Vous êtes sur la page 1sur 4

V.

Intervensi

No No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Dx
1 Dx 1 Setelah diberikan asuhan 1. Pantau TTV dan kaji 1. Tekanan darah dapat
keperawatan selama 3 x frekuensi dan irama meningkat pada
24 jam diharapkan tidak jantung penderita gagal
terjadinya penurunan 2. Kaji kulit terhadap pucat jantung, biasanya
curah jantung, dengan dan sianosis terjadi takikardi
kriteria hasil : 3. Berikan oksigen (meskipun pada saat
1. Menunjukan TTV tambahan dengan kanul istirahat) untuk
dalam batas normal nasal/masker mengkompensasi
TD : sistolik : 110- 4. Anjurkan mengontrol penurunan
130 mmHg, diastolic stres kontraktilitas ventrikel
: 70-90 mmHg 5. Kolaborasikan dalam 2. Wajah yang pucat
N : 60-100x/menit pemberian obat diuritik, menunjukan
S : 36,5-37,5 C vasodilator menurunnya perfusi
RR : 16-20x/menit perifer sekunder
2. Melaporkan terhadap tidak
penurunan episode adekuatnya curah
dispnea, angina, dan jantung
ikut serta dalam 3. Meningkatkan sediaan
aktivitas yang oksigen untuk
mengurangi beban kebutuhan miokard
kerja jantung untuk melawan efek
hipoksia /iskemia
4. Mengurangi stres
5. Deuritik
mempengaruhi
reabsorpsi natrium dan
air, vasodilator
digunakan untuk
meningkatkan curah
jantung, menurunkan
volume sirkulasi dan
tahanan vaskuler
sistemik, antikoagulan
digunakan untuk untuk
mencegah
pembentukan
thrombus/emboli pada
faktor resiko seperti
statis, tirah baring,
disritmia jantung
2 Dx 2 Setelah diberikan asuhan 1. Observasi keadan umum 1. Mengetahui status
keperawatan selama 3 x klien perkembangan kondisi
24 jam diharapkan jalan pasien
nafas klien kembali paten 2. Observasi TTV klien
dan efektif dengan 2. Untuk mengetahui
kriteria hasil : 3. Sediyakan alat suction keadan pasien secara
dalam kondisi baik umum dan status
1. Saluran napas klien pengobatan pasien
menjadi bersih. 4. Berikan klien posisi yang 3. Pasien dengan keadan
2. Klien dapat nyaman (semi-fowler) lemas tidak bisa
mengeluarkan secret. mengeluarkan scret
3. Tidak ada suara 5. Postural draenase secara mandiri suction
tambahan seperti dapat menghisap secret
ronchi. 6. Ajarkan klien tehnik sehingga jalan napas
4. Respirasi dalam batuk efektip kembali paten
rentan normal 16-20 4. Posisi semi-fowler
x/menit 7. Delegasi pemberian obat dapat membuka jalan
untuk nafas dan memberikan
mengeluwarkan/mengenc rasa nyaman
erkan scret sesui anjuran 5. Mengalirkan secret dari
dokter bagian paru-paru
mengikuti gaya
gravitasi.
6. Batuk dengan efektif
sehingga mampu
mengeluarkan secret
dengan optimal
7. Selain dapat
memberikan
rasanyaman pemberian
obat broncodilator
mampu membuka jalan
nafas dan
mengencerkan secret
sehingga dapat
dikelurkan dengan
batuk efektif.
3 Dx 3 Setelah diberikan asuhan 1. Observasi keadan umum 1. Mengetahui status
keperawatan selama 3 x klien perkembangan kondisi
24 jam diharapkan pola 2. Observasi TTV klien pasien
nafas klien dapat efektip 3. Berikan pasien posisi 2. Untuk mengetahui
dengan kriteria hasil : yang nyaman (semi- keadan pasien secara
fowler) umum dan status
1. Pasien tampak 4. Berikan pasien pengobatan pasien
nyaman pendidikan kesehatan 3. Posisi semi-fowler
2. Menunjukkan jalan tentang perubahan pola dapat membuka jalan
nafas yang paten
3. Tidak ada hidup, dan menghindari nafas dan memberikan
penggunaan otot allergen rasa nyaman
bantu nafas 5. Delegasi pemberian 4. Perlu adaptasi
4. RR : 16-20 x/menit terapi oksigen sesui terapi yangbaru dengan
dokter kondisi kesehatan
6. Delegasi pemberian obat sekarang
inhalasi sesui dengan 5. Dengan terapi oksigen
anjuran dokter mampu memenuhi
(ambroxsol, ventolin) kebutuhan oksigen
pasien dan
meringankan kinerja
organ pernafasan
6. Selain dapat
memberikan
rasanyaman pemberian
obat broncodilator
mampu membuka jalan
nafas dan
mengencerkan secret
sehingga dapat
dikelurkan dengan
batuk efektif.

4 Dx 4 Setelah diberikan asuhan 1. Kaji kulit, adanya edma, 1. Kulit berisiko karena
keperawatan selama 3 x area sirkulasi terganggu, gangguan sirkulasi
24 jam diharapkan tidak atau kegemukan/kurus perifer, dan gangguan
terjadinya kerusakan 2. Berikan perawatan kulit status nutrisi.
integritas kulit, dengan sering, meminimalkan 2. Kulit yang terlalu
kriteria hasil : dengan kelembaban kering atau lembab
1. Mempertahankan 3. Lakukan perawatan luka merusak kulit dan
integritas kulit 4. Ubah posisi sering mempercepat
2. Mendemonstrasikan ditempat tidur/kursi, kerusakan.
perilaku/teknik bantu rentang gerak 3. Mencegh infeksi dan
mencegah kerusakan aktif/pasif mempercepat proses
kulit. penyembuhan luka
4. Memperbaiki sirkulasi
atau menurunkan
waktu satu area yang
meganggu aliran darah
5 Dx 5 Setelah diberikan asuhan 1. Kaji keadan umum pasien 1. Mengetahui tingkat
keperawatan selama 3 x 2. Bantu pasien dalam kesadaran pasien
24 jam diharapkan merawat diri mandi dan 2. Memberikan rasa
masalah keperawatan perawatan mulut nyaman dan
yang muncul dapat 3. Bantu pasien dalam BAB melancarkan sirkulasi
teratasi dengan kriteria dan BAK 3. Membantu dalam
hasil : 4. Bantu pasien dalam toileting
1. Pasien tampak bersih memenuhi kebutuhan 4. Mempertahankan intek
2. ADL pasien terpenuhi nutrisi (Sonde) yang adekuat
5. Kolaborasi dengan 5. Memberikan diet yang
ahligizi mengenai gizi tepat untuk pasien.
tambahan dan diet pasien

Vous aimerez peut-être aussi