Vous êtes sur la page 1sur 11

IDENTITAS JURNAL

JUDUL : Posisi Penududuk Kota Makasar Dalam Menunjang Pembangunan Ekonomi

PENULIS : Abdul Rahman dan Nur Rahmi Hamzah

JURUSAN/FAKULTAS : Ilmu Ekonomi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

JUMLAH HALAMAN : 26 Halaman

TAHUN : 2017

1
I. Pendahuluan
Saya memilih jurnal ini untuk dijadikan sebuah critical review karena jurnal ini
membahas tentang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sesuai dengan mata kuliah
ekonomi wilayah yang sedang saya pelajari, jurnal ini menjelaskan bahwa Pembangunan
ekonomi merupakan pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan adanya perubahan struktur
kegiatan sektor ekonomi. Sektor ekonomi yang dapat mempengaruhi perubahan salah
satunya adalah sektor kependudukan seperti contoh jumlah penduduk, tenaga kerja, rasio
beban tanggungan penduduk dan rasio jenis kelamin. Kota Makasar merupakan ibu kota
provinsi Sulawesi Selatan dengan penduduk terbesar ke lima di Indonesia dengan jumlah
penduduk kurang lebih 1,6 juta jiwa. Banyaknya jumlah penduduk dapat mempengaruhi
perubahan pembangunan ekonomi yang terjadi di Kota Makasar.
Pertumbuhan ekonomi di Kota Makasar dari tahun 2001 hingga 2015 mengalami
kenaikan atau peningkatan yang disebabkan oleh sektor PDRB yang cukup berpatisipasi
dalam sektor industri pengelolaan di Kota Makasar yang ditunjukkan pada peningkatan
PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan penduduk di suatu daerah di satu pihak
merupakan modal pembangunan, karena terdapat angkatan kerja sesuai perkembangan
penduduk tersebut, sedangkan dilain pihak akan menjadi beban pemerintah karena setiap
jiwa membutuhkan kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan, penyediaan sarana dan
prasarana sekolah serta lapangan kerja. pertumbuhan penduduk dan hal-hal yang berkaitan
dengan kenaikan jumlah angkatan kerja (labor force) secara tradisional dianggap sebagai
faktor yang positif dalam merangsang pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan penduduk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat
sebagai pengaalang. Karena di dukung oleh investasi dan teknologi yang tinggi di negara
maju pertumbuhan ekonomi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonominya, sedangkan
di negara berkembang, karena adanya pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan .
ekonomi negara berkembang modal kurang dan teknologinyapun masih sederhana, tenaga
kerjanhya pun juga kurang ahli. pertumbuhan penduduk benar-benar dianggap sebagi
hambatan pembangunan ekonomi, di mana pertumbuhan penduduk yang cepat
memperberat tekanan pada lahan dan menyebabkan pengangguran dan akan mendorong
meningkatnya beban ketergantungan

2
II. Tinjauan Pustaka
• Relevansi Penduduk dengan Pembangunan Ekonomi
Menurut Malthus pertumbuhan penduduk saja tidak cukup untuk
berlangsungnya pembangunan ekonomi, malahan, pertumbuhan penduduk adalah
akibat dari proses pembangunan iu sendiri. Kaum klasik seperti Adam Smith, David
Ricardo dan Thomas Robert Malthus berpendapat bahwa selalu akan adanya
perlombaan antara tingkat perkembangan ouput dengan tingkat perkembangan
penduduk. Karena penduduk juga berfungsi sebagai tenaga kerja, maka paling tidak
akan terdapat kesulitan dalam penyediaan lapangan pekerjaan dan ketika penduduk
tidak memperoleh pekerjaan maka mereka akan menganggur dan akan menekan
starndar hidup bangsanya menjadi lebih rendah.
Pengaruh pertumbuhan penduduk pada pendapatan perkapita biasanya tidak
menguntungkan. Pertumbuhan penduduk cenderung memperlambat pendapatan
per kapita dalam tiga cara: (a) ia memperberat beban penduduk pada lahan; (b) ia
menaikkan biaya barang komsumsi karena kekurangan faktor pendukung untuk
menaikkan penawaran mereka; (c) memerosotkan akumulasi modal karena dengan
menambah anggota keluarga biaya meningkat. Pertumbuhan penduduk akan
berpengaruh cukup besar, terutama dalam hal pendapatan per kapita, standar
kehidupan, pembangunan pertanian, lapangan kerja, tenaga buruh, maupun dalam
hal pembentukan modal.
• Tenaga Kerja dan Pembangunan Ekonomi
Semakin besar jumlah tenaga kerja akan menambah jumlah tenaga kerja
produktif sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan akan memacu adanya
pertumbuhan ekonomi. Kenaikan produktivitas tenaga kerja dapat mengakibatkan
naiknya rasio modal tenaga kerja. Makin banyak jumlah tenaga kerja dapat
digunakan secara penuh dan produktif dalam pembangunan dan makin besar pasar
dalam negeri yang dapat dikembangkan. Yang artinya makin banyak anggota
masyarakat yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
• Rasio Beban Tanggungan Penduduk dengan Pembangunan Ekonomi
Rasio beban tanggungan penduduk dapat digunakan sebagai indikator yang
secarakasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu wilayah tergolong wilayah

3
maju atau sedang berkembang. Peningkatan rasio beban penduduk salah satunya
disebabkan oleh meingkatnya jumlah kelahiran. Selain itu penyebab lain pada
percepatan penduduk tua yang disebabkan oleh angka harapan hidup. perubahan
penduduk menua akan berdampak pada pelambatankemajuan/pertumbuhan
ekonomi.
• Raiso Jenis Kelamin dengan Pembangunan Ekonomi
Secara universal, tingkat produktivitas laki-laki lebih tinggi dari
perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dimiliki oleh
perempuan seperti fisik yang kurang kuat, dalam bekerja cenderung menggunakan
perasaan. Hampir semua laki-laki yang telah mencapai usia kerja terlibat dalam
kegiatan ekonomi karena laki-laki merupakan pencari nafkah utama dalam
keluarga.
III. Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian melalui
data sekunder dengan jenis data kurun waktu(time series)selama kurun waktu 2001-2015.
Data yang dipakai dalam penelitian ini meliputi:
1. Data PDRB di Kota Makassar yang di ukur dalam pembangunan ekonomi periode 2001-
2015 menggunakan perubahan PDRB atas dasar harga konstan dalam rupiah.
2. Data tingkat pertumbuhan penduduk di Kota Makassar periode 2001-2015 menggunakan
datadalam satuan persen.
3. Data tingkat tenaga kerja di Kota Makassar periode 2001-2015 menggunakan data dalam
satuan jiwa.
4. Data tingkat kenaikan jumlah penduduk yang berusia produktif dan tidak produktif dalam
hal ini untuk mengetahui hasil rasio beban tanggungan dengan menggunakan rumus dari
rasio beban tanggungan penduduk di Kota Makassar periode 2001-2015 menggunakan data
dalam satuan persen.
5. Data jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan dalam hal ini untuk mengetahui
hasil sex ratio dengan menggunakan rumus dari rasio jenis kelamin penduduk kota
Makassar periode 2001-2015 menggunakan data dalam satuan persen.
Model Analisis

4
Model analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
inferensial, yaitu analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk,
tenaga kerja, dan rasio beban tanggungan penduduk terhadap pembangunan ekonomi
dalam hal ini di tinjau dari PDRB yang di dapatkan di kota Makassar tiap tahunn
IV. Review Jurnal
Jurnal yang akan direview adalah penelitian yang berjudul “Posisi Penduduk Kota
Makasar Dalam Menunjang Pembangunan Kota”oleh Abdul Rahman dan Nur Rahmi
Hamzah. Dalam latar belakang penelitian tersebut bahwa Pertumbuhan ekonomi di Kota
Makassar dari tahun 2001sampai 2015cenderung mengalami peningkatan. Ini disebabkan
oleh sektor
sektor PDRB yang cukup berpartisipasi seperti dalam sektor industri pengolahan dan
perhotelan di kota Makassar yang ditunjukan pada peningkatan PDRB atas dasar harga
konstan dan pembangunan ekonomi merupakan pertumbuhan ekonomi yang diikuti
dengan perubahan struktur kegiatan sektor ekonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan pendudk tenaga
kerja, rasio beban tanggungan dan rasio jnis kelamin terhadap pembangunan ekonomi di
Kota Makasar.
Hasil dan Pembahasan
a. Uji Asusmsi Klasik
Adapun pengujiannya dapat dibagi dalam beberapa tahap pengujian yaitu:
1) Uji Normalitas, dengan grafik normal P-Plot
2) Uji Multikolinieritas, dengan variance inflation factor (VIF) dan tolerance
3)Uji Autokorelasidengan mengunakan pengujian nilai durbin watson (DW test)
4)Uji Heteroksedastisitas, dengan menggunakanScatterplot
Terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola
tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroksedastisitas pada model regresi,
sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi bagaimana
pengaruh variabel berdasarkan masukan variabel independennya.
b. Hasil Regresi Penelitian

5
Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat, baik secara simultan maupun secara parsial. berikut
rekapitulasi hasil uji regresi berganda:
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Berganda

Dari hasil regresi yang ditunjukkan pada tabel 1, pengaruh variabel pertumbuhan
penduduk (X1), tenaga kerja (X2), dan rasio jenis kelamin (X4) terhadap
pembangunan ekonomi (Y), maka diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05.
Sedangkan untuk rasio beban tanggungan (X3) taraf signikansi yang digunakan
yaitu 10 %. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa keempat variabel bebas secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
c. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota
Makasar
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai signifikan pertumbuhan penduduk
sebesar 0,00 bila dibandingkan dengan taraf signifikansi α (0,05), menunjukkan
nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikan 0,00 < 0.05 sehingga H0 ditolak
dan H1 diterima, dengan demikian pertumbuhan penduduk berpengaruh secara
signifikan dan berhubungan positif terhadap pembangunan ekonomi. Laju
Pertumbuhan penduduk akan berpengaruh terhadap pendapatan perkapita, standar
kehidupan, pembangunan pertanian, lapangan kerja, tenaga buruh maupun dalam

6
hal pembentukan modal.21 Jumlah penduduk bila dikaitkan dengan
pertumbuhanincome per capita suatu Negara.
d. Pengaruh tenaga Kerja Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota Makasar
Dari tabel 1 menunjukkan bahwa nilai signifikansi tenaga kerja sebesar 0.00
bila dibandingkan dengan taraf signifikansi α (0,05), menunjukkan nilai
signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak H1
diterima, dengan demikian tenaga kerja berpengaruh signifikan dan berhubungan
positif terhadap pembangunan ekonomi. Pertumbuhan tenaga kerja dan
pertumbuhan penduduk dapat dikatakan sebagai faktor positif yang akan memicu
peningkatan pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti
akan menambah tingkat produksi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih
besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.
Mengenai peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi, Smith
berpendapat bahwa perkembangan penduduk akan mendorong pembangunan
ekonomi. Penduduk yang bertambah besar akan memperluas pasar, maka akan
meningkatkan spesialisasi dalam perekonomian tersebut. Perkembangan
spesialisasi dalam dan pembagian kerja akan mempercepat proses pembangunan
ekonomi karena adanya spesialisasi akan meningkatkan produktifitas tenaga kerja
dan mendorong perkembangan teknologi
e. Pengaruh Rasio Beban Tanggungan Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota
Makasar
Dari tabel 1 menunjukkan bahwa nilai signifikan rasio beban tanggungan
sebesar 0,098 bila dibandingkan dengan taraf signifikan α (0,05), menunjukkan
nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 0,098 > 0,05 sehingga H0
diterima dan H1 ditolak, dengan demikian rasio beban tanggungan tidak
berpengaruh signifikan akan tetapi, apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi
10% maka rasio beban tanggungan penduduk berpengaruh signifikan terhadap
pembangunan ekonomi di Kota Makassar dan memiliki hubungan yang positif
f. Pengaruh Rasio Jenis Kelamin Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota Makasar
Dari tabel1menunjukkan bahwa nilai signifikan rasio jenis kelamin sebesar
0,027 bila dibandingkan dengan taraf signifikan α (0,05), menunjukkan nilai

7
signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 0,027 < 0,05 sehingga H0 ditolak H1
diterima, dengan demikian rasio jenis kelamin berpengaruh signifikan dan
berpengaruh positif terhadap pembangunan ekonomi Kota Makassar.
V. Critical Review
Pada jurnal yang berjudul ““Posisi Penduduk Kota Makasar Dalam Menunjang
Pembangunan Ekonomi” tersebut yaitu peneliti melakukan pembatasan variabel, dimana
variabel yang digunakan sebagai faktor pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Kota
Makasar dibatasi pada faktor faktor yang dominan meliputi : Pertumbuhan Penduduk<
Tenaga Kerja< Rasio beban Tanggungan dan Rasio Jenis Kelamin. Dan tidak memasukkan
variabel pertumbuhan modal asing maupun modal dalam negeri.
Disini peneliti tidak mambahas mengenangi teori pertumbuhan ekonomi serta
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi berdasarkan para pakar secara
detail, melainkan secara general, tidak membahas per teori, tetapi langsung digabungkan
menjadi satu dari beberpa teori pakar yang ada
Tidak adanya kondisi lapangan penelitian yang terdahulu, dan seharusnya tidak
hanya variabel pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, rasio pembangunan dan rasio jenis
kelamin. Yang di masukkan tetapi variabel lainnya seperti pertumbuhan modal, upah
tenaga kerja juga di masukkan.
Pada jurnal tersebut tidak menjelaskan kondisi perekonomian Kota Makasar secara
detail dan jelas. Seharusnya dalam jurnal tersebut juga di jelaskan mengenai gambaran
umum atau ondisi umum yang menjadi variabel penelitian. Sehingga pembaca dapat
memiliki bayangan awal mengenai perekonomian Kota Makasar.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi pertumuhan dan
pembangunan ekonomi Kota Makasar yaitu Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk memiliki nilai positif dan signifkan terhadap pertumbuhan
ekonomi. karena apabila laju pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan kualitas
penduduk dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, maka yang terjadi akan bertambah
banyaknya jumlah pengangguran. Selain kekurangan yang ada pada jurnal ini, juga
terdapat adanya kelebihan kelebihan yang ada pada jurnal ini.
Pada jurnal ini tidak hanya menjelaskan atau membahasa penelitian yang ada di Kota
Makasar saja tapi juga memasukkan penelitian dari jurnal lain yaitu pada Kota Sangingi

8
dan Kota Semarang, dimana penelitian yang ada di Kota Semarang dan Kota Sangingi yang
menjelaskan bahwa “Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Teguh dan
Wyati, yang di mana dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi Kota Semarang adalah pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
penduduk di Kota Semarang memiliki nilai positif dan signifikan terhadap pembangunan
ekonomi.23 Hal yang sama juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosyetti
yang di mana hasil penelitiannya menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Singingi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan ekonomi, yang
disebabkan karena keberhasilan pembangunan yang dicapai Kabupaten Kuantan Singingi
dapat dilihat dari meningkatnya pendapatan perkapita dan kesempatan kerja”
Selain itu juga adanya pengkaitan dari penelitian pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi ini dengan teori adam smith yaitu teori klasik yaitu bahwa peranan penduduk
dalam pembangunan ekonomi, Smith berpendapat bahwa perkembangan penduduk akan
mendorong pembangunan ekonomi. Penduduk yang bertambah besar akan memperluas
pasar, maka akan meningkatkan spesialisasi dalam perekonomian tersebut. Perkembangan
spesialisasi dalam dan pembagian kerja akan mempercepat proses pembangunan ekonomi
karena adanya spesialisasi akan meningkatkan produktifitas tenaga kerja
VI. Penutup
Kesimpulan
Pada jurnal ini menujukkan bahwa penelitian pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi di Kota Makasar sama dengan teori klasik yang di kemukkan oleh Adam
Smith,David Ricardo dan lainnya. Bahwa pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja
mempengaruhi adanya pertumbuhan ekonomi
Variabel pertumbuhan penduduk dan Variabel tenaga kerjalah yang berpengaruh
signifikan terhadap pembangunan ekonomi yaitu dengan di jelaskan sebagai berikut:
1. Variabel pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan dan berhubungan positif
terhadap pembangunan ekonomi di Kota Makassar. Hal ini sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Smith dan penelitian yang dilakukan oleh Teguh dan
Wyati, menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan dan
berhubungan positif terhadap pembangunan ekonomi.

9
2. Variabel tenaga kerja berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap
pembangunan ekonomi di Kota Makassar. Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Boserup dan penelitian yang dilakukan oleh Lailan Safina
Hasibuan, menyatakan bahwa tenaga kerja berpengaruh secara signifikan dan
berhubungan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. 3. Variabel rasio beban
tanggungan tidak berpengaruh signifikan
VII. Lesson Learned
Dari jurnal ini saya mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang dapat saya
kembangkan, dari jurnal ini juga saya dapat mengetahui teori dari pakar pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi walaupun tidak dijelaskan secara detail. Kemudian dari jurnal ini
juga saya dapat mengetahui bahwa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dapat
dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja. Karena semakin
banyaknya penduduk maka semakin banyaknya juga masyarakat yang harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhannya sehari hari engan upah yang cukup. Dari jurnal ini juga saya
dapat mengetahui penelitian ini menggunakan metode apa saja dan diolahnya bagaimana.
Dan dari jurnal ini teknik pengelolaan data menggunakan regresi linear berganda melalui
program SPSS.
Dan dari jurnal ini saya juga dapat mengetahui bahwa ternyata teori yang
diterapkan tidak hanya terdapat satu teori saja tapi terdapat banyak teori yang dapat
diterapkan, yaitu selain klasik terdapat teori neoklasik, dan teori export base model dll.

10

Vous aimerez peut-être aussi