Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
ROSMIATI
011813243063
Surabaya,……November 2018
Mahasiswa
Rosmiati
011813243063
Mengetahui,
PENATALAKSANAAN UMUM
Kapsul implant dipasang tepat dibawah kulit diatas lipat siku, di daerah
medial lengan atass. Untuk tempat pemasangan kapsul, pilihlah lengan yang jarang
diguakan klien untuk beraktifitas berat.
Pertama, minta klien mencuci lengan atas dengan air dan sabun. Kemudian
usapkan dengan antiseptik dan suntik anestesi lokal. Buat insisi hanya sekedar
menembus kulit, sekitar 8 cm diatas lipat siku. Setiap kapsul dimasukkan melalui
trokar khusus nomor 10 dan dipasang tepat dibawah kulit.
PERSIAPAN PEMASANGAN
Sebelum melakukan tindakan, periksa kembali untuk memastikan apakah
klien :
- Sedang minum obat yang dapat menurunkan efektivitas implant
- Sudah mendapat anestesi lokal sebelumnya
- Alergi terhadap obat anestesi lokal atau jenis obat lainnya
1. Pastikan klien telah mencuci lengan dengan sabun dan air yang mengalir, serta
membilasnya. Pastikan tidak terdapat sisa sabun karena dapat menurunkan
efektivitas antiseptik tertentu.
2. Lapisi peyangga lengan menggunakan kain bersih.
3. Persiahkan klien berbaring dengan lengan atas yang telah disiapkan dan
ditempatkan di atas meja penyangga. Lengan atas membentuk sudut 300 terhadap
bahu dan sendi siku 900 untuk memudahkan petugas melakukan pemasangan.
PEMASANGAN KAPSUL
Sebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan jarum atau scalpel
untuk memastikan obat anestesi telah bekerja.
1. Pasang scalpel dengan sudut 450 buat insisi dangkal hanya untuk sekedar
menembus kulit. Jangan buat insisi yang panjang atau dalam.
2. Ingat kegunaan ke 2 tanda pada trokar, trokar harus dipegang dengan ujung yang
tajam meghadap keatas. Ada 2 tanda pada trokar, tanda 1 pada trokar dekat dengan
pangkal menunjukkan batas trokar dimasukkan ke bawah kulit sebelum
memasukan setiap kapsul. Tanda 2 dekat ujung menunjukkan batas trokar yang
harus tepat dibawah kulit setelah memasang setiap kaspsul.
3. Dengan ujung yang tajam menghadap ke atas dan pendorong di dalamnya
masukkan ujung trokar melalui luka insisi dengan sudut kecil. Mulai dari kiri atau
kanan pada pola seperti kipas. Gerakan trokar ke depan dan berhenti saat ujung
tajam seluruhnya berada dibawah kulit 2-3 mm dari akhir ujung tajam.
Memasukkan trokar jangan dengan paksaan. Jika terdapat tahanan, coba dari sudut
lainnya.
4. Untuk meletakan kapsul tepat dibawah kulit, angkat trokar ke atas sehingga kulit
terangkat. Masukkan trokar perlahan dan hati-hati kearah tanda 1 dekat pangkal.
Trokar harus cukup dangkal sehingga dapat diraba dari luar dengan jari. Trokar
harus selalu terlihat mengangkat kulit selama pemasangan. Masuknya trokar akan
lancer bila berada di bidang yang tepat dibawah kulit. Jangan menyentuh trokar
terutama bagian lubang yang akanmasuk ke bawah kulit, untuk mencegah trokar
terkontaminasi pada waktu memasukkan dan menarik keluar.
5. Saat trokar masuk sampai tanda 1, cabut pendorong dari trokar. Untuk implant-2
plus, pendorong dimasukkan (posisi panah disebelah atas) setelah tanda 1 tercapai
putar 1800 searah jarum jam hingga terbebas dari tahanan karena ujung pendorong
memasuki alur kapsul yang ada di dalam saluran trokar.
6. Masukkan kapsul oertama ke dalam trokar. Gunakan ibu jari dan telunjuk atau
pinset atau klem uuntuk mengambil kapsul dan memasukkan ke dalam trokar. Bila
kapsul di ambil dengan tangan, pastikan sarung tangan tersebut bebas dari bedak
atau partikel lain. Untuk mencegah kapsul jatuh pada waktu dimasukkan ke dalam
trokar, letakkan satu tangan dibwah kapsul untuk menangkap.
Kemudian dorong kapsul sampai seluruhnya masuk ke dalam trokar dan masukkan
kembali pendorong.Namun langkah ini tidak dilakukan pada implant-2 plus karena
kapsul sudah ada di dalam trokar.
7. Gunakan pendrorong untuk mendorong kapsul kea rah ujung trokar sampai terasa
ada tahanan, tapi jangan mendorong dengan paksa (akan terasa tahanan pada saat
sekitar setengah bagian pendorong masuk ke dalam trokar). Untuk implant-2 plus,
setelah pendorong masuk jalur kapsul, maka dorong kapsul hingga terasa tahanan.
8. Tahan pendorong dengan erat di tempatnya dengan satu tangan unntuk
menstabilkan. Tarik tabung trokar dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk kea
rah luka insisi sampai tand a2 muncul di tepi luka insisi dan pangkalnya
menyentuh pegangan pendorong. Hal penti g pada langkah ini adalah menjaga
pendorong tetap ditempatnya dan tidak mendorong kapsul ke jaringan. Untuk
implant-2 plus, pangkal trokar tidak akan mencapai pangkal pendorong karena
akan tertahan ditengan karena terhalang oleh ujung pendorong yang belum
memperoleh akses ke kapsul kedua.
9. Saat pangkal trokar menyentuh pegangan pendorong, tanda 2 hsrud terlihat di tepi
luka insisi dan kapsul saat itu keluar dari trokar tepat dibawah kulit. Raba ujung
kapsul dengan jari untuk memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari trokar.
Catatan : Pengasah trokar yang berulang akan memendekkan trokar sehingga
mengurangi jarak ke tanda 2. Karena itu saat memakai trokar yang
diasah, jangan menarik trokar terlalu jaun ke belakang karena kaan
keluar dari tepi luka insisi. Hal yang penting adalah kapsul bebas dari
ujung trokar untuk menghindari terpotongnya kapsul saat trokar
digerakkan untuk memasang kapsul berikutnya.
10. Tanpa mengeluarkan seluruh trokar, putar ujung dari trokar kearah lateral kanan
dan kembalikan lagi ke posisi semula untuk memastikan kapsul pertama bebas.
Selanjutnya geser trokar sekitar 15-250. Untuk melakukannya, mula-mula
fiksasi kapsul pertama dengan jari telunjuk dan masukkan kembali trokar pelan-
pelan sepanjang sisi jari telunjuk tersebut sampai tanda 1. Hal ini akan
memastikan jarak yang tepat antara kapsul dan mencegah trokar menusuk
kapsul yang dipasang sebelumnya.
11. Bila tanda 1 sudah tercapai, masukkan kapsul berikutnya ke dalam trokar dan
laukan seperti ebelumnya sampai seluruh kapsul terpasang. Untuk implant-2
plus, kapsul kedua ditempatkan setelah trokar di dorong kembali mengikuti
kaki V sebelah hingga tanda 1, kemudian pendorong di putar 1800 berlawanan
dengan jarumjam hingga ujungnya mencapai pangkal kapsul kedua dan trokar
ditarik kembali kea rah pangkal pendorong.
12. Pada pemasangan kapsul berikutnya, untuk mengurangi risiko infeksi atau
ekspulsi pastikan bahwa ujung kapsul yan terdekat kurang lebih 5 mm dari tepi
luka insisi. Kapsul harus membentuk pola huruf dengan sudut sekitar 300
sehingga antara kapsul 1 dan 2 tidak berjauhan. Bila sebuah kapsul keluar atau
terlalu dekat dengan luka insisi, harus di cabut dengan hati-hati dan di pasang
kembali di tempat yang tepat.
13. Sebelum mencabut trokar, raba kapsul untuk memastikan semua kapsul telah
terpasang.
14. Setelah kapsul terpasang semuanya dan posisi setiap kapsul sudah diperiksa,
keluarkan trokar pelan-pelan. Tekan tempat insisi denga jari menggunakan kasa
selama 1 menit untuk menghentikan perdarahan. Bersihkan tempat pemasangan
dengan kasa berantiseptik.
Mosha, I. H., dan Ruben, R. 2013. Communication , knowledge , social network and
family planning utilization among couples in Mwanza , Tanzania. African
Journal of Reproductive Health
Noviawati, 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Proverawati, A. dkk. 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha
Medika
Rifa’I, A. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat
Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Puskesmas Bahu
Kabupaten Gorontalo (Prosiding Seminar Nasional Kependudukan). Fakultas
Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember
Saiffudin, AB. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : PT.
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati, Ari. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salemba Medika.
Wiknjosastro, H., dkk. 2010. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT. Bina Pustaka.
Yulianti, F. 2013. Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana. Kebidanan DIII UMP.
Yuhaedi, T.L., dan Kurniawati, T. 2013. Buku Ajar Kependudukan dan Pelayanan
KB. Jakarta: EGC.