Vous êtes sur la page 1sur 8

Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah Memilih Ketiganya?

| Unair News

unair.ac.id
Tentang Kami
Arsip

UNAIR BERITA  PSDKU BANYUWANGI OPINI TIPS LIPUTAN KHUSUS FOTO CAKRAWALA 

OPINI

Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah


Memilih Ketiganya?
PENULIS FIKRI FERDIANSYAH - 21/12/2017

KOLOM EDITORIAL

Gelar Malam
Keakraban, Kesmas
UNAIR Banyuwangi
Beri Santunan hingga
Sharing Angkatan

MAHASISWA baru Universitas Airlangga, semoga tidak ada yang “salah Mahasiswa FKM
jurusan” dan “pokoknya diterima” walau tak sesuai dengan keinginan PSDKU Lolos
minatnya. (Foto: Bambang Bes)
Ekspedisi Berbakti 1
di Entikong,
Kalimantan Barat
Share 0 0

http://news.unair.ac.id/2017/12/21/antara-passion-pekerjaan-dan-jurusan-sanggupkah-memilih-ketiganya/[8/26/2018 8:07:38 PM]


Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah Memilih Ketiganya? | Unair News


Tembakan Tiga Poin
Padre Bawa UNAIR
”SAYA kuliah di jurusan politik, bekerja di bank sebagai front ke Semifinal LIMA
liner. Namun, sebenarnya saya sangat ingin bekerja di bidang 2018
mengajar, khususnya kepada anak-anak”.

Pernyataan tersebut tidak sedikit terlontar dari sebagian alumni


sebuah perguruan tinggi yang merasa bahwa sesuatu yang
Tips Menembus
dilakukan dalam kehidupan pasca kampus, bertolak belakang Jurnal International
Ala Dosen FISIP
dengan yang mereka inginkan. Isilah umumnya salah memilih UNAIR
jurusan.

Namun dalam hal ini tidak hanya salah jurusan. Jika salah jurusan
maka ketika minat di bidang A tetapi kuliah di jurusan B. Pada Siapkan PIMNAS,
Tujuh Tim PKM
kasus ini, yang terjadi minatnya di bidang A, kuliah di jurusan B, UNAIR ikuti
dan bekerja di bidang C. Artinya, seseorang tersebut sudah ada Pembekalan PKM
PIMNAS di Trawas
pada titik “salah jurusan”, dan kemudian diteruskan hingga ke titik
”salah pekerjaan”.

Di Indonesia, berdasarkan penelitian Indonesia Career Center


Network (ICCN) tahun 2017, sebanyak 87% mahasiswa Indonesia
mengakui bahwa jurusan yang mereka ambil tidak sesuai dengan
minatnya. Atau dengan kata lain salah jurusan (Baranews.co/blog,
2017). Persentase tersebut sangat besar, sekaligus ironi bahwa
sebagian besar mahasiswa Indonesia ternyata tidak sesuai dengan
minat atau passion yang diinginkan.

Akibatnya, dalam melakukan aktivitas akademisnya mereka


merasa terpaksa dan cenderung menerapkan prinsip “pokoknya
selesai”, tanpa ada keinginan untuk memaksimalkan sudi yang
dipilih. Tidak sedikit juga mahasiswa yang mengalami realita itu

http://news.unair.ac.id/2017/12/21/antara-passion-pekerjaan-dan-jurusan-sanggupkah-memilih-ketiganya/[8/26/2018 8:07:38 PM]


Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah Memilih Ketiganya? | Unair News

mengaku jenuh, dan akan mengambil jurusan sesuai yang ia minati


sejak awal sebelum kuliah.

Ada beberapa faktor yang mempengarugi sehingga seseorang


salah memilih jurusan atau bahkan salah pekerjaan. Orang tua
sebagai pendamping anak juga punya peran terbesar dalam
mencegah dan atau membimbing anak agar dapat menempuh
pendidikan dan memperoleh pekerjaan yang dia inginkan.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa memang ada pertimbangan-


pertimbangan yang menyebabkan seseorang dengan sengaja atau
terpaksa memilih “salah jurusan dan pekerjaan” tersebut. Salah
satunya yang Lynn O’ Shaugnessy (2013) jelaskan dalam “New
Study Shows Careers and College Majors Often Don’t Match”
(www.cbsnews.com) bahwa mahasiswa cenderung memilih
jurusan mainsream yang dibutuhkan dunia kerja seperti
kedokteran, ekonomi, hukum, akuntansi dan sebagainya meski
jurusan tersebut tidak sesuai dengan minat dan keinginannya.

Dalam hal ini, setelah lulus pun, dari segi kuantitas para alumni
tersebut dapat dengan mudah memilih pekerjaan di bursa kerja,
sehingga masa menganggur pasca-wisuda tidak berlangsung lama.
Hal ini menjadi faktor rasional karena jurusan yang
non-mainsream sangat sedikit dibutuhkan dalam bursa kerja.

Disisi lain, mahasiswa yang memilih jurusan non-mainsream,


meski sesuai dengan minat dan kapabilitasnya, namun cenderung
sulit mencari pekerjaan yang sesuai di bursa kerja. Misalnya
seorang alumni jurusan Hubungan Internasional yang memiliki
minat dan bakat menjadi seorang diplomat, atau seorang alumni
jurusan politik yang ingin menjadi politikus atau analisis politik,
tentu profesi tersebut tidak mudah dicari dalam lowongan kerja

http://news.unair.ac.id/2017/12/21/antara-passion-pekerjaan-dan-jurusan-sanggupkah-memilih-ketiganya/[8/26/2018 8:07:38 PM]


Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah Memilih Ketiganya? | Unair News

mainsream. Jika pun ada, tentu sangat terbatas dibanding dengan


jumlah lulusannya. Bahkan ketika ingin bekerja di luar jurusannya,
mereka harus bertarung dengan jurusan lain pada lowongan
pekerjaan yang menulis kualifkasi “S1 Semua Jurusan”.

Program Entrepeneurship

Melihat gambaran seperti itu, tidak sedikit universitas kemudian


menggalakkan program entrepeneurship sebagai salah satu solusi
untuk meminimalisasi pengangguran pada alumni. Berbagai
bantuan dan kompetensi diadakan hingga bekerjasama dengan
perusahaan, baik dalam skala besar maupun kecil.

Namun kenyataannya, hanya sebagian kecil program


kewirausahaan yang berhasil dibawa keluar dari kampus. Tidak
(kurang) adanya pembinaan secara berkelanjutan, baik dari pihak
kampus maupun pihak lainnya, menjadikan seorang alumni harus
berjuang sendirian dalam memenangkan dengan kompetitor lain di
luar kampus.

Selain itu, tidak semua yang diinginkan mahasiswa, baik sesuai


atau tidak sesuai dengan jurusannya, bisa dikembangkan menjadi
indusri wirausaha. Konsep entrepeneurship juga tidak seharusnya
menjadi fokus utama pembuat kebijakan universitas dalam
mengentas pengangguran alumni atau mahasiswanya.

Karena pada hakikatnya, universitas adalah tempat belajar formal


yang didalamnya berkembang disiplin ilmu secara holisik melalui
berbagai macam kegiatan riset/penelitian. Karena itulah mengapa
tugas akhir mahasiswa berbentuk skripsi yang isinya hasil
penelitian suatu masalah, bukan mendirikan indusri.

http://news.unair.ac.id/2017/12/21/antara-passion-pekerjaan-dan-jurusan-sanggupkah-memilih-ketiganya/[8/26/2018 8:07:38 PM]


Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah Memilih Ketiganya? | Unair News

Memang tidak ada jawaban pasi mengenai ketidakcocokan antara


passion/minat, jurusan dan pekerjaan pada setiap alumni. Setiap
keputusan yang diambil tentunya akan berdampak pada pilihan
selanjutnya. Mahasiswa yang mengambil jurusan sesuai minatnya
belum tentu bisa mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan
kedua hal tersebut. Begitu juga dengan mahasiswa “salah jurusan”
belum tentu mendapatkan pekerjaan yang tidak dia sukai.

Disinilah pentingnya kesadaran calon mahasiswa untuk


menentukan pilihan yang benar-benar diinginkan, sehingga tidak
ada keterpaksaan dalam mengerjakan kewajibannya. Jika sesuatu
dikerjakan dengan terpaksa, maka hasilnya tentu kurang maksimal
selain bisa menimbulkan penyesalan.

Berbanding terbalik jika mengerjakan sesuatu dan sesuai dengan


minatnya. Tidak ada beban dan selalu termotivasi untuk
melakukan dengan maksimal, maka kesuksesan pun bisa dicapai
tanpa harus disetir orang lain.

Kemudian jujur pada diri sendiri merupakan kunci penting dalam


mengambil keputusan untuk mengayuh masa depan. Memang
tidak salah jika bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusan
dan minatnya, namun apakah kita benar-benar mengingkan
pekerjaan seperti itu? Juga, benarkah ingin mengambil jurusan
tersebut? Pada akhirnya, pilihlah mana yang memang diinginkan
agar tidak ada beban dan penyesalan di kemudian hari. (*)


Post Views: 1.233

Share 0 0

Fikri Ferdiansyah

http://news.unair.ac.id/2017/12/21/antara-passion-pekerjaan-dan-jurusan-sanggupkah-memilih-ketiganya/[8/26/2018 8:07:38 PM]


Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah Memilih Ketiganya? | Unair News

Fikri Fendi Ferdiansyah adalah alumni FISIP Universitas


Airlangga. Co Founder UKM Karate-do Universitas
Airlangga, dan Ketua Divisi Humas UKM Karate-do
Universitas Airlangga tahun 2015.

http://news.unair.ac.id/2017/12/21/antara-passion-pekerjaan-dan-jurusan-sanggupkah-memilih-ketiganya/[8/26/2018 8:07:38 PM]


Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah Memilih Ketiganya? | Unair News

Alamat Redaksi Menu


Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat UNAIR
Gedung Rektorat Universitas Airlangga lt 2,
Berita
room 204, Mulyorejo, Surabaya, kode pos
60115 Event

Kabar Alumni
Hotline: (031) 5929033 – ext: 228
Blackberry PIN: 5BE9FA64 Profil

http://news.unair.ac.id/2017/12/21/antara-passion-pekerjaan-dan-jurusan-sanggupkah-memilih-ketiganya/[8/26/2018 8:07:38 PM]


Antara Passion, Pekerjaan dan Jurusan: Sanggupkah Memilih Ketiganya? | Unair News

Seputar Kampus

Inovasi

Radio UNAIR

PSDKU Banyuwangi

Opini

Tips

Liputan Khusus

Foto

Cakrawala

© PIH Universitas Airlangga 2015 unair.ac.id Tentang Kami Arsip

http://news.unair.ac.id/2017/12/21/antara-passion-pekerjaan-dan-jurusan-sanggupkah-memilih-ketiganya/[8/26/2018 8:07:38 PM]

Vous aimerez peut-être aussi