Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Rentang Respon
RENTANG RESPON NEUROBIOLOGIK
2. Faktor Presipitasi.
a. Kurangnya sumber daya atau dukungan sosial yang dimiliki
b. Respon koping yang maladaptif.
c. Komunikasi dalam keluarga kurang atau juga kemampuan finansial
keluarga.
5. Akibat
Mencederai diri / orang lain / lingkungan.
Bermusuhan dan perilaku kekerasan
I. A. POHON MASALAH
Batasan karakteristik :
Mayor :
Mengekspresikan keinginan atau maksud untuk membahayakan
diri/orang lain/lingkungan
Mengekspresikan keinginan untuk mati atau bunuh diri
Riwayat sebelumnya dari usaha untuk membahayakn diri/orang
lain/lingkungan
Minor :
Laporan atau observasi:
Depresi
Konsep diri kurang
Halusinasi/delusi
Penyalahgunaan zat
Kontrol impuls yang kurang
Agitasi
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
Kurangnya sistem pendukung
Kepedihan emosional
bermusuhan
2. Rentang Respons
5. Akibat
Risiko terjadi perubahan sensori persepsi : halusinasi
V. RENCANA KEPERAWATAN
Dx. 1. Perubahan sensori persepsi : halusinasi b.d. menarik diri
a. Tujuan Umum (TUM)
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi halusinasi
b. Tujuan Khusus (TUK)
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
1.1 Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip
komunikasi terapeutik.
a. Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g. Beri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
2. Rentang Respons
Respons Respons
Adaptif Maladaptif
2). Kronik yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung yaitu
sebelum sakit / di rawat, dimana klien mempunyai cara berfikir
yang negatif.
5. Akibat
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Risiko perilaku kekerasan
V. RENCANA KEPERAWATAN
Dx. 1. Isolasi sosial : menarik diri b.d. harga diri rendah
a. Tujuan Umum (TUM)
Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal.
b. Tujuan Khusus (TUK)
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
1.1 Bina hubungan saling percaya
a. Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanya nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan menepati janji
e. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
f. Beri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
1.2 Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya tentang penyakit
yang diderita.
1.3 Sediakan waktu untuk mendengarkan klien
LAPORAN PENDAHULUAN
1) Agresif :
Memperlihatkan permusuhan, keras dan menuntut, mendekati orang
lain dengan ancaman, memberi kata-kata ancaman tanpa niat melukai
Umumnya klien masih dapat mengontrol perilaku untuk tidak melukai
orang lain
2) Kekerasan :
Sering juga disebut gaduh – gelisah atau amuk
Perilaku kekerasan ditandai daengan menyentuh orang lain secara
menakutkan, memberi kata-kata ancaman melukai disertai melukai
2. Rentang Respon
Respons Respons
Adaptif Maladaptif
3. Penyebab
1). Faktor Predisposisi
a. Psikologis
Masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan yaitu
perasaan ditolak, dihina, dianiaya, atau saksi penganiayaan
Kegagaln yang dialami dapat menimbulkan frustrasi
yang kemuadian dapat menimbulkan agresif atau amuk
b. Perilaku
Reinforcement yang diterima mendapatkan dukungan pada saat
melakukan kekerasan
Sering mengobservasi kekerasan dirumah / di luar rumah
c. Sosial budaya
Budaya tertutup dan membalas secara diam (pasif – agresif) dan
kontrol sosial yang tidak pasti terhadap perilaku kekerasan akan
menciptakan seolah-olah perilaku kekerasan diterima (permisive)
d. Bioneurologis
4. Spiritual
Merasa kuasa
Keraguan
Tidak bermoral
Kreativitas terhambat / terhalang
5. Sosial
Menarik diri
Pengasingan
Penolakan
Kekerasan
Ejekan
Kurang percaya diri
5. Akibat
Risiko Mencederai diri sendiri
Risiko Mencederai orang lain
Risiko Mencederai lingkungan
b. Perilaku kekerasan
Batasan karakteristik :
NI KADEK MAHELI 2007.03.0029 26
STIKES HUISADA JOMBANG 2009
Menyentuh orang lain secara menakutkan
Kata-kata ancaman
Melukai/merusak
Klie tidak mampu mengendalikan diri
V. RENCANA KEPERAWATAN
Dx. 1. Mencederai diri sendiri / orang lain / lingkungan b.d. perilaku kekerasan
a. Tujuan Umum :
Klien tidak mencederai diri sendiri / orang lain / lingkungan.
NI KADEK MAHELI 2007.03.0029 27
STIKES HUISADA JOMBANG 2009
b. Tujuan Khusus.
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
1.1. Bina hubungan saling percaya.
a. Beri salam / panggil nama klien
b. Sebutkan nama perawat sambil jabat tangan
c. Jelaskan maksud dan tujuan intraksi.
d. Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat
e. Beri rasa aman dan sikap empati
f. Lakukan kontak singkat tapi sering
Macam-macam waham
1. Waham agama adalah keyakinan klien terhadap suatu agama secara
berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan
2. Rentang Respon
3. Penyebab
a. Faktor predisposisi
Faktor biologis
Hambatan perkembangan otak khususnya sistem limbik, korteks
frontalis, dan temporalis
Gejala yang mungkin muncul adalah hambatan dalam belajar,
berbicara, daya ingat dan perilaku menarik diri
Pertumbuhan dan perkembangan individu pada prenatal, perinatal,
neonatus dean kanak-kanak
Faktor psikologis
Penolakan dan kekerasan dalam kehidupan klien
NI KADEK MAHELI 2007.03.0029 33
STIKES HUISADA JOMBANG 2009
Penolakan yang dirasakan dari pengasuh, ibu atau teman yang
bersifat dingin cemas, tidak sensitif, atau bahkan terlalu melindungi
Pola asuh masa kanak-kanak tidak adequat misalnya tidak ada kasih
sayang, diwarnai kekerasan, ada kekeosongan emosi
Konflik dan kekerasan dalam keluarga (pertengkaran orang tua,
aniaya dan kekerasan rumah tangga)
b. Faktor presipitasi
Hubungan yang bermusuhan
Merasa ada tekanan
Isolasi diri / sosial
Pengganguran disertai perasaan tidak berguna
Putus asa dan tidak berdaya
5. Akibat
Kerusakan komunikasi verbal
Risiko mencederai diri sendiri / orang lain / lingkungan
V. RENCANA KEPERAWATAN
Dx. 1. Kerusakan komunikasi verbal b.d. waham………
a. Tujuan umum (TUM ) :
Klien dapat melakukan komunikasi verbal
b. Tujuan khusus (TUK) :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
1.1 Bina hubungan saling percaya dengan klien, beri salam terapeutik
(panggil nama klien), sebutkan nama perawat, jelaskan tujuan
interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas
(topik, waktu, tempat)
1.2 Jangan membantah dan mendukung waham klien
Katakan perawat menerima keyakinan klien :“Saya menerima
keyakinan anda” disertai ekspresi menerima
Katakan perawat tidak mendukung : “Sukar bagi saya untuk
mempercayainya” disertai ekspresi ragu tapi empati
Tidak membicarakan isi waham klien
2. Penyebab
1) Perkembangan
Keluarga terlalu melindungai dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif dan ketrampilan berkurang.
2) Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri.
3) Kemampuan realitas menurun
Klien gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
meyebabkan ketidak pedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan
diri.
4) Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan dari lingkungan / keluarga /
saudara.
NI KADEK MAHELI 2007.03.0029 40
STIKES HUISADA JOMBANG 2009
3. Tanda dan gejala
1) Fisik
Badan berbau
Pakaian kotor
Kuku panjang dan kotor
Gigi kotor dan berbau
Penampilan tidak rapi
Pemakaian pakaian tidak seperti biasanya
2) Psikologis
Malas tidak ada inisiatif
Isolasi sosial
Merasa tidak berdaya
Rendah diri dan merasa terhina
3) Sosial
Interaksi kurang
Kegiatan kurang
Tidak mampu berperilaku sesuai norma : cara makan berantakan,
bak/bak sembarangan, tidak mau mandi dan gosok gigi, tidak mampu
berpakaian sendiri
4. Akibat
Penampilan diri tidak adekuat
V. RENCANA KEPERAWATAN
Dx. 1. Penampilan diri tidak adekuat b. d. defisit perawatan diri
a. Tujuan Umum ( TUM )
i. Penampilan diri adekuat
b. Tujuan Khusus ( TUK )
1. Klien dpt mengidentifikasi kebersihan dirinya.
1.1 Dorong klien. mengungkapkan perasaan tentang keadaan dan
kebersihan dirinya.
1.2 Dengarkan ungkapan klien. dengan empati.
1.3 Beri pujian atas kemampuan klien. mengungkapkan perasaannya.