Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SISTEM INTEGUMEN
Di Susun oleh
TAHUN 2018
SISTEM INTEGUMEN
c. HIPODERMIS / SUBCUTIS.
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan
limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-
cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat.
Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan
bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai
cadangan makanan.
Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur
tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata.
Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga
menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya
berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur.
Kulit tipis menutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan planta
pedis yang merupakan kulit tebal. Epidermisnya tipis sedangkan ketebalan
kulitnya tergantung dari daerah di tubuh. Pada dasarnya memiliki susunan yang
sama dengan kulit tebal, hanya terdapat beberapa perbedaan :
1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.
2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.
3. Tidak terdapat stratum lucidium.
4. Stratum corneum sangat tipis.
5. Papila corii tidak teratur susunannya.
6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.
7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.
2. Derivat Kulit
a. Rambut
Rambut merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari
invaginasi epitel epidermis. Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada
telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris dan labia minora.
Pertumbuhan rambut pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan
pubis sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin-terutama androgen-
tetapi juga oleh hormon adrenal dan hormon tiroid. Setiap rambut berkembang
dari sebuah invaginasi epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa
pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut.
Pada dasar bulbus rambut dapat dilihat papila dermis. Papila dermis
mengandung jalinan kapiler yang vital bagi kelangsungan hidup folikel rambut.
Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian
dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut :
Rambut terminal ( dapat panjang dan pendek)
Rambut velus ( pendek, halus dan lembut).
Rambut mempunyai fungsi yaitu:
Melindungi kulit dari pengaruh buruk, seperti alis mata melindungi mata
dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) untuk
menyaring udara.
Pengatur suhu
Pendorong penguapan keringat
Indera peraba yang sensitive.
Terdapat 2 fase rambut :
Fase pertumbuhan (Anagen)
Kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat
diikuti kulit kepela. Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun. 90 % dari
100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan
pada satu saat.
Fase Istirahat ( Telogen)
Berlangsung 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 –100 lembar
rambut rontok dalam tiap harinya. Gerak merinding jika terjadi trauma ,
stress, disebut Piloereksi. Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin .
Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hormon
seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H.
Androgen. Kuantitas dan kualitas distribusi ranbut ditentukan oleh kondisis
Endokrin. Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S.
Cushing(wanita).
b. Kuku
Kuku tersusun atas protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya
sebagai pelindung ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK)
berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal,
transparan, terletak di dorsalo paling distal. LK terbentuk dari bahan tanduk
yang tumbuh ke arah dorsal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan
tumbuh kuku jari tangan: lebih kurang 0,1 mm/ hari, kuku jari kaki 1/3-1/2
kecepatan kuku jari tangan. Tebal kuku tangan bervariasi 0,5 mm- 0,75mm,
dan pada kaki dapat mencapai 1,0 mm. LK terdiri dari tiga lapisan horizontal
yang masing-masing adalah:
Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3
bagian).
Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian).
Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan
hiponikium yang mengandung keratin lunak.
Lunula atau bulan sabit terletak di proksimal LK. Lunula merupakan
ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih
tebal dari epitel kasar kuku dan kurang melekatnya epitel dibawahnya sehingga
transmisi warna pembuluh drah kurang dipancarkan. Daerah di bawah LK
disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung
kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis, bersama kuku
yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks
kuku terdapat sel melanosit.
Bagian-bagian kuku :
Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
Dinding kuku (nail wall) : merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi
bagian pinggir dan atas.
Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
Alur kuku (nail groove) : merupakan celah antara dinding dan dasar kuku.
Akar kuku (nail root): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar kuku
berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya
menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas
(free edge) menebal.
C. Patofisiologi Sistem Integumen
1. Peradangan pada Kulit
Radang kulit merupakan reaksi alergi berupa ruam dan juga gatal pada kulit.
Namun jangan takut karena penyakit ini tidak menular, tetapi biasanya diturunkan
melalui keluarga. Sifat dari penyakit ini berulang sehingga lebih sulit untuk
disembuhkan secara total. Jika radang kulit ini terjadi pada anak-anak, biasanya
setelah dewasa akan sembuh dengan total.
Ada baiknya mengetahui penyebab radang kulit. Hal ini dimaksudkan ketika
penyakit ini datang bisa lebih mudah mencari obat untuk menyembuhkan radang
kulit. Penyebab radang kulit diantaranya karena penggunaan kosmetik yang tidak
sesuai, alergi terkena bahan-bahan perhiasan imitasi, alergi terkena kain yang
bersifat kasar, alergi dengan detergen ataupun cairan untuk mencuci lainnya,
penggunaan jam tangan, alergi terhadap penggunaan ponsel bahkan alergi
terhadap makanan tertentu.
Gejala yang ditimbulkan jika radang kulit ini hadir di kulit adalah akan timbul
rasa yang sangat gatal yang dilanjutkan dengan timbulnya lepuhan di kulit yang
berwarna merah. Lepuhah ini dapat pecah dan akan mengeluarkan cairan. Bila
cairan ini dibiarkan akan mengering dan akan menimbulkan kerak pada kulit.
Jika gejala radang pada kulit sudah hadir maka hindari kontak dengan alergen
(bahan yang menyebabkan alergi). Biasanya akan timbul kebingungan untuk
mengingat bahan yang menyebabkan alergi. Namun yang bisa Kita perhatikan
dimana letak radang kulit yang timbul. Jika terjadi muka, kemungkinan
disebabkan pemakaian kosmetik yang tidak sesuai. Namun jika terjadi pada
pergelangan tangan tempat dimana biasanya menggunakan jam tangan,
kemungkinann karena tekananan pemakaian jam tangan tersebut.
Gejala radang yang ditemukan di daerah tempat pemakaian kosmetik bisa jadi
disebabkan karena pemakaian perhiasan tersebut. Namun jika terjadi pada tangan
dan jari-jari bisa jadi disebabkan karena penggunana deterjen ataupun penggunaan
cairan untuk mencuci lainnya. Selain itu jika rasa gatal ini timbul, hindari untuk
menggaruknya. Sebaiknya gunakan krim pelembab. Hal ini mencegah kulit
mengering yang rentan menimbulkan rasa gatal. Obat anti alergi juga bisa
menyembuhkan radang kulit. Jika sudah sangat mengganggu dan untuk
menghindarkan terjadinya infeksi alangkah baiknya untuk memeriksakan kepada
dokter agar diberikan penanganan untuk menyembuhkan radang kulit dengan
lebih baik.
2. Penyakit Peradangan Pada Kulit
Penyakit dermatitis Dermatitis adalah suatu kondisi umum yang biasanya
tidak mengancam jiwa atau menular. Tapi kondisi ini dapat membuat seseorang
merasa tidak nyaman dan percaya diri. Langkah perawatan diri dan obat-obatan
dapat membantu mengobati penyakit dermatitis.
Pengertian dermatitis adalah istilah umum yang menggambarkan suatu
peradangan pada kulit. Ada berbagai jenis dermatitis, termasuk dermatitis
seboroik dan dermatitis atopik (eksim). Meskipun gangguan tersebut dapat
memiliki banyak penyebab dan terjadi dalam berbagai bentuk, gambaran klinis
yang ditimbulkan antara lain bengkak, memerah dan kulit gatal.
Dermatitis adalah istilah yang luas yang mencakup berbagai gangguan yang
semua mengakibatkan ruam, merah gatal. Beberapa jenis dermatitis hanya
mempengaruhi bagian tertentu dari tubuh, sedangkan yang lain dapat terjadi di
mana saja. Beberapa jenis dermatitis memiliki penyebab yang diketahui,
sedangkan yang lainnya tidak. Namun, penyakit dermatitis selalu berhubungan
dengan kulit yang bereaksi terhadap kekeringan berat, menggaruk, zat iritasi, atau
alergen. Biasanya, substansi yang datang dalam kontak langsung dengan kulit,
tetapi kadang-kadang substansi juga datang karena ditelan (seperti alergi
makanan). Dalam semua kasus, menggaruk terus menerus atau menggosok
akhirnya dapat menyebabkan penebalan dan pengerasan kulit.
Bagaimana Dermatitis Terjadi?
Dermatitis mungkin merupakan reaksi singkat untuk substansi. Dalam kasus
seperti itu dapat menghasilkan gejala-gejala, seperti gatal dan kemerahan, hanya
beberapa jam atau hanya satu atau dua hari. Dermatitis kronis bertahan selama
jangka waktu tertentu. Tangan dan kaki sangat rentan terhadap dermatitis kronis,
karena tangan sering kontak dengan zat-zat asing dan kaki berada di bagian bawah
yang kondisinya hangat lembab sehingga penggunaan kaus kaki dan sepatu dapat
mendukung pertumbuhan jamur.
Dermatitis kronis dapat mewakili salah satu kontak, jamur, atau penyakit kulit
lainnya yang tidak cukup di diagnosis atau diobati, atau mungkin salah satu dari
beberapa kelainan kulit kronis yang tidak diketahui asalnya. Karena dermatitis
kronis menghasilkan retak dan lecet di kulit, semua jenis dermatitis kronis dapat
menyebabkan infeksi bakteri. Terdapat berbagai jenis penyakit dermatitis, namun
dermatitis kontak dan dermatitis atopik merupakan jenis yang paling sering
ditemukan.
3. Infeksi pada Kulit
Penyakit infeksi kulit adalah penyakit yang paling umum, terjadi pada orang-
orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan
waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan
jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik yang
membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan umum
sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit pada
kulit. Matahari adalah salah satu sumber yang paling menonjol dari kanker kulit
dan trauma terkait. Penyakit kulit untuk sebagian orang terutama wanita akan
menghasilkan kesengsaraan, penderitaan, ketidakmampuan sampai kerugian
ekonomi. Selain itu,mereka menganggap cacat besar dalam masyarakat. Namun
akibat kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran bekas luka kulit
dapat berhasil dilepas dengan perencanaan plastik, terapi laser, pencangkokan
kulit dan lain sebagainya. Gejala-gejala penyakit pada kulit dapat menjadi parah
jika tidak diobati, kadang-kadang bahkan menyakitkan. Beberapa penyakit radang
kulit dapat menyebabkan jaringan parut dan pengrusakan. Gejala-gejala penyakit
kulit pun perlu dirawat untuk mengontrol tingkat keparahan dan
perkembangannya.
Macam-Macam Penyakit Infeksi Pada Kulit :
1. Eksim(ekzema)Ditandai dengan kulit kemerah-merahan, bersisik, pecah-pecah,
terasa gatalterutama pada malam hari, timbul gelembung kecil yang berisi air
atau nanah, bengkak, melepuh, berwarna merah, sangat gatal dan terasa panas.
Penyebabnyakarena alergi terhadap rangsangan zatkimia tertentu, maupun
kepekaan terhadapmakanan tertentu seperti udang, ikan laut, alkohol, vetsin,
dllPencegahan : Menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat
menimbulkan alergi.
2. Kudis (Skabies)Gejala : timbul gatal hebat di malam hari, terutama di sela-sela
jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerole
(sekeliling puting payudara), dan permukaan depan pergelangan.Kudis mudah
menular ke orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung(handuk,
pakaian, dll).Pencegahan : kudis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya
buruk, jadimemelihara kebersihan tubuh adalah wajib bila ingin terhindar dari
penyakit kulit ini.
3. Kurap Penyebab : jamur Gejala : kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-
lingkaran, bersisik, lembab, berair,dan terasa gatal. kemudian timbul bercak
keputihan.Pencegahan : jaga kebersihan kulit terutama di area tengkuk, leher,
dan kulit kepala.
4. Bisul (Furunkel)Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus
aureus pada kulitmelalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat
yang kemudianmenimbulkan infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko
terkena bisul antara lainkebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi,
pelemahan diabetes, kosmetika yangmenyumbat pori dan pemakaian bahan
kimia.
5. Campak (Rubella)Gejala dari penyakit ini adalah demam, bersin, pilek, sakit
kepala, badanterasa lesu, tidak nafsu makan, dan radang mata. Setelah
beberapa hari dari gejalatersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah
besar, tersebar ke beberapa bagiantubuh.
6. Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang di sebabkan oleh
mycobacteriumlepra yang interseluler obligat, yang pertama menyerang saraf
tepi, selanjutnya dapatmenyerang kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian
atas, sistem endotelial, mata,otot, tulang, dan testis
Tanda pasti kusta adalah:
Kulit dengan bercak putih atau kemerahan dengan mati rasa
Penebalan dalm saraf tepi di sertai kelainan berupa mati rasa dankelemahan
pada otot tangan, kaki, dan mata
Pada pemeriksaan kulit BTA +
7. Lepra
Gejala: biasanya gejala awalnya kulit terlihat mengkerut bahkan jika penyakit
tersebut sudah akut kumannya perlahan-lahan akan memakan kulit dan daging
anda, jika anda merasa telah terkena penyakit kulit jenis ini segeralah berobat
ke dokter karena jika di biarkan penyakit kulit ini dapat menjadi momok yang
menakutkan.
8. Cacar air (Frambusia) Penyebab penyakit kulit ini disebabkan oleh sejenis
virus bakteri Trypanosoma. Penyakit ini sangat menular terutama melalui
udara, pakaian, tempattidur dan keropeng penderita. Keterangan : Dari jauh
kulit yang terkena Frambusia mirip dengan buah frambus yang berbintil-bintil
ranum. Gejala : Bintil,Frambus,Cacar Air.
9. Panu atau panau adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh
jamur,penyakit panu ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai
rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat
atau merah tergantung warna kulit si penderita.Panau paling banyak dijumpai
pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada
penderita berumur tua. Cara pencegahan penyakit kulit Panau dapat dilakukan
dengan menjaga kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat anti jamur
yang dijual di pasaran, dan dapat jugadiobati dengan obat-obatan tradisional
seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang
terserang Panau.
10. Infeksi Jamur Kulit dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan menyebabkan
kerusakan tekstur kulit sehingga terlihat buruk. Belum lagi, rasa gatal yang
sering menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Jika tidak segera di atasi,
jamur kulit dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas.
F. Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang umumnya muncul pada klien penderita
kelainan kulit seperti dermatitis kontak adalah sebagai berikut :
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit
2. Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar alergen
3. Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus
5. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak
bagus.
6. Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan inadekuat
informasi
G. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit
Tujuan : Kulit klien dapat kembali normal.
Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang
baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan mengungkapkan peningkatan
kenyamanan kulit, berkurangnya derajat pengelupasan kulit, berkurangnya
kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit yang
telah rusak
a. Intervensi:
- Mandi paling tidak sekali sehari selama 15 – 20 menit.
- Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi.
- Mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat.
b. Rasional :
- Dengan mandi air akan meresap dalam saturasi kulit.
- Pengolesan krim pelembab selama 2 – 4 menit setelah mandi untuk
mencegah penguapan air dari kulit.
- Gunakan air hangat jangan panas.
2. Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar alergen
Tujuan : Tidak terjadi kerusakan pada kulit klien
Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan integritas kulit, ditandai dengan
menghindari alergen
a. Intervensi :
- Ajari klien menghindari atau menurunkan paparan terhadap alergen yang
telah diketahui.
b. Rasional :
- Menghindari alergen akan menurunkan respon alergi,
- Baca label makanan kaleng agar terhindar dari bahan makan yang
mengandung alergen
- Hindari binatang peliharaan.
3. Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus
Tujuan : Rasa nyaman klien terpenuhi
Kriteria hasil : Klien menunjukkan berkurangnya pruritus, ditandai dengan
berkurangnya lecet akibat garukan, klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa
gatal, klien mengungkapkan adanya peningkatan rasa nyaman
a. Intervensi
- Jelaskan gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal
keringnya kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus gatal-
garuk-gatal-garuk.
b. Rasional :
Kriteria Hasil :
a. Intervensi :
- Nasihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi
dan kelembaban yang baik.
b. Rasional:
- Udara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan yang nyaman
meningkatkan relaksasi.
Kriteria Hasil :
a. Intervensi :
- Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang cemas
mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali
masalahnya.
b. Rasional:
Kriteria Hasil :
a. Intervensi :
b. Rasional:
H. Evaluasi