Vous êtes sur la page 1sur 12

ASUHAN KEPERAWATAN

KEBUTUHAN ELIMINASI PADA KLIEN Tn. AH


DI RUANG ALAMANDA
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. AH
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : laki laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Prona 1 gg indra jaya
No. Medikal Record : 14-xx-xx
Tanggal masuk : 11 Desember 2018
Tanggal Pengkajian : 11 Desember 2018
Diagnosa : SOP + HF + DM Tipe II

Nama : Ny. H
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan dengan klien : Keponakan
Alamat : Jln. Prona 1
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan umum
Klien mengeluh sesak nafas
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit, sesak dirusuk seperti ditusuk-tusuk, sesak memberat saat beraktivitas
dan berkurang saat istirahat klien mengatakan ada keluhan nyeri dada, batuk
sebelum masuk rumah sakit, pusing (-), dan ketika klien keluar dari kamar
mandi.
1
c. Riwayat penyakit dahulu
Klien memiliki riwayat penyakit DM tipe II
d. Riwayat keluarga :
Orang tua klien memiliki penyakit asma
e. Genogram :

Keterangan :
1) : Perempuan

2) : Laki-laki

3) : Klien

4) : Meninggal

2
3. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
No. Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
1. Nutrisi
a. BB dan TB 70 kg dan 150 70 kg dan 150 cm
cm
b. Diet Tidak ada Tidak ada
c. kemampuan
Mengunyah Bisa Bisa mengunyah
mengunyah makanan
makanan
Menelan Bisa menelan Bisa menelan
makanan makanan dengan
dengan baik baik
Bantuan Mandiri Mandiri
d. Frekuensi 3x/ hari 3x/hari
e. Porsi Makan 1 piring habis ½ porsi
f. Makanan yang menimbulkan Tidak ada Tidak ada
alergi
g. Makanan yang disuka Berlauk ikan, Berlauk ikan,
sayur sayuran berkuah
2. Cairan
a. Intake
Oral
Jenis Air putih Air putih
Jumlah cc/hari 8000 cc 600 cc
Intravena
Jenis Tidak ada Tidak ada
Jumlah cc/hari
b. Output
Jenis bak & bab bab (+) & bak (-)
Jumlah cc/hari
3. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 2x/hari Tidak ada
Konsistensi Tidak keras, Keras
tekstur lembek,
dan bau khas
Warna Kuning Tidak ada
kecoklatan
Keluhan Tidak ada Tidak bisa BAB
± 4 hari
Bantuan total/sebagian Mandiri Mandiri
b. BAK
Frekuensi 5x/ hari 3x/hari
Warna kuning kekuningan
Jumlah ±500 cc ±500 cc
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Bantuan total/sebagian Mandiri Mandiri

3
4. Istirahat tidur
a. Mulai tidur Jam 22.00 Jam 23.00
b. lama tidur 7 jam sehari 6 jam sehari
semalam semalam
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Tidak ada
d. gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
e. Kebiasaan sebelum tidur
5. Personal hygiene
a. Mandi
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Bantuan total/sebagian Mandiri Mandiri
b. Gosok gigi
Frekuensi 2x/hari Tidak pernah
c. cuci rambut 2x/hari saat 1x/hari
mandi
d. Gunting kuku Apabila kuku Apabila kuku
panjang klien panjang klien
memotong nya memotong nya
e. Ganti pakaian
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
6. Aktivitas
a. mobilitas fisik Klien mandiri Klien dibantu
dalam untuk melakukan
melakukan kegiatan sehari
kegiatan hari
sehari-sehari.
b. olahraga Tidak pernah Tidak pernah
c. rekreasi Nonton tv pasien hanya
bersama menghabiskan
keluarga waktu dengan
tiduran dan
terkadang
mengobrol
dengan keluarga.

4. Data Psikologis
Pada saat dijelaskan tentang sakit nya klien menerima dan selalu berdoa agar
cepat sembuh.
5. Data Sosial
Pada saat perawat melakukan pengkajian klien kooperatif, mampu menjawab
pertanyaan perawat dengan baik.

4
6. Data Spiritual
Klien menyadari bahwa sekarang sedang sakit, dan selalu berdoa kepada Allah
SWT agar penyakit nya di angkat dan di sembuhkan, klien tidak menjalankan
ibadah pada saat sakit tetapi klien berzikir dan bersholawat.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum Klien
Keadaan umum klien tampak baik
b. Tanda Vital Klien
TD: 110/70 mmHg
N: 97x/m
T: 36,1oc
RR : 30x/m
Spo2 : 92x/menit
c. Kesadaran
1) Kualitatif : Composmentis
2) Kuantitatif : E 4 V 6 M 5 : 15
d. Kepala dan Muka
Inspeksi : kulit kepala klien tampak bersih, bentuk kepala klien oval, muka
klien tampak simetris, distribusi rambut klien banyak, warna rambut klien
hitam bercampur putih (ber uban sebagian),
Palpasi: pada saat di palpasi tidak terdapat benjolan abnornmal di kepala
klien, keadaan rambut klien kuat, tidak terdapat bekas luka dan tidak
terdapat nyeri tekan pada kepala.
e. Kulit
Inspeksi : warna kulit terlihat putih berbintik, terdapat lesi di bagian tangan
kanan dan kiri klien, tidak ada oedema dan tidak ada peradangan (suhu
tubuh 36,5oc).
Palpasi : Saat dicubit turgor dapat kembali dengan jarak waktu kurang
lebih 2 detik, tidak terdapat nyeri tekan pada kulit
f. Mata
Inspeksi: bola mata klien tampak simetris kiri dan kanan, pergerakan bola
mata normal bisa bergerak keatas, kebawah, kekiri dan kekanan, pada saat
dirangsang cahaya pupil klien tampak mengecil, kornea klien tampak
bening, konjungtiva anemis, sclera ikterik hemolitik (kuning pucat),
5
ketajaman klien normal klien mampu melihat dari jarak jauh dan dekat nilai
visus 6/6 atau pada jarak 6 meter.
Normal
VOD = 6/6
VOS = 6/6
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada mata klien
g. Hidung
Inspeksi :bentuk hidung klien simetris, tidak terdapat peradangan pada
hidung, penciuman klien bagus dibuktikan klien mampu membedakan bau
minyak angin dan minyak wangi, tidak terdapat serumen (sumbatan), tidak
terdapat cairan dan tidak ada peradangan pada polip, klien bernafas
menggunakan alat bantu (oksigen) menggunakan nasal kanul 3 lpm,
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
h. Telinga
Inspeksi : bentuk daun telinga klien kanan dan kiri tampak simetris, tidak
terdapat peradangan pada telinga klien, fungsi pendengaran klien baik
dibuktikan pada saat perawat bertanya klien dapat mendengar pertanyaan
dengan baik, tidak terdapat serumen dan cairan, klien mendengar tidak
menggunakan alat bantu.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada telinga klien.
i. Mulut dan Gigi
Inspeksi : bibir klien tampak kering dan bersih, gigi klien tidak lengkap,
tidak terdapat caries pada gigi, tidak ada pendarahan pada gusi klien, tidak
terdapat tonsil (jaringan limfoid/getah bening yang terletak pada rongga
mulut (amandal), fungsi pengecapan klien tidak normal, klien merasakan
pahit pada saat ingin makan.
j. Leher
Inspeksi : Tidak terjadi peningkatan pada vena jugularis. Klien bisa
menggerakan leher nya secara fleksi (ayunan kedepan), rotasi (memutar),
lateral fleksi (ayunan kesamping), hiperekstension (ayunan total
kebelakang).
Palpasi :Tidak terdapat benjolan abnormal, tidak terdapat pembesaran
limfe, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

6
k. Dada
 Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS VI linea midclavikula sinistra
Perkusi : batas kanan ICS IV linea para sternalis dextra, batas kiri ICS IV
linea medio clavicularis sinistra
Auskultasi : s1 s2 tunggal
 Paru
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : taktil fremitus normal pergerakan dada simetris
Perkusi : terdengar adanya suara redup dibagian sinistra
Auskultasi : vesikuler
l. Abdomen
Insfeksi : bentuk abdomen klien simetris, datar tidak terdapat peningkatan
paristalitik usus
Palpasi : teraba keras pada bagian abdomen
Auskultasi : Bising usus kurang dari 5x/menit
Perkusi : pada saat diperkusi terdengar suara timpani
m. Genetalia
Inspeksi : tidak ada peradangan pada genetalia eksternal, tidak terdapat
lesi, klien tidak menggunakan alat bantu BAK.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada daerah pubis
n. Ekstremitas
1) Ekstremitas Atas
Ekstremitas atas klien tanpak simetris, tidak terjadi penurunan masa otot
(atropi)
2) Ekstremitas Bawah
Ektremitas bawah klien tampak simetris, tidak terjadi penurunan masa
otot (atropi)
Skala otot
4 4
4 4
tingkat kekuatan otot dengan skala Lovett’s (memiliki nilai 0 – 5)

7
0 = Tidak ada kontraksi sama sekali.
1 = Gerakan kontraksi.
2 = Kemampuan untuk bergerak, tetapi tidak kuat kalau melawan
tahanan atau gravitasi.
3 = Cukup kuat untuk mengatasi gravitasi.
4 = Cukup kuat tetapi bukan kekuatan penuh.
5 = Kekuatan kontraksi yang penuh.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas atas dan bawah.

B. Data penunjang
1. fhoto thorax
- Cardiomegali
2. EKG
- ST+
3. LAB
- Leukosit : 13.2
- CDS : 279
4. Terapi
a. Infus

1) Venflon

b. Obat injeksi

1) Furosemide 1 amp

c. Obat oral
1) Spironolactone 1x25 mg
2) Clopidogrel 1x75 mg
d. Suppositoria Anal
1) Dulcolax 1x10mg

8
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Klien mengatakan belum Pola BAB tidak Konstipasi
BAB ± 4 Hari setelah masuk teratur
rumah sakit
Eliminasi feses
DO : perut klien terlihat kaku tidak lancar
dan keras
Konstipasi
TD: 110/70 mmHg
N: 97x/m
T: 36,1oc
RR : 30x/m
Spo2 : 92x/menit

C. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


1. Konstipasi b/d pola BAB tidak teratur

D. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan Nursing Outcome Nursing Intervention
Classification
1. Konstipasi b/d Setelah dilakukan tindakan 1. kaji tanda dan gejala
pola BAB tidak keperawatan selama 1x7 konstipasi klien
teratur jam diharapkan eliminasi 2. pantau BAB dan platus
klien terpenuhi klien setiap hari
Kriteria Hasil : 3. anjurkan klien untuk
Indikator IR ER makan makanan dan buah
1. Warna 3 4 buahan yang mengandung
feses dalam tinggi serat
batas normal 4. kolaborasi dalam
3. feses bebas 3 4 pemberian obat pencahar
dari darah (dulcolax)
4. mudah 3 4 5. Anjurkan klien
mengeluarkan mobilisasi miring kiri dan
feses kanan ditempat tidur setiap
2 jam.

Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

9
E. Implementasi Keperawatan
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Konstipasi b/d pola 1. Memantau BAB S: Klien mengatakan belum
BAB tidak teratur klien setiap hari BAB ± 4 Hari setelah masuk
2. menganjurkan klien rumah sakit
untuk makan
makanan dan buah O: perut klien terlihat kaku
buahan yang dan keras
mengandung tinggi
serat TD: 110/70 mmHg
3. Memberikan N: 97x/m
therapi yang telah T: 36,1oc
diterapkan oleh RR : 30x/m
dokter. (obat Spo2 : 92x/menit
pencahar :
dulcolax) A:
4. menganjurkan klien Masalah belum teratasi
mobilisasi miring
kiri dan kanan Indikator IR ER
ditempat tidur 1. Warna feses 3 4
setiap 2 jam. dalam batas
normal
3. feses bebas 3 4
dari darah
4. mudah 4 4
mengeluarkan
feses

P:
Lanjutkan intervensi

10
F. Catatan Perkembangan
No. Hari Diagnosa Implementasi Evaluasi
tanggal Keperawtan
jam
1. Kamis 13 Konstipasi 1. Memantau S: Klien mengatakan masih
Desember b/d pola BAB klien setiap belum bisa BAB
2018 BAB tidak hari
Jam teratur 2. menganjurkan O: Perut klien masih terlihat
09.00 klien untuk kaku dan keras
makan makanan TD: 110/70 mmHg
dan buah buahan N: 97x/m
yang T: 36,1oc
mengandung RR : 30x/m
tinggi serat Spo2 : 92x/menit
3. Memberikan
therapi yang telah A:
diterapkan oleh Indikator IR ER
dokter. (obat 1. Warna feses 3 5
pencahar : dalam batas
dulcolax) normal
4. menganjurkan 3. feses bebas 3 5
klien mobilisasi dari darah
miring kiri dan 4. mudah 3 5
kanan ditempat mengeluarkan
tidur setiap 2 jam. feses
P:
-
Lanjutkan Intervensi
-
Kolaborasi dengan
perawat
- Observasi
2. Jumat 14 Konstipasi 1. Memantau S: Klien mengatakan sudah
Desember b/d pola BAB klien setiap mampu BAB sedikit dengan
2018 BAB tidak hari konsistensi feses keras dan
Jam teratur 2. menganjurkan berwarna agak kehitaman
09.00 klien untuk
makan makanan O: Perut pasien masih terlihat
dan buah buahan kaku dan keras
yang
mengandung TD: 110/70 mmHg
tinggi serat N: 97x/m
3. Memberikan T: 36,1oc
therapi yang telah RR : 30x/m
diterapkan oleh Spo2 : 92x/menit
dokter. (obat
pencahar : A:
dulcolax)
4. menganjurkan
klien mobilisasi
miring kiri dan

11
kanan ditempat
tidur setiap 2 jam. Indikator IR ER
1. Warna feses 4 5
dalam batas
normal
3. feses bebas 4 5
dari darah
4. mudah 4 5
mengeluarkan
feses
P:
- Lanjutkan Intervensi
- Kolaborasi dengan
perawat
- Observasi

3. Sabtu Konstipasi
S: Klien mengatakan sudah
15 b/d pola 1. Memantau
mampu BAB dengan
Desember BAB tidak BAB klien setiap
konsistensi lembek dan
2018 teratur hari
berwarna kecoklatan.
Jam 2. menganjurkan
09.00 klien untuk
O: Perut klien tampak sudah
makan makanan
tidak keras dan kaku lagi
dan buah buahan
yang
TD: 110/70 mmHg
mengandung
N: 97x/m
tinggi serat
T: 36,1oc
3. Memberikan
RR : 30x/m
therapi yang telah
Spo2 : 92x/menit
diterapkan oleh
dokter. (obat
A:
pencahar)
Indikator IR ER
4. menganjurkan
1. Warna feses 5 5
klien mobilisasi
dalam batas
miring kiri dan
normal
kanan ditempat
3. feses bebas 5 5
tidur setiap 2 jam.
dari darah
4. mudah 5 5
mengeluarkan
feses
P:
- Intervensi dihentikan
klien pulang

12

Vous aimerez peut-être aussi