Vous êtes sur la page 1sur 2

DWIGHT TIMOTHIE

18021101052

ASAL USUL TANAH

PENGERTIAN TANAH

Apa itu “ tanah” ?

Material yang terdiri dari butiran mineral-mineral padat (agregat) yang tidak tersementasi satu sama lain,
dan atau dari bahan organik yang melapuk, dimana diantara butiran terdapat ruang-ruang kosong yang
terisi oleh zat cair dan udara

PERBEDAAN UTAMA TANAH DAN BATUAN

batuan (rock) memiliki sifat ikatan internal (kohesi) dan kemampuan mempertahankan ikatan butiran
mineral yang kuat.

RUANG LINGKUP MEKANIKA TANAH

Karena tanah banyak digunakan sebagai material konstruksi maka dalam teknik sipil harus mempelajari
sifat – sifat tanah seperti asal-usul pembentukan tanah, distribusi ukuran butiran, kemampuan
mengalirkan air, sifat kemampatan apabila dibebani, kapasitas daya dukung terhadap beban, tegangan
geser dan lain-lain Mekanika tanah (soil mechanics) merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari sifat-sifat fisik dari tanah dan perilaku masa tanah akibat menerima berbagai macam gaya.
Soil engineering merupakan ilmu terapan dari mekanika tanah untuk permasalahan-permasalahan praktis

ASAL USUL TERJADINYA TANAH

Tanah terjadi dari hasil pelapukan batuan. Oleh karena itu, tanah juga merupakan bagiandari kerak bumi.
Batuan lapuk karena berbagai sebab, diantaranya karena perubahan suhu yangnaik turun secara berulang.
Selain itu, tanah juga terjadi dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidupyang sudah mati. Lapisan tanah
paling atas disebut humus atau bunga tanah. Bagian tersebutmerupakan hasil pelapukan dari sisa-sisa
makhluk hidup, mungkin lapukan dari daun-daunan,sampah, atau bangkai hewan. Lapisan humus bersifat
gembur dan subur. Lapisan tanah di bawahnya berwarna lebih terang dan butirannya lebih berat dan
keras.Jenis-Jenis TanahDalam ilmu pengetahuan alam, terdapat berbagai jenis tanah diantaranya adalah
tanah pasir, tanah kapur, tanah vulkanik dan tanah liat. Setiap jenisnya mempunyai sifat dan
kegunaanyang berbeda. Tanah pasir biasanya tidak subur, karena sulit menyimpan air. Tanah pasir
berasaldari pelapukan batuan yang telah ada sebelumnya. Tanah pasir biasanya dapat kita temukan
disekitar sungai dan pantai.Sama seperti tanah pasir, tanah kapur juga termasuk tanah yang tidaksubur.
Sebagian besar tanah ini mengandung kapur, karenanya tanah kapur sering digunakanuntuk industri
semen dan industri kapur tulis. Tanah vulkanik berasal dari letusan gunung berapi.Tanah ini banyak
ditemukan di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi yang pernahmeletus. Tanah vulkanik
berwarna keabu-abuan, butirannya halus dan ringan. Tidak seperti tanah pasir dan tanah kapur,
tanah vulkanik bersifat sangat subur.Jenis tanah terakhir adalah tanah liat.Tanah jenis ini dapat ditemukan
pada kedalaman setengah sampai satu meter di dalam tanah.Tanah ini banyak ditemukan di daerah
pegunungan dan juga di tebing-tebing sungai. Warnatanah liat hitam kemerahan dan bersifat liat. Tanah
liat tidak bersifat subur walaupun kadarairnya cukup. Jika kering, tanah liat menjadi sangat keras dan
padat. Banyak orangmemanfaatkan tanah liat untuk membuat barang kerajinan seperti guci dan juga
patung. Selainitu tanah liat sering digunakan untuk membuat genting dan batu bata.Klasifikasi
TanahSistem klasifikasi tanah dibuat pada dasarnya untuk memberikan informasi tentangkarakteristik dan
sifat-sifat fisis tanah. Karena variasi sifat dan perilaku tanah yang begitu beragam, sistem
klasifikasi secara umum mengelompokan tanah ke dalam kategori yang umumdimana tanah memiliki
kesamaan sifat fisis. Sistem klasifikasi bukan merupakan sistemidentifikasi untuk menentukan sifat-sifat
mekanis dan geoteknis tanah. Karenanya, klasifikasitanah bukanlah satu-satunya cara yang digunakan
sebagai dasar untuk perencanaan
dan perancangan konstruksi. Pada awalnya, metode klasfikasi yang banyak digunakan adalah pengamatan
secara kasat-mata (visual identification) melalui pengamatan tekstur tanah.Selanjutnya, ukuran butiran
tanah dan plastisitas digunakan untuk identifikasi jenis tanah.Karakteristik tersebut digunakan untuk
menentukan kelompok klasifikasinya. Sistem klasifikasitanah yang umum digunakan untuk
mengelompokan tanah adalah Unfied Soil ClasificationSystem (USCS). Sistem ini didasarkan pada sifat-
sifat indek tanah yang sederhana sepertidistribusi ukuran butiran, batas cair dan indek plastisitasnya.
Disamping itu, terdapat sistemlainnya yang juga dapat digunakan dalam identifikasi tanah seperti yang
dibuat oleh AmericanAssociation of State Highway and Transportation Officials Classfication
(AASHTO).Klasifikasi Tanah Menurut USCSKlasifikasi tanah sistem ini diajukan pertama kali oleh
Casagrande dan selanjutnyadikembangkan oleh United State Bureau of Reclamation (USBR) dan United
State Army Corpsof Engineer (USACE). Kemudian American Society for Testing and Materials
(ASTM) telahmemakai USCS sebagai metode standar guna mengklasifikasikan tanah. Dalam bentuk
yangsekarang, sistem ini banyak digunakan dalam berbagai pekerjaan geoteknik. Dalam USCS,
suatutanah diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama yaitu :1. Tanah berbutir kasar (coarse-grained
soils) yang terdiri atas kerikil dan pasir yang manakurang dari 50% tanah yang lolos saringan No. 200
(F200 < 50). Simbol kelompok diawalidengan G untuk kerikil (gravel) atau tanah berkerikil (gravelly
soil) atau S untuk pasir (sand)atau tanah berpasir (sandy soil).2. Tanah berbutir halus (fine-grained soils)
yang mana lebih dari 50% tanah lolos saringan No.200 (F200 ≥ 50). Simbol kelompok diawali dengan M
untuk lanau inorganik (inorganic silt), atau C untuk lempung inorganik (inorganic clay), atau O untuk
lanau dan lempung organik. Simbol Ptdigunakan untuk gambut (peat), dan tanah dengan kandungan
organik tinggi

Vous aimerez peut-être aussi