Vous êtes sur la page 1sur 3

NOTULENSI RAPAT ALUR OK PASIEN RENCANA OPERASI ELEKTIF

1. DPJP melakukan pemeriksaan kepada pasien dan menentukan diagnosa dan


tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
2. DPJP membuatkan surat ijin operasi dan menuliskan surat konsul kepada
spesialis anesthesia, jantung, paru dan penyakit dalam.
3. DPJP melakukan pemeriksaan penunjang Lab ( Hema 1, BTCT, PT, APTT ) dan
Rontgen Thorak PA yang diperlukan terhadap pasien
4. DPJP melengkapi administrasi pasien berupa informed consent, pengantar rawat
inap, dll
5. Pasien datang ke admission untuk mendapatkan kejelasan mengenai penjamin
biaya kalau pasien jaminan dan asuransi dan melunasi pembayaran minimal 75
% dari total biaya operasi kalau pasien cash
6. Pasien datang ke spesialis penyakit dalam, spesialis jantung dan spesialis Paru
untuk pemeriksaan pra bedah
7. Pasien datang ke poli anasthesi sebelum operasi, dengan membawa hasil
pemeriksaan penunjang dan hasil konsultasi lainnya (jika ada)
8. Jika konsultasi dilakukan satu hari sebelum adalah hari libur, maka konsultasi
anasthesi dimajukan satu hari sebelumnya
9. Jika disetujui oleh dokter anasthesi, maka dokter anasthesi harus membuat
inform consent dan pasien diberitahukan bahwa harus datang sehari sebelum
operasi, antara jam 16.00 – 17.00 WIB ke bagian admission dengan
menyerahkan berkas pengantar operasi yang sudah disetujui.
10. Jika tidak disetujui oleh dokter anasthesi, maka pasien akan dilakukan perbaikan
kondisi umum terlebih dahulu, melalui rawat jalan atau rawat inap, jadwal operasi
akan diatur kembali
11. Jika pasien sudah datang maka Petugas admission menghubungi ruangan dan
minta tolong perawat untuk menjemput pasien ke ranap dengan membawa
status pasien
12. Dokter ruangan melakukan pemeriksaan terhadap pasien baru dan melapor ke
DPJP
13. Jika pada hasil pemeriksaan didapatkan masalah atau penyakit komorbid, maka
dilaporkan ke DPJP untuk perbaikan kondisi umum, dan dapat dikonsultasikan
dan dirawat oleh DPJP yang lain
14. Operasi akan dijadwalkan ulang

SOP PENJADWALAN OPERASI

PENGERTIAN

Suatu prosedur penjadwalan operasi beserta pemeriksaan penunjang yang dilakukan


secara elektif

TUJUAN

Untuk mempermudah pengaturan jadwal operasi sehingga dapat memperlancar


pelayanan di kamar operasi

KEBIJAKAN

Meningkatkan pelayanan di kamar operasi

PROSEDUR

Pasien dari unit lain ( POLIKLINIK, IGD, Ranap, ICU ) didaftarkan keruang operasi
setelah memberikan inform consent untuk tindakan operasi. Identitas pasien ( Nama,
No.RM, umur, jenis tindakan operasi, jenis anasthesi ) di tulis petugas, di papan
penjadwalan operasi

Petugas mengkonfirmasi dr Operator dan dr Anasthesi

Instalasi terkait :IBS,IGD, IRJA, IRNA,ICU


Analisis Utilisasi Kamar Operasi Elektif

Operasi merupakan fungsi yang sangat penting di rumah sakit karena proses ini
menggunakan sebagian besar sumber daya rumah sakit namun menghasilkan
keuntungan yang cukup besar bagi rumah sakit (Daiki Mean, 2010). Oleh karena itu,
penggunaan Kamar Operasi secara optimal akan berkontribusi positif bagi pendapatan
rumah sakit.

Operasi elektif adalah proses operasi yang melewati prosedur penjadwalan terlebih
dahulu. Secara umum, kinerja dalam Kamar Operasi dapat dinyatakan dalam utilisasi
Kamar Operasi dimana utilisasi ini memiliki pengertian waktu aktual yang diperlukan
untuk melakukan operasi dibagi dengan waktu total yang tersedia. Utilisasi ini memiliki
acuan 100% utilisasi dimana waktu yang sebenarnya digunakan untuk melakukan proses
operasi dalam 1 hari = waktu total yang tersedia.

Vous aimerez peut-être aussi