Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PAPER
ANALISIS SWOT PADA RUMAH SAKIT
Paper ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Kelas A
Oleh Kelompok 1:
1. Hariya Wisnu K.H 122110101002
2. Ulfa Mawaddaturrokhmah 122110101028
3. Eriga Agustiningsasi 122110101097
4. Aditya Sapta W. 122110101178
5. Herwin Pundhi R 142110101022
6. Iin Listianah 142110101072
7. Retno Ernita S. 142110101106
8. Mutiara Windana K.N 142110101136
LATAR BELAKANG
Menurut World Health Organization, Pengertian Rumah Sakit adalah suatu bagian dari
organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan
lengkap kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif pelayanan keluarnya menjangkau
keluarga dan lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan tenag
Rumah sakit merupakan industri pada modal dan padat karya (padat sumber daya) serta padat
teknologi. Sumber daya manusia merupakan komponen utama proses pelayanan dalam rumah
sakit. Jenis produk atau jasa rumah sakit dapat berupa private goods (pelayanan dokter,
keperawatan farmasi, gizi), public goods (layanan parkir, front office, cleaning service, house
keeping, laundry) dan externality (imunisasi).
Rumah Sakit pada umumnya mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit perlu memiliki persiapan perencanaan, agar dapat
memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-
proyek yang efektif dan efisien. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku
organisasi adalah Analisis SWOT
PEMBAHASAN
1. Definisi SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Keterangan :
1) Sel A : Comparative Advantages
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan
kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat
2) Sel B : Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Disini harus dilakukan upaya mobilisasi
sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut,
bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.
3) Sel C : Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini
memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan
namun tidak dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan
keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain)
atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi)
4) Sel D : Damage Control
Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara
kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan
membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage
Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
a. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif diatas dapat dikembangkan secara kuantitatif melalui perhitungan analisis
SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi
organisasi yang sesungguhnya.
Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
1) Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian skor dan
bobot (c = a×b) pada setiap faktor S-W-O-T
2) Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e);
Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan
angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y;
3) Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran.
Keterangan :
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang
diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan
secara maksimal.
Kuadran II (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam
kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda
organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi
sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi
taktisnya.
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah
strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap
peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantanganbesar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinyakondisi internal organisasi
berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanyaorganisasi disarankan untuk meenggunakan strategi
bertahan, mengendalikankinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan
sambilterus berupaya membenahi diri.
STUDI KASUS
“ Rumah Sakit Sehat di Jember ( Fiktif ) “
1. Berikut ini merupakan data yang didapat dari rumah sakit tersebut
Mempunyai .
lokasi/suasana
yang aman
2. Analisis IE Metriks ( Internal-Eksternal Matriks)
Internal Factor Analysis Summary
6 Kondisi keamanan
masih kurang -3 0,11 -0,33
9 Mempunyai suasana
yang nyaman +1 0,05 +0,05
Total 1 +0,29
2 Mendapat dukungan
penuh dari pemerintah +1 0,08 +0,08
3 Kinerja dari para
pegawai baik perawat,
bidan, dan spesialis +2 0,10 +0,2
masih dapat
ditingkatkan
4 Pemanfaatan sarana dan
prasarana dapat +2 0,09 +0,18
ditingkatkan
8 Tingkat pendidikan
penduduk sekitar -2 0,10 -0,2
rendah.
Total 1 +0,13
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Rumah Sakit Sehat Jember terletak di kuadran I
artinya strategi pertumbuhan cepat / agresif. Kuadran I merupakan situasi yang
menguntungkankarena rumah sakit memiliki peluang dan kekuatan yang baik dan bisa
dioptimalkan dengan cara meminimalisir segala kelemahan dan ancaman.
Strategi yang digunakan adalah mendukung strategi agresif yang bertujuan untuk
memajukan program serta meminimalisir kelemahan yang berasal dari sumber daya manusia
(pekerja). Cara yang digunakan antara lain :
1. Meningkatkan mutu pelayanan dengan memperbaiki dan mengembangkan sarana dan prasarana
yang ada.
2. Mengadakan pelatihan yang dikhususkan untuk para dokter, perawat, bidan dan tenaga kerja yang
lainnya untuk memperbaiki kualitas SDM
3. Meningkatkan keamanan
4. Menetapkan kebijakan baru yang mendukung perkembangan Rumah Sakit
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, azrul.2010. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Tangerang: Binarupa
Aksara
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3661/1/09E01472.pdf diakses pada 12 September
2015
daps.bps.go.id/file_artikel/66/Analisis%20SWOT.pdf diakses pada 12 September 2015
https://unej.ac.id/
https://fkm.unej.ac.id/