e-Journal GELAGAR 1

Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG

ANALISIS TARIKAN PERGERAKAN DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG

STUDI KASUS : MALL MATOS MALANG

Indra Sapri
Jurusan Teknik Sipil S1, Institut Teknologi Nasional Malang. Jl.Terusan Cikampek No.18A Malang
Email:indrapresley07@gmail.com

Abstract
Mall Matos Malang is one type of land use that has a big enough appeal for the community That will
cause the pull of movement then it is necessary to do analysis in Matos Mall Malang to predict the impact
of the pull of movement. as described in PM 75 of 2015 then in Need Analysis of Movement Pulling
Analysis in Malang City Shopping Center (Case Study Matos Malang). This study calculates the volume
of visitors of Matos Malang Mall to know the peak hour, visitor accumulation, triprate of visitors /
vehicles in Matos Mall of Malang, and the level of parking requirement of Matos Mall Malang / 100m² of
building floor area. The results of the study obtained the data characteristics of visitors Mall Matos
Malang largest visitor accumulated as many as 1,576 visitors at 18:45 to 19:00 Saturday and the largest
number of visitor arrivals occurred on Saturday that amounted to 23,140 visitors, Needed parking of two-
wheeled vehicles Mall Matos Malang largest there are 428 motor vehicles the highest accumulated
parking area at 18.45-19.00 is 2.31451 motor / 100m² building floor area so it is not near the maximum
capacity of Matos Mall parking area which provides 780 motor vehicles. The need for parking of four
wheeled vehicles of Matos Malang Mall is 331 cars (parking accumulation) highest at 18.45-19.00 is
0.39477 cars / 100m² of parking area so it is not near the maximum capacity of Matic Mall parking area
of Malang which provide 620 vehicles car

Keywords: Pull of movement, Revival of movement, Triprate

Abstrak
Mall Matos Malang merupakan salah satu jenis penggunaan lahan yang mempunyai daya tarik cukup
besar bagi masyarakat Yang akan menyebabkan terjadinya tarikan pergerakan maka perlu di lakukan
analisa di Mall Matos Malang untuk memprediksi dampak tarikan pergerakan. sebagaimana dijelaskan
pada PM 75 tahun 2015 maka di perlukan Studi Analisis Tarikan Pergerakan Di Pusat Perbelanjaan Kota
Malang ( Studi Kasus Mall Matos Malang ). Studi ini melakukan perhitungan volume pengunjung Mall
Matos Malang untuk mengetahui jam puncak, akumulasi pengunjung, triprate pengunjung/kendaraan di
Mall Matos Malang, dan tingkat kebutuhan parkir Mall Matos Malang/100m² luas lantai bangunan. Hasil
studi di dapatkan data karakteristik pengunjung Mall Matos Malang akumulasi pengunjung terbesar
sebanyak 1.576 pengunjung pada jam 18.45-19.00 hari Sabtu dan jumlah kedatangan pengunjung terbesar
terjadi pada hari Sabtu yaitu sebesar 23.140 pengunjung, Kebutuhan parkir kendaraan roda dua Mall
Matos Malang terbesar terdapat 428 kendaraan motor yang parkir ( Hasil akumulasi ) tertinggi pada jam
18.45-19.00 adalah sebesar 2.31451 motor/100m² luas lantai bangunan sehingga tidak mendekati
kapasitas maksimum kebutuhan lahan parkir Mall Matos yang menyediakan 780 kendaraan motor.
Kebutuhan parkir kendaraan roda empat Mall Matos Malang terbesar terdapat 331 kendaraan mobil yang
parkir ( Hasil akumulasi ) tertinggi pada jam 18.45-19.00 adalah sebesar 0.39477 mobil/100m² luas lahan
parkir sehingga tidak mendekati kapasitas maksimum kebutuhan lahan parkir mobil Mall Matos Malang
yang menyediakan 620 kendaraan mobil.

Kata Kunci: Tarikan pergerakan, Bangkitan pergerakan, Triprate.

beda pula. Aktivitas, dalam hal ini dapat berupa aktivitas

I. PENDAHULUAN
ekonomi, aktivitas sosial dan lain-lain.
A. LATAR BELAKANG Dari berbagai pusat-pusat perbelanjaan yang ada,
Manusia berpindah dari suatu tempat ketempat maka peneliti mengambil Mall Matos Malang sebagai
lainnya merupakan akibat dari kebutuhan manusia untuk objek penelitian. Mall Matos Malang sebagai pusat
melakukan suatu aktivitas tertentu. Berbagai aktivitas perbelanjaan turut meningkatkan tarikan pergerakan
yang dilakukan manusia berbeda-beda akan penduduk sehingga menambah volume parkir kendaraan
menimbulkann karakteristik perjalanan yang berbeda- di areal parkir. Sebenarnya pertambahan volume
kendaraan berhubungan langsung dengan pergerakan

manusia yang menuju Mall Matos Malang, laju tarikan
kendaraan dan kapasitas lahan parkir Mall Matos.
Tarikan pergerakan yang terjadi di Mall Matos
Malang serta Fasilitas lahan parkirnya harus dapat
disesuaikan dengan banyaknya kendaraan yang masuk
dan keluar, hal ini bisa terjadi apabila tarikan kendaraan
yang terjadi setiap hari cukup besar Studi ini menekankan
pada besar tarikan pergerakan yang terjadi, serta tingkat
kebutuhan parkir.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasakan latar belakang di atas maka dapat di tarik
rumusan masalah yaitu:
 Seberapa besar jumlah bangkitan tarikan
pergerakan Mall Matos Malang ?
 Seberapa besar trip rate pengunjung dan
kendaraan di Mall Matos Malang ?
 Seberapa besar tingkat kebutuhan area
parkir kendaraan sepeda motor dan
kendaraan mobil di Mall Matos Malang ?
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Berdasakan dari uraian permasalahan yang telah
diterangkan di atas, maka tujuan dari dilakukannya studi
ini adalah:
Secara umum tujuan dari studi ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar jumlah pengunjung, jumlah
kendaraan roda dua dan roda empat yang akan masuk ke
Mall Matos dan seberapa besar kebutuhan parkir yang
terjadi akibat adanya tarikan pergerakan yang akan
datang ke Mall Matos Malang.
D. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
manfaat yang bisa di ambil dari hasil studi ini adalah
dapat dijadikan dasar dalam memperediksi besar tarikan
bila dibangun Mall baru yang karakteristiknya hampir
sama dengan Mall Matos Malang.
E. BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini lebih mengarah pada latar belakang
dan permasalahan yang telah dirumuskan maka penulisan
membuat batasan-batasan masalah guna membatasi ruang
lingkup penelitian, antara lain :
1. Studi ini hanya dilakukan di Mall Matos Malang
2. Memprediksi besar tarikan akibat adanya Mall
Matos Malang
3. Tidak menghitung tarikan saat ada acara yang
berlangsung di Mall Matos Malang.
e-Journal GELAGAR 2
Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG
4. Survey hanya dilakukan pada saat Hari Biasa
Dan Hari Libur yaitu pada hari Kamis, Sabtu
dan Minggu.
5. Tidak menghitung pemodelan tarikan
pergerakan.
II. LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Untuk studi terdahulu, penulis mengambil
contoh studi untuk dibandingkan dengan tugas akhir
penulis, sehingga dapat mempelajari Analisis
Tarikan Pergerakan Di Pusat Perbelanjaan Kota
Malang ( Studi Kasus Mall Matos Malang ). Studi
tersebut yaitu:
 Studi pemodelan tarikan pergerakan pasar
dinoyo Malang.
DIDIK RACHMAN 97.21.091 ITN
MALANG
 Analisis kinerja lalu lintas akibat perubahan
tata guna lahan ( Studi kasus
pembangunan Mall of Serang )
IKA DINI SUHANI 07.06.1980.83
UNIVERSITAS INDONESIA
B. Pengertian Analisis Dampak Lalu Lintas
(Andalalin)
Dikun dan Arif (1993) mendefinisikan analisis
dampak lalu-lintas sebagai suatu studi khusus dari
dibangunnya suatu fasilitas gedung dan penggunaan
lahan lainnya terhadap sistem transportasi kota,
khususnya jaringan jalan di sekitar lokasi gedung.
Menurut Tamin (2000) analisis dampak lalu
lintas pada dasarnya merupakan analisis pengaruh
pengembangan tata guna lahan terhadap sistem
pergerakan arus lalu-lintas disekitarnya yang
diakibatkan oleh bangkitan lalu-lintas yang baru,
lalulintas yang beralih, dan oleh kendaraan keluar
masuk dari / ke lahan tersebut.
C. Tinjauan Pelaksanaan Analisis Dampak Lalu
Lintas
Pelaksanaan analisis dampak lalu-lintas di beberapa
negara bervariasi berdasarkan kriteria / pendekatan
tertentu. Secara nasional, sampai saat ini terdapat
ketentuan yang mengatur pelaksanaan analisis
dampak lalu-lintas. Ketentuan mengenai lalu-lintas
jalan yang berlaku sekarang sebagaimana dalam
Undang-Undang Lalu-Lintas Jalan Nomor PM 75

Tahun 2015 tentang peraturan pelaksanaannya
mengatur tentang dampak lalu-lintas.
Berdasarkan pedoman teknis penyusunan analisis
dampak lalu-lintas Departemen Perhubungan,
ukuran minimal peruntukan lahan yang wajib
melakukan andalalin, dapat dilihat pada Tabel 2.1
berikut :
D. Bangkitan Perjalanan / Pergerakan ( Trip Rate )
Bangkitan / Tarikan perjalanan dapat diartikan
sebagai banyaknya jumlah perjalanan / pergerakan / lalu-
lintas yang dibangkitkan oleh suatu zona ( kawasan ) per
satuan waktu ( per detik, menit, jam, hari, minggu dan
seterusnya ). Dari pengertian tersebut, maka bangkitan
perjalanan merupakan tahapan pemodelan transportasi
yang bertugas untuk memperkirakan dan meramalkan
jumlah ( banyaknya ) perjalanan yang berasal (
meninggalkan ) dari suatu zona / kawasan / petak lahan (
banyaknya ) yang datang atau tertarik ( menuju ) ke suatu
zona / kawasan petak lahan pada masa yang akan datang (
tahun rencana ) per satuan waktu
Secara sederhana dapat diartikan bahwa jumlah
perjalanan adalah fungsi dari tata guna lahan / kawasan /
zona yang menghasilkan perjalanan tersebut dan dapat
pula kita bentuk model sederhananya seperti persamaan
fungsional sebagai berikut:
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survey dan
data yang diperoleh, maka akan dianalisis mengenai
tingkat perjalanan pengunjung, tingkat perjalanan
kendaraan, dan peramalan tarikan dengan analisa regresi.
e-Journal GELAGAR 3
Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG
Besarnya tingkat perjalanan (trip rate) dihitung dengan
cara sebagai berikut:
Trip rate = (Jumlah Perjalanan)
( Luas Lanta Bangunan )
total luas lantai bangunan kawasan Mall Matos
Malang tingkat perjalanan dihitung untuk tiap 100 m2 .
E. Pengertian parkir
Parkir adalah menghentikan kendaraan bermotor
beberapa saat lamanya. Parkir meninggalkan
kendaraan di pinggir jalan atau di suatu areal dengan
keadaan kendaraan mati. Standing suatu kejadian
dimana kendaraan berhenti sesaat lamanya dengan
mesin hidup. Berhenti (stopping) adalah suatu
keadaan kendaraan berhenti sesaat di pinggir jalan
untuk menaik-turunkan penumpang ataupun barang.
Petak parkir adalah suatu areal atau lokasi yang
digunakan sebagai tujuan akhir atau tujuan
sementara dari kendaraan yang beroperasi setiap
harinya. Sebagai tujuan akhir adalah garasi di setiap
rumah tempat tinggal dan tujuan sementara adalah
lokasi-lokasi tempat kegiatan setiap hari (destination
area). Kegiatan-kegiatan ini berlangsung setiap
harinya, sehingga parkir kendaraan akan
berpengaruh terhadap perlalulintasan.
F. Perpakiran di badan jalan
Perparkiran dapat digunakan sebagai alat
pengendali lalu lintas, melalui kebijakan daerah
bebas parkir atau pembatasan waktu parkir. Pada
daerah bebas parkir, sepanjang ruas jalan tertentu
ditetapkan larangan parkir. Dengan kebijakan bebas
parkir kapasitas lebar jalan dapat digunakan dengan
optimal bagi gerak lalu lintas. PP No.43 Th.1993,
ps.66 melarang siapapun menghalangi jalan dengan
cara merintangi kebebasan dan membahayakan
keamanan lalu lintas, atau menimbulkan kerusakan
pada jalan. Di tempat tertentu, meskipun tidak ada
rambu-rambu larangan, para pengguna jalan tidak
dibenarkan memarkirkan kendaraannya.
Jenis Satuan Ruang Parkir
No
Kendaraan (m2)
a. Mobil
1 Penumpang 2,30 x 5,00
Gol.1

b. Mobil
Penumpang 2,50 x 5,00
Gol.2
c. Mobil
Penumpang 3,00 x 5,00
Gol.3
2 Truk/Bus 3,40 x 12,50
3 Sepeda Motor 0,75 x 2,00
G.Layout Bangunan Parkir
Kenyamanan dan manfaat lay out parkir
harus memenuhi kriteria ruang dan waktu. Lay out
parkir dituntut kendaraan dapat bergerak secara
cepat dan baik untuk pergerakan keluar aupun
masuk. Pengendara mobil yang akan memarkirkan
kendaraannya diharapkan tidak terhambat saat
melakukan pergerakan maju ataupun mundur
sehingga tidak membahayakan kendaraan lain yang
ada di sekitarnya. Kapasitas tempat parkir yang
melebihi kebutuhan akan terdapat ruang kosong
sehingga menjadi kurang efisien dalam pemakaian
ruang. Menurut Baker dan Funaro (1977) ada 3 hal
penting di dalam penentuan lay out, yaitu :
1. Panjang dan lebar parkir
Panjang dan lebar parkir sangat tergantung dari type
kendaraan yang digunakan. Kendaraan mempunyai
ukuran yang beraneka ragam, menurut British
Parking Association Technical Committee ukuran
panjang 4,75 mdan lebar 2,5 m. Ukuran ini sudah
termasuk apabila pintu kendaraan dibuka. Pada
tabel di bawah ini akan ditunjukkan ukuran
kendaraanstandar.
Tabel 2. 8 Ukuran Kendaraan Standar
e-Journal GELAGAR 4
Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG
Dalam kaitannya dengan keamanan kendaraan
terhadap benturan/goresan dari kendaraan lain maka
diperlukan ruang bebas arah samping dan arah
memanjang berkisar 20–40 cm. Atas dasar
pertimbangan bahwa kondisi pengunjung pusat
kegiatan pertokoan bersifat rileks dan efisiensi
ruang bebas arah samping diambil 5 cm dan ruang
bebas arah memanjang sebesar 30 cm dengan
rincian bagian depan 10 cm dan belakang 20 cm
karena pada proses parkir kendaraan dapat diatur
dengan mudah. Untuk pusat kegiatan pertokoan
atau perbelanjaan, besaran lebar bukaan pintu
umumnya maksimum karena suasana rileks dan
adanya barang bawaan, sehingga ukuran bukaan
untuk pintu depan/belakang kurang lebih sebesar 75
cm.
Jadi dalam hal ini panjang dan lebar parkir akan
mempengaruhi jumlahkapasita
untuk parkir kendaraan. Disamping faktor-faktor
lain yang mempengaruhinya bukan hanya panjang
dan lebar luas tetapi juga pengaturan letak petak-
petak parkir.
III. METODE STUDI
Metode studi adalah langkah-langkah atau cara-cara
mempelajari suatu masalah, kasus, gejala atau fenomena
dengan jalan ilmiah untuk menghasilkan jawaban yang
rasional. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah
deskriptif kuantitatif, studi ini menggambarkan kondisi
proyek tertentu dengan analisis data-data yang ada.
A. Lokasi Studi
Malang Malang Town Square (atau disingkat
MATOS) merupakan mall dan pusat perbelanjaan di
Kota Malang. Sejak dibuka pada tahun 2005, MATOS
telah tumbuh menjadi pusat belanja favorit warga
Malang, bahkan menjadi salah satu ikon wisata Kota
Malang yang terletak di Jl. Veteran No. 2 , Malang ,
Jawa Timur 65111 , Indonesia.
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
analitis yaitu melakukan pengumpulan dan
penyusunan data awal kemudian menjelaskan dan
menganalisis sehingga dapat menghasilkan
kesimpulan atas permasalahan yang ada.
Permasalahan yang dikaji adalah besarnya tarikan
pergerakan kendaraan dan tarikan pergerakan
manusia khususnya yang melakukan kegiatan
belanja di Mall Matos Malang berdasarkan
karakteristik tata guna lahan.
 e-Journal GELAGAR 5
Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG

Analisis Jumlah kendaraan pengunjung dengan

C. Pengumpulan Data pencatatan kendaraan pengunjung yang masuk
Dimana pengumpulan data ini berupa pengamatan ( tarikan pergerakan ) dan keluar (bangkitan pergerakan )
langsung ke lokasi studi di Mall Matos Malang yaitu : untuk mencari volume kendaraan pengunjung
a. Survey bangkitan tarikan pengunjung terbesar,Akumulasi kendaraan pengunjung masuk dan
b. Survey bangkitan tarikan kendaaraan pengunjung Akumulasi kendaraan pengunjung keluar. Serta
c. Survey kusioner karakteristik pengunjung melakukan analisis triprate ,.
.
D. Metode Analisa Data
Analisis Jumlah pengunjung dengan pencatatan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengunjung yang masuk ( tarikan pergerakan ) dan A. Identifikasi Aktivitas Sisa
keluar (bangkitan pergerakan ) untuk mencari volume Data Volume pengunjung Mall Matos Malang diperoleh
pengunjung terbesar,Akumulasi pengunjung masuk dan dari data hasil survey di lapangan selama 3 hari
Akumulasi pengunjung keluar. pengamatan yaitu hari Kamis, 2 Maret 2017, Sabtu, 4
Analisis Karakteristik pengunjung diperoleh Maret 2017, Minggu,5 Maret 2017.
melalui penyebaran kusioner terhadap pengunjung. Adapun hasil dari survey volume pengunjung Mall
Dengan menggunakan metode slovin. Serta membuat Matos Malang dibedakan tiap pintu masuk tetapi dalam
tabel dan grafik untuk mengetahui Parameter yang table berikut ditampilkan dalam satu hari pengamatan.
dianggap mempengaruhi timbulnya pergerakan ke Mall Jam Jumlah Jumlah Akumulasi Akumulasi
Masuk Masuk Keluar Masuk Keluar Jumlah
Matos Malang. Yaitu lima parameter data apa saja yang 17.30-
di jadikan sebagai masukan untuk kemudian di analisis. 17.45 613 648 17033 15625 1408
17.45-
Data-data tersebut adalah : 18.00 589 563 17622 16188 1434
a. Jumlah pergerakan perorangan 18.00-
18.15 562 529 18184 16717 1467
perminggu tujuan Mall Matos Malang. 18.15-
b. Rata-rata jarak dari rumah ke Mall 18.30 610 553 18794 17270 1524
18.30-
Matos Malang dalam kilometer 18.45 650 657 19444 17927 1517
c. Pendapatan dalam rupiah perbulan 18.45-
19.00 650 591 20094 18518 1576
d. Pembelanjaan dalam rupiah per tiap 19.00-
kunjungan ke Mall Matos Malang 19.15 494 568 20588 19086 1502
19.15-
e. Kepemilikan kendaraan 19.30 540 595 21128 19681 1447
f. Pilihan moda transportasi 19.30-
19.45 512 597 21640 20278 1362
19.45-
Terdapat banyak cara maupun rumus untuk menentukan 20.00 384 619 22024 20897 1127
jumlah sampel, salah satunya adalah menggunakan rumus
Slovin yang sederhana dan mudah dihitung Rumus Dari hasil survey yang dilakukan di dapat jumlah
pengunjung untuk hari Sabtu 4 Maret 2017 sebanyak
sempel = 23.140 pengunjung, dan di dapatkan hasil jumlah
pengunjung dalam Mall Matos ( Akumulasi tertinggi )
sebanyak 1.576 pengunjung pada jam 18.45-19.00.

B. Data kedatangan dan keluar kendaraan Mall

= 393 Sampel Matos
Dimana = n: jumlah sampel Jumlah Volume kendaraan roda dua Mall Matos/1 Jam
N: jumlah populasi
( Hari Sabtu )
A: batas toleransi kesalahan
Oleh karena itu data yang dibutuhkan adalah Jumlah Jumlah
Persentase Persentase
Jam pengunjung pengunjung
393 orang saja dari data volume pengunjung pasar yang Masuk Keluar
masuk keluar
terbagi dalam satuan waktu dapat dilihat bahwa 10.00-
pengamatan dilaksanakan mulai pukul 10.00 pagi – 21.00 11.00 202 81 7.19% 2.92%
11.00-
malam. Penyebaran kusioner hanya dibagikan satu hari 12.00 220 171 7.83% 6.17%
saja yaitu pada hari minggu di karenakan jumlah 12.00-
pengunjung hari sabtu lebih besar daripada hari kamis 13.00 233 259 8.30% 9.34%
13.00-
dan minggu. 14.00 283 227 10.08% 8.19%
 e-Journal GELAGAR 6
Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG

14.00- sebanyak 178 mobil yang keluar dari dalam Mall Matos
15.00 312 245 11.11% 8.84%
pada jam 20.00-21.00.
15.00-
16.00 303 285 10.79% 10.28%
16.00- C. Data Karakteristik pengunjung
17.00 309 299 11.00% 10.78%
17.00-
 Jumlah Pergerakan
18.00 321 271 11.43% 9.77% Kunjungan dalam satu minggu Frekuensi Persentase
18.00-
19.00 358 275 12.75% 9.92% 1 kali 197 50.13%
19.00- 2 kali 112 28.50%
20.00 192 305 6.84% 11.00%
20.00- 3 kali 42 10.69%
21.00 75 355 2.67% 12.80%
4 kali 28 7.12%
Total
pengu 5 kali 14 3.56%
njung 2808 2773 100% 100%
Jumlah 393 100%
dapat diketahui bahwa jumlah pergerakan perorang
Jumlah Volume kendaraan roda empat Mall Matos/1 perminggu berkisar pada 1 kali sampai 5 kali. Pergerakan
Jam ( Hari Sabtu ) tertinggi adalah 50.13% responden menyatakan belanja
ke Mall Matos Malang 1 kali dalam seminggu.
Jumlah Jumlah
Persentase Persentase Sedangkan pergerakan terendah adalah 3.56 % responden
Jam pengunjung pengunjung
Masuk Keluar
masuk keluar menyatakan hanya belanja ke Mall Matos 5 kali dalam
10.00-
seminggu.
11.00 114 51 6.42% 2.92%
11.00-  Rata-rata jarak rumah ke Mall Matos
12.00 140 86 7.88% 4.92%
Jarak Rumah Ke Mall Median Frekuensi Persentase
12.00-
13.00 139 131 7.83% 7.49% Kurang dari 1 Km 0.5 111 28.24%
13.00-
14.00 175 165 9.85% 9.44% 1 Km - 3 Km 2 154 39.19%
14.00- 3 Km - 5 Km 4 66 16.79%
15.00 198 146 11.15% 8.35%
15.00- 5 Km- 10 km 7.5 34 8.65%
16.00 212 148 11.94% 8.47% Lebih dari 10 km 15 28 7.12%
16.00-
17.00 156 186 8.78% 10.64% Jumlah 393 100%
17.00- diketahui jarak antara rumah ke Mall Matos Malang.
18.00 221 162 12.44% 9.27%
Pengunjung terbanyak adalah 39.19% responden yang
18.00-
19.00 232 181 13.06% 10.35% merupakan warga yang bertempat tinggal di sekitar Mall
19.00- Matos Malang dengan jarak 1 Km – 3 Km. sedangkan
20.00 137 246 7.71% 14.07% pengunjung terendah adalah 7.12% responden berada
20.00-
21.00 52 246 2.93% 14.07% jauh dari lokasi Mall Matos Malang dengan jarak lebih
Total dari 10 Km.
pengu
 Pendapatan perbulan
njung 1776 1748 100% 100%
Pendapatan Rata-rata Median Frekuensi Persentase
Kurang dari Rp.500.000 300 13 3.31%
Dari hasil survey yang dilakukan pada hari sabtu di dapat
jam puncak tarikan pergerakan untuk kendaraan roda dua Rp 500.000 - Rp 699.999 600 16 4.07%
( Motor ) sebanyak 358 Motor yang masuk di dalam Rp 700.000 - Rp 899.999 800 28 7.12%
Mall Matos pada jam 18.00-19.00 dan di dapat jam Rp 900.000 - Rp 2.000.000 1.000.000 282 71.76%
puncak bangkitan pergerakan untuk kendaraan roda dua ( Lebih dari Rp 2.000.000 3.0000.000 54 13.74%
Motor ) sebanyak 355 motor yang keluar dari dalam
Mall Matos pada jam 20.00-21.00. Jumlah 393 100%

dari hasil survey yang dilakukan di dapat jam puncak

tarikan pergerakan untuk kendaraan roda empat (Mobil)  Jumlah pembelanjaan
sebanyak 171 Mobil yang masuk di dalam Mall Matos Jumlah Pembelanjaan Median Frekuensi Persentase
pada jam 19.00-20.00 dan di dapat jam puncak bangkitan Kurang dari Rp 20.000 20.000 12 3.05%
pergerakan untuk kendaraan roda empat ( Mobil ) Rp 20.000 - Rp 39.999 30.000 19 4.83%
Rp 40.000 - Rp 59.999 50.000 56 14.25%
 e-Journal GELAGAR 7
Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG

Rp 60.000 - Rp 70.999 70.000 66 16.79% Besarnya tingkat perjalanan (trip rate) dihitung
Rp 80.000 - Rp 100.000 90.0000 129 32.82% dengan cara sebagai berikut:
Lebih dari Rp 100.000 200.000 111 28.24% Trip rate = (
Jumlah 393 100%
total luas lantai bangunan kawasan Mall Matos
dikethui jumlah rupiah yang dibelanjakan pengunjung
Mall Matos Malang minimum kurang dari Rp.20.000 Malang tingkat perjalanan dihitung untuk tiap 100
yaitu 3.05% responden dan terbesar adalah berkisar lebih m2 .
dari Rp.80.000 – Rp.100.000 dengan 32.82% responden. Jam Masuk Jumlah Masuk Jumlah Keluar Akumulasi Masuk Akumulasi Keluar Jumlah Luas lantai Bangunan Jumlah orang/100 m² Luas Lantai Bangunan ( jumlah masuk )
 Kepemilikan kendaraan 14.00-14.15 606 471 8200 7125 1075 78212 0.77482
Kepemilikan kendaraan Frekuensi Persentase 14.15-14.30 646 589 8846 7714 1132 78212 0.82596
14.30-14.45 618 574 9464 8288 1176 78212 0.79016
0 buah 39 9.92% 14.45-15.00 740 620 10204 8908 1296 78212 0.94615
1 buah 124 31.55% 15.00-15.15 604 619 10808 9527 1281 78212 0.77226
15.15-15.30 556 553 11364 10080 1284 78212 0.71089
2 buah 147 37.40% 15.30-15.45 663 605 12027 10685 1342 78212 0.84770
3 buah 64 16.28% 15.45-16.00 670 617 12697 11302 1395 78212 0.85665

4 buah 19 4.83% Dari hasil yang di dapatkan bahwa triprate

pengunjung pada hari sabtu antara jumlah
Jumlah 393 100%
diketahui banyak dari pengunjung Mall Matos Malang kedatangan pengunjung terbesar Mall Matos
yang tidak memiliki kendaraan yaitu 9.92% responden Malang sebanyak 740 pengunjung ( Tarikan
dan hanya 37.40% yang memiliki kendaraan 2 buah. pergerakan ) dengan Luas Lantai Bangunan yang
Kendaraan yang dihitung disini adalah hanya
terbesar adalah 0.94615 jumlah orang/100 m² Luas
kepemilikan kendaraan yang berupa kendaraan roda 2
dan roda 4 atau lebih. kepemilikan Kendaraan seperti Lantai Bangunan pada jam 14.45-15.00 dan jumlah
becak, sepeda, dokar, tidak termasuk dalam hitungan. pengunjung terbesar sebanyak 683 pengunjung yang
 Pemilihan moda transportasi keluar dari Mall Matos Malang ( Bangkitan
Moda yang dipakai Frekuensi Persentase pergerakan ) dengan Luas Lantai Bangunan yang
Jalan kaki 21 5.34% terbesar adalah 0.87327 jumlah orang/100 m² Luas
Sepeda/becak 17 4.33% Lantai Bangunan pada jam 16.30-16.45.
Sepeda motor 242 61.58%
E. Triprate Kendaraan
Mobil pribadi 73 18.58%
Jam Masuk Jumlah Motor Masuk Jumlah Motor Keluar Akumulasi Motor Masuk Akumulasi Motor Keluar Jumlah motor di area parkir Luas Lantai Bangunan Jumlah Motor/100 m² Luas Lantai Bangunan ( jumlah masuk )
Angkutan umum 40 10.18% 18.00-18.15 89 62 2272 1900 372 78212 0.113793
Jumlah 393 100.00% 18.15-18.30 92 68 2364 1968 396 78212 0.117629
diketahui bahwa Mall Matos Malang dapat dituju dengan 18.30-18.45 76 72 2440 2040 400 78212 0.097172
18.45-19.00 101 73 2541 2113 428 78212 0.129136
menggunakan moda transportasi berbagai cara tetapi
19.00-19.15 52 72 2593 2185 408 78212 0.066486
masyarakat paling banyak memilih menggunakan moda 19.15-19.30 47 62 2640 2247 393 78212 0.060093
transportasi sepeda motor 61.58% responden dan hanya 19.30-19.45 58 93 2698 2340 358 78212 0.074157
4.33% responden yang menggunakan moda transportasi 19.45-20.00 35 78 2733 2418 315 78212 0.044750
sepeda/becak. 20.00-20.15 29 82 2762 2500 262 78212 0.037079
20.15-20.30 21 87 2783 2587 196 78212 0.026850
D. Trip Rate pengunjung 20.30-20.45 19 79 2802 2666 136 78212 0.024293
20.45-21.00 6 107 2808 2773 35 78212 0.007671
Bangkitan / Tarikan perjalanan dapat Dari hasil yang di dapatkan bahwa triprate kendaraan
diartikan sebagai banyaknya jumlah roda dua pada hari sabtu antara jumlah kedatangan
perjalanan/pergerakan/ lalu-lintas yang kendaraan roda dua terbesar sebanyak 101 kendaraan
dibangkitkan oleh suatu zona ( kawasan ) per roda dua yang masuk ke Mall Matos Malang ( Tarikan
pergerakan ) dengan Luas Lantai Bangunan yang
satuan waktu ( per detik, menit, jam, hari, minggu
terbesar adalah 0.12914 jumlah motor/100 m² Luas
dan seterusnya ). Berdasarkan data yang diperoleh
Lantai Bangunan pada jam 18.45 - 19.00 dan jumlah
dari hasil survey dan data yang diperoleh, maka kendaraan terbesar sebanyak 107 roda dua yang keluar
akan dianalisis mengenai tingkat perjalanan dari Mall Matos Malang ( Bangkitan pergerakan ) yang
pengunjung, tingkat perjalanan kendaraan, dan terbesar adalah 0.13681 jumlah motor/100 m² Luas
peramalan tarikan dengan analisa regresi. Lantai Bangunan pada jam 20.45 - 21.00
 e-Journal GELAGAR 8
Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG

 Jumlah tarikan pergerakan pengunjung Mall

F. Trip Rate kendaraan roda empat Matos yang terbesar adalah pada hari Sabtu
4 Maret 2017 dimana sebanyak 269
Jam Masuk Jumlah Masuk Jumlah Keluar Akumulasi Masuk Akumulasi Keluar Jumlah Luas lahan Jumlah Mobil/100 m² ( jumlah masuk ) pengunjung pada jam 14.50 – 14.55.
18.00-18.15 36 21 991 893 98 78212 0.046029  Jumlah bangkitan pengunjung pengunjung
18.15-18.30 37 29 1028 922 106 78212 0.047307 terbesar adalah pada hari Sabtu 4 Maret
2017 dimana sebanyak 250 pengunjung
18.30-18.45 43 25 1071 947 124 78212 0.054979
pada jam 18.40-18.45 dan di dapatkan hasil
18.45-19.00 55 21 1126 968 158 78212 0.070322 jumlah pengunjung dalam Mall Matos (
19.00-19.15 41 46 1167 1014 153 78212 0.052422 Akumulasi tertinggi ) sebanyak 1.576
19.15-19.30 45 37 1212 1051 161 78212 0.057536 pengunjung pada jam 18.45-19.00.
19.30-19.45 21 36 1233 1087 146 78212 0.026850  Jumlah tarikan pergerakan pengunjung yang
menggunakan kendaraan roda dua ( Motor )
19.45-20.00 29 32 1262 1119 143 78212 0.037079
yang paling besar pada hari Kamis
20.00-20.15 19 35 1281 1154 127 78212 0.024293 sebanyak 439 Motor yang masuk di dalam
20.15-20.30 14 56 1295 1210 85 78212 0.017900 Mall Matos pada jam 12.30-12.45.
20.30-20.45 9 42 1304 1252 52 78212 0.011507  Jumlah bangkitan tarikan kendaraan roda
20.45-21.00 5 45 1309 1297 12 78212 0.006393 dua (Motor)terbesar adalah pada hari kamis
sebanyak 379 Motor pada jam 12.45-13.00.
Dari hasil yang di dapatkan bahwa triprate  Jumlah tarikan pergerakan pengunjung yang
kendaraan roda empat pada hari sabtu antara menggunakan kendaraan roda empat (
Mobil ) yang paling besar pada hari Sabtu
jumlah kedatangan kendaraan roda empat terbesar
sebanyak 171 Mobil yang masuk ke dalam
sebanyak 73 kendaraan roda empat yang masuk ke
Mall Matos pada jam 19.00-20.00.
Mall Matos Malang ( Tarikan pergerakan ) dengan  Jumlah bangkitan tarikan kendaraan roda
Luas Lantai Bangunan yang terbesar adalah empat terbesar adalah pada hari Sabtu
0.09334 jumlah mobil/100 m² Luas Lantai sebanyak 178 mobil pada jam 20.00-21.00.
Bangunan pada jam 18.45 - 19.00 dan jumlah 2. Hasil Trip rate terbesar tarikan pergerakan
kendaraan terbesar sebanyak 69 roda empat yang pengunjung yang menggunakan roda dua pada
keluar dari Mall Matos Malang ( Bangkitan hari sabtu :
pergerakan ) yang terbesar adalah 0.08822 jumlah  Jumlah triprate kendaraan roda dua antara
mobil/100 m² Luas Lantai Bangunan pada jam jumlah kedatangan dengan Luas Lantai
16.30 – 16.45. Bangunan yang terbesar adalah 0.12914
jumlah motor/100 m² luas lantai bangunan
pada jam 12.30-12.45.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan  jumlah kendaraan roda dua yang keluar dari
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan Mall Matos Malang ( Bangkitan Pergerakan )
dalam Studi ini, dihasilkan kesimpulan yaitu sebagai dengan Luas Lantai Bangunan yang terbesar
berikut : adalah jumlah 0.13681 jumlah motor/100 m²
1. Jumlah tarikan pergerakan Mall Matos luas lantai bangunan pada jam 12.45-13.00.
Malang =  Hasil Trip rate terbesar tarikan pergerakan
 Dari 3 hari pengamatan survey pengunjung yang menggunakan roda empat
pengunjung Mall Matos Malang yaitu pada hari sabtu :
pada hari Kamis, Sabtu, dan Minggu di  Jumlah triprate kendaraan roda empat antara
dapatkan hasil jumlah pengunjung jumlah kendaraan roda empat Mall Matos
terbesar pada hari sabtu yaitu sebesar Malang ( Tarikan Pergerakan ) dengan Luas
23140 pengunjung. Hari Sabtu lebih Lantai Bangunan yang terbesar adalah
dominan daripada hari lainnya di 0.09334 jumlah mobil/100 m² luas lantai
karenakan hari Sabtu adalah hari akhir bangunan pada jam 18.45-19.00.
pekan dapat di artikan bahwa pengunjung  jumlah kendaraan roda empat yang keluar
lebih memilih mengunjungi Mall Matos dari Mall Matos Malang ( Bangkitan
di hari akhir pekan yaitu pada hari Sabtu. Pergerakan ) dengan Luas Lantai Bangunan
 e-Journal GELAGAR 9
Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG

yang terbesar adalah 0.08822 jumlah
mobil/100 m² luas lantai bangunan pada jam
16.30-16.45.
3.Karakteristik Pengunjung Mall Matos Malang
 Frekuensi kunjungan ke Mall Matos
Malang responden terbanyak menyatakan
belanja ke Mall Matos Malang hanya 1 kali
dalam seminggu.
 Rata-rata jarak rumah pengunjung ke pusat
perbelanjaan Mall Malang responden
terbanyak menyatakan bahwa jarak rumah
pengunjung ke Mall Matos Malang adalah 1
km - 3 km yang berarti merupakan warga
yang bertempat tinggal di sekitar Mall
Matos Malang.
 Pendapatan rata-rata perbulan tiap-tiap
pengunjung Mall Matos Malang responden
terbanyak menyatakan bahwa mempunyai
pendapatan sebesar Rp.900.000 – tinggi/Superblok di Jakarta terhadap lalu lintas
Rp.2.000.000.
 Banyaknya rata-rata rupiah yang di
belanjakan dalam satu kali kunjungan di
Mall Matos Malang responden terbanyak
menyatakan bahwa menghabiskan rupiah
untuk berbelanja ke Mall Matos sebesar
Rp.80.000 – Rp.100.00.
 Kepemilikan kendaraan pengunjung Mall
Matos Malang responden terbanyak
menyatakan memilik kendaraan sebanyak 2
buah kendaraan.
 Pemilihan moda transportasi Mall Matos
Malang terletak di tempat strategis di
Jl.Veteran yang merupakan jalan besar dan
bisa menggunakan moda transportasi
berbagai macam tetapi responden paling
banyak memilih menggunakan moda
transportasi sepeda motor.
meninjau seluruh pusat perbelanjaan yang ada di kota
Malang, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat
dan tentunya diperlukan pula waktu dan biaya yang
lebih besar .
DAFTAR PUSTAKA
Arief Subechi Widodo,2007, “Perencanaan
Transportasi” , Bahan Seminar Analisis Dampak Lalu-
Lintas (Andalalin) Pada Pusat Perbelanjaan Yang Telah
Beroperasi Ditinjau Dari Tarikan Perjalanan, Universitas
Diponegoro Semarang.
Didik Rachman,2003, “Studi pemodelan tarikan
pergerakan pasar dinoyo Malang”, Malang : Institut
Teknologi Nasional Malang.
Dikun, S. dan Arief, D., 1993,”Strategi Pemecahan
Masalah Luas Bangunan dan Lalu Lintas”, Bahan
Seminar Dampak pemanfaatan Intensitas lahan gedung
disekitarnya, Universitas Taruma Negara bekerja sama
dengan Pemerintah DKI Jakarta.
Djamal, I dan Abimanyu, U, 1993, “Pengaruh
Pemanfaatan Gedung Tinggi terhadap Dampak Lalu
Lintas”, Bahan Seminar Dampak pemanfaatan Intensitas
lahan gedung tinggi/Superblok di Jakarta terhadap lalu
lintas disekitarnya, Universitas Taruma Negara bekerja
sama dengan Pemerintah DKI Jakarta.
Murwono, D, 2003, “Perencanaan Lingkungan
Transportasi”, Bahan Kuliah, Magister Sistem dan Teknik
Transportasi, UGM, Yogyakarta.
Tamin,2000,”Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”,
Dalam Buku Perencanan & Pemodelan Transportasi S/J
ED.1 Hal 47-48.

Saran
1. Perlu adanya pengaturan angkutan umum yang
berhenti di sekitar Mall Matos Malang agar lalu
lintas di sekitarnya tidak macet.
2. Lokasi Mall Matos Malang yang srategis
menyebabkan pengkajian dan pemantauan yang
kontinyu agar dapat dilakukan pengendalian
penggunaan lahan, tarikan lalu lintas.
3. Perlu dilakukan penelitian yang lebih luas dengan