Vous êtes sur la page 1sur 12

I.

Pengendalian Interen dan Kas


Pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi
aktiva atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk penyalagunan, menjamin tersedianya
informasi akuntasi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan
(peraturan) hukum atau undang – undang serta kebijakan manajemen telah di patuhi dan di
jalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan. System pengendalian
interen memiliki lima komponen utama yaitu:

1. lingkungan pengendalian,
merupakan tanggung jawab manajemen untuk menegaskan bahwa integritas merupaan nilai
suatu organisasi dan bahwa aktivitas tidak etis tidak dapat ditoleransi. Merupakan tugas
manajemen untuk menciptakan iklim yang kondusif demi terciptanya pengendalian
2. Penilaian Risiko,
perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis berbagai factor yang bisa menimbulkan
risiko bagi perusahaan dan harus menentukan bagaimana mengelola risiko tersebut.
3. Aktivitas pengendalian,
untuk mengurangi terjadinya penyelewengan, manajemen harus merancang kebijakan dan
prosedur untuk menghadapi resiko tertentu.
4. Informasi dan komunikasi,
system pengendalian interen harus dapat mengomunikasikan semua informasi penting ke
semua lapisan dalam organisasi, baik ke bawah maupun ke atas dan mengomunikasikan ke
pihak ekstern yang sesuai.
5. Monitoring,
system pengendalian intern harus memonitor secara periodik dengan memadai.
A. Prinsip-prinsip aktivitas pengendalian Interen

 Penetapan tanggung jawab


 Manajemen harus menetapkan tanggung jawab secara jelas.
 Tiap orang memiliki tanggung jawab untuk tugas yang diberikan
kepadanya.

1
 Pembentukan pertanggungjawaban meliputi otorisasi dan persetujuan atas
suatu transaksi.
 Pemisahan Tugas
 Tanggung jawab atas pekerjaan dan tugas harus diberikan kepada individu
yang berbeda, (misalnya pemisahan tugas antara petugas yang mengurusi
penyimpanan kas dengan petugas yang mengurusi pencatatan kas).
 Tanggung jawab untuk memelihara catatan harus terpisah dengan tanggung
jawab untuk menjaga keadaan fisik kekayaan perusahaan.
 Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan
 Dokumentasi yang baik diperlukan untuk melindungi kekayaan perusahaan
dan menjamin bahwa semua karyawan melaksanakan prosedur yang telah
ditetapkan.
 Ada beberapa prinsip dalam prosedur dokumentasi, yaitu:
 - Semua dokumen harus diberi nama terlebih dahulu (prenumbered) yang
tercetak, dan semua dokumen harus dipertanggungjawabkan.
 - Dokumen sebagai bukti pencatatan akuntansi disampaikan ke bagian
akuntansi untuk menyakinkan bahwa transaksi telah dicatat tepat waktu.
 Pengawasan Fisik
 Sebaiknya perusahaan menerapkan pengendalian secara elektronik
disamping cara mekanis dan fisik untuk menjaga kekayaannya. Sebagai
contoh penerapan pengendalian mekanis adalah penggunaan kas register,
cheque protector.
 Pengendalian mekanis menggunakan brankas (peti besi), ruang khasanah
(strong room) dan contoh pengendalian elektronik adalah pemakaian mesin
absensi elektronik sidik jari yang terhubung dengan komputer, cctv (televisi
monitor), alarms elektronik,garment sensors.
 Verifikasi Internal Secara Independen
 Pengendalian yang efektif dapat dicapai dengan membentuk bagian
verifikasi yang bertugas mereview, merekonsiliasi serta menjaga
pengendalian intern. Untuk itu harus dilakukan:
 Verifikasi secara periodik dan mendadak

2
 Verifikasi oleh petugas yang independent
 Penyampaian saran kepada manajer untuk tindakan koreksi
 Pengendalian Sumber Daya Manusia
aktivitas pengendalian sumber daya manusia meliputi:
 Mempertanggungkan pegawai-pegawai yang menangani kas
 Merotasi tugas-tugas karyawan dan mewajibkan karyawan mengambil cuti
 Memeriksa latar belakang calon pegawai.

B. Manfaat Pengendalian Interen bagi Perusahaan :

1. Menjalin bahwa semua transaksi dicatat secara lengkap dan akurat.


2. Memastikan bahwa hanya transaksi yang telah diotorisasi yang dapat dilaksanakan.
3. Menjalin bahwa semua transaksi didukung dengan dokumen yang memadai.
4. Menjamin bahwa asset dan kewajiban perusahaan yang ditetapkan dengan benar,
sehingga dapat digunakan sebagai informasi yang dapat diandalkan untuk pengambilan
keputusan dalam mengoperasikan perusahaan.
5. Meminimalkan risiko terjadinya kecurangan dan penyalahgunaan asset perusahaaan.

C. Kelemahan pengendalian Intern

1. Pengendalian interen rentan terhadap kelemahan kelemahan manusiawi, seperti kelelahan


fisik maupun mental pegawai dan kejenuhan yang dapat mengurangi ketelitian kerja.
2. Kolusi atau kerja sama antar pegawai yang tidak jujur untuk melakukan pelanggaran/
kejahatan seringkali tidak dapat dicegah oleh system.
3. Pengendalian interen pada umumnya diterapkan pada transaksi transaksi rutin harian,
sedangkan transaksi yang tidak bias terjadi atau hanya terjadi akhir tahun terawasi.
4. Factor biaya sering menjadi kendala, sehingga tidak semua tujuan pengendalian dapat
dicapai.
5. Pengendalian yang diterapkan perusahaan seringkali tidak diselaraskan dengan
perkembangan yang terjadi dalam perusahaan.

3
II. Pengendalian Penerimaan Kas
kas merupakan asset perusahaan yang siap digunakan untuk diubah menjadi
jenis aset yang lain, misalkan digunakan untuk membeli persediaan barang,
membeli aset tetap (tanah, gedung, mesin dan sebagainya). Tugas mempunyai sifat
mudah digelapkan dan disembunyikan. Karena sifatnya yang demikian kas
merupakan aset perusahaan yang sangat rentan terhadap kecurangan. Pengendalian
intern yang baik terhadap kas memerlukan prosedur-prosedur yang memadai untuk
melindungi penerimaan maupun pengeluaran kas. Dalam merancang prosedur
tersebut harus diperhatikan tiga prinsip pokok pengendalian intern.
Pertama harus ada pemisahan tugas secara tepat, sehingga petugas yang
yang bertanggung jawab menangani transaksi kas dan menyimpan kas tidak
merangkap sebagai petugas yang mencatat transaksi kas. Kedua penerimaan kas
hendaknya disetorkan seluruhnya ke bank secara harian. Ketiga, semua
pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan chek kecuali pengeluaran yang kecil
jumlahnya.

A. Penerimaan kas dari Penjualan Tunai di Kasa


1. Yaitu dimulai dari petugas kasa : menerima kas dengan mengopeasikan mesin
reister kas, dan menghitung kas
2. Menyerahkan kas pada kasir
3. Kasir menghitung kas, menyiapkan slip setoran untuk disetor ke bank
4. Kasir menyetorkan kas dan slip setoran ke bank.

Penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan tunai sebaiknya


dilakukan dengan melalui mesin register kas pada saat transaksi kasa pada
saat transaksi penjualan terjadi. Untuk menjamin bahwa angka rupiah yang
dicatat kedalam mesin register kas harus ditempatkan pada loket kasir
sedemikian rupa sehingga dapat dibaca oleh pembeli.

4
Petugas diwajibkan untuk menjalankan mesin register kas yang ditandai
dengan keluarnya bunyi “kring”, sebagai tanda bahwa mesin telah mencatat
data yang dimasukan kedalamnya.

B. Penerimaan Kas Melalui Pos


Penerimaan kas melalui pos dapat berwujud chek yang diterima dalam amplop
atau berupa poswesel. Apabila kas diterima melalui pos, maka pada saat amplop
dibuka harus dihadiri oleh dua orang petugas. Seorang diantaranya harus membuat
daftar chek yang diterima sebanyak 3 rangkap. Dalam daftar tersebut dicantumkan
nama pengirim, maksud pembayaran, dan jumlah rupiahnya. Lembar pertama
beserta chek-chek yang diterima, dikirimkan kepada kasir. Lembar kedua
dikirimkan kepada bagian Akuntansi, sedangkan lembar ketiga disimpan oleh
petugas yang bersangkutan sebagai arsip. Apabila penerimaan melalui pos berupa
poswesel pelaksanaannya sama seperti halnya pelaksanaan chek melalui pos.

III. Pengendalian Pengeluaran Kas


Kecurangan atau penyelewengan biasanya jarang terjadi melalui penerimaan
kas. Pengawasan atas penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dan peneriman
kas melalui pos, merupakan hal yang penting. Untuk mengawasi pengeluaran kas dan
agar pengendalian internt atas pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan
check, kecuali dengan mengeluarkan kas dalam jumlah yang sangat kecil. Dalam
perusahaan kecil, manajer atau pemilik menandatangani semua dokumen dan dari
kontrak-kontrak yang ada agar ia mengetahui dengan pasti apa saja yang harus di bayar.

A. Sistem Voucher dan Pengawasan

 Sistim ini dirancang untuk membantu dalam pelaksanaan pengawasan terhadap


pengeluaran Kas :
 Kewajiban perusahan hanya dapat terjadi dari transaksi yg telah disetujui oleh yg
diberi wewenang oleh perusahaan

5
 Prosedur2 yg berkaitan dg terjadinya kewajiban yg meliputi verifikasi, pengesahan,
dan pencatatan harus ditetapkan
 Cek hanya bisa dikeluarkan untuk pembayaran kewajiban yg telah diverifikasi,
disahkan, dan dicatat dengan benar.
 Kewajiban harus dicatat pada saat terjadi, dan setiap terjadi pembelian harus
diperlakukan sebagai transaksi yang independen.

B. Bentuk dan isi Voucher


Apabila perusahaan menggunakan system voucher maka setelah faktur di chek dan
disetujui, dibuatlah voucher. Voucher adalah dokumen yang berisi:
a. Keterangan ringkas transaksi
b. Tanda telah diperiksa
c. Persetujuan untuk dicatat dan dibayar

Bentuk dan isi voucher sering berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang
lainnya. Akan tetapi pada umumnya voucher dirancang sedemikian rupa sehingga faktur
dan dokumen-dokumen lain menjadi dasar pembuatan voucher dilampirkan pad voucher
tersebut atau dimasukkan ke kantong voucher, tujuannya untuk memudahkan
pengarsipannya.

C. Penetapan dana Kas Kecil


Untuk membentuk suatu kas kecil, perusahaan harus menunjuk kasir kas kecil yang
bertanggungjwab atas pengelolaan dana tersebut selanjutnya perusahaan harus menetapkan
besarnya dana kas kecil dengan cara menaksirkan jumlah kas yang diperlukan untuk suatu
jangka waktu tertentu, misalnya untuk keperluan seminggu atau sebulan. Untuk
membentuk dana, perusahaan menarik selembar check yang diselenggarakan kepada kasir
kas kecil sebesar jumlah yang di tetapkan.

6
D. Pembayaran Melalui kas kecil

Pemegang kas kecil mempunyai kewenangan untuk melakukan pengeluaran kas


dengan uang yang terdapat dalam kas kecil selama itu tidak melebihi jumlah batasan
maksimum dan melanggar larangan-larangan yang telah ditetukan oleh manajemen. Bukti
pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemegang kas kecil dan disimpan pada
tempat pepnyimpapnan uang sampai kas kecil diisi kembali.

E. Pengisian Kembali Kas Kecil


Apabila uang yang terdapat dalam kas kecil telah mencapai batas minimum maka
dana harus diisi kembali. Permintaan pengisisan dilakukan oleh pemegang kas kecil yang
diajukan kepada bendahara perusahaan dengan menyerahakan daftar pengeluaran serta
dilapiri dengan bukti pengeluaran kas keci . apabila segala sesuatunya sesuai dengan
ketentuan perusahaan, maka bendahara member tanda persetujuan pada formulir
permintaan pengisian kembali dan menarik cek sebesar jumlah kas kecil yang telah
digunakan sehingga jumlah uang dalam kas kecil kembali pada jumlah semula.

IV. Rekening giro Bank Sebagai Alat Pengendalian


A. Rekening Giro Bank
Untuk dapat memahami bagaimana rekening giro di bank berperan dalam
pengendalian intern kas kita harus memahami mekanisme pengoperasian giro bank.
Pertama-tama untuk menghindari kesalapahaman perlu diketahui bahwa simpanan
di bank dapat dilakukan dalm bentuk:
1. Giro
2. Tabungan
3. Deposito
 Empat kegiatan yang harus dipahami agar kita memahami bagaimana
rekening giro dibank beroperasi adalah sebagai berikut:
 Membuka rekening giro
 Penyetoran ke bank
7
 Pembayaran dengan menarik chek
 Beban administrasi bank (jasa giro dan bunga)
 Laporan bank

B. Rekonsiliasi Rekening Giro Bank


Untuk mengetahui penyebab perbedaan antara saldo giro yang tercantum dalam
laporan bank dengan saldo giro yang tercantum dalam pembukuan perusahaan, yang
disebut dengan merekonsiliasi rekening giro bank.
Perbedaan saldo menurut laporan bank dengan salso menurut pembukuan
pemegang giro (perusahaan) disebabkan karena hal hal berikut :
 Perbedaan waktu pencatatan.
 Kesalahan pencatatan
Situasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan waktu pencatatan.
(1) jika perusahaan menarik check untuk membayar utang kepada kreditur
maka ketika check dikirim kepada kreditur, perusahaan akan segera mencatat penarikan
check tersebut sebagai pengurangan atas giro di bank. Pembayaran check akan dicatat
sebagai pengurangan saldo giro oleh bank, ketika penerima check menguangkan check
tersebut ke bank.
(2) jika pemegang giro melakukan setoran di akhir bulan menjelang akhir jam
kerja bank. Pemegang giro akan segera mencatat setoran pada tanggal pengetoran
terjadi, sedangkan bank mungkin menunda pencatatan pada keesokan hari.
(3) perbedaan waktu pencatatan bisa juga terjadi karena pengiriman debet
memo atau kredit memo dari bank ke perusahaan mungkin memakan waktu beberapa
hari. Bank mendebet atau mengkredit rekening giro nasabah segera setelah memonya
dibuat, sedangkan perusahaan baru mencatat memo tersebut beberapa hari kemudian.

C. Prosedur Rekonsiliasi
Apabila penerimaan kas setiap hari langsung disetorkan ke bank dan pembayaran
dilakukan dengan cek, maka setiap akhir bulan perusahaan perlu mencocokkan
saldo menurut catatan perusahaan dengan saldo menurut catatan bank yang tersaji

8
di laporan bank. Prosedur mencocokkan saldo kas menurut catatan perusahaan dan
catatan bank dan catatan perusahaan disebut rekonsiliasi bank.

Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mengungkapkan setiap kesalahan dan


ketidak wajaran yang ada pada catatan perusahaan di bank. Prosedur rekonsiliasi
dilakukan untuk mencari sebab-sebab ketidakcocokan yang terjadi antara saldo
menurut catatan bank dan catatan perusahaan. Selain itu, rekonsiliasi bank berguna
untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank.
Rekonsiliasi juga berguna untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang
sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.

D. Tahap tahapan Penyusunan Rekonsiliasi bank


a. Mulailah dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan saldo yang
tercantum dalam rekening kas perusahaan (saldo per buku)
b. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank, hal-hal yang tercantum
dalam pembukuan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan bank
c. Tambahkan setoran dalam perjalanan pada saldo per bank. Setoran dalam
perjalanan adalah setoran yang tercantum dalam perusahaan, tetapi tidak
tercantum sebagai setoran dalam laporan bank pada bulan yang
bersangkutan.
d. Kurangkan cek dalam perjalanan dari saldo per bank. Cek dalam perjalanan
adalah cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi tidajk Nampak
dalam laporan bank. Pembandingan ini juga merupakan pengujian bahwa
semua cek yang telah dibayar oleh bank adalah merupakan cek perusahaan
yang sah dan telah dicatat dengan benar, baik oleh bank meupun
perusahaan.
e. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per buku, hal-hal yang tercantum
dalam laporan bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan :
a) Tambahkan pada saldo perbuku
Penerimaan-penerimaan kas langsung melalui bank
Pendapatan bunga atas saldo giro di bank
b) Kurangkan dari saldo per buku

9
 Biaya pencetakan cek
 Pengurangan yang telah dilakukan oleh bank lainnya (misalnya
pengurangan karena adanya pengembalian cek kosong atau cek
yang telah lewat waktu)

10
Refrensi
Jusup, AI Haryono. 2014. Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta:Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN
http://theartofaccontingok.blogspot.co.id/2013/03/

11
PENGENDALIAN INTERN DAN KAS

EKA 119 BP

PENGANTAR AKUNTANSI II

Oleh:

Nama : Ni Kadek Indah Permata sari


Nim : 1607531053
No. Absen :

AKUNTANSI REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2017

12

Vous aimerez peut-être aussi

  • Panca Sila
    Panca Sila
    Document2 pages
    Panca Sila
    Dayu Yuni Pramitha
    Pas encore d'évaluation
  • Sap 12 MJ
    Sap 12 MJ
    Document13 pages
    Sap 12 MJ
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Indah Bagian 1
    Indah Bagian 1
    Document8 pages
    Indah Bagian 1
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Bentuk-Bentuk Aliansi
    Bentuk-Bentuk Aliansi
    Document5 pages
    Bentuk-Bentuk Aliansi
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Usaha Koperasi Unik
    Usaha Koperasi Unik
    Document2 pages
    Usaha Koperasi Unik
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Dalam Kajian
    Dalam Kajian
    Document2 pages
    Dalam Kajian
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Contoh Aliansi
    Contoh Aliansi
    Document1 page
    Contoh Aliansi
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Akpri Topik 5 KLP 5
    Akpri Topik 5 KLP 5
    Document27 pages
    Akpri Topik 5 KLP 5
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Icq (Hal 48 Buku 1)
    Icq (Hal 48 Buku 1)
    Document3 pages
    Icq (Hal 48 Buku 1)
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Sub 1 Dan 2
    Sub 1 Dan 2
    Document4 pages
    Sub 1 Dan 2
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Group5 Reg Topik5 PDF
    Group5 Reg Topik5 PDF
    Document9 pages
    Group5 Reg Topik5 PDF
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Umkm Sub Ab
    Umkm Sub Ab
    Document9 pages
    Umkm Sub Ab
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Group5 Reg Topik5 PDF
    Group5 Reg Topik5 PDF
    Document9 pages
    Group5 Reg Topik5 PDF
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Sub 1 Dan 2
    Sub 1 Dan 2
    Document4 pages
    Sub 1 Dan 2
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Ak LPD Sap 13
    Ak LPD Sap 13
    Document9 pages
    Ak LPD Sap 13
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Sub 1 Dan 2
    Sub 1 Dan 2
    Document4 pages
    Sub 1 Dan 2
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Ak Keufix
    Ak Keufix
    Document14 pages
    Ak Keufix
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Akuntansi Keper
    Akuntansi Keper
    Document1 page
    Akuntansi Keper
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • PEMBAHASAN
    PEMBAHASAN
    Document1 page
    PEMBAHASAN
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Prosedur Audit (Hal 18-20 Buku2)
    Prosedur Audit (Hal 18-20 Buku2)
    Document6 pages
    Prosedur Audit (Hal 18-20 Buku2)
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Ak LPD Sap 1
    Ak LPD Sap 1
    Document25 pages
    Ak LPD Sap 1
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Ta Sap 14
    Ta Sap 14
    Document12 pages
    Ta Sap 14
    irna
    Pas encore d'évaluation
  • Ak LPD Sap 11 Fiks Ini
    Ak LPD Sap 11 Fiks Ini
    Document11 pages
    Ak LPD Sap 11 Fiks Ini
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Bab 14 Aik
    Bab 14 Aik
    Document5 pages
    Bab 14 Aik
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • COVER HK
    COVER HK
    Document15 pages
    COVER HK
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • COVER HK
    COVER HK
    Document1 page
    COVER HK
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • BUMN
    BUMN
    Document15 pages
    BUMN
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Aik Bab 13 Belom Fiks
    Aik Bab 13 Belom Fiks
    Document17 pages
    Aik Bab 13 Belom Fiks
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation
  • Cover Aik
    Cover Aik
    Document1 page
    Cover Aik
    Indah Permata Sarii
    Pas encore d'évaluation