Vous êtes sur la page 1sur 10

Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No.

2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN


KEJADIAN RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI KLINIK
PRATAMA SUNGGAL MEDAN
TAHUN 2018

Parida Hanum 1, Kastia Nehe2


1
Staf Pengajar Universitas Prima Indonesia
2
Mahasiswa Kebidanan Unpri

ABSTRACT

Pregnancy is a period starting from conception to the birth of the fetus,


pregnancy lasts for 280 days, calculated from the first day of the last period.
High-risk pregnancy is a pregnancy that has a greater risk than usual (both for
the mother and baby) which can lead to illness or death before and after
childbirth. The purpose of this study was to determine the relationship between
knowledge and attitudes of pregnant women with high-risk pregnancy events at
Klinik Pratama Sunggal Medan in 2018. This type of research was analytical with
cross sectional design. The population in this study were all pregnant women as
many as 126 people. The sampling technique in this study was determined by
Systematic Random Sampling. The sample in this study were 21 people. Chi
square test results of the relationship between knowledge and attitudes of
pregnant women with high risk pregnancy events based on variable knowledge
with significance level (α) = 0.05 and df = 2 that is p value = 0.004 (p <0.005),
which means that Ho is rejected by Ha accepted. Based on the attitude variable
that is p value = 0,000 (p <0.005), meaning that Ho is rejected by Ha accepted.
The conclusion of the study is that there is a relationship between knowledge and
attitudes of pregnant women with high-risk pregnancy events at Klinik Pratama
Sunggal Medan in 2018. It is expected that pregnant women with less knowledge
can increase knowledge about the high risk of pregnancy.

Keywords : Knowledge, Attitude, High Risk of Pregnancy


PENDAHULUAN Kehamilan yang termasuk
Kehamilan risiko tinggi kelompok risiko tinggi yaitu
merupakan suatu kehamilan yang kehamilan yang dipengaruhi oleh 4T,
memiliki risiko lebih besar dari antara lain terlalu tua dengan usia ibu
biasanya (baik bagi ibu maupun > 35 tahun, terlalu muda dengan usia
bayinya) yang dapat mengakibatkan ibu < 19 tahun, terlau sering dengan
terjadinya penyakit atau kematian ibu yang melahirkan > 3 kali dan
sebelum maupun sesudah persalinan terlalu dekat dengan jarak
(Christiyanti, dkk, 2014). melahirkan < 2 tahun (Astuti, dkk,
2017). Faktor risiko tinggi yang

81
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

mempunyai potensi komplikasi yaitu perdarahan karena kondisi ibu lemah,


usia< 19 tahun karena pada usia melahirkan prematur dan melahirkan
tersebut tergolong usia remaja yang BBLR (Astuti, dkk, 2017).
masih mengalami pertumbuhan dan Menurut Depkes RI (2010)
perkembangan secara fisik dan kebanyakan kematian maternal di
psikologis maka akan menimbulkan akibatkan oleh kehamilan risiko
komplikasi terutama pada persalinan tinggi. kehamilan risiko tinggi
misalnya perdarahan karena rahim sesungguhnya dapat dicegah jika
belum dapat berkontraksi dengan mereka segera mendapatkan
baik dan dapat menyebabkan pertolongan dari tenaga kesehatan.
persalinan lebih awal sehingga bayi Sayangnya justru mereka terlambat
lahir prematur.Komplikasi ibu hamil memperoleh pertolongan karena
dengan usia > 35 tahun memiliki tidak mengenali tanda-tanda
risiko tinggi karena organ reproduksi komplikasi yang mengancam jiwa,
telah mengalami penurunan fungsi, terlambat mengambil keputusan
sehingga dapat memudahkan mencari pertolongan, sangat jauh
terjadinya komplikasi pada saat untukmendapatkan perawatan yang
kehamilan dan persalinan misalnya memadai atau sering disebut 3
hipertensi dalam kehamilan, terlambat (Christiyanti, dkk, 2014).
persalinan lama karena kehamilan Setiap tahun jumlah ibu
yang tidak kuat dan perdarahan hamil 210 juta, 30 juta orang
karena otot rahim tidak berkontraksi diperkirakan mengalami komplikasi,
dengan baik. Faktor kamplikasi pada jumlah kematian ibu sebanyak
ibu paritas akan mengganggu 515.000 orang, jumlah kematian bayi
kesehatan ibu misalnya anemia, perut baru lahir sebanyak 3 juta bayi,
ibu terlihat menggantung, kehamilan Tragedi ini telah diakui sejak lama
letak lintang, persalinan lama, dan sebagian besar dapat dicegah
perdarahan paska persalinan, solusio (WHO, 2001). Kajian UNICEF
plasenta dan plasenta previa. Risiko Indonesia seprti yang telah
tinggi pada Ibu hamil yang jarak diungkapkan dalam buku Kesehatan
kehamilan < 2 tahun sangat Masyarakat di Indonesia (2014)
memungkinkan terjadinya menyatakan bahwa setiap 1 jam, satu

82
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

wanita meninggal dunia saat ibu hamil umur< 19 tahun 4 orang,


melahirkan atau akibat hal yang usia > 35 tahun 26 orang, paritas > 3
berhubungan dengan kehamilan kali 26 orang, dekat jarak melahirkan
(Astuti, dkk, 2017). < 2 tahun 25 orang. Hasil dari
Menurut World Health wawancara yang dilakukan oleh
Organization (WHO) pada tahun peneliti terhadap 9 orang ibu hamil
2012, menegaskan setiap tahun yang datang keklinik didapatkan 5
diseluruh dunia 358.000 ibu orang dari 9 orang ibu hamil kurang
meninggal saat hamil atau bersalin mengetahui tentang kejadian risiko
dimana 355.000 ibu (99%) dan tinggi kehamilan. “Hubungan
berasal dari negara berkembang Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
termasuk Indonesia. Rasio kematian dengan Kejadian Risiko Tinggi
ibu di negara-negara berkembang Kehamilan” di Klinik Pratama
merupakan grade tertinggi dengan Sunggal Medan.
290 kematianibu per 100.000
kelahiran hidup jika dibandingkan METODOLOGI PENELITIAN
dengan rasio kematian ibu di negara Jenis yang digunakan dalam
maju, yaitu 14 kematian ibu per penelitian adalah bersifat analitik
100.000 kelahiran hidup (Erlinawati dengan desain cross sectional
dan Putri, 2014). dengan jumlah sampel adalah 21
Hasil dari survei awal yang orang yang dilakukan secara Acak
telah dilakukan peneliti di Klinik sistematis (Systematic Random
Pratama Sunggal Medan Januari Sampling).
sampai Desember 2017 didapatkan
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Risiko


Tinggi Kehamilan di Klinik Pratama Sunggal Medan Tahun 2018.

No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentasi (%)


1. Baik 5 23,8
2. Cukup 7 33,3
3. Kurang 9 42,9
Total 21 100
Berdasarkan tabel 4.1 di atas mayoritas pengetahuan responden
dapat dilihat bahwa pengetahuan kurang sebanyak 9 orang (42,9%) dan

83
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

minoritas pengetahuan responden cukup sebanyak 7 orang (33,3%).


Tabel 4.2. Distribusi frekuensi sikap ibu hamil tentang risiko tinggi
kehamilan di Klinik Pratama Sunggal Medan Tahun 2018

Sikap Jumlah (n) Persentase (%)


Positif 15 71,4
Negatif 6 28,6

Total 21 100

Berdasarkan tabel 4.2 di atas sebanyak 15 orang (71,4%) dan


dapat dilihat bahwa sikap mayoritas minoritas memiliki sikap negatif
responden memiliki sikap positif sebanyak 6 orang (28,6%).
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi kejadian risiko tinggi kehamilan di
Klinik Pratama Sunggal Medan Tahun 2018

Kejadian Risiko Tinggi Kehamilan Jumlah (n) Persentase (%)


Berisiko 6 28.6
Tidak Berisiko 15 71.4

Total 21 100

Berdasarkan tabel 4.3 di atas B. AnalisaBivariat


dapat tinggi kehamilan mayoritas tidak Hubungan pengetahuan dan sikap
berisiko sebanyak15 orang (71.4%), ibu hamil dengan kejadian risiko
dan minoritas berisiko sebanyak 6 tinggi kehamilan di Klinik Pratama
orang (28.6%). Sunggal Medan Tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.4. Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kejadian risiko


tinggi kehamilan di Klinik Pratama Sunggal Medan Tahun
2018
Kejadian Risiko Tinggi
Kehamilan
Berisiko TidakBerisiko
Total P
Pengetahuan
value
n % n % n %
Baik 0 0 5 100 5 100
Cukup 0 0 7 100 7 100 0,004
Kurang 6 66,7 3 33,3 9 100

84
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

Berdasarkan tabel 4.2 diatas hamil dengan kejadian risiko tinggi


dapat dilihat bahwa dari 5 responden kehamilan di Klinik Pratama Sunggal
yang berpengetahuan baik Medan Tahun 2018 dengan derajat
seluruhnyatidak berisiko tinggi kemaknaan (α) = 0,05 dan df = 2
terhadap kehamilan. Responden yang diperoleh hasil perhitungan yaitu p
berpengetahuan cukupseluruhnya tidak value = 0,004
berisiko tinggi terhadap kehamilan (p< 0.005), dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 7 orang (100). Variabel Ho ditolak Ha diterima yang artinya
pengetahuan kurang mayoritas berisiko ada hubungan pengetahuanibuhamil
sebanyak 6 orang (66,7), minoritas dengan kejadian risiko tinggi
yang tidak berisiko sebanyak 3 orang kehamilan di Klinik Pratama Sunggal
(33,3). Medan Tahun 2018.
Berdasarkan hasil uji Chi
square hubungan pengetahuan ibu
Tabel 4.5. Hubungan sikap ibu hamil dengan kejadian risiko tinggi
kehamilandi Klinik Pratama Sunggal Medan Tahun 2018
Kejadian Risiko Tinggi Kehamilan

Berisiko TidakBerisiko
Sikap Total P
value
n % n % n %
Positif 1 6,7 14 93,3 15 100 0,000
Negatif 5 83,3 1 16,7 6 100
Berdasarkan tabel 4.3 diatas Berdasarkan hasil uji Chi
dapat dilihat bahwa dari 15 responden square hubungan sikap ibu hamil
yang memiliki sikap positifmayoritas dengan kejadian risiko tinggi
tidak berisikotinggi terhadap kehamilan kehamilan di Klinik Pratama Sunggal
sebanyak 14orang (93,3%), minoritas Medan Tahun 2018dengan derajat
tidak berisiko tinggi terhadap kemaknaan (α) = 0,05 dan df = 1
kehamilan sebanyak 1 orang (6,7%). diperoleh hasil perhitungan yaitu p
Responden yang memiliki sikap negatif value = 0.000
mayoritasberisiko tinggi terhadap (p < 0.005), dapat disimpulkan nilai
kehamilan sebanyak5 orang (83,3%) bahwa Ho ditolak Ha diterima yang
dan minoritas tidak berisiko tinggi artinya ada hubungan sikap ibu hamil
terhadap kehamilan1 orang (16,7%). dengan kejadian risiko tinggi

85
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

kehamilandi Klinik Pratama Sunggal Kehamilan risikotinggi


Medan Tahun 2018. merupakan kehamilan yang
Hubungan pengetahuan ibu hamil memungkinkan terjadinya komplikasi
dengan kejadian risiko tinggi pada saat kehamilan dan persalinan
kehamilan di Klinik Pratama dari risiko yang dimiliki ibu
Sunggal Medan Tahun 2018. dibandingkan dengan kehamilan
Pengetahuan merupakan hasil normal. Kehamilan mempunyai risiko
“tahu” dan ini terjadi setelah orang tinggi jika dipengaruhi oleh faktor
mengadakan penginderaan terhadap pemicu yang akan menyebabkan
suatu objek tertentu. Penginderaan terjadinya komplikasi selama
terhadap obyek terjadi melalui panca kehamilan, bahkan saat persalinan
indra manusia yakni penglihatan, berlangsung dan juga saat masa nifas.
pendengaran, penciuman, rasa dan raba Oleh karena itu, untuk mengetahui
dengan sendiri. Pada waktu apakah ibu hamil memiliki risiko
pengindraan sampai menghasilkan tinggi, maka dilakukan deteksi dini
pengetahuan tersebut sangat dengan melakukan anamnesis,
dipengaruhi oleh intensitas perhatian pemeriksaan kehamilan dan
persepsi terhadap obyek. Sebagian pemeriksaan penunjang jika
besar pengetahuan manusia diperoleh dibutuhkan (Astuti, dkk, 2017).
melalui mata dan telinga (Notoatmodjo Penelitian ini sejalan dengan
dalam Wawan dan Dewi, 2017). penelitian Indrawati, Nuke Devi, dkk
Kehamilan merupakan hasil (2016), populasi sebanyak 110 orang
dari “konsepsi” sperma dan sel telur. wanita hamil. Teknik sampling
Dalam prosesnya, perjalanan sperma menggunakan simple random
untuk menemui sel telur (ovum) betul- sampling. Sampel 72 orang, hasil
betul penuh perjuangan. Dari sekitar penelitian ada perbedaan pengetahuan
20-40 juta sperma yang dikeluarkan, antara pra penyuluhan (LCD) dan post
hanya sedikit yang survive dan berhasil penyuluhan (LCD) tentang peningkatan
mencapai tempat sel telur. Jumlah yang pengetahuan ibu hamil risiko tinggi
sudah sedikit itu, cumu 1 sperma saja dengan penyuluhan berbasis media (p-
yang bias membuahi sel telur (Walyani, value = 0,000), Ada perbedaan
2015). pengetahuan pra penyuluhan dengan

86
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

post penyuluhan (Leaflet) tentang sendiri,orang lain, objek atau isue. Sikap
peningkatan pengetahuan ibu hamil merupakan reaksi atau respon seseorang

risiko tinggi dengan penyuluhan yang masih tertutup terhadap suatu


stimulus atau objek. Sikap merupakan
berbasis media (p-value = 0,000).
pandangan-pandangan atau perasaan yang
Hubungan sikap ibu hamil dengan
disertai kecenderungan untuk bertindak
kejadian risiko tinggi kehamilann
sesuai sikap objek tadi (Wawan dan Dewi,
di Klinik Pratama Sunggal Medan
2017).
Tahun 2018. Kehamilan risikotinggi merupakan
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat kehamilan yang memungkinkan terjadinya
dilihat bahwa dari 15 responden yang komplikasi pada saat kehamilan dan
memiliki sikap positif mayoritas tidak persalinan dari risiko yang dimiliki ibu
berisikotinggi terhadap kehamilan dibandingkan dengan kehamilan normal.
sebanyak 14 orang (93,3%), minoritas Kehamilan mempunyai risiko tinggi jika
tidak berisiko tinggi terhadap kehamilan dipengaruhi oleh faktor pemicu yang akan
sebanyak 1 orang (6,7%). Responden yang menyebabkan terjadinya komplikasi
memiliki sikap negatif mayoritas berisiko selama kehamilan, bahkan saat persalinan
tinggi terhadap kehamilan sebanyak5 berlangsung dan juga saat masa nifas. Oleh
orang (83,3%) dan minoritas tidak berisiko karena itu, untuk mengetahui apakah ibu
tinggi terhadap kehamilan 1 orang hamil memiliki risiko tinggi, maka
(16,7%). dilakukan deteksi dini dengan melakukan
Berdasarkan hasil uji Chi square anamnesis, pemeriksaan kehamilan dan
hubungan sikap ibu hamil dengan pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan
kejadian risiko tinggi kehamilan di (Astuti, dkk, 2017).
Klinik Pratama Sunggal Medan Tahun Penelitian ini sejalan dengan
2018 dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05 penelitian Hidayah, Retna Nur, dkk. (2016)
dan df = 1 diperoleh hasil perhitungan sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko
yaitu p value = 0.000 tinggi memiliki sikap positif 37 orang
(p< 0.005), dapat disimpulkan nilai yang (57,8%), Sikap ibu hamil tentang
berarti Ho ditolak Ha diterima. kehamilan resiko tinggi memiliki sikap
Kesimpulannya ada hubungan sikap ibu positif.
hamil dengan kejadian risiko tinggi
Menurut asumsi peneliti, sikap
kehamilan di Klinik Pratama Sunggal
yang positif sangat berpengaruh
Medan Tahun 2018.
terhadap risiko tinggi kehamilan yang
Sikap merupakan evaluasi umum
dapat mengurangi rasa kesakitan pada
yang dibuat manusia terhadap dirinya

87
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

ibu hamil serta dapat menurunkan 5. Ada hubungan sikap ibu hamil
Angka Kematian Ibu, ibu hamil yang dengan kejadian risiko tinggi
masih memiliki sikap negatif akan kehamilan di Klinik Pratama
mempengaruhi jumlah kesakitan dan Sunggal Medan Tahun 2018
kematian pada ibu hamil. Jadi dapat
disimpulkan bahwa SARAN
adahubunganpengetahuanibuhamil 1. Bagi Pendidikan
dengan kejadian risiko tinggi Dapat menambahkan informasi dan

kehamilandi Klinik Pratama Sunggal pengetahuan mengenai kejadian risiko


tinggi kehamilan dan tenaga pendidikan
MedanTahun 2018.
lebih menekankan pada materi-materi
risiko tinggi dalam kehamilan sehingga
KESIMPULAN
dapat menurunkan Angka Kesakitan
1. Mayoritas pengetahuan ibu hamil
ibu. Dapat menambah bahan bacaan di
kurang sebanyak 9 orang (42,9%) perpustakaan Fakultas Keperawatan
dan minoritas pengetahuan dan Kebidanan Universitas Prima
responden cukup sebanyak 7 orang Indonesia.
(33,3%).
2. Bagi Tempat Penelitian
2. Mayoritasibu hamil yang memiliki
Diharapkkan kepada petugas kesehatan
sikap positif sebanyak 15 orang
di Klinik Pratama Sunggal Medan agar
(71,4%) dan minoritas memiliki dapat meningkatkan pelayanan
sikap negatif sebanyak 6 orang pendidikan dan konseling pada ibu
(28,6%). hamil serta memahami dan mengerti
3. Mayoritas risiko tinggi kehamilan tentang risiko tinggi kehamilan.
yang tidak berisiko sebanyak 15
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
orang (71.4%), dan minoritas
Dapat menambah informasi dan
berisiko sebanyak 6 orang pengetahuan terhadap risiko tinggi
(28.6%). kehamilan dan pada peneliti selanjutnya
4. Ada hubungan pengetahuan ibu agar dapat dikembangkan faktor serta
hamil dengan kejadian risiko akibat dari risiko tinggi kehamilan.
tinggi kehamilan di Klinik
DAFTAR PUSTAKA
Pratama Sunggal MedanTahun
Astuti, Sri, dkk. 2017.
2018
AsuhanIbuDalam Masa

88
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

KehamilanBuku Ajar Kebidanan- AsuhanKebidananKebidananPat


Antenatal Care; Erlangga, ologi; BinarupaAksara Publisher,
Yogyakarta. Tangerang.
Christiyanti, Joan, dkk. 2014. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
PersepsiIbuHamilDenganFaktor MetododologiPenelitianKesehata
Resiko Tinggi Kehamilan. n;PT.RinekaCipta, Jakarta.
http://manisanasam.files.ac.id.Di Riyanto. 2015.
akseskantanggal 24 Februari FaktorRisikoKejadianRetensioPl
2018. asentaPadaIbuBersalin.
Corneles, Sandra Maria danFredrika N. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id.
Losu. 2015. Hubungan Tingkat Diakseskantanggal 27 Februari
PendidikanDenganPengetahuanI 2018.
buHamilTentangKehamilanRisik Sugiarti, dkk.2012.
o Tinggi. https://www.neliti.com. UpayaPemberdayaanIbuHamilU
Diakseskantanggal 16 Februari ntukDeteksi Dini Risiko Tinggi
2018. Kehamilan Trimester
Indrawati, Nuke Devi, dkk.2016. Satu.www.jurnal.akbid-
PeningkatanPengetahuandanSika griyahusada.ac.id.Diakseskantang
pIbuHamilResiko Tinggi gal 16 Februari 2018.
DenganPenyuluhanBerbasis Syafaruddin.2012.
Media.http://media.neliti.com.Di FilsafatIlmuMengembangkanKre
akseskantanggal 24 Februari aktivitasDalam Proses Keilmuan;
2018. Citapustaka Media Perintis,
Kurniawwati, DewiOkta. 2014. Medan.
ProfilIbuHamilRisiko Tinggi Sitinjak, Rama R. 2013.
BerdasarkanUmur Dan Paritas. KonsepdanTeknikPelaksananRise
www.jurnal.akbid- tKeperawatan; Bina Media
griyahusada.ac.id. Perintis,Medan.
Diakseskantanggal 18 Februari Ummah, Faizatul. 2015.
2018. KontribusiFaktorRisiko I
Lochart, Anita dan Lyndon TerhadapKomplikasiKehamilan.
Saputra.2017. Stikesmuhla.ac.id.

89
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 2, Oktober 2018
ISSN 2599-1841

Diakseskantanggal 27 Februari
2018.
Wawan, A. danDewi M.
2017.TeoridanPengukuranPenget
ahuan, Sikap,
danPerilakuManusiaDilengkapiC
ontohKuesioner; NuhaMedika,
Yogyakarta.
Walyani, Elisabeth Siwi. 2017.
AsuhanKebidananPadaKehamila
n; PT. PustakaBaru, Yogyakarta

90

Vous aimerez peut-être aussi