Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh
Choirudin, M.Pd (choirudiniaimnumetro@gmail.com)
Hanif Amrullah ZA, M.Si (hanifamza17@gmail.com)
Muhammad Saidun Anwar, M.Pd (rojo.patih@yahoo.com)
Umi Maslakhah (umimaslakhah93@gmail.com)
ABSTRACT
The importance of the use of online media in teaching and learning as has
been issued Regulation of the Minister of Education and Culture No. 3 of 2017
ministerial command on the implementation of the Computer Based National
Exam Berbasis (UNBK). This requires teachers and schools are able to master the
technology as a supporter of successful teaching and learning system conducted
by the school. As well as the issuance of Ministerial Regulation 2017 on based
Distance Education or E-Leaning, and management of learning system.
Mastery of technology and utilization of media for education, especially
smart phone which is currently almost all students have and the exception of
elementary school students. Restrictions on the use of HP in students in the
classroom have an impact on bad habits such as cheating, giving / receiving
answers by multimedia messages, even for chatting / browsing in the classroom
without the teachers know.
The use of blogs and smart phones (android) as an alternative medium of
delivery of knowledge and online learning media and teaching to overcome the
problem of allocation of conventional learning time in the classroom. One of the
blogs can be used to share teaching and learning materials by teachers that can be
accessed anytime and anywhere by students. Blogs can also be used as a medium
of interaction and discussion between teachers and students.
Blogs that will be used as a medium for learning by students and teachers
can also be easily accessed using the help of Android-based operating system
considering today's increasing number of mobile users based on this system.
Students and teachers can take advantage of applications in android to access
blogs they own wherever and whenever.
Education units under the Educational Institution Ma'arif NU Metro City
contains 12 institutions spread 5 sub-districts, sub-districts of Metro Center, West
Metro, East Metro, North Metro and Metro Metro, an other: IAIMNU Metro, 3
senior high schools, SMA Ma'arif 1, SMK Ma'arif 1 and MA Ma'arif Roudlotut
Tholibin. 3 junior high schools, SMP Ma'arif 1, SMP Ma'arif 5 and MTs Ma'arif
Roudlotut Tholibin. MINU and SD NU as well as 3 early childhood education,
TK 1, TK 2 and RA Ma'arif 1.
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar sebagai interaksi dua arah yang terjadi antara
guru dengan peserta didik yang terdiri dari penyampaian pesan (materi belajar
mengajar) antara pengirim (guru) kepada penerima (peserta). Pengiriman
pesan untuk belajar membutuhkan penggunaan media yang tepat agar belajar
mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, media
belajar mengajar menjadi cukup penting karena tanpa media maka komunikasi
tidak akan berjalan dengan baik dan proses belajar mengajar tidak akan
berlangsung optimal.1
1
Charles K Bolton, Ronald K Boyer, "One-Way and Two-Way Communication in the
Classroom". Cincinnati Univ., Ohio. Inst. for Research and Training in Higher Education.
Teaching-Learning Monograph Series, Vol. 1, No. 1
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2013), hlm. 163.
3
Zainal Muttaqien, "Pemanfaatan Blog sebagai Media dan Sumber Belajar Alternatif
Hadits Tingkat Madrasah Aliyah". Artikel Ilmiah. Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga,
2011, hlm. 6
4
Tahun 2017 Tentang Pendidikan Jarak Jauh atau berbasis E-Leaning, dan
pengelolaan system pembelajaran.6
Hal ini menjadi penting untuk dilakukan pihak guru dan sekolah di
bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kota Metro sebagaimana
disampaikan Sekretaris LP Ma’arif NU Kota Metro Bapak Agus Setiawan,
M.H.I., “Kurangnya kemampuan dan pemahaman tenaga pendidik di LP
Ma’arif Metro tentang komputerisasi dan internet, maka diharapkan guru-guru
dapat membekali inovasi dalam setiap belajar mengajar terutama internet”.
Wawancara di Seketariat LP Ma’arif Metro tanggal 11 Oktober 2017 di
Kantor LP Ma’arif. Lebih lanjut menyampaikan bahwa dari seluruh guru dan
tenaga pendidik di Satuan LP Ma’arif Metro yang mampu menguasai
teknologi dan internet terkait pembelajaran hanya 20%.
Kemampuan IT
20% Mampu
30%
Kurang Mampu
50%
Tidak Mampu
6
Paulina Pannen, Kebijakan PJJ Dan E-Learning
6
dan siswa.7 WordPress adalah perangkat lunak gratis yang dapat digunakan
sebagai platform untuk Learning Object Repositori (LOR). Dengan
menggunakan perangkat lunak WordPress untuk membuat indeks konten
publik yang di hosting pada server, yang menampilkan catatan untuk setiap
objek pembelajaran yang berisi metadata tentang format, konten, dan akses
objek.8
7
https://www.elegantthemes.com/blog/tips-tricks/7-top-plugins-for-podcasting-with-
wordpress diunduh 2 Maret 2018
8
O’Neill, “Deploying a WordPress-Based Learning Object Repository to Scale up
Instruction and Effect a Culture of Sharing.”
8
B. Kajian Teori
Media berasal dari kata medius (Latin) yang secara makna berarti
tengah, perantara, pengantar. Dalam bahasa Arab, kata media merupakan
perantara/pengantar pesan dari pengirim (guru) kepada penerima pesan
(peserta didik).10 Menurut AECT (Association of Education and
Communication Technology), memberikan arti tentang media adalah segala
bentuk yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi untuk
menambah pengetahuan (kognitif), mengubah sikap (afektif) atau digunakan
untuk menanamkan keterampilan tertentu (psikomorik).11
9
Lowenthal and Wilson, “Labels DO Matter! A Critique of AECT’s Redefinition of the
Field.”
10
Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran, 12.
11
Anonymous, “Media Pembelajaran.”
9
sesuatu seperti alat dan bahan, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang
dibentuk untuk menambah pengetahuan (kognitif), mengubah sikap (afektif)
atau menanamkan keterampilan (psikomotorik) kepada setiap orang yang
memanfaatkan. Media belajar mengajar tidak terfokus pada alat saja, tetapi
juga meliputi pemanfatan lingkungan sekitar dan didesain untuk belajar
mengajar.
12
Daryanto, Media Pembelajaran.
13
Rabiah Adawi, “Pembelajaran Berbasis E-Learning.”
10
14
Farida, “Transformasi Pembelajaran Melalui E-Learning, Transformasi Pembelajaran
Melalui E-Learning: (Memahami dan Mengevaluasi E-Learning dari Perspektif Metakognitif)",
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 2. No. 1
11
Bahan ajar yang disajikan secara e-Learning dapat diakses oleh siswa
melalui internet, sehingga siswa dapat berinteraksi dengan bahan ajar tersebut
kapan pun dan dimanapun. Demikian juga siswa dapat mengupload tugas
kepada guru melalui konten media yang disediakan tanpa bertatap muka.
Siswa tidak dibatasi waktu dan tempat sebagaimana pada pendidikan seperti
biasa. Dengan fleksibilitas terkait waktu dan tempat belajar, maka kelas tidak
dibatasi dengan jumlah siswa yang banyak. Ruang dan tempat serta waktu
tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,
seseorang dapat belajar.
15
Brown and Hocutt, “Learning to Use, Useful for Learning.”
12
nyata, yaitu terdapat peran pendidik dan peran peserta didik didalamnya. Hal
dapat memberikan manfaat besar bagi guru dan siswa. Seperti contoh, paga
pemberian sial pilihan ganda (multiple choice) guru tidak harus mengkoreksi,
tetapi nilai sudah otomatis muncul. Dengan Google Classroom guru dapat
pembahasan mana yang belum dipahami oleh siswa sehingga pelajaran yang
belum dipahami tersebut dapat ajarkan dengan metode dan pendekatan yang
lebih baik.
C. Hasil Pengabdian
16
Dhia Ghina Ramadhani Putri, "Communication Effectiveness ff Online Media Google
Classroom In Supporting The Teaching and Learning Process at Civil Engineering University Of
Riau", JOM FISIP Volume 4 No.01 Februari 2017.
13
17
Montrieux et al., “Teaching and Learning with Mobile Technology.”
14
Kualitas diskusi berbasis web jauh lebih baik daripada diskusi kelas biasa
karena siswa memiliki kesempatan untuk mempresentasikan komentar yang lebih
bijaksana. Dalam diskusi berbasis web siswa cenderung lebih aktif karena
beberapa alasan. Mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan
pemikiran mereka, menyesuaikannya dalam konteks apa yang sedang dikatakan,
memperbaikinya, dan kemudian meneruskannya sesuai pemikiran mereka.
Interaksi yang terjadi menjadi unsur penting dalam proses belajar. Namun,
setiap interaksi tidak mengarah pada peningkatan pembelajaran. Ketika
interaksi memiliki pengaruh langsung terhadap pertumbuhan intelektual
peserta didik, kita dapat mengatakan bahwa interaksi itu bermakna. Arti tepat
dari interaksi bermakna sangat terkait dengan teori pembelajaran yang
mendasari perkembangan lingkungan belajar tertentu.
D. Penutup
Sarat yang dapat diberikan terkait dengan hasil kegiatan pengabdian ini
adalah:
DAFTAR PUSTAKA
7 Top Plugins for Podcasting with WordPress.” Elegant Themes. Accessed March
1, 2018. https://www.elegantthemes.com/blog/tips-tricks/7-top-plugins-
for-podcasting-with-wordpress.