Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kep
Blog ini adalah kumpulan asuhan keperawatan yang saya kumpulkan sejak kuliah S1 sampai profesi
keperawatan
Kamu takkan percaya! INI keluar dari tubuhku setelah 1 gelas ini dalam semalam
Kamu takkan percaya! INI keluar dari tubuhku setelah 1 gelas ini dalam semalam
Bau mulut-tanda parasit dalam tubuh. Mereka lenyap jika Anda minum sesendok
Bau mulut-tanda parasit dalam tubuh. Mereka lenyap jika Anda minum sesendok
Makhluk mati lenyap dari tubuhmu saat setiap pagi, sebelum makan kamu minum
Makhluk mati lenyap dari tubuhmu saat setiap pagi, sebelum makan kamu minum
Parasit akan "pergi" jauh dari tubuhmu jika di pagi hari ...
Parasit akan "pergi" jauh dari tubuhmu jika di pagi hari ...
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Kejadian Asam Urat Pada Tn. U didesa Lambideng, Kecamatan
Simpang Tiga, Pidie, Aceh
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KK / Umur : Bapak U / 54 tahun
Kabupaten Pidie
Tidak
Nama
Jenis kelamin
Hub dgn KK
Umur
Pendidikan
Pekerjaaan
Keadaan Fisik
Bapak U
Laki-laki
KK
54 Tahun
SMA
Tani
Asam Urat
2.
Ibu M
Perempuan
Istri
42 Tahun
S1
IRT
Asam Urat
Sebuah. R
Perempuan
Anak
18 Tahun
SMA
Pelajar
Sehat
4.
Sebuah. T
Perempuan
Anak
14 Tahun
SMP
Pelajar
Sehat
5.
Sebuah. S
Perempuan
Anak
9 Tahun
SD
Pelajar
Sehat
Sebuah. M
Laki-laki
Anak
5 Tahun
TK
Pelajar
Sehat
1. Tipe Keluarga
Keluarga bapak adalah keluarga yang terdiri dari bapak U, ibu M dan 4 orang anak (An. R, An.T, An.S,
An.S dan An.M).
Bapak U berasal dari suku Aceh , dalam bahasa keluarga untuk berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa
Aceh dan bahasa Indonesia .
3. Agama
Semua anggota keluarga beragam Islam dan menjalankan shalat 5 waktu. Semua kegiatan yang
dilakukan tidak bisa bertentangan dengan ajaran agama Islam . Bapak U mengatakan sesekali pengajian
yang diadakan di lingkungannya .
ü Status Ekonomi
Keluarga Bapak C bekerja sebagai tani dan untuk kebutuhan sehari-hari keluarga bapak U diperooleh
bersawah yang di bantu oleh ibu M dan anak-anaknya.
ü Mobilitas sosial
Keluarga Bapak U interact DENGAN Tetangga Dan 'masyarakat DENGAN Baik Dan Hubungan hearts
Keluarga Sangat Baik Dan Terbuka.
8. Rekreasi Keluarga
Keluarga bapak U tidak memiliki kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar kota, hanya untuk berkumpul
bersama di ruang tamu saat waktu luang atau pergi ke rumah tetangga untuk menghilangkan rasa jenuh
di rumah.
Pada keluarga Bapak U ada perkembangan keluarga saat in i yaitu: Keluarga dengan kelompok-kelompok
dengan tanggung jawab keluarga dan memberikan tanggung jawab yang tepat dan tanggung jawab pada
anak, menjaga hubungan intim dengan keluarga, membantu anak untuk mandiri, mempertahankan
komunikasi.
Bapak U ingin tahu apa yang ada saat ini sudah ada karena memang sedang ada.
Bapak U mengatakan bahwa dia dan orang yang sudah tua kenal karena mereka mereka tinggal di satu
desa, dan mereka menjalin hubungan dan akhirnya menikah.
Rumah yang ditempati oleh keluarga bapak U adalah rumah sendiri. Rumah ini dibangun oleh
keluarga bapak U sendiri yang berbentuk permanen berlantaikan air mani licin. Penataan peralatan
rumah tangga tampak tidak rapi, rumah tidak banyak dan sederhana, di ruang tamu tidak terdapat
rumah tangga seperti kursi atau meja. Rumah memiliki jendela disetiap kamae dan ruangan yang selalu
terbuka, masuk angin dan cahaya bebas masuk. Diupainya ternyata kamar mandi, dimana terdapat WC
keadaannya bersih, sumber udara dari sumur, jernih, tidak baud an tidak berasa. Untuk keperluan
sehari-hari biasanya menggunakan sumur udara. Rumah permanen terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 kamar dan 1 kamar mandi. Cahaya matahari masuk dari samping kamar dan depan ruang
tamu.
Da erah tempat tinggal bapak Ugantuduk tidak terlalu padat. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai
petani, pedagang , dan wiraswasta namun sedikit yang bekerja sebagai pegawai negeri. Bapak U
mengatakan para tetangga merupakan penduduk asli di desa yang hanya beberapa penduduk sebagai
pendatang. D isamping rumah bapak U sebelah kanan , kiri dan depan rumah penduduk lain . Di depan
rumah memiliki halamam kecil dan juga jalan sebagai jalan masuk ke arah rumah Bapak U.
Keluarga bapak U sering sekali mengadakan kegiatan pengajian yang dilakukan di desa, selain itu sering
duduk-duduk de n gan tetangga yang lain. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat sekitar cukup
baik, tidak ada konflik.
I. Struktur Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga terbuka, keputusan yang hilang oleh bapak U akan tetapi dari hasil
musyawarah bersama dengan ibu M dan anak -anaknya. Anak-anak untuk orang-orang yang berbicara
dengan anak-anak dan masyarakat sekitar. Dalam keluarga saling menghormati danantangan.
2. Struktur kekuatan Keluarga
Dalam MEMBUAT Keputusan Selalu dibicarakan terlebih dulu Beroperasi Bersama-sama, tetapi hearts
Pengambilan Keputusan Yang tersering diambil Oleh bapak U . Keluarga bapak U saling menghargai dan
saling mendukung antara sesama mereka jika keputusan diambil.
Masing-masing anggota keluarga sadar dengan perannya masing-masing. Bapak U berfungsi sebagai
kepala keluarga. Ibu M sebagai yang ikut serta membantu keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari
dengan membuat kue dan menitipkan di warung-warung . Sebuah. R masih duduk di bangku SMA tapi
ikut membantu ibu Manggung membuat kue dan memasak untuk kebutuhan keluarga. Saat An. T masih
duduk di bangku SMP, dan An. S duduk di bangku SD dan yang bungsu An.M masih TK
Keluarga adalah penganut agama Islam yang taat dan dalam keluarga yang saling menghormati
penghormatan sesama anggota keluarga. Keluarga bapak U sangat menerapkan aturan-aturan sesuai
dengan ajaran agama Islam dan ketertarikan masyarakat adat lokal.
Semua anggota keluarga bapak U saling menyayangi dan menghargai. Bapak U mengatakan antar
anggota keluarga tidak pernah berselisih paham dan akur-akur saja.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak Uving fungsi sosialisasi keluarga dengan memberikan informasi kepada anggota keluarga
untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, anak-anak sering berkumpul dengan teman-teman sebaya di
desanya dan bersama saudara-saudaranya .
Bapak U mengatakan sudah mengunjungi Asam Urat sejak ± 2 bulan . Bapak U mengatakan tidak tahu
bahwa dia menderita Asam Urat . Bapak U baru mengetahui dia asam urat sejak mahasiswa terjun
pemeriksaan gratis. dan untuk ibu M belum mengetahui keberadaan Asam urat karena Ibu M tidak ikut
dalam pemeriksaan gratis, tetapi Ibu M mengatakan sering kesemutan dan pegal-pegal. Dan untuk saat
keluarga bapak belum melakukan perawatan karena belum tahu tentang penyakit yang dideritanya.
Kelurga bapak M mengatakan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah S WT dan bapak U
mengatakan saat ini sangat gigih bekerja untuk menghidupi anak-anak yang masih bersekolah dan
menginginkan kehidupan anak-anak ke depan lebih baik dari kehidupannya .
Keluarga bapak U adalah keluarga yang meyakini agama yang merupakan keluarga yang melahirkan
Allah SWT.
Jika ada masalah dalam keluarga bapak U biasanya membahas dengan Istrinya. Jika ada sudah besar
baru dibingkai dengan saudara-saudaranya yang tinggal di desa juga. Bapak U mengatakan bahwa
antara satu saudara dengan saudra lain saling peduli dan membantu.
Dalam menghadapi masalah, bapak U mengatakan akan berdiskusi bersama-sama istri dan anak-anak
dan membicarakan bersama. Namun jika masalah sudah sangat rumit baru meminta bantuan keluarga
lain atau saudara-saudaranya
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Bapak U mengatakan setelah mendapat masalah dia hanya pasrah dan bera s erah diri kepada Allah dan
berusaha sabar dalam menjalankannya. Dia mengatakan hal itu bisa lebih mudah menerima masalah
yang ada
Bapak U mengatakan sangat senang dengan hadir dan membantu kami dalam masalah kesehatan dalam
keluarga.
Pemeriksaan fisik
Tn. U
Umum
1. Penampilan umum
Kesadaran
CM
Kebersihan pribadi
Bersih
Tanda-tanda vital
N: 80 x / mnt
S: 36, 5 C
R: 2 0 x / m
Stabil
Orientasi
Proses berfikir
Gaya Berbicara
PEMERIKSAAN KULIT
KUKU
Terlihat kurang bersih dan sedikit panjang, CRT baik <2 dtk
PEMERIKSAAN KEPALA
Rambut
Mata
Letak simetris, bola mata dapat bergerak, namun tidak ada reaksi, reaksi, + konjungtiva tdk anemis,
kornea tidak ikterik, tdk pkai kacamata.
Hidung
Bentuk simetris, warna kulit sama dg kira, tidak ada lesi, mambat lembab, ada bulu hidung , penciuman
baik.
Hubungi kami
Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada benjolan, tdk bengkak, tdk sakit tekan pd masteudeus, tdk
ada serumen dan pendengaran normal .
Mulut
Bibir simetris, mambat lembab, lidah simetris, dpt bergerak kiri kanan tdk pucat, lidah dpt mrasakan rasa
dg baik .
Leher
Simetris, warna sama dg kulit, tidak ada pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak proporsional ke kiri kanan
atas bawah.
Dada (pernafasan)
Simetris, warna sama dengan kulit, tidak ada tonjolan abnormal, dpt bergerak ke atas, nafas 2 1 x / mnt,
taktil fremitus sama kiri kanan, nafas normal.
Dada (kardiovaskuler)
Tidak ada tonjolan dan massa, antar rata-rata, kusam, BJ 1 dan BJ2 Normal, tdk ada BJ 3 dan 4 ..
Perut
Inspeksi: Perut datar, warna sama dg kulit skitar, tidak ada lesi dan massa.
Palpasi: lembut , tdk nyeri tekan, tdk traba massa, hepar tidak traba.
Tidak dikaji
EKSTREMITAS
Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada tonjolan, dpt mengangkat dan menahan beban dg baik,
refleks baik.
TIDAK
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1
DS:
- Ny.N mengatakan pernah periksa kadar asam urat 2 bulan yang lalu yaitu 14 mg / dl
MELAKUKAN:
- Kadar Asam urat bapak U pada tanggal 2 Juni 2015 adalah 8.4mg / dl
DS:
DO:
DS:
- Bapak U mengatakan tidak mungkin mendapatkan informasi kesehatan tentang asam urat
MELAKUKAN:
- Keluarga bapak Uunjung obat asam uarat dan makanan yang harus dihindari
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak Uutama bapak ub / d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengann asam urat
2. Tingkat gangguan mobilitas fisik b / d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot
3. Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b / d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat
SKOR
1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak Uutama bapak ub / d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengann asam urat
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
Sifat masalah:
2: risiko
1: potensi
2/3 x 1
2/3
Nyeri menjadi risiko kesehatan bagi keluarga Bapak U yang mengunjungi urat urat
2: mudah
1: sebagian
0: tidak dapat
2 / 2x2
3: tinggi
2: cukup
1: rendah
3 / 3x1
Masalah asam urat dapat dicegah dengan pola diet dan makanan yang dapat dilakukan urat asam
Menonjolnya masalah:
2 / 2x1
Skor total
4 2/3
2. Tingkat gangguan mobilitas fisik b / d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
Sifat masalah:
2: risiko
1: potensi
1/3 x 1
1/3
Gangguan mobilisasi buat kesehatan keluarga Bapak U yang urat asam urat
2: mudah
1: sebagian
0: tidak dapat
2 / 2x2
3: tinggi
2: cukup
1: rendah
3 / 3x1
Masalah asam urat dapat dicegah dengan pola diet dan makanan yang dapat dilakukan urat asam
Menonjolnya masalah:
1 / 2x1
1½
Skor total
4 5/6
PRIORITAS MASALAH
TIDAK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SKOR
Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b / d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat
Risiko gangguan mobilitas b / d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot
4 5/6
Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak Uutama bapak ub / d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengann asam urat
4 2/3
A. Latar Belakang
Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung dengan hubungan darah, hubungan, atau
pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, yaitu satu sama lain di dalam perannya
masing-masing dan menciptakan serta teknologi (Silvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya 1989)
Keluarga adalah unit dari orang-orang yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal di tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Dep.Kes RI,
1988)
Keluarga sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih individu yang dicirikan oleh istilah khusus,
yang mungkin saja tidak memiliki atau orang yang mencirikan orang ke dalam satu keluarga . ( Whall ,
1986)
Keluarga adalah satu dari orang-orang yang digunakan dalam perkawinan, ada hubungan darah, atau
adopsi dan tinggal dalam satu rumah ( Friedman (1988)
Keluarga merupakan salah satu bagian dari bidang garap dunia keperawatan, oleh karena itu perawat
dapat memberikan asuhan keperawatan dengan tepat, perawat harus mengenali keluarga yang ada.
Sebuah. T radisional
1. Keluarga Nuklir (keluarga inti) : Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak
2. Keluarga dyad : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu
rumah.
3. Keluarga usila : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang sudah
mandiri.
4. Keluarga beranak : Keluarga Tanpa Anak KARENA Terlambat Menikah Dan untuk review get Anak
Terlambat Waktunya Yang disebabkan KARENA Mengejar Karier / Pendidikan Yang Terjadi PADA wanita.
5. Keluarga besar : Keluarga yang terdiri dari dari tiga gaya yang hidup bersama dalam satu rumah,
seperti keluarga inti jawab: paman, tante, orang tua (kakek-nenek), keponakan
6. Keluarga orang tua tunggal : Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak, hal
yang terjadi melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahi hokum pernikahan)
7. Keluarga komuter : Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, namun salah satu kota sebagai
tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul di anggota keluarga pad saat
"akhir pekan"
8. Keluarga multigenerasi : Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok usia yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
9. Keluarga Kin-network : Beberapa keluarga yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan
saling menggunakan barang-barang dan layanan yang sama (contoh: ruang mandi, televisi, telepon, dll)
10. Keluarga campuran : Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan
anak dari perkawinan sebelumnya.
11. Orang dewasa lajang yang tinggal sendiri / keluarga dewasa tunggal : Keluarga yang terdiri dari orang
dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (perceraian atau ditinggal mati)
b. Non-Tradisional
1. Ibu remaja yang belum menikah : Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
hubungan tanpa nikah
3. Keluarga Komune : Beberapa keluarga (dengan pasangan) yang tidak ada hubungan keluarga yang
hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi
dengan anak-anak kelompok.
4. Keluarga non-etnis heteroseksual yang hidup bersama : Keluarga yan ghidup bersamaberganti-
pergaulan tanpa pernikahan
5. Gay dan lesbian keluarga : orang yang memiliki hubungan seks hidup bersama “kawin”
6. Pasangan suami istri : Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan pernikahan karena beberapa
alasan tertentu
7. Kelompok-keluarga perkawinan : Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga
bersama, yang saling membantu telah saling menikah, berbagi sesuatu termasuk sexsual dan
membesarkan anak.
8. Kelompok keluarga jaringan : Keluarga inti yang ditetapkan oleh set aturan / nilai-nilai, hidup bersatu
sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan bertanggung
jawab membesarkannya
9. Keluarga angkat : Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga / saudara di dalam
waktu sementara, pada saat orang tua anak-anak perlu bantuan untuk menyatukan keluarga yang asli.
10. Keluarga tunawisma : Keluarga yang mengalami dan tidak memiliki pelarian yang permanen karena
krisis pribadi yang berhubungan dengan masalah ekonomi dan kesehatan mental.
11. Gang : Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional dan keluarga yang memiliki perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal
dalam kehidupannya.
C. FUNGSI KELUARGA
a) fungsi afektif
Fugsi afektif berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar kekuatan
krluarga.fungsi aktif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
b) fungsi sosialisasi
c) fungsi alami
d) fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan semua anggota seperti
memenuhi kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Keluarga juga melakukan atau melatih untuk kesehatan, yaitu untuk mencegah gangguan kesehatan dan
anggota keluarga yang sakit.
e. Sosialisasi
3) Melepas anggota
f. Kontrol
B. Rencanakan keperawatan
b. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan data umum dan informasi mengenai kondisi dan kebutuhan klien.
c. Tujuan Khusus
1. Data umum
2. Riwayat keluarga
3. Riwayat pekerjaan
6. Keluarga rohani
7. Pendidikan
8. Tipe keluarga
12. Lingkungan
C. Merencanakan Kegiatan
Sebuah. Topik: Pengkajian tentang data umum dan status kesehatan klien
d. Waktu: 45 menit
D. strategi pelaksanaan
Tidak
Alokasi Waktu
Kegiatan
15:00 - 15:05
Fase org
· Mengucapkan salam
· Membuat kontrak waktu
15:05 - 15:30
Fase Kerja
15:30 - 15:45
Fase terminasi
· Mengucapkan salam
E. Kriteria Hasil
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
- Menyebutkan data pengkajian tentang data umum dan status kesehatan sesuai dengan format
pengkajian
Daftar Pustaka
Mubarak, dkk. (2006). Ilmu keperawatan keluarga2 . CV. Sagung seto: Jakarta
Hawari, Dadang. (2007). Keperawatan Keluarga . Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (FKUI)
A. Latar Belakang
Dalam memberikaan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan proses yang terdiri
dari pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi.Pengkajian merupakan langkah
awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan klien, yang menemukan masalah
yang berkaitan dengan keluarga Tn. U. Dari data yang diperoleh pada pertemuan I pada hari kamis
tanggal 04 Juni 2015 adalah yang berinisial U, umur 54 tahun, agama islam, pendidikan terakhir SMA,
alamat Gampong Lambideng, status perkawinan kawin. Tn. U lahir dan dibesarkan di gampong
Lambideng, sekarang Tn.U bekerja sebagai petani, pada pola aktivitas Kebersihan diri mandi tiga kali
sehari, Tn. U juga mengisi pribadi hygine lainya.
Kegiatan atau nilai agama yang sesuai Tn.U mendukung kesehatan melalui puasa dan sholat, masa
pengkajian pendidikan menemukan keluarga Tn.U tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti
pendidikan di luar pendidikan formal (pelatihan, dll). Tn.U adalah keluarga inti yang ber-empat orang
anak, sudah menikah dan tinggal bersama. Berdasarkan pengkajian status sosial ekonomi diperoleh Tn.U
berpenghasilan sendiri dari petani sawah dan dibantu oleh orang yang membuat kue dan dititipkan di
warung-warung.
Setiap hari keluarga Tn.U dalam reaksi dan kebutuhan hiburan hanya diisi dengan nonton dirumah saja.
B. Paket Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
- Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga Tn.U
C. Merencanakan Kegiatan
1. Topik: pengkajian perkembangan saat ini, riwayat keluarga, riwayat keluarga sebelumnya,
lingkungan dan pemeriksaan fisik keluarga Tn.U
4. Waktu: 45 Menit
D. strategi pelaksanaan
Tidak
Alokasi Waktu
Kegiatan
15:00 - 15:05
Fase org
· Mengucapkan salam
2
15:05 - 15:30
Fase Kerja
15:30 - 15:45
Fase terminasi
· Mengucapkan salam
B. Kriteria Hasil
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
A. Latar Belakang
Pada pertemuan kedua perawat telah melakukan pengkajian yang dilakukan saat ini, riwayat keluarga,
riwayat keluarga sebelumnya, lingkungan dan pemeriksaan data fisik dan data mengenai keluarga Tn.U
memiliki 3 orang anak perempuan dan 1 anak laki-laki, maka keluarga Tn. U berada pada tahap
perkembangan remaja. Pada pengkajian keluarga inti ditemukan bahwa Tn.U pada pundak kiri.
Pada pengkajian lingkungan perawat membuat data tipe rumah Tn.U adalah permanen, dengan status
rumah sendiri menggunakan atap seng dan menggunakan lantai semen licin, Penataan peralatan rumah
tangga tampak tidak rapi, rumah tidak banyak dan sederhana, di ruang tamu tidak ada tangga seperti
kursi atau meja. Rumah memiliki jendela disetiap kamae dan ruangan yang selalu terbuka, masuk angin
dan cahaya bebas masuk. Diupainya ternyata kamar mandi, dimana terdapat WC keadaannya bersih,
sumber udara dari sumur, jernih, tidak baud an tidak berasa. Untuk keperluan sehari-hari biasanya
menggunakan sumur udara. Rumah permanen terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar
dan 1 kamar mandi. Cahaya matahari masuk dari samping kamar dan depan ruang tamu.
Pada pemeriksaan fisik diperoleh data TD: 120/80 MmHg, N: N: 80 x / mnt , S: 36, 5 0 C , R: 2 0 x / m,
rambut: Rambut & kulit kepala bersih , hitam , merata , mata: Letak simetris, bola mata dapat bergerak,
arah, ulangi, reaksi cahaya, konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk pkai kacamata. Hidung:
Bentuk simetris, warna kulit sama dg kira, tidak ada lesi, mambat lembab, ada bulu hidung , penciuman
baik. Leher:Simetris, warna sama dg kulit, tidak ada pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak proporsional
ke kiri kanan atas bawah. Thorax: Simetris, warna sama dengan kulit, tidak ada tonjolan abnormal, dpt
bergerak ke atas, nafas 2 1 x / mnt, taktil fremitus sama kiri kanan, nafas normal. Perut: Inspeksi: Perut
datar, warna sama dg kulit skitar, tidak ada lesi dan massa. Ekstrimitas: Bahu simetris, warna sama
dengan kulit, tdk ada tonjolan, d a p a tegang dan menahan beban dg baik, refleks baik.
Pada pertemuan ini, perawat akan melakukan intervensi yaitu memberikan pendidikan kesehatan
tentang Asam Urat yang dialami Tn.U.
B. Paket Keperawatan
Ø Diagnosa keperawatan
Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b / d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat
Ø Tujuan umum
Keluarga mampu memahami penyuluhan tentang Asam Urat
Ø Tujuan khusus
Ø Kriteria Evaluasi
v Kriteria Struktur
v Kriteria proses
v Kondisi Hasil
C. Rancang Kegiatan
· Media: L eaflet
· Waktu: 45 menit
Tidak
Alokasi Waktu
Kegiatan
15.00 - 15.05
Fase org
15.05 - 15.30
Fase Kerja
· Keistimewaan di atas kemampuan keluarga untuk mengetahui, jenis, penyebab, tanda dan gejala,
jenis-jenis pemicu dan memeriksa gasritis
15.30 - 15.45
Fase terminasi
· Mengucapkan salam
Waktu: 45 Menit
A. Tujuan Instruksional
B. Topik Bahasan
- Ceramah
D. Media
Leaflet
E. Rancang Kegiatan
Tidak
Alokasi Waktu
Kegiatan
15.00 - 15.05
Fase org
15.05 - 15.30
Fase Kerja
· Anggota di atas kemampuan keluarga untuk mengetahui, jenis, penyebab, tanda dan gejala,
penatalaksanaan asam urat
15.30 - 15.45
Fase terminasi
· Mengucapkan salam
A. Pengertian
Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Berdasarkan pengertian asam urat inilah
maka dapat disimpulkan bahwa penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat asam urat dalam
tubuh yang kemudian menumpuk dalam bentuk kristal-kristal pada persendian.
B. Penyebab
Penyakit asam urat dibagi menjadi dua jenis yaitu asam urat primer dan asam urat sekundar. Pembagian
ini dilakukan pada faktor-faktor penyebab asam urat dalam tubuh meningkat. Ada dua faktor utama
sebagai penyebab asam urat menjadi naik dalam tubuh seseorang yaitu penyebab primer dan
penyebab sekunder. Penyebab penyakit asam urat primer dari dalam tubuh itu sendiri sedang
menyebabkan skunder berasal dari luar tubuh.
1. Asam urat primer
Diduga disebabkan oleh faktor genetik dan ketidak seimbangan hormon dalam tubuh yang
menyebabkan gangguan. Bisa juga disebabkan oleh tengganggunaya proses keluar urat dari tubuh
karena ginjal lagi bermasalah.
Ini sangat cocok dengan asupan yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi makanan yang banyak
mengandung purin sebagai faktor utama untuk tujuan ini. Produksi asam urat meningkat juga akibat
penyakit (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12).
Penyebab lain adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada
penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya ditemukan kadar benda-benda keton
(hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi inilah sebagai
sebab asam urat juga ikut meninggi.
C. Faktor Resiko
1. Pola makan
2. Gaya hidup
5. Kegemukan (obesitas)
6. Penderita diabetes
7. Suku bangsa.
Gerakan khas dari serangan asam urat adalah serangan akut Biasanya bersifat monoartikular
(menyerang satu sendi saja) dengan contoh sebagai berikut:
1. Pembengkakan
2. Kemerahan
6. Gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak mencapai puncaknya kurang dari
24 jam. Lokasi yang paling sering pada gerakan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki.
E. Penatalaksanaan
Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah mengobati serangan akut secara benar dan tepat,
mencegah serangan ulangan artritis asam urat akut, mencegah kelainan sendi yang berat akibat
penimbunan kristal urat, mencegah terjadinya yang dapat terjadi akibat asam urat pada jantung, ginjal
dan pembuluh darah, serta mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.
1. Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).
Pengaturan Diet
c) Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat, seperti nasi, singkong, roti dan ubi
d) Mengurangi konsumsi lemak, misalnya jeroan, makanan laut, gorengan, santan, margarin, alpukat
dan durian
e) Mengkonsumsi banyak cairan. Minimal 2,5 liter atau 8-10 gelas perhari
DAFTAR PUSTAKA
http://sayangdibuang.wordpress.com/2010/03/02/asam-urat-pengertian-penyebab-solusinya/ . Di
akses pada tanggal 05 juli 2012.
Kertia, N. 2009. Asam Urat "Benarkah hanya Menyembuhkan Laki -laki?" . Yogyakarta: B Pertama.
Misnadiarly. 2007. Reumatik: asam urat, hiperurisemia, arthritis gout. Jakarta: Pustaka Obor Populer.
Sustrani, L. Dkk. 2007. Asam Urat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
a) Tahap persiapan
Sebelum kegiatan dilakukan maka semua peralatan dipersiapkan terlebih dahulu. Kemudian
mengadakan kontrak dengan keluarga dengan tempat dan waktu akan dilaksanakannya penyuluhan.
Bersihkan materi yang sudah dipersiapkan sebelum kegiatan dengan menggunakan leaflet yang akan
diberikan pada saat kegiatan penyuluhan.
b) Tahap pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan tanggal 6 Juni 2015 pada pukul 15:00 WIB dilaksanakan selama 45 menit peran
mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c) Kritria Evaluasi
- Struktur kriteria
- Kajian proses
- Kriteria Hasil
1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian Asam Urat
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b / d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat
· Mengucapkan salam
DS:
MELAKUKAN:
, masalah teratasi
Pembuatan
Blog
Ini Ini
Bagikan ke Twitter
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke Pinterest
Tulis komentar
Buat Tautan
Tentang saya
My photo
Ners Bustamam
Kategori
Arsip Blog
▼2018 (5)
▼Januari (5)
►2016 (15)
postingan populer
BAB I TINJAUAN KASUS ASKEP CHEPALGIA (SAKIT KEPALA) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Chepalgia merupakan masalah kese ...
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Kejadian Asam Urat Pada Tn. U didesa Lambideng, Kecamatan
Simpang Tiga, Pidie, Aceh PENGKAJIAN KELUARGA ...
B AB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fraktur patella merupakan penyakit yang jarang
ditemui dan bahkan satu-satunya ...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Trauma kepala adalah sebuah kegawatan yang paling sering
dijumpai di unit gawat darurat ...