Vous êtes sur la page 1sur 38

KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN: Ns. Bustamam, S.

Kep

Blog ini adalah kumpulan asuhan keperawatan yang saya kumpulkan sejak kuliah S1 sampai profesi
keperawatan

Rumah Rahasia pribadi Tentang hubungi kami Penolakan Daftar Isi

Kamu takkan percaya! INI keluar dari tubuhku setelah 1 gelas ini dalam semalam

Kamu takkan percaya! INI keluar dari tubuhku setelah 1 gelas ini dalam semalam

Bau mulut-tanda parasit dalam tubuh. Mereka lenyap jika Anda minum sesendok

Bau mulut-tanda parasit dalam tubuh. Mereka lenyap jika Anda minum sesendok

Makhluk ini memakan organ dalamku selama 5 tahun ...

Makhluk ini memakan organ dalamku selama 5 tahun ...

Makhluk mati lenyap dari tubuhmu saat setiap pagi, sebelum makan kamu minum

Makhluk mati lenyap dari tubuhmu saat setiap pagi, sebelum makan kamu minum

Parasit akan "pergi" jauh dari tubuhmu jika di pagi hari ...

Parasit akan "pergi" jauh dari tubuhmu jika di pagi hari ...

Rabu, 10 Januari 2018

Asuhan Keperawatan Keluarga pada Kejadian Asam Urat (Tinjauan Kasus)

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Kejadian Asam Urat Pada Tn. U didesa Lambideng, Kecamatan
Simpang Tiga, Pidie, Aceh

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK / Umur : Bapak U / 54 tahun

2. Alamat : Dusun Barat, Desa Lambideng, Kecamatan Simpang Tiga

Kabupaten Pidie

3. Komposisi Keluarga dan Genogram

Tidak

Nama

Jenis kelamin

Hub dgn KK

Umur

Pendidikan

Pekerjaaan

Keadaan Fisik

Bapak U

Laki-laki

KK

54 Tahun

SMA

Tani

Asam Urat

2.

Ibu M

Perempuan

Istri

42 Tahun
S1

IRT

Asam Urat

Sebuah. R

Perempuan

Anak

18 Tahun

SMA

Pelajar

Sehat

4.

Sebuah. T

Perempuan

Anak

14 Tahun

SMP

Pelajar

Sehat

5.

Sebuah. S

Perempuan

Anak

9 Tahun

SD
Pelajar

Sehat

Sebuah. M

Laki-laki

Anak

5 Tahun

TK

Pelajar

Sehat

1. Tipe Keluarga

Keluarga bapak adalah keluarga yang terdiri dari bapak U, ibu M dan 4 orang anak (An. R, An.T, An.S,
An.S dan An.M).

2. Kewarganegaraan / Suku Bangsa

Bapak U berasal dari suku Aceh , dalam bahasa keluarga untuk berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa
Aceh dan bahasa Indonesia .

3. Agama

Semua anggota keluarga beragam Islam dan menjalankan shalat 5 waktu. Semua kegiatan yang
dilakukan tidak bisa bertentangan dengan ajaran agama Islam . Bapak U mengatakan sesekali pengajian
yang diadakan di lingkungannya .

4. Status Sosial Ekonomi

ü Status Ekonomi
Keluarga Bapak C bekerja sebagai tani dan untuk kebutuhan sehari-hari keluarga bapak U diperooleh
bersawah yang di bantu oleh ibu M dan anak-anaknya.

ü Mobilitas sosial

Keluarga Bapak U interact DENGAN Tetangga Dan 'masyarakat DENGAN Baik Dan Hubungan hearts
Keluarga Sangat Baik Dan Terbuka.

8. Rekreasi Keluarga

Keluarga bapak U tidak memiliki kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar kota, hanya untuk berkumpul
bersama di ruang tamu saat waktu luang atau pergi ke rumah tetangga untuk menghilangkan rasa jenuh
di rumah.

II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap perkembangan Keluarga saat ini

Pada keluarga Bapak U ada perkembangan keluarga saat in i yaitu: Keluarga dengan kelompok-kelompok
dengan tanggung jawab keluarga dan memberikan tanggung jawab yang tepat dan tanggung jawab pada
anak, menjaga hubungan intim dengan keluarga, membantu anak untuk mandiri, mempertahankan
komunikasi.

2. T ingkat dari tugas perkembangan keluarga

Bapak U ingin tahu apa yang ada saat ini sudah ada karena memang sedang ada.

3. Riwayat Keluarga Inti

Bapak U mengatakan bahwa dia dan orang yang sudah tua kenal karena mereka mereka tinggal di satu
desa, dan mereka menjalin hubungan dan akhirnya menikah.

4. Riwayat keluarga sebelumnya (Riwayat keluarga asal dari orang tua)

Keluarga bapak U dari sejak menikah tinggal di desa lambideng.

AKU AKU AKU. Pengkajian Lingkungan


1. Kar a kteristik Rumah

Rumah yang ditempati oleh keluarga bapak U adalah rumah sendiri. Rumah ini dibangun oleh
keluarga bapak U sendiri yang berbentuk permanen berlantaikan air mani licin. Penataan peralatan
rumah tangga tampak tidak rapi, rumah tidak banyak dan sederhana, di ruang tamu tidak terdapat
rumah tangga seperti kursi atau meja. Rumah memiliki jendela disetiap kamae dan ruangan yang selalu
terbuka, masuk angin dan cahaya bebas masuk. Diupainya ternyata kamar mandi, dimana terdapat WC
keadaannya bersih, sumber udara dari sumur, jernih, tidak baud an tidak berasa. Untuk keperluan
sehari-hari biasanya menggunakan sumur udara. Rumah permanen terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 kamar dan 1 kamar mandi. Cahaya matahari masuk dari samping kamar dan depan ruang
tamu.

1. Karakteristik Tetangga dan Masyarakat

Da erah tempat tinggal bapak Ugantuduk tidak terlalu padat. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai
petani, pedagang , dan wiraswasta namun sedikit yang bekerja sebagai pegawai negeri. Bapak U
mengatakan para tetangga merupakan penduduk asli di desa yang hanya beberapa penduduk sebagai
pendatang. D isamping rumah bapak U sebelah kanan , kiri dan depan rumah penduduk lain . Di depan
rumah memiliki halamam kecil dan juga jalan sebagai jalan masuk ke arah rumah Bapak U.

2. Mobilitas Geografis Keluarga

Rumah yang ditempati bapak U adalah rumah milik pribadi .

3. Mengungkapkan Keluarga dalam Perkumpulan dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga bapak U sering sekali mengadakan kegiatan pengajian yang dilakukan di desa, selain itu sering
duduk-duduk de n gan tetangga yang lain. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat sekitar cukup
baik, tidak ada konflik.

I. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga terbuka, keputusan yang hilang oleh bapak U akan tetapi dari hasil
musyawarah bersama dengan ibu M dan anak -anaknya. Anak-anak untuk orang-orang yang berbicara
dengan anak-anak dan masyarakat sekitar. Dalam keluarga saling menghormati danantangan.
2. Struktur kekuatan Keluarga

Dalam MEMBUAT Keputusan Selalu dibicarakan terlebih dulu Beroperasi Bersama-sama, tetapi hearts
Pengambilan Keputusan Yang tersering diambil Oleh bapak U . Keluarga bapak U saling menghargai dan
saling mendukung antara sesama mereka jika keputusan diambil.

3. Struktur Peran Keluaga

Masing-masing anggota keluarga sadar dengan perannya masing-masing. Bapak U berfungsi sebagai
kepala keluarga. Ibu M sebagai yang ikut serta membantu keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari
dengan membuat kue dan menitipkan di warung-warung . Sebuah. R masih duduk di bangku SMA tapi
ikut membantu ibu Manggung membuat kue dan memasak untuk kebutuhan keluarga. Saat An. T masih
duduk di bangku SMP, dan An. S duduk di bangku SD dan yang bungsu An.M masih TK

4. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga adalah penganut agama Islam yang taat dan dalam keluarga yang saling menghormati
penghormatan sesama anggota keluarga. Keluarga bapak U sangat menerapkan aturan-aturan sesuai
dengan ajaran agama Islam dan ketertarikan masyarakat adat lokal.

II. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afek tif

Semua anggota keluarga bapak U saling menyayangi dan menghargai. Bapak U mengatakan antar
anggota keluarga tidak pernah berselisih paham dan akur-akur saja.
2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga bapak Uving fungsi sosialisasi keluarga dengan memberikan informasi kepada anggota keluarga
untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, anak-anak sering berkumpul dengan teman-teman sebaya di
desanya dan bersama saudara-saudaranya .

3. Fungsi Perawatan Keluarga

Bapak U mengatakan sudah mengunjungi Asam Urat sejak ± 2 bulan . Bapak U mengatakan tidak tahu
bahwa dia menderita Asam Urat . Bapak U baru mengetahui dia asam urat sejak mahasiswa terjun
pemeriksaan gratis. dan untuk ibu M belum mengetahui keberadaan Asam urat karena Ibu M tidak ikut
dalam pemeriksaan gratis, tetapi Ibu M mengatakan sering kesemutan dan pegal-pegal. Dan untuk saat
keluarga bapak belum melakukan perawatan karena belum tahu tentang penyakit yang dideritanya.

AKU AKU AKU. Stres dan koping Keluarga

1. Stresor Jangka P endek

Kelurga bapak M mengatakan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah S WT dan bapak U
mengatakan saat ini sangat gigih bekerja untuk menghidupi anak-anak yang masih bersekolah dan
menginginkan kehidupan anak-anak ke depan lebih baik dari kehidupannya .

2. Stresor J angka Panjang

Keluarga bapak U adalah keluarga yang meyakini agama yang merupakan keluarga yang melahirkan
Allah SWT.

3. Tingkat Keluarga Berespon Terhadap Masalah

Jika ada masalah dalam keluarga bapak U biasanya membahas dengan Istrinya. Jika ada sudah besar
baru dibingkai dengan saudara-saudaranya yang tinggal di desa juga. Bapak U mengatakan bahwa
antara satu saudara dengan saudra lain saling peduli dan membantu.

4. Strategi Koping Yang Digunakan

Dalam menghadapi masalah, bapak U mengatakan akan berdiskusi bersama-sama istri dan anak-anak
dan membicarakan bersama. Namun jika masalah sudah sangat rumit baru meminta bantuan keluarga
lain atau saudara-saudaranya
5. Strategi Adaptasi Disfungsional

Bapak U mengatakan setelah mendapat masalah dia hanya pasrah dan bera s erah diri kepada Allah dan
berusaha sabar dalam menjalankannya. Dia mengatakan hal itu bisa lebih mudah menerima masalah
yang ada

IV. Harapan Keluarga

Bapak U mengatakan sangat senang dengan hadir dan membantu kami dalam masalah kesehatan dalam
keluarga.

V. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pemeriksaan fisik

Tn. U

Umum

1. Penampilan umum

Kesadaran

CM

Kebersihan pribadi

Bersih

Postur dan cara berjalan

Postur tubuh simetris, berjalan tanpa bantuan

Tanda-tanda vital

TD: 120/80 mmHg

N: 80 x / mnt

S: 36, 5 C

R: 2 0 x / m

2. Status mental dan cara berbicara


Status log

Stabil

Orientasi

Dapat mengenal orang, waktu dan tempat

Proses berfikir

Normal, bisa membalas pertanyaan dengan cepat.

Gaya Berbicara

Bicara santai dan lancar.

PEMERIKSAAN KULIT

Terlihat bersih, lembab, t i d a k bau, t i d a k memiliki lesi.

KUKU

Terlihat kurang bersih dan sedikit panjang, CRT baik <2 dtk

PEMERIKSAAN KEPALA

Bentuk dan sensori

Muka simetris, ruang normal gerakan pipi, alis simetris

Rambut

Rambut & kulit kepala bersih , hitam , distribusi merata

Mata

Letak simetris, bola mata dapat bergerak, namun tidak ada reaksi, reaksi, + konjungtiva tdk anemis,
kornea tidak ikterik, tdk pkai kacamata.

Hidung

Bentuk simetris, warna kulit sama dg kira, tidak ada lesi, mambat lembab, ada bulu hidung , penciuman
baik.

Hubungi kami

Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada benjolan, tdk bengkak, tdk sakit tekan pd masteudeus, tdk
ada serumen dan pendengaran normal .

Mulut
Bibir simetris, mambat lembab, lidah simetris, dpt bergerak kiri kanan tdk pucat, lidah dpt mrasakan rasa
dg baik .

Leher

Simetris, warna sama dg kulit, tidak ada pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak proporsional ke kiri kanan
atas bawah.

Dada (pernafasan)

Simetris, warna sama dengan kulit, tidak ada tonjolan abnormal, dpt bergerak ke atas, nafas 2 1 x / mnt,
taktil fremitus sama kiri kanan, nafas normal.

Dada (kardiovaskuler)

Tidak ada tonjolan dan massa, antar rata-rata, kusam, BJ 1 dan BJ2 Normal, tdk ada BJ 3 dan 4 ..

Perut

Inspeksi: Perut datar, warna sama dg kulit skitar, tidak ada lesi dan massa.

Palpasi: lembut , tdk nyeri tekan, tdk traba massa, hepar tidak traba.

Auskultasi: bising usus 8 x / menit

Perkusi: Suara timpani

GENITALIA DAN ANUS

Tidak dikaji

EKSTREMITAS

EKSTREMITAS atas dan bawah

Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada tonjolan, dpt mengangkat dan menahan beban dg baik,
refleks baik.

IX. DATA ANALISA

TIDAK

DATA

ETIOLOGI

MASALAH
1

DS:

- Ny.N teks yang sering menyala pada kedua sendi

- Ny.N mengatakan pernah periksa kadar asam urat 2 bulan yang lalu yaitu 14 mg / dl

MELAKUKAN:

- Kadar Asam urat bapak U pada tanggal 2 Juni 2015 adalah 8.4mg / dl

- Pundak bapak U tidak tampak merah atau bengkak

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengann asam urat

Nyeri akut pada keluarga bapak Uhusus bapak u

DS:

- Bapak U mengatakan susah menggerakan lengan kanannya

- Bapak U pernah terjatuh sekitar 2 bulan yang lalu

DO:

- Tangan kiri bisa terlihat otomatis

- Tangan kanan gambar yang dapat digunakan tapi sangat lemah

Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot

Risiko gangguan mobilitas fisik

DS:

- Bapak u mengatakan belum tentang asam urat yang dideritanya

- Bapak U mengatakan tidak mungkin mendapatkan informasi kesehatan tentang asam urat

MELAKUKAN:
- Keluarga bapak Uunjung obat asam uarat dan makanan yang harus dihindari

Ketidakmampuan untuk membuat keputusan untuk mengatasi masalah asam uarat

Kurang pemgetahuan tentang obat dan diet asam uarat

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak Uutama bapak ub / d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengann asam urat

2. Tingkat gangguan mobilitas fisik b / d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot

3. Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b / d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat

SKOR

1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak Uutama bapak ub / d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengann asam urat

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran

Sifat masalah:

3: tidak / kurang sehat

2: risiko

1: potensi

2/3 x 1

2/3

Nyeri menjadi risiko kesehatan bagi keluarga Bapak U yang mengunjungi urat urat

Menangani masalah dapat diubah

2: mudah

1: sebagian
0: tidak dapat

2 / 2x2

Masalah asam urat dapat diatasi dengan minum teratur

Potensi masalah untuk mencegah:

3: tinggi

2: cukup

1: rendah

3 / 3x1

Masalah asam urat dapat dicegah dengan pola diet dan makanan yang dapat dilakukan urat asam

Menonjolnya masalah:

2: masalah berat, harus segera ditangani

1: ada masalah, tapi tidak terlalu perlu segera dilepaskan

0: masalah tidak dirasakan

2 / 2x1

Keluarga sadar bahwa ada masalah yang harus segera diatasi

Skor total

4 2/3

2. Tingkat gangguan mobilitas fisik b / d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot

Kriteria

Perhitungan
Skor

Pembenaran

Sifat masalah:

3: tidak / kurang sehat

2: risiko

1: potensi

1/3 x 1

1/3

Gangguan mobilisasi buat kesehatan keluarga Bapak U yang urat asam urat

Menangani masalah dapat diubah

2: mudah

1: sebagian

0: tidak dapat

2 / 2x2

Masalah asam urat dapat diatasi dengan minum teratur

Potensi masalah untuk mencegah:

3: tinggi

2: cukup

1: rendah

3 / 3x1

Masalah asam urat dapat dicegah dengan pola diet dan makanan yang dapat dilakukan urat asam

Menonjolnya masalah:

2: masalah berat, harus segera ditangani


1: ada masalah, tapi tidak terlalu perlu segera dilepaskan

0: masalah tidak dirasakan

1 / 2x1

Keluarga sadar bahwa ada masalah yang harus segera diatasi

Skor total

4 5/6

PRIORITAS MASALAH

TIDAK

DIAGNOSA KEPERAWATAN

SKOR

Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b / d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat

Risiko gangguan mobilitas b / d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot

4 5/6

Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak Uutama bapak ub / d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengann asam urat

4 2/3

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA


PERTEMUAN I: KAMIS 04 JUNI 2015

A. Latar Belakang

Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung dengan hubungan darah, hubungan, atau
pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, yaitu satu sama lain di dalam perannya
masing-masing dan menciptakan serta teknologi (Silvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya 1989)

Keluarga adalah unit dari orang-orang yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal di tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Dep.Kes RI,
1988)

Keluarga sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih individu yang dicirikan oleh istilah khusus,
yang mungkin saja tidak memiliki atau orang yang mencirikan orang ke dalam satu keluarga . ( Whall ,
1986)

Keluarga adalah satu dari orang-orang yang digunakan dalam perkawinan, ada hubungan darah, atau
adopsi dan tinggal dalam satu rumah ( Friedman (1988)

B. Tipe / Bentuk Keluarga

Keluarga merupakan salah satu bagian dari bidang garap dunia keperawatan, oleh karena itu perawat
dapat memberikan asuhan keperawatan dengan tepat, perawat harus mengenali keluarga yang ada.

Sebuah. T radisional

1. Keluarga Nuklir (keluarga inti) : Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak

2. Keluarga dyad : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu
rumah.

3. Keluarga usila : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang sudah
mandiri.

4. Keluarga beranak : Keluarga Tanpa Anak KARENA Terlambat Menikah Dan untuk review get Anak
Terlambat Waktunya Yang disebabkan KARENA Mengejar Karier / Pendidikan Yang Terjadi PADA wanita.

5. Keluarga besar : Keluarga yang terdiri dari dari tiga gaya yang hidup bersama dalam satu rumah,
seperti keluarga inti jawab: paman, tante, orang tua (kakek-nenek), keponakan

6. Keluarga orang tua tunggal : Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak, hal
yang terjadi melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahi hokum pernikahan)
7. Keluarga komuter : Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, namun salah satu kota sebagai
tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul di anggota keluarga pad saat
"akhir pekan"

8. Keluarga multigenerasi : Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok usia yang tinggal
bersama dalam satu rumah.

9. Keluarga Kin-network : Beberapa keluarga yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan
saling menggunakan barang-barang dan layanan yang sama (contoh: ruang mandi, televisi, telepon, dll)

10. Keluarga campuran : Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan
anak dari perkawinan sebelumnya.

11. Orang dewasa lajang yang tinggal sendiri / keluarga dewasa tunggal : Keluarga yang terdiri dari orang
dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (perceraian atau ditinggal mati)

b. Non-Tradisional

1. Ibu remaja yang belum menikah : Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
hubungan tanpa nikah

2. Keluarga tiri orang tua : Keluarga dengan orang tua tiri

3. Keluarga Komune : Beberapa keluarga (dengan pasangan) yang tidak ada hubungan keluarga yang
hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi
dengan anak-anak kelompok.

4. Keluarga non-etnis heteroseksual yang hidup bersama : Keluarga yan ghidup bersamaberganti-
pergaulan tanpa pernikahan

5. Gay dan lesbian keluarga : orang yang memiliki hubungan seks hidup bersama “kawin”

6. Pasangan suami istri : Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan pernikahan karena beberapa
alasan tertentu

7. Kelompok-keluarga perkawinan : Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga
bersama, yang saling membantu telah saling menikah, berbagi sesuatu termasuk sexsual dan
membesarkan anak.

8. Kelompok keluarga jaringan : Keluarga inti yang ditetapkan oleh set aturan / nilai-nilai, hidup bersatu
sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan bertanggung
jawab membesarkannya

9. Keluarga angkat : Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga / saudara di dalam
waktu sementara, pada saat orang tua anak-anak perlu bantuan untuk menyatukan keluarga yang asli.
10. Keluarga tunawisma : Keluarga yang mengalami dan tidak memiliki pelarian yang permanen karena
krisis pribadi yang berhubungan dengan masalah ekonomi dan kesehatan mental.

11. Gang : Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional dan keluarga yang memiliki perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal
dalam kehidupannya.

C. FUNGSI KELUARGA

Fungsi keluarga menurut Fridmman (1986)

a) fungsi afektif

Fugsi afektif berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar kekuatan
krluarga.fungsi aktif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.

b) fungsi sosialisasi

c) fungsi alami

Keluarga untuk menambah keturunan dan daya daya manusia.

d) fungsi ekonomi

Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan semua anggota seperti
memenuhi kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

e) fungsi perawatan kesehatan

Keluarga juga melakukan atau melatih untuk kesehatan, yaitu untuk mencegah gangguan kesehatan dan
anggota keluarga yang sakit.

Fungsi keluarga nenurut Allender (1998)

Sebuah. Kasih sayang

1) Menciptakan suasana persaudaraan atau menjaga perasaan

2) Mengembangkan kehidupan seksual dan kebutuhan seksual.

b. Keamanan dan penerimaan

1) Mempertahankan kebutuhan fisik

2) Perseorangan sebagai anggota keluarga

c. Identitas dan kepuasan


1) Mempertahankan motivasi

2) Mengembangkan peran dan citra diri

3) Mengidentifikasi tingkat kegiatan sosial dan kepuasan

d. Afiliasi dan persahabatan

1) Mengembangkan pola komunikasi

2) Mempertahankan hubungan yang harmonis

e. Sosialisasi

1) Mengenal kultur (Nilai dan prilaku)

2) Aturan hubungan internal dan eksternal

3) Melepas anggota

f. Kontrol

1) Mempertahankan kontrol sosial

2) Adanya pembagian kerja

3) Penempatan dan menggunakan sumber daya yang ada

B. Rencanakan keperawatan

Sebuah. Diagnosa keperawatan

Belum dapat di tetapkan karena pengkajian belum dilakukan

b. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan data umum dan informasi mengenai kondisi dan kebutuhan klien.

c. Tujuan Khusus

Mendapatkan data - data klien tentang:

1. Data umum

2. Riwayat keluarga

3. Riwayat pekerjaan

4. Riwayat lingkungan hidup


5. Aktivitas dan kebersihan Diri

6. Keluarga rohani

7. Pendidikan

8. Tipe keluarga

9. Status sosial ekonomi keluarga

10. Aktivitas Rekreasi Keluarga

11. Riwayat perkembangan keluarga

12. Lingkungan

13. Struktur Keluarga

14. Fungsi Keluarga

15. Stres koping Keluarga

16. Riwayat kesehatan Keluarga

C. Merencanakan Kegiatan

Sebuah. Topik: Pengkajian tentang data umum dan status kesehatan klien

b. Metode: Wawancara dan diskusi

c. Media: Format pengkajian

d. Waktu: 45 menit

D. strategi pelaksanaan

Tidak

Alokasi Waktu

Kegiatan

15:00 - 15:05

Fase org

· Mengucapkan salam
· Membuat kontrak waktu

· Menjelaskan maksud dan bagian interaksi

15:05 - 15:30

Fase Kerja

· Melakukan pengkajian tentang data umum

· Menjalankan pengkajian tentang status kesehatan

· Melakukan pengkajian sistem fisik dan cerita

· Menjalani pengkajian spiritual dan psikososial

15:30 - 15:45

Fase terminasi

· Membuat kesimpulan hasil pertemuan

· Membuat kontrak waktu pertemuan selanjutnya

· Mengucapkan salam

E. Kriteria Hasil

Sebuah. Evaluasi Struktur

- Setelah membuat kontrak sebelumnya

- Format pengkajian tersedianya

- Tempat intraksi sesuai dengan yang disepakati

b. Evaluasi Proses

- Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan percaya

- Klien dapat dari awal hingga akhir kegiatan

- Klien aktif memberikan tanggapan / jawaban selama interksi


- Tidak ada gangguan selama proses intraksi

c. Evaluasi Hasil

- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien

- Menyebutkan data pengkajian tentang data umum dan status kesehatan sesuai dengan format
pengkajian

Daftar Pustaka

Mubarak, dkk. (2006). Ilmu keperawatan keluarga2 . CV. Sagung seto: Jakarta

Nugroho, Wahjudi. (2000). Keperawatan keluarga edisi 2 . EGC: Jakarta

Potter & Perry. (2006). Keperawatan mendasar. EGC: Jakarta

Hawari, Dadang. (2007). Keperawatan Keluarga . Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (FKUI)

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA

PERTEMUAN II: JUMAT 05 JUNI 2015

A. Latar Belakang

Dalam memberikaan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan proses yang terdiri
dari pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi.Pengkajian merupakan langkah
awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan klien, yang menemukan masalah
yang berkaitan dengan keluarga Tn. U. Dari data yang diperoleh pada pertemuan I pada hari kamis
tanggal 04 Juni 2015 adalah yang berinisial U, umur 54 tahun, agama islam, pendidikan terakhir SMA,
alamat Gampong Lambideng, status perkawinan kawin. Tn. U lahir dan dibesarkan di gampong
Lambideng, sekarang Tn.U bekerja sebagai petani, pada pola aktivitas Kebersihan diri mandi tiga kali
sehari, Tn. U juga mengisi pribadi hygine lainya.

Kegiatan atau nilai agama yang sesuai Tn.U mendukung kesehatan melalui puasa dan sholat, masa
pengkajian pendidikan menemukan keluarga Tn.U tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti
pendidikan di luar pendidikan formal (pelatihan, dll). Tn.U adalah keluarga inti yang ber-empat orang
anak, sudah menikah dan tinggal bersama. Berdasarkan pengkajian status sosial ekonomi diperoleh Tn.U
berpenghasilan sendiri dari petani sawah dan dibantu oleh orang yang membuat kue dan dititipkan di
warung-warung.

Setiap hari keluarga Tn.U dalam reaksi dan kebutuhan hiburan hanya diisi dengan nonton dirumah saja.
B. Paket Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan

Diagnosis keperawatan belum bisa dibuat karena pengakajian belum selesai.

2. Tujuan Umum

Setelah melakukan pertemuan sebanyak 2 kali saja memungkinkan pengkajian selengkapnya.

3. Tujuan Khusus

Setelah 45 menit diharapkan

- Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga Tn.U

- Didapatkan pengkajian lebih lanjut tentang pengkajian status perkembangan keluarga

C. Merencanakan Kegiatan

1. Topik: pengkajian perkembangan saat ini, riwayat keluarga, riwayat keluarga sebelumnya,
lingkungan dan pemeriksaan fisik keluarga Tn.U

2. Metode: wawancara dan diskusi

3. Media: Format pengkajian

4. Waktu: 45 Menit

D. strategi pelaksanaan

Tidak

Alokasi Waktu

Kegiatan

15:00 - 15:05

Fase org

· Mengucapkan salam

· Membuat kontrak waktu

· Menjelaskan maksud dan bagian interaksi

2
15:05 - 15:30

Fase Kerja

· Membina hubungan saling percaya

· Menanyakan penderita perkembangan keluarga

· Menjalankan pengkajian lingkungan

· Melakukan pemeriksaan fisik

15:30 - 15:45

Fase terminasi

· Membuat kesimpulan hasil pertemuan

· Membuat kontrak waktu pertemuan selanjutnya

· Mengucapkan salam

B. Kriteria Hasil

Sebuah. Evaluasi Struktur

- Format pengkajian tersedianya

- Setelah membuat kontrak sebelumnya

- Tempat pengkajian yang sesuai dengan yang disepakati

b. Evaluasi Proses

- Tn. U dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

- Tn. U dapat Prob dari awal sampai akhir kegiatan

- Tn. U aktif memberikan jawaban selama interaksi

- Tidak ada gangguan selama interksi

c. Evaluasi Hasil

- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien


- Mendapat data pengkajian tentang yang lengkap

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA

PERTEMUAN III: SABTU 06 JUNI 2015

A. Latar Belakang

Pada pertemuan kedua perawat telah melakukan pengkajian yang dilakukan saat ini, riwayat keluarga,
riwayat keluarga sebelumnya, lingkungan dan pemeriksaan data fisik dan data mengenai keluarga Tn.U
memiliki 3 orang anak perempuan dan 1 anak laki-laki, maka keluarga Tn. U berada pada tahap
perkembangan remaja. Pada pengkajian keluarga inti ditemukan bahwa Tn.U pada pundak kiri.

Pada pengkajian lingkungan perawat membuat data tipe rumah Tn.U adalah permanen, dengan status
rumah sendiri menggunakan atap seng dan menggunakan lantai semen licin, Penataan peralatan rumah
tangga tampak tidak rapi, rumah tidak banyak dan sederhana, di ruang tamu tidak ada tangga seperti
kursi atau meja. Rumah memiliki jendela disetiap kamae dan ruangan yang selalu terbuka, masuk angin
dan cahaya bebas masuk. Diupainya ternyata kamar mandi, dimana terdapat WC keadaannya bersih,
sumber udara dari sumur, jernih, tidak baud an tidak berasa. Untuk keperluan sehari-hari biasanya
menggunakan sumur udara. Rumah permanen terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar
dan 1 kamar mandi. Cahaya matahari masuk dari samping kamar dan depan ruang tamu.

Pada pemeriksaan fisik diperoleh data TD: 120/80 MmHg, N: N: 80 x / mnt , S: 36, 5 0 C , R: 2 0 x / m,
rambut: Rambut & kulit kepala bersih , hitam , merata , mata: Letak simetris, bola mata dapat bergerak,
arah, ulangi, reaksi cahaya, konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk pkai kacamata. Hidung:
Bentuk simetris, warna kulit sama dg kira, tidak ada lesi, mambat lembab, ada bulu hidung , penciuman
baik. Leher:Simetris, warna sama dg kulit, tidak ada pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak proporsional
ke kiri kanan atas bawah. Thorax: Simetris, warna sama dengan kulit, tidak ada tonjolan abnormal, dpt
bergerak ke atas, nafas 2 1 x / mnt, taktil fremitus sama kiri kanan, nafas normal. Perut: Inspeksi: Perut
datar, warna sama dg kulit skitar, tidak ada lesi dan massa. Ekstrimitas: Bahu simetris, warna sama
dengan kulit, tdk ada tonjolan, d a p a tegang dan menahan beban dg baik, refleks baik.

Pada pertemuan ini, perawat akan melakukan intervensi yaitu memberikan pendidikan kesehatan
tentang Asam Urat yang dialami Tn.U.

B. Paket Keperawatan

Ø Diagnosa keperawatan

Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b / d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat

Ø Tujuan umum
Keluarga mampu memahami penyuluhan tentang Asam Urat

Ø Tujuan khusus

Selama 1 x 45 menit kunjungan, keluarga dapat:

ü Menjelaskan pengertian Asam Urat

ü Menjelaskan penyebab Asam Urat

ü menjelaskan tanda dan gejala Asam Urat

ü menjelaskan penatalaksanaan Asam Urat

Ø Kriteria Evaluasi

v Kriteria Struktur

· Tersedianya tempat pertemuan

· Adanya kontrak waktu selama 45 menit

· Tersedianya media: Buklet dan leaflet

v Kriteria proses

· Keluarga kegiatan dari awal sampai akhir selama 45 menit

· Keluarga ruang aktif dalam menyampaikan informasi

· Keluarga Yang menghadiri Proses Interaksi Adalah bapak U Dan Keluarga

v Kondisi Hasil

· Keluarga dapat menyebutkan pengertian Asam Urat

· Keluarga dapat menjelaskan penyebab Asam Urat

· Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala Asam Urat

· Keluarga dapat menjelaskan penatalaksanaan Asam Urat

C. Rancang Kegiatan

· Topik: Penyuluhan tentang Asam Urat kepada keluarga


· Metode: Wawancara, diskusi

· Media: L eaflet

· Waktu: 45 menit

Tidak

Alokasi Waktu

Kegiatan

15.00 - 15.05

Fase org

· Memberi salam dan memperkenalkan diri

· Membuat kontrak waktu

· Menjelaskan maksu d dan tujuan interaksi

15.05 - 15.30

Fase Kerja

· Menjelaskan pengertian Asam Urat

· Menjelaskan penyebab Asam Urat

· Menjelaskan tanda dan gejala Asam Urat

· Menjelaskan penatalaksanaan Asam Urat

· Anggota acara keluarga untuk bertanya

· Memberi pujian atas pertanyaan yang diajukan

· Menjelaskan kembali materi ke keluarga

· Menanyakan kembali materi ke keluarga

· Keistimewaan di atas kemampuan keluarga untuk mengetahui, jenis, penyebab, tanda dan gejala,
jenis-jenis pemicu dan memeriksa gasritis

· Melakukan Pemeriksaan Fisik PADA Keluarga Bapak U khususnya bapak U


3

15.30 - 15.45

Fase terminasi

· Membuat kesimpulan hasil pertemuan

· Membuat kontrak waktu pertemuan selanjutnya

· Mengucapkan salam

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan: Penyuluhan tentang pengetahuan Asam Urat

Hari / Tanggal: Sabtu / 06 Juni 2015

Tempat: Rumah Tn.U

Waktu: 45 Menit

A. Tujuan Instruksional

Ø Tujuan Instruksional umum

Setelah kesembilan Keluarga mampu memahami tentang Asam Urat

Ø Tujuan Instruksional khusus

Setelah sesuaian selama 1 x 45 menit kunjungan, keluarga dapat:

ü kenal definisi Asam Urat

ü mengetahui penyebab Asam Urat

ü mengetahui Tanda Dan gejala Asam Urat

ü mengetahui penatalaksanaan Asam Urat

B. Topik Bahasan

Penyuluhan tentang pengetahuan Asam Urat


C. Metode Penyuluhan

- Ceramah

- Tanya jawab dan diskusi

D. Media

Leaflet

E. Rancang Kegiatan

Tidak

Alokasi Waktu

Kegiatan

15.00 - 15.05

Fase org

· Memberi salam dan memperkenalkan diri

· Membuat kontrak waktu

· Menjelaskan maksu d dan tujuan interaksi

15.05 - 15.30

Fase Kerja

· Menjelaskan pengertian Asam Urat

· Menjelaskan penyebab Asam Urat

· Menjelaskan tanda dan gejala Asam Urat

· Menjelaskan penatalaksanaan Asam Urat

· Anggota acara keluarga untuk bertanya

· Memberi pujian atas pertanyaan yang diajukan

· Menjelaskan kembali materi ke keluarga


· Menanyakan kembali materi ke keluarga

· Anggota di atas kemampuan keluarga untuk mengetahui, jenis, penyebab, tanda dan gejala,
penatalaksanaan asam urat

15.30 - 15.45

Fase terminasi

· Membuat kesimpulan hasil pertemuan

· Membuat kontrak waktu pertemuan selanjutnya

· Mengucapkan salam

MATERI PENYULUHAN TENTANG ASAM URAT

A. Pengertian

Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Berdasarkan pengertian asam urat inilah
maka dapat disimpulkan bahwa penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat asam urat dalam
tubuh yang kemudian menumpuk dalam bentuk kristal-kristal pada persendian.

B. Penyebab

Penyakit asam urat dibagi menjadi dua jenis yaitu asam urat primer dan asam urat sekundar. Pembagian
ini dilakukan pada faktor-faktor penyebab asam urat dalam tubuh meningkat. Ada dua faktor utama
sebagai penyebab asam urat menjadi naik dalam tubuh seseorang yaitu penyebab primer dan
penyebab sekunder. Penyebab penyakit asam urat primer dari dalam tubuh itu sendiri sedang
menyebabkan skunder berasal dari luar tubuh.
1. Asam urat primer

Diduga disebabkan oleh faktor genetik dan ketidak seimbangan hormon dalam tubuh yang
menyebabkan gangguan. Bisa juga disebabkan oleh tengganggunaya proses keluar urat dari tubuh
karena ginjal lagi bermasalah.

2. Asam urat sekunder

Ini sangat cocok dengan asupan yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi makanan yang banyak
mengandung purin sebagai faktor utama untuk tujuan ini. Produksi asam urat meningkat juga akibat
penyakit (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12).
Penyebab lain adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada
penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya ditemukan kadar benda-benda keton
(hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi inilah sebagai
sebab asam urat juga ikut meninggi.

C. Faktor Resiko

Faktor yang memengaruhi orang terserang penyakit asam urat adalah:

1. Pola makan

2. Gaya hidup

3. Ginjal yang bermasalah

4. Ketidak seimbangan hormonal

5. Kegemukan (obesitas)

6. Penderita diabetes

7. Suku bangsa.

D. Tanda dan gejala

Gerakan khas dari serangan asam urat adalah serangan akut Biasanya bersifat monoartikular
(menyerang satu sendi saja) dengan contoh sebagai berikut:

1. Pembengkakan

2. Kemerahan

3. Nyeri hebat terutama di malam haro saat tidur

4. Kesemutan dan linu


5. Panas

6. Gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak mencapai puncaknya kurang dari
24 jam. Lokasi yang paling sering pada gerakan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki.

E. Penatalaksanaan

Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah mengobati serangan akut secara benar dan tepat,
mencegah serangan ulangan artritis asam urat akut, mencegah kelainan sendi yang berat akibat
penimbunan kristal urat, mencegah terjadinya yang dapat terjadi akibat asam urat pada jantung, ginjal
dan pembuluh darah, serta mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.

Adapun penataksanaan asam urat adalah:

1. Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).

2. Atur asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).

Pengaturan Diet

Prinsip diet pada asam urat:

a) Membatasi asupan Purin atau rendah purin

b) Asupan energi sesuai kebutuhan

c) Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat, seperti nasi, singkong, roti dan ubi

d) Mengurangi konsumsi lemak, misalnya jeroan, makanan laut, gorengan, santan, margarin, alpukat
dan durian

e) Mengkonsumsi banyak cairan. Minimal 2,5 liter atau 8-10 gelas perhari

f) Tidak mngkonsumsi minuman beralkohol.

g) Mengkonsumsi vitamin dan mineral yang cukup.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.penyakitasamurat.net/?Ramuan_Herbal_Untuk_Asam_Urat . Di akses pada tanggal 05 juli


2012

http://sayangdibuang.wordpress.com/2010/03/02/asam-urat-pengertian-penyebab-solusinya/ . Di
akses pada tanggal 05 juli 2012.
Kertia, N. 2009. Asam Urat "Benarkah hanya Menyembuhkan Laki -laki?" . Yogyakarta: B Pertama.

Misnadiarly. 2007. Reumatik: asam urat, hiperurisemia, arthritis gout. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Purnamasari, D. 2011. Diit pada asam urat . http://dyah-purnamasari.unsoed.ac.id/files/2011/03/ DIIT-


PADA-ASAM-URAT-pdf.pdf . Di akses pada tanggal 06 Juli 2012.

Sustrani, L. Dkk. 2007. Asam Urat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Laporan Hasil Penyuluhan

a) Tahap persiapan

Sebelum kegiatan dilakukan maka semua peralatan dipersiapkan terlebih dahulu. Kemudian
mengadakan kontrak dengan keluarga dengan tempat dan waktu akan dilaksanakannya penyuluhan.
Bersihkan materi yang sudah dipersiapkan sebelum kegiatan dengan menggunakan leaflet yang akan
diberikan pada saat kegiatan penyuluhan.

b) Tahap pelaksanaan

Penyuluhan dilaksanakan tanggal 6 Juni 2015 pada pukul 15:00 WIB dilaksanakan selama 45 menit peran
mahasiswa sesuai dengan perencanaan

c) Kritria Evaluasi

- Struktur kriteria

1. Telah tersedianya tempat pertemuan

2. Telah menyepakati kontrak waktu selama 45 menit

3. Telah tersedia leaflet penyuluhan

- Kajian proses

1. Keluarga kegiatan dari awal sampai akhir selama 45 menit

2. Keluarga ruang aktif dalam menyampaikan informasi

3. Keluarga yang menghasilkan proses adalah bapak U dan keluarga

- Kriteria Hasil
1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian Asam Urat

2. Keluarga dapat menjelaskan penyebab Asam Urat

3. Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala Asam Urat

4. Keluarga dapat menjelaskan penatalaksanaan Asam Urat

CATATAN PERKEMBANGAN

(SABTU 6 JUNI 2015)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI

EVALUASI

Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b / d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat

· Mengucapkan salam

· Pembuatan kontrak waktu selama 45 menit dengan Tn.U

· Memberi berhubungan pada Tn.U tentang:

- Menjelaskan pengertian Asam Urat

- menjelaskan penyebab Asam Urat

- menjelaskan tanda dan gejala Asam Urat

- Menjelaskan penatalaksanaan Asam Urat

DS:

· Tn.U katakan tentang asam urat

MELAKUKAN:

· Tn. U tampak kooperatif dalam sesuaian penyatuan sampai selesai


Analisa:

, masalah teratasi

Pembuatan

Memberikan penyuluhan kesehatan tentang meningkatkan mobilisasi fisik

Diposting oleh Ners Bustamam pada hari Rabu, 10 Januari 2018

Email

Blog

Ini Ini

Bagikan ke Twitter

Bagikan ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Label: Keperawatan Keluarga

Tidak ada komentar:

Tulis komentar

tolong berkomentar dengan sopan dan bijak

Tautan ke pos ini

Buat Tautan

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Berlangganan ke: Posting Komentar (Atom)

Tentang saya

My photo

Ners Bustamam

BANDA ACEH, ACEH, Indonesia

saya hanya manusia biasa yang ingin selalu berbagi.

Lihat profil lengkap saya

Kategori

Keperawatan Anak (3)

Keperawatan Jiwa (2)

Keperawatan Keluarga (1)

Keperawatan Komunitas (2)

Keperawatan Maternitas (4)

Keperawatan Medikal Bedah (7)

Manajemen Keperawatan (1)

Arsip Blog

▼2018 (5)

▼Januari (5)

Laporan Akhir Manajemenen Keperawatan

ASKEP KOMUNITAS: LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUH ...

ASKEP KOMUNITAS: LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN PE ...

Asuhan Keperawatan Keluarga di Kejadian Asam Ura ...

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SIROSIS HEPATIS (TI ...

►2016 (15)
postingan populer

ASUHAN KEPERAWATAN PADA CHEPALGIA (SAKIT KEPALA)

BAB I TINJAUAN KASUS ASKEP CHEPALGIA (SAKIT KEPALA) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Chepalgia merupakan masalah kese ...

LAPORAN PENDAHULUAN 7 (TUJUH) DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA

LP 7 DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA LAPORAN PENDAHULUAN (LP) HALUSINASI A. Pengertian adilinasi


adalah persepsi sensorik yang ...

Asuhan Keperawatan Keluarga pada Kejadian Asam Urat (Tinjauan Kasus)

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Kejadian Asam Urat Pada Tn. U didesa Lambideng, Kecamatan
Simpang Tiga, Pidie, Aceh PENGKAJIAN KELUARGA ...

ASUHAN KEPERAWATAN PADA FRAKTUR PATELLA

B AB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fraktur patella merupakan penyakit yang jarang
ditemui dan bahkan satu-satunya ...

ASUHAN KEPERAWATAN CIDERA KEPALA RINGAN (CKR)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Trauma kepala adalah sebuah kegawatan yang paling sering
dijumpai di unit gawat darurat ...

Tema sederhana. Gambar tema oleh luoman . Diberdayakan oleh Blogger .

Vous aimerez peut-être aussi