Definisi : Beresiko mengalami Blood lose severity Bleeding precautions penurunan volume darah yang Blood koagulation Monitor ketat tanda-tanda perdarahan dapat mengganggu kesehatan Catat nilai Hb dan HT sebelum dan Kriteria Hasil : sesudah terjadìnya perdarahan Faktor Resiko : Tidak ada hematuria Monitor nilai lab (koagulasi) yang Aneurisme dan hematemesis meliputi PT, PTT, trombosit Sirkumsisi Kehilangan darah yang Monitor TTV ortostatik Defisiensi pengetahuan terlihat Pertahankan bed rest selama Tekanan darah dalam perdarahan aktif Koagulopati intravaskuler diseminata Riwayat jatuh batas normal sistol danKolaborasi dalam pemberian produk Gangguan gastrointestinal diastole darah (platelet atau fresh frozen Tidak ada perdarahan plasma) (mis.,penyakit ulkus lambung, polip, varises) pervagina Lindungi pasien dari trauma yang dapat Tidak ada distensi Gangguan fungsi hati (mis, sirosis, menyebabkan perdarahan hepatitis) abdominal Hindari mengukur suhu lewat rectal Koagulopati inheren (mis, Hemoglobin dan Hindari pemberian aspirin dan trombositopenia) hematrokrit dalam anticoagulant Komplikasi pascapartum (mis, atoni batas normal Anjurkan pasien untuk meningkatkan uteri, retensi plasenta) Plasma, PT, PTT intake makanan yang banyak Komplikasi terkait kehamilan (mis, dalam batas normal mengandung vitamin K plasenta previa, kehamilan mola, Hindari terjadinya konstipasi dengan solusio plasenta) menganjurkan untuk mempertahankan Trauma intake cairan yang adekuat dan Efek samping terkait terapi (mis, pelembut feses pembedahan, pemberian obat, Bleeding reduction pemberian produk darah defisiensi Identifikasi penyebab perdarahan trombosit, kemoterapi) Monitor trend tekanan darah dan parameter hemodinamik (CVP,pulmonary capillary / artery wedge pressure Monitor status cairan yang meliputi intake dan output Monitor penentu pengiriman oksigen ke jaringan (PaO2, SaO2 dan level Hb dan cardiac output) Pertahankan patensi IV line Bleeding reduction: wound/luka Lakukan manual pressure (tekanan) pada area perdarahan Gunakan ice pack pada area perdarahan Lakukan pressure dressing (perban yang menekan) pada area luka Tinggikan ekstremitas yarg perdarahan Monitor ukuran dan karakteristik hematoma Monitor nadi distal dari area yang luka atau perdarahan Instruksikan pasien untuk menekan area luka pada saat bersin atau batuk Instruksikan pasien untuk membatasi aktivitas Bleeding reduction : gastrointestinal Observasi adanya darah dalam sekresi cairan tubuh: emesis, feces, urine, residu lambung, dan drainase luka Monitor complete blood count dan leukosit Kolaborasi dalam pemberian terapi : lactulose atau vasopressin Lakukan pemasangan NGT untuk memonitor sekresi dan perdarahan lambung Lakukan bilas lambung dengan NaCI dingin Dokumentasikan warna, jumlah dan karakteristik feses Hindari pH lambung yang ekstrem dengan kolaborasi pemberian antacids atau histamine blocking agent Kurangi faktor stress Pertahankan jalan nafas Hindari penggunaan anticoagulant Monitor status nutrisi pasien Berikan cairan Intravena Hindari penggunaan aspirin dan ibuprofen
DAFTAR PUSTAKA : Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.