0 évaluation0% ont trouvé ce document utile (0 vote)
176 vues7 pages
Analisis konsep asam-basa mendiskusikan tiga teori utama tentang asam-basa, yaitu teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori-teori ini mendefinisikan sifat kimiawi asam dan basa berdasarkan kemampuan melepas atau menerima ion hidrogen atau pasangan elektron bebas. Dokumen ini juga membahas proses ionisasi asam-basa dalam air dan membedakan asam kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasiny
Analisis konsep asam-basa mendiskusikan tiga teori utama tentang asam-basa, yaitu teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori-teori ini mendefinisikan sifat kimiawi asam dan basa berdasarkan kemampuan melepas atau menerima ion hidrogen atau pasangan elektron bebas. Dokumen ini juga membahas proses ionisasi asam-basa dalam air dan membedakan asam kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasiny
Analisis konsep asam-basa mendiskusikan tiga teori utama tentang asam-basa, yaitu teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori-teori ini mendefinisikan sifat kimiawi asam dan basa berdasarkan kemampuan melepas atau menerima ion hidrogen atau pasangan elektron bebas. Dokumen ini juga membahas proses ionisasi asam-basa dalam air dan membedakan asam kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasiny
No Label Konsep Definisi Konsep Contoh Non Contoh Konsep Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat Asam akan Asam-basa arrhenius Zat yang mengubah menyatakan bahwa melepas ion H+ lakmus biru asam merupakan zat jika dilarutkan Basa akan Asam-basa Asam : HBr dalam air Teori Asam- yang melepas ion H+ dalam air mengubah Bronsted- Asam : larutan Konsep Teori Asam HBr H+ + Br- 1 basa jika dilarutkan dalam Zat yang lakmus merah Lowry CH3COOH abstrak Asam-basa Basa Basa : KOH dalam air Arhennius air. Sedangkan basa melepas ion Asam memiliki Asam-basa Basa : larutan NH3 KOH K+ + OH- merupakan zat yang OH- jika pH di bawah 7 Lewis melepas ion OH- jika dilarutkan Basa memiliki dilarutkan dalam air. dalam air pH di atas 7 Rumus kimia Asam akan Asam-basa bronsted- mengubah Lowry menyatakan lakmus biru bahwa asam merupakan Zat yang dapat Basa akan Asam : HI zat yang mendonorkan mengubah Asam-basa HI(aq) + H2O(l) Asam : larutan HBr Teori Asam- menghasilkan/mendono Konsep proton (H+) lakmus merah Teori Arrhenius Asam H3O+(aq) + I-(aq) dalam air 2 basa Bronsted- rkan proton (H+) pada abstrak Zat yang dapat Asam memiliki Asam-basa Asam-basa Basa Basa : NH3 Basa : larutan KOH Lowry zat lain. Sedangkan menerima pH di bawah 7 Lewis NH3(aq) + H2O(l) dalam air basa merupakan zat yang dapat menerima proton (H+) Basa memiliki NH4+(aq) + OH-(aq) proton (H+) dari zat pH di atas 7 lain. Perpindahan proton Asam akan Asam-basa Lewis Zat yang dapat mengubah menyatakan bahwa menerima lakmus biru asam merupakan zat pasangan Basa akan Asam-basa yang menerima elektron bebas mengubah Arrhenius Teori Asam- pasangan elektron Konsep (PEB) lakmus merah Teori Asam BF3 dengan F HBr dalam air 3 Asam-basa basa Lewis bebas (PEB). abstrak Zat yang dapat Asam memiliki Asam-basa Basa BF3 dengan NH3 KOH dalam air Bronsted- Sedangkan basa mendonorkan pH di bawah 7 Lowry merupakan zat yang pasangan Basa memiliki mendonorkan pasangan elektron bebas pH di atas 7 elektron bebas (PEB). (PEB) Pasangan elektron Ionisasi adalah proses Reaksi HCl dalam air pengubahan atom atau penguraian HCl(aq) H+(aq) + molekul menjadi ion Ionisasi Ionisasi Asam- dalam pelarut Cl-(aq) dengan menambahkan Konsep Asam sempurna 4 Basa dalam air Disosiasi CH3COOH dalam air C6H12O6 dalam air atau mengurangi abstrak Basa Ionisasi Air partikel bermuatan Hasilnya berupa CH3COOH(aq) ↔ sebagian kation atau CH3COO-(aq) + seperti elektron atau anion H+(aq) yang lainnya Asam kuat adalah elektrolit kuat, yang Teori asam Derajat ionisasi untuk kebanyakan Arrhenius asam mendekati Asam tujuan praktis dianggap Teori asam Konsep 1 lemah HCl CH3COOH 5 Asam Kuat terionisasi sempurna Bronsted- pH abstrak Terionisasi Basa kuat H2SO4 HCOOH jika dilarutkan dalam Lowry sempurna dalam Basa lemah air, sehingga memiliki Teori asam air derajat ionisasi Lewis mendekati 1 Derajat ionisasi Teori asam Asam lemah merupakan asam kecil arrhenius asam yang terionisasi Terionisasi Asam kuat Teori asam sebagian jika dilarutkan Konsep pH HCN HBr 6 Asam lemah sebagian di Basa kuat Bronsted- dalam air, sehingga abstrak Ka HCOOH HCl memiliki derajat dalam air Basa lemah Lowry ionisasi yang kecil Reaksi Teori asam kesetimbangan Lewis Basa kuat adalah Teori basa hidroksida dari logam Arrhenius Asam kuat alkali dan alkali tanah Terionisasi Hidroksida dari Teori basa Konsep Asam KOH NH3 7 Basa Kuat tertentu yang sempurna di logam alkali Bronsted- pOH merupakan elektrolit abstrak lemah Ca(OH)2 Al(OH)3 dalam air dan alkali tanah Lowry Basa lemah kuat karena terionisasi Teori basa sempurna di dalam air Lewis Basa lemah adalah Teori basa hidroksida dari logam Terionisasi Arrhenius Asam kuat alkali dan alkali tanah sebagian di Hidroksida dari Teori basa Konsep Asam pOH Al(OH)3 NaOH 8 Basa Lemah tertentu yang dalam air logam alkali Bronsted- abstrak lemah Kb Ag(OH) LiOH merupakan elektrolit Reaksi dan alkali tanah Lowry Basa kuat lemah karena terionisasi kesetimbangan Teori basa sebagian dalam air Lewis Asam monoprotik Memiliki satu merupakan asam yang atom H memiliki satu atom H Asam Konsep Menghasilkan HBr H2SO4 9 dan hanya dapat monoprotik melepas satu ion H+ abstrak satu ion H+ jika HCN H3PO4 dilarutkan jika dilarutkan dalam dalam air air Asam diprotik Memiliki dua merupakan asam yang atom H memiliki dua atom H Konsep Menghasilkan H2SO4 HCl 10 Asam diprotik dan dapat melepas dua abstrak dua ion H+ jika H2S HNO3 ion H+ jika dilarutkan dilarutkan dalam air dalam air Asam poliprotik Memiliki lebih merupakan asam yang dari satu atom H memiliki lebih dari satu Menghasilkan Asam Konsep HF 11 atom H dan dapat lebih dari satu H3PO4 poliprotik abstrak CH3COOH melepas lebih dari dari ion H+ jika satu ion H+ jika dilarutkan dilarutkan dalam air dalam air Indikator asam-basa merupakan suatu spesi ynag digunakan untuk Indikator Metil merah mengetahui sifat asam Lugol Indikator Konsep alami Fenolftalein 12 atau basa dari suatu Benedict Asam-Basa konkrit Indikator Kol ungu larutan berdasarkan Biuret trayek pH pada buatan Bunga sepatu indikator yang digunakan Konstanta ionisasi asam (Ka) merupakan hasil HCl terionisasi bagi antara konsentrasi HCN dalam air Konsep Kb sempurna di dalam produk dengan Asam [𝐻3 𝑂+ ][𝐶𝑁 − ] 12 Ka berdasarkan pH air sehingga tidak konsentrasi reaktan saat lemah 𝐾𝑎 = asam yang terion di prinsip pOH [𝐻𝐶𝑁] memiliki konstanta ionisasi asam (Ka) dalam air berada pada kesetimbangan Konstanta ionisasi basa (Kb) merupakan hasil NaOH terionisasi bagi antara konsentrasi Al(OH)3 dalam air Konsep Ka sempurna di dalam produk dengan [𝐴𝑙 3+ ][𝑂𝐻 − ]3 13 Kb berdasarkan Basa lemah pH air sehingga tidak konsentrasi reaktan saat 𝐾𝑎 = basa yang terion di prinsip pOH [𝐴𝑙(𝑂𝐻)3 ] memiliki konstanta ionisasi basa (Kb) dalam air berada pada kesetimbangan Konstanta kesetimbangan Kw merupakan konstanta Konsep hasilkali ion, yakni 14 Kw berdasarkan hasilkali antara prinsip konsentrasi molar ion H+ dengan ion OH- pada suhu tertentu pH suatu larutan Konsep Larutan HCl dengan didefinisikan sebagai yang Asam kuat konsentrasi [H+]= 10-1 logaritma negatif dari pOH Derajat 15 pH menyatakan pH = -log [H+] Derajat ionisasi Asam memiliki konsentrasi ion pKw keasaman ukuran lemah pH = -log [10-1] hidrogen [H+] (dalam atribut =1 mol per liter) pOH suatu larutan Konsep Larutan NaOH dapat didefinisikan yang dengan konsentrasi sebagai logaritma pOH = -log Basa kuat pH Derajat 16 pOH menyatakan Derajat ionisasi [OH-]= 10-3 memiliki negatif dari konsentrasi [OH-] Basa lemah pKw kebasaan ukuran pOH = -log [10-3] ion hidroksida [OH-] atribut =3 (dalam mol per liter) KEMUNGKINAN MISKONSEPSI PADA MATERI ASAM-BASA KELAS XI MATERI KEMUNGKINAN MISKONSEPSI KONSEP SEBENARNYA Teori Asam-Basa Siswa beranggapan bahwa senyawa yang mengandung atom H pasti bersifat asam dan Berdasarkan kajian pustaka, terdapat 3 teori yang mendefinisikan menghasilkan H+ ketika dilarutkan dalam air. Akan tetapi, berdasarkan hasil percobaan, larutan tentang asam dan basa. Teori pertama dikemukakan oleh Arrhenius NH3 merupakan basa karena dapat membirukan lakmus merah. Sehingga anggapan siswa bahwa yang menyatakan bahwa asam merupakan zat yang melepas ion H+ senyawa yang mempunyai atom H pasti bersifat asam merupakan miskonsepsi. jika dilarutkan dalam air. Sedangkan basa merupakan zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air. Contohnya, HCl dan NaOH yang dilarutkan dalam air Teori kedua dikemukakan oleh Bronsted dan Lowry yang menyatakan bahwa asam merupakan zat yang menghasilkan/mendonorkan proton (H+) pada zat lain. Sedangkan basa merupakan zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain. Contohnya HI dan NH3. Teori ketiga dikemukakan oleh Lewis yang menyatakan bahwa asam merupakan zat yang menerima pasangan elektron bebas (PEB). Sedangkan basa merupakan zat yang mendonorkan pasangan elektron bebas (PEB). Contohnya BF3 dengan NH3. Kekuatan Asam-Basa Siswa beranggapan bahwa nilai pH mempengaruhi sifat keasaman serta kebasaan senyawa. Berdasarkan teori, kekuatan asam atau basa berhubungan dengan Sehingga semakin rendah nilai pH maka sifat asam akan semakin kuat dan semakin tinggi nilai kemampuannya untuk terdisosiasi/terionisasi di dalam air yang pH maka sifat basa akan semakin kuat dinyatakan dengan nilai Ka atau Kb. Semakin besar harga Ka suatu asam maka semakin kuat asamnya. Begitu pula semakin besar harga Kb suatu basa maka semakin kuat basanya. Karakteristik Larutan Asam dan Basa Siswa beranggapan bahwa hanya larutan yang bersifat asam yang berbahaya karena mengandung Konsep yang sebenarnya adalah semua larutan baik asam maupun basa H+ yang bersifat korosif, sedangkan larutan yang bersifat basa tidak berbahaya akan berbahaya jika memiliki konsentrasi yang pekat. Miskonsepsi ini mungkin terjadi karena siswa belum memahami tentang konsep konsentrasi. SOAL-SOAL ASAM-BASA 1. Soal : memprediksi pH larutan sampel menggunakan beberapa indikator asam-basa Dua sampel air yang diambil dari dua sumber sumur ynag berbeda diuji menggunakan beberapa indikator sehingga diperoleh hasil sebagai berikut. Indikator Trayek pH Sampel 1 Sampel 2 Metil jingga (MO) 3,1 - 4,4 (merah – kuning) Kuning Merah Fenolftalein (PP) 8,3 – 10,0 (tidak berwarna – merah) Tidak berwarna Tidak berwarna Bromtiomol biru (BTB) 6,0 – 7,6 (kuning – biru) Biru Kuning Jika kedua sampel tersebut diuji dengan indikator metil merah yang memiliki trayek pH 4,4 – 6,2 dengan perubahan warna dari merah ke kuning, tentukan warna kedua sampel tersebut setelah dilakukan pengujian! 2. Soal : menghitung nilai konstanta ionisasi asam (Ka) berdasarkan nilai pH Perhatikan tabel berikut! Larutan pH Asam nitrit 2,2x10-5 M 4 -6 Asam asetat 5,5x10 M 5 Asam format 5,8x10-9 M 6 Berdasarkan data pH pada tabel tersebut, tunjukkan asam yang memiliki konstanta ionisasi (Ka) paling besar!