Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUANA
A. Latar belakang
Faye Glenn Abdellah (lahir 1919) mengabdikan hidupnya untuk keperawatan, sebagai
peneliti, pendidik, dan membantu mengubah fokus profesi dari penyakit berpusat pendekatan-
pendekatan yang berpusat pada pasien. Dia menjabat sebagai perawat kesehatan masyarakat
selama 40 tahun, membantu untuk mendidik orang Amerika tentang kebutuhan lansia dan
bahaya yang ditimbulkan oleh AIDS, kecanduan, merokok, dan kekerasan. Sebagai seorang
Abdellah terus bekerja sebagai pemimpin dalam profesi keperawatan ke dalam delapan
puluhan nya.
Faye Glenn Abdellah (lahir 13 Maret 1919) adalah pelopor perawat penelitian yang
telah diakui dengan 77 dan akademis kehormatan profesional. Dia adalah petugas perawat
pertama yang menerima pangkat bintang belakang laksamana-dua 150-nya lebih dari
publikasi, termasuk karya-karya mani nya, Better Perawatan Perawatan Melalui Penelitian
dan Pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, mengubah fokus teori keperawatan dari
luar pasien untuk memasukkan mengurus keluarga dan orang tua Care nya Pasien Penilaian
Evaluasi metode untuk mengevaluasi perawatan kesehatan sekarang standar bagi bangsa ini.
1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat bebarapa rumusan masalah mengenai apa
C. Tujuan masalah
keperawatan
4. Untuk mengetahui konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood
2
BAB II
PEMBAHASAN
Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York City. Pada
tahun 1942, Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna Cum Laude dari Fitkin
Memorial Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of Nursing). Ia
menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D., dari Techers College,
memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia menjelaskan dalam dirinya dalam
wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin menjadi MD karena aku bias melakukan semua
peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service (USPHS).Pada
tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah juga menjabat sebagai Kepala
keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health and Human
Services, Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly Formed Graduate
lebih dari 140 publikasi ilmiah terkait keperawatan, pendidikan untuk praktisi lanjutan
3
Beliau mendapat 6 gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa
diantaranya adalah Case Western Reserve, Rutgers, University of Akron, Catholic University
of America, Eastern University, and Monmouth College. Gelar kehormatan ini didapatkan
perawat peneliti, ahli dalam kebijakan kesehatan, dan kontribusinya dalam pengembangan
Yugoslavia, Perancis, dan RRC; Koordinator Proyek Riset Kedokteran dan Kesehatan
Argentina; Konsultan Program pengembangan anak cacat dan lansia di Portugis; Riset
keperawatan dan Perawatan Jangka Panjang di Tel Aviv University; Asosiasi Keperawatan
Jepang dalam Riset dan Pendidikan Keperawatan; Riset, Pendidikan Keperawatan, dan Home
care Nursing di Australia dan New Zealand; dan sebagai konsultan Riset WHO (George,
2008).
dengan otonomi, maka basis pengetahuan yang kuat menjadi sangat penting. Keperawatan
juga perlu beralih dari pengendalian pengobatan (control of medicine) dan menuju filosofi
perawatan yang lengkap yang berpusat pada pasien. Abdellah dan rekan-rekannya menyusun
konsep 21 masalah keperawatan (nursing problems) untuk mendidik dan mengevaluasi para
Approaches to Nursing edisi tahun 1960 dan berdampak pada hasil yang luas (far reaching)
layanan pada individu, keluarga dan masyarakat. Mengakui pengaruh Henderson, maka
4
diperluas menjadi 21 masalah keperawatan yang ia percaya akan berfungsi sebagai dasar
kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan ini sebagai pelayanan komprehensif,
yang meliputi:
ketergantungan total.
psikisnya.
kesehatan yang optimal pada tingkat lokal, daerah, nasional dan internasional.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan keahlian
5
baru, untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan masyarakat. Individu dengan
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah meluasnya
infeksi.
deformitas.
7. Mempertahankan eliminasi.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi dan
penyakit organic.
6
17. Menghasilkandan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik
dan emosional.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi
Adapun tiga teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood (2006), yaitu:
1. Keperawatan
Perawatan didasarkan pada seni dan ilmu pengetahuan yang menyiapkan perawat dengan
sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis yang siap membantu orang sakit
maupun sehat untuk memenuhi kebutuhannya dengan penuh keinginan dan kemampuan.
2. Masalah Keperawatan
pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan interpersonal antara perawat
3. Pemecahan Masalah
7
Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi, menginterpretasikan,
menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Salah satu
Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:
1. Keperawatan
2. Individu
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan
sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan
3. Kesehatan
4. Lingkungan
terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana pasien berasal.
8
F. Penerapan Teori Keperawatan Abdellah
1. Pelayanan Keperawatan
proses keperawatan secara sistematik. Ini membantu perawat dalam memahami alasan
tindakan yang dilakukan. Perawat menggunakan teori ini sebagai dasar melakukan
pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, dan rencana keperawatan sebagai cara untuk
mengatasi masalah pasien berdasar keperawatan yang berpusat pada pasien (Tomey and
Alligood, 2006).
pengaruh yang kuat dengan pendekatan berpusat pada pasien yang berfokus pada pemecahan
masalah pasien. Proses pemecahan masalah Abdellah meliputi identifikasi masalah, memilih
data yang relevan, merumuskan hipotesis melalui pengumpulan data, dan merevisi hipotesis
berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari data paralel langkah-langkah dari proses
proses keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis ilmiah untuk membuat
keputusan. Sebagai doktor yang aktif terlibat pada keperawatan dan perawatan kesehatan
2. Pendidikan Keperawatan
9
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan rekor klinis
pendidikan keperawatan. Pendekatan berpusat pada pasien merupakan dasar yang digunakan
pada saat itu untuk model keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang paling
berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini digunakan untuk merubah pola pengajaran
berbasis medik ke pendektan berpusat apada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey
3. Riset Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang berbasis riset.
Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan riset lainnya. Abdellah
sangat percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan menjadi faktor kunci dalam
membantu perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian ekstensif dilakukan
tentang kebutuhan pasien dan masalahnya telah menjadi landasan untuk pengembangan dari
keperawatan untuk merencaranakn pola staff keperawatan di klinik. Pola staff ini yaitu unit
perawatan intensif, unit perawatan intermediate, unit perawatan jangka panjang, unit
perawatan mandiri dan unit perawatan home care. Dengan mengelompokkan pasien seuai
keperawatan akan dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan baik (Tomey and Alligood,
2006).
10
4. Asumsi-Asumsi Utama
1. Nursing
Abdellah, nursing care adalah melakukan sesuatu untuk atau kepeda seseorang atau
pendekatan problem solving. Proses perawatan dipandag sebagai problem solving dan
identifikasi yang tepat atas masalah-masalah perawatan merupakan perhatian yang paling
penting. Observasi langsung atas kebutuhan -kebutuhan yang nampak jelas (overt) memang
memerlukan ketrampilan komunikasi yang baik serta interaksi dengan pasien. Keputusan
Selama kemampuan menolong diri sendiri dibangun dan terjaga pada tingkatan
dimana tanpa perlu bantuan, maka perawat tidak aka dibituhkan. Prinsip perawat dalam
(anticipated impairmant). Di tahun 1960 Abdellah menyatakan bahwa para dokter perlu
pengetahuan lebih banyak mengenai pencegahan dan rehabilitasi dari pada melakukan
perawatan. Tetapi dalam korespondensinya denga para penulisan di tahun 1984, Abdellah
menunjukkan tentang pentingnya pula bagi para perawat untuk mengetahui perihal
11
pencegahan dan rehabilitasi. Belum ada perhatian yang dilakukan atas pencapaian tingkat
yang lebih tinggi pada masalah kesehatan dibanding yang sudah ada, ketika kebutuhan-
kebutuhan seseorang terpenuhi atau ketika kelemahan-kelemahan yang jelas dan terantisipasi
tidak ada.
2. Person
fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti
emosional dan sosial. Tipologi nursing problems dikatakan berkembang (evolve) dari
Pasien dijelaskan sebagai satu-satunya alasan pembenaran hadirnya perawatan. Tetapi seperti
yang mereka alami. Model tersebut menyatakan bahwa dengan memecahkan setiap masalah,
seseorang kembali ke kondisi sehat atau kondisi lain dimana ia dapat mengatasi sendiri,
karenanya ide holisme sendiri tidak dijumpai dalam model ini. Keseluruhan, yakni si pasien,
tidak lebih besar dari akumulasi bagian-bagiannya, yang merupakan masalah-masalah pasien
tersebut.
Dalam model Abdellah semua orang memiliki kemampuan mandiri (self-help) dan
kemampuan untuk belajar, dimana keduanya berbeda antara individu satu dengan lainnya.
yang pingsan (tidak sadarkan diri) atau pada anak balita bila tanpa sumber-sumber dari
keluarga, maka kelalaian dapat saja terjadi tatkala hendak menyusun perawatan pasien
12
3. Environment
Masalah environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas dari model
Abdellah ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to create and maintain a
therapeutic environment". Abdellah juga menyatakan bila reaksi perawat kepada pasien
adalah bermusuhan atau negatif, suasana di dalam ruangan mungkin juga negatif
(bermusuhan). Hal ini menunjukkan bahwa pasien berinteraksi dan merespon terhadap
lingkungan mereka serta bahwa perawat adalah merupakan bagian dari environment
(lingkungan) tersebut. Lingkungan juga termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien.
Sekalipun dibicarakan sepintas, Abdellah berpendapat bahwa para perawat tidak dibatasi
dengan identifikasi masalah perawatan kepada hal-hal yang ada di rumah sakit aja. Ia
memprediksi suatu community center di masa datang yang akan meluas melewati batas
4. Health
Nursing, adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit. Sehat idefinisikan
secara implisit sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki ketidaksinkonan
atau penanganan penyakit, sehingga tidak mengherankan jika status sehat (health) belum
didefinisikan dengan jelas. Tetapi 30 tahun berlalu semenjak terbitnya buku tesebut dan
Abdellah sekarang menyatakan dan "akan memberikan perhatian besar sekarang ini pada
status sehat sebagai bagian penting dari rangkaian kesatuan masalah penyakit-penyakit". Dia
juga mendukung penuh pendekatan holistik untuk perawatan patient-centered dan faktor-
faktor lingkungan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian teori keperawatan yang telah dijelaskan, maka terdapat beberapa
kesimpulannya yaitu Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York
City. Pada tahun 1942, Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna Cum Laude
dari Fitkin Memorial Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of
Nursing). Ia menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D., dari
Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia menjelaskan dalam dirinya
dalam wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin menjadi MD karena aku bisa melakukan
semua yang ingin saya lakukan di keperawatan, yang merupakan profesi yang
peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service (USPHS).Pada
tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah juga menjabat sebagai Kepala
keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health and Human
Services, Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly Formed Graduate
diantaranya adalah Case Western Reserve, Rutgers, University of Akron, Catholic University
of America, Eastern University, and Monmouth College. Beliau mendapat 6 gelar Doktor
kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa diantaranya adalah Case Western Reserve,
14
Rutgers, University of Akron, Catholic University of America, Eastern University, and
Monmouth College.
pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan ini sebagai pelayanan
komprehensif, dari kesepuluh penjelasan George tersebut pada tahun 1973, point ke-3
keperawatan.
Ada tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood (2006) yaitu
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Abdellah
mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu kebutuhan pasien secara fisik,
sosiologis, dan emosional; jenis hubungan interpersonal antara perawat dan pasien; unsur
menyelesaikan masalah.
Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan
sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan
15
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan merupakan keadaan
terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana pasien berasal.
yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat
berupa yang nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang
tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan sosial. Abdellah menjelaskan sebagai orang-
orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini
dapat berupa yang nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang
tersangkut paut dengan penyakit. Sehat idefinisikan secara implisit sebagai suatu kondisi
B. Saran
mengingat ilmu keerawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
16