Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
S DENGAN
GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DI WISMA GILISARANGAN
BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT
ABIYOSO YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Yuni Artika, S. Kep
NPM : 3216115
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN Tn. S DENGAN
GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DI WISMA GILISARANGAN
BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT
ABIYOSO YOGYAKARTA
Keterangan :
Keterangan :
1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. : Meninggal
4. : Garis Keturunan
5. : Klien
P
Alasan datang ke PSTW adalah : klien mengatakan alasan ia masuk
BPSTW karena dia tidak memiliki keluarga, lalu dibawa oleh dinas sosial
ke panti di jalan magelang, lalu kemudian dibawa oleh pegawai panti
sosial di jalan magelang ke BPSTW Abiyoso.
Riwayat alergi:
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, klien mengatakan
alergi terhadap balsem.
c. Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu : Pagi 1x ,sore 1x
Pemakaian sabun : Ya/Tidak
2) Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2 kali sehari
Menggunakan pasta gigi : Klien mengatakan menggunakan
pasta gigi saat menggosok gigi
Mencuci pakaian : klien mengatakan mencuci pakaian nya
sendiri dan ganti baju 2x sehari
3) Cuci Rambut
Frekuensi : 3x/minggu
Penggunaan Shampo : Ya/Tidak
4) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : 2x/bulan
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun :
Klien mengatakan menggunakan sabun saat mencuci tangan
G. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Keadaan umum :
Klien dapat melakukan ADL secara mandiri dan melakukan segala
aktifitas sendiri tanpa bantuan orang lain.
Nyeri : klien mengatakan kadang merasakan nyeri pada bagian sendi
tangan dan kakinya.
Pengkajian Nyeri
P : setelah terlalu lama duduk atau capek
Q : Cekot-cekot
R : lutut
S : skala 4
T : hilang timbul
b. Sistem persepsi sensori
Pendengaran
Klien masih dapat mendengar dengan baik, tidak ada alat bantu dengar,
tidak ada kelainan pada bentuk daun telinga, tidak ada nyeri, dan tidak
ada luka pada telinga.
Sensitivitas pendengaran :
Klien dapat mendengarkan saat diajak berbicara dengan suara yang tidak
terlalu keras.
Penglihatan
Perubahan penglihatan :
Penglihatan klien pada kedua matanya masih baik meskipun ia
mengatakan terkadang agak kabur saat melihat jauh. Bola mata:
bentuknya simetris, tidak ada perbedaan kiri kanan. Konjungtiva : tidak
anemis (-/-), Sklera : tidak ikterik (-/-), tidak ada penyempitan lapang
pandang. Klien hanya mampu melihat dengan jarak 6 meter, klien
mampu menyebutkan huruf yang ditunjukkan dengan benar (6 meter).
Hasil pemeriksaan visus klien adalah OD: 6/4 dan OS: 6/4.
Kacamata/ lensa kontak :
Klien tidak menggunakan kacamata.
Pengecap/Penghidu
Tidak terdapat gangguan pada sistem pengecap, masih berfungsi dengan
normal, lidah klien tampak bersih, dapat membedakan antara rasa manis,
asin, pahit, dan asam. Klien dapat mencium bau harum dan bau tidak
sedap
Alergi :Klien mengatakan tidak memiliki alergi
Mulut :
Tidak menggunakan gigi palsu, adanya karang gigi, gusi tidak ada yang
luka, lidah bersih, keadaan bibir lembab dan tidak stomatitis.
Kesulitan menelan :
Klien mengatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam menelan makanan
Peraba :
Masih dapat membedakan rangsangan rasa panas, dingin, sakit maupun
nyeri. Turgor kulit menurun, kulit tampak keriput dan tidak elastis.
c. Sistem Pernapasan
Thorax
- Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot
bantu pernapasan, tidak ada pernapasan cuping hidung dan tidak ada
jejas.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi: saat diauskultasi terdengar suara vesikuler
d. Sistem Kardiovaskular
Capillary refill :< 2 detik
- Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
- Perkusi : Suara perkusi pada jantung pekak.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi: Suara jantung normal S1 dan S2 (tidak ada bunyi
tambahan S3 pada auskultasi jantung).
e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis
- Inspeksi : Bentuk simestris, tidak ada jejas ataupun luka.
- Auskultasi: Suara peristaltic usus (+), yaitu 10x/menit.
- Perkusi : Suara abdomen timpani.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada empat kuadran abdomen dan tidak
ada pembesaran hepar pada saat diraba.
Perubahan kebiasaan defekasi :
Diare Konstipasi Melena
Hemorroid
Melena Perdarahan rectum
Pola defekasi biasanya :
Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan tidak memiliki masalah
dalam buang air besar dan biasanya klien selalu BAB pada pagi hari.
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Rentang gerak : ROM aktif pada ekstremitas atas bawah, tidak ada batasan
gerak.
Masalah cara berjalan :
Klien terlihat tidak ada masalah dengan cara berjalannya
Fall Risk Assessment Tool : 9 (resiko jatuh sedang)
Sikap tubuh : Klien terlihat bungkuk
Jari : Jari lengkap antara kaki kiri kanan tidak ada perbedaaan.
h. Sistem Integumen
Kulit klien tidak terdapat memar atau kelainan
Pressure Ulcer : kulit klien tampak keriput, jarang lembab, tidak terdapat
kelainan pigmentasi pada kulit klien.
Turgor : elastis
Skor Braden Scale : 22 (tidak beresiko)
i. Sistem Reproduksi
Penyakit kelamin : Klien tidak memiliki penyakit kelamin
Lesi : Tidak terdapat lesi pada kemaluan klien
Aktivitas seksual : Klien sudah tidak mempunyai istri dan sudah tidak
melakukan hubungan
Riwayat menopause : -
j. Sistem Perkemihan
Disuria Menetes Hematuria Poliuria
Oligoria Nokturia Inkontinensia Nyeri saat berkemih
Ket : Klien tidak memiliki keluhan saat berkemih
k. Data Penunjang
1. Laboratorium : tidak ada
2. Radiologi : tidak ada
- UCLA : 53
5 DS : Kesiapan
- Klien mengatakan tidak meningkatkan nutrisi
ada keluhan tentang (00163, Hal : 178)
nafsu makan klien.
- Klien mengatakan tau
makanan yang baik
dikonsumsi untuk
kesehatan
DO :
-IMT : 21,33
-MNA: Skor 24.5 ( normal
nutrisi)
6 DS : Kesiapan
- klien mengatakan sering
meningkatkan
mengikuti kegiatan
religiusitas (00171,
dipanti seperti
Hal : 395)
bimbingan rohani dan
klien selalu beribadah
DO :
- Klien tampak selalu
mengikuti kegiatan
spiritualsaat ada
kegiatan pengajian
ataupun bimbingan
rohani
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Syndrom nyeri kronis
2. Resiko jatuh faktor resiko usia diatas >65 tahun
3. Resiko kesepian faktor resiko isolasi fisik
4. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
5. Kesiapan meningkatkan nutrisi
6. Kesiapan meningkatkan religiusitas
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
6 Kesiapan meningkatkan religiusitas Setelah dilakukan tindakan selama 3x8 Fasilitasi pengembangan spiritual (5426)
jam klien dapat meningkatkan 1.tunjukan perhatian melalui aktivitas
kesejahteraan spiritual dengan kriteria menghadirkan diri dengan meluangkan waktu
hasil: bersama pasien
Kesehatan spiritual (2001) 2.bantu pasien untuk mengeksplorasi
1.klien lebih mampu beribadah (4-5) kepercayaan terkait dengan penyembuhan tubuh
2.klien mampu lebih bisa memaafkan pikiran dan jiwa
(4-5) 3.ikutsertakan pasien pada dukungan kelompok
3.klien mampu mengungkapkan program spiritual
kepuasan dalam beribadah (4-5)
4.klien mengungkapkan lebih tenang
setelah beribadah(4-5)
5.klien mampu menunjukan kualitas
harapan yang lebih baik (4-5)
P: Lanjutkan intervensi
1. Anjurkan kegiatan sosial
2. Anjurkan komunikasi verbal
4. Senin, Kesiapan 1. Mengkaji pengetahuan klien S:
03-04-2017
meningkatkan tentang nyeri yang dialami. - Klien mengatakan nyeri sendi ketika terlalu
09:45 wib
2. mengidentifikasi faktor
manajemen lama duduk dan kecapekan Yuni
eksternal dan internal yang
kesehatan diri - Klien mengatakan selalu memeriksakan
mendukung dan tidak
kesehatannya di poliklinik PSTW setiap
mendukung perilaku kesehatan
hari rabu
O:
- Klien tampak sangat memperhatikan
kesehatannya
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Beri motivasi pada klien untuk menjaga
pola pergaulan yang sehat
HARI KE TIGA
No. Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1. Rabu, Syndrom nyeri 1. Mengobbservasi tanda non S: Yuni
05-04-2017
kronis verbal dari ketidaknyamanan - Klien mengatakan kadang merasa nyeri di
09:00 wib
2. Mengkaji penyebab, kualitas, sendi kakinya
lokasi, skala dan waktu/durasi - Klien mengatakan suka mendengarkan
nyeri. radio
3. Mengevaluasi kegiatan untuk O:
mengurangi nyeri P : terlalu lama duduk atau capek
Q : cekot-cekot
R : lutut
S : skala 2
T : hilang timbul
- Klien tampak lesu
A: Masalah nyeri akut klien teratasi sebagian
- Klien mengatakan suka mendengarkan
radio
- Skala nyeri 2
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda non verbal dari
ketidaknyamanan
2. Kaji penyebab, kualitas, lokasi, skala dan
waktu/durasi nyeri.
3. Evaluasi kegiatan untuk mengurangi
nyeri
2. Rabu, Risiko jatuh 1. Mengkaji penurunan kognitif S:
05-04-2017
dengan faktor risiko dan fisik pasien yang mungkin - Klien mengatakan berumur 73 tahun
09:20 wib
- Klien mengatakan kalau melihat jauh agak
usia lebih dari 65 dapat meningkatkan risiko
kabur
tahun jatuh
- Klien mengatakan sering olahraga lari-lari Yuni
2. Mengkaji tingkat O :
- Postur tubuh klien bungkuk
keseimbangan dan kelelahan
- Kekuatan otot
dengan ambulasi
5 5
5 5