Vous êtes sur la page 1sur 4

BEST PRACTISE BSPS TAHUN 2017 KELURAHAN LAUTANG BENTENG

KATA PENGANTAR

Best practice dapat diartikan sebagai praktik terbaik, atau cerita sukses dari suatu
kegiatan. Best Practice ini berisikan, Usaha dan Kegigihan masyarakat dalam
mendapatkan Rumah yang layak huni dengan adanya Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya (BSPS) 2017 sehingga diharapkan bisa menginspirasi semua pihak sekaligus
menjadi contoh pelaksanaan di kemudian hari.
Maksud dari adanya Best Practice Pelaksanaan BSPS Tahun 2017 adalah sebagai
upaya mencari metode yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan dari BSPS dengan
mewujudkan gagasan, ide, sumberdaya dari para pelaku BSPS dalam memberikan bukti
bahwa praktik tersebut menghasilkan sesuatu yang mempunyai pengaruh positif terhadap
kegiatan BSPS.
Kegiatan BSPS Strategis tahun 2017 di Kabupaten Sidenreng Rappang
mendapatkan kuota 435 Penerima Bantuan dalam hal ini peningkatan kualitas rumah
(PK) yang tersebar dalam, 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Baranti, Maritengngae dan
Kecamatan Dua pituE, Dan terkhusus untuk Kecamatan Maritengngae tepatnya di
Kelurahan Lautang Benteng mendapatkan kuota sebanyak 30 penerima bantuan, dan
dalam pelaksanaannya banyak pengalaman-pengalaman dan pembelajaran bersama yang
diharapkan menjadi inspirasi maupun sebagai gambaran pelaksanan terbaik untuk
kegiatan-kegiatan kedepannya. Pengalaman-pengalaman tersebut kemudian disusun,
dirangkai menjadi sebuah cerita Best Practice.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
Best Practice berbagi cerita lapangan ini dapat tersusun hingga selesai. Rasa terimakasih
dan pasitipasi dari semua pihak yang telah memberikan andil dalam penulisan, editing,
sampai dengan penyusunan sehingga menjadi Best Practice penuh warna dan keragaman.
Semoga tulisan cerita Best Prectice dari Desa Sipodeceng ini bermanfaat bagi pembaca
sehingga menjadi inspirasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dimanapun
juga.
PENDAHULUAN

Rumah adalah salah satu hak dasar rakyat dan oleh karena itu setiap warga negara
berhak untuk bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat,
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Ayat (1) Amandemen UUD 1945. Rumah
juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu
kehidupan dan penghidupan serta pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan
taraf hidup, pembentukan watak, karakter, dan kepribadian bangsa. Dengan berdasar hal
tersebut maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan
kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kabupaten Sidrap pada tahun 2017.
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan bantuan Pemerintah
berupa stimulan untuk pembangunan/peningkatan kualitas rumah kepada Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR). Itu semua tercantum dalam PERMEN NO
13/PRT/M/2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, Bantuan stimulan ini
dimaksudkan untuk mendorong MBR guna membangun sendiri rumah yang layak huni,
sehat dan aman. Bantuan ini merupakan pengungkit keswadayaan masyarakat dalam
berbagai bentuk baik berupa tambahan dana, tenaga kerja, maupun dukungan lainnya.
Diharapkan bantuan ini dapat menumbuh kembangkan inisiatif keswadayaan
baik dari penerima bantuan itu sendiri, keluarga dan kerabat penerima bantuan, tetangga,
dan orang-orang yang peduli di lingkungan sekitar, sehingga sejumlah bantuan tersebut
dapat digunakan untuk menyelesaikan pembangunan atau peningkatan kualitas rumah
menjadi layak huni.
Kegiatan BSPS 2017 dalam proses pelaksanaannya menggunakan pola pemberdayaan
masyarakat. Dimana masyarakat dimotivasi, dibimbing, dan didampingi, untuk
dibangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya agar berpartisipasi aktif dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan dana stimulan tersebut
diharapkan tumbuh dan berkembang kembali keswadayaan, kegotong-royongan, dan
kepedulian antar sesama.
Dalam Best practice ini saya akan menceritakan seorang penerima bantuan dari
Desa Sipodeceng yang bernama Idaria, Karena usaha dan kegigihannya sehingga bisa
mendapatkan rumah yang layak huni walaupun dengan berbagai keterbatasan yang ada.
TENTANG SURIANTI HESTI
Surianti adalah salah satu dari 30 penerima bantuan di Kelurahan Lautang
Benteng yang dulun nya tidak terdaftar sebagai penerima BSPS Berdasarkan data dari
Kelurahan namun setelah diadakan survey dan verifikasi awal penerima bantuan
beberapa warga mengundurkan diri karna tidak sanggup berswadaya kemudian hingga
akhirnya saya mendapati rumah surianti yang dari pengamatan saya terkesan tidak layak
untuk untuk dihuni dan benar saja setelah saya survey berapa bagian yang meliputi lantai
,atap dan dinding rapuh termakan usia sehingga bagian atas rumah hanya di fungsikan
sebagai gudang penyimpanan ibu Surianti tinggal dibawah kolong rumahnya yang kerap
banjir sehingga rumahnya Nampak lembab saat saya dan rekan datang berkunjung rumah
yang kondisinya sangat memprihatinkan dan harus ditempati bersama Dengan Ke empat
anaknya yang masih duduk di bangku sekolah karena namanya belum masuk dalam data
penerima maka saya mengajukan namanya untuk masuk dalam salah satu calon
penerima bantuan BSPS tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Kementrian PU.PERA
Surianti tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya ketika saya dan Beberapa
rekan TFL datang Menyampaikan bahwa dirinya berhak untuk mendapatkan BSPS
sebesar Rp. 15.000.000, Awalnya Surianti ragu menerima bantuan ini karena
keterbatasan Swadaya yang mereka miliki, Tapi dengan dorongan dari saudara -
saudaranya disertai dukungan pemerintah kelurahan setempat, Surianti memantapkan
pendirian untuk menerima Bantuan Bsps Tersebut Sekedar diketahui Surianti Merupakan
Janda dan ibu dari 4 orang anak yang masih duduk di bangku sekolah sehari – hari ibu
surianti hanya bekerja sebagai penjual nasi kuning yang setiap hari menjajakan
dagangannya di pinggir jalan raya yang menghubungkan kabupaten sidrap dengan
kabupaten soppeng dalam pekerjaannya itu ibu surunati mengdapatkan penghasilan
bersih 700 ribu dalam sebulan anak nya yang tertua yang masih duduk di bangku SMP
bekerja di sebuah bengkel saat pulang sekolah demi membantu kebutuhan harian ibu dan
3 orang adik nya sangat di sayangkan memang naeluarga ini, kepatuhan nya kepada
ibunya serta keteguhan hatinya cukup membuat saya terdorong untuk semakin
bersemangat dalam bekerja dalam kegiatan
Kondisi Rumah Awal Idaria

Kondisi Rumah Surianti hesti Setelah Mendapatkan Bantuan

Rumah Surianti memang Masih Cukup jauh dari kata Sempurna Namun Setidak
nya rumah ini sudah Cukup layak untuk di huni, dalam Potret rumah sederhana ini ada
pengorbanan seorang ibu dan kegigihan anak yang boleh dikatakan masih dibawah umur
saban hari ketika saya mengunjungi rumah ini.Terlihat ibu surianti yang begitu antusias
Membantu tukangnya mengangkat Bahan – bahan rumahnya,anak nya membantu
memotong papan dan sesekali ikut membantu memasang papan dinding rumah nya ada
kebahagian tersendiri yang saya rasakan ketika melihat keluarga ini begitu bersemangat
dan antusias menyelesaikan rumah nya.

Sidenreng Rappang 23 Desember 2017


TFL KELURAHAN LAUTANG BENTENG

WIWIN PRATAMA S.Sos.

Vous aimerez peut-être aussi