Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELOMPOK 1
Disusun Oleh :
1. Anisah Sundari
2. Desi Eva Nursari
3. Edyka Pranawijaya
4. Faiza Dwi Oktavia
5. Haslinda Hindun H
6. Lidiana Sulfi
7. Muhammad Latief
8. Mutiara Khairun Nisa
9. Prasongko
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan kemudahan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas membuat
makalah tentang : Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Pendeketan Bety Newman
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Keperawatan Keluarga
dan untuk menambah wawasan pengetahuan penulis dan pembaca semua.
Banyak kendala yang penulis hadapi dalam rangka penyusunan makalah ini. Namun
berkat bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Untuk itu, penulis
dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Syarifah, S.Kep, M.Kes, selaku dosen Keperawatan Keluarga yang telah
menugaskan pembuatan makalah ini.
2. Seluruh anggota kelompok penulis yang bersedia bekerja sama untuk menyelesaikan
makalah ini.
3. Seluruh teman Tingkat III B yang membantu kelancaran dalam membuat makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kritik dan saran pembaca sangatlah penulis harapkan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Nasional League For Nursing / NLN ) menekankan pentingnya model konseptual untuk
pendidikan keperawatan dan kerangka kerja konseptual tersebut menjadi sebuah dasar utama
kriteria yang digunakanNLN untuk akreditasi. Neuman menjabarkan modelnya secara
komperehensif ( menyeluruh ) dan dinamis. Model tersebut merupakan sebuah tinjauan
multidimensional terhadap individu, kelompok (keluarga), dan masyarakat yang selalu
berinteraksi dengan ketegangan-ketegangan lingkungan. Pada prinsipnya, model tersebut
memfokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung
rekonstitusi ( mengembalikan keadaan jasmani ) dan adaptasi. Model yang sesuai adalah
model yang berlaku untuk semua profesi yang ada hubungannya dengan perawatan
kesehatan.
1.3 TUJUAN
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu menganalisa serta mengaplikasikan materi-materi yang
berhubungan dengan asuhan keperawatan keluarga
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui asuhan keperawatan keluarga dengan pendekatan bety newman
2
BAB II
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 13 Agustus 2018
3
g. Genogram :
: meninggal
h. Tipe Keluarga :
-
= keluarga inti = Keluarga besar = Janda/duda
= lain-lain
4
( ) Ya ( - ) Tidak
Bila tidak apa yang dilakukan keluarga : istri ikut bekerja sebagai ART
Apakah keluarga mempunyai tabungan
( ) Ya ( - ) Tidak
Apakah ada angggota keluarga yang membantu keuangan keluarga
( - ) Ada ( ) Tidak
Bila ada siapa : istri
Siapa yang mengelola keuangan dalam keluarga
( ) Ayah ( - ) Ibu ( ) lain-lain
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Kebiasaan rekreasi keluarga
( - ) tidak tentu ( ) 1 kali sebulan
( ) 2 kali sebulan ( ) 3 kali sebulan
( ) Lain-lain sebutkan :
Penggunaan waktu senggang
( ) Nonton TV ( ) Mendengarkan radio
( ) Membaca ( ) Nonton bioskop
( - ) Lain-lain sebutkan : berkumpul dan berbincang dengan angota keluarga
5
2. Lingkungan
a. Perumahan :
1) Jenis rumah
( - ) Permanen
( ) Semi permanen
( ) Non permanen
2) Luas Bangunan : 8 x 4 M2
3) Luas Pekarangan : 2 M2
4) Status rumah
( - ) Milik pribadi ( ) Kontrakkan ( ) Sewa bulanan
( ) Lain-lain
5) Atap rumah
( - ) Genteng ( ) Seng /asbes ( ) Sirap/atap
( ) Lain-lain
6) Ventilasi rumah
( - ) Ada ( ) Tidak ada
7) Bila ada berapa luasnya
( ) > 10 % luas lantai ( - ) < 10 % luas lantai
8) Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari
( - ) Ya ( ) Tidak
9) Penerangan
( - ) Listrik ( ) Patromak ( ) Lampu temple
( ) Lain-lain
10) Lantai
( - ) Keramik ( ) Ubin ( ) Plester
( ) papan ( ) Tanah
11) Bagaimana kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan
( - ) Bersih ( ) Berdebu ( ) Sampah bertebaran
( ) Banyak lalat ( ) Banyak lawa-lawa ( ) Lain-lain
b. Denah rumah :
6
c. Pengolahan sampah
1) Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
( - ) Ya ( ) Tidak
Bila ya : terbuka/tertutup
2) Bagaimana cara pengolahan sampah rumah tangga
( ) Dibuang kesungai/got ( - ) Diambil petugas ( ) Ditimbun
( ) Dibakar ( ) Lain-lain
d. Sumber Air.
1) Sumber air yang digunakan oleh keluarga
( ) Sumur gali ( - ) Pompa listrik ( ) Pompa tangan
( ) PAM ( ) Sungai ( ) Membeli
( ) Lain-lain
2) Sumber air minum yang digunakan oleh keluarga
( ) Sumur gali ( - ) Pompa listrik ( ) Pompa tangan
( ) PAM ( ) Sungai ( ) Air isi ulang
e. Jamban Keluarga
1) Apakah keluarga mempunyai W.C. sendiri
( - ) Ya ( ) Tidak
Bila tidak dimana tempat BAB keluarga : -
2) Bila ya apa jenis jamban keluarga.
( ) Leher angsa ( ) Cemplung
( - ) Lain-lain : kloset jongkok
3) Berapa jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja?
( ) < 10 meter ( - ) > 10 meter
7
g. Fasilitas sosial dan Fasilitas Kesehatan.
1) Adakah perkumpulan sosial dalam kegiatan dimasyarakat setempat?
( ) Tidak
( - ) Ada, apa jenisnya : siskamling
2) Adakah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat?
( ) Tidak
( - ) Ada, apa jenisnya : puskesmas
3) Apakah keluarga memanfaaatkan fasilitas kesehatan tersebut ?
( - ) Ya
( ) Tidak, apa alasannya : -
4) Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan
kendaraan umum?
( - ) Bila ya dengan kendaraan apa : motor
( ) Bila tidak bagaimana cara mengatasinya : -
8
3. Struktur Keluarga.
a. Pola komunikasi keluarga :
Keluarga selalu berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain
menggunakan pola dua arah. Dalam mengambil keputusan dalam keluarga
adalah kepala keluarga dan meminta pendapat anggota keluarga yang lain. Jika
ada masalah keluarga selalu membicarakan dan mencari solusinya dengan cara
melakukan musyawarah di dalam keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga :
Ynag berperan dalam keluarga adalah Tn. L seabagai kepala keluarga. Dalam
menyelesaikan masalah keluarga tetap berdasarkan atas musyawarah, dan dalam
musyawarah tersebut yang berperan sebagai pembuat keputusan adalah Tn. L itu
sendiri.
c. Struktur peran :
Tn. L sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan
dalam keluarganya, istri berperan sebagai ibu rumah tangga mengurus suami
dan rumah dan terkadang membantu berkerja di rumah tetangga. Ibu dari Tn. L
berperan membantu istri mengurus rumah.
d. Nilai dan norma budaya :
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga tersebut sesuai dengan nilai
agama yang di anutnya dan norma yang berlaku di lingkungan nya. Keluarga
belum sepenuhnya menerima musibah yang menimpa keluarganya.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif :
Keluarga Ny. M merasa kecewa dengan sikap yang dilakukan Ny M sehingga
sampai bisa kehilangan calon bayi.
b. Fungsi sosialisasi :
Tn. L selalu mengajarkan dan menekankan pada keluarganya bagaimana
berprilaku sesuai ajaran agama yang di anutnya dalam kehidupan sehari-hari di
rumah maupun dilingkungan.
c. Fungsi reproduksi:
Tn. L memiliki satu orang istri dan tinggal dengan ibunya. Istrinya baru saja
kehilangan anaknya yang baru berusia 5 bulan dalam kandungan
9
5. Pemeriksaan Fisik
No Sistem Tn L Ny M Ny F
5. Hidung Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
tidak ada tidak ada tidak ada
sumbatan sumbatan sumbatan
8. Abdomen Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
bising usus bising usus bising usus
8x/menit 10x/menit 8x/menit
10
7. Fungsi perawatan kesehatan ( Penjajagan tahap II)
Mengenal masalah keluarga Tn. L dan memberikan masukan terhadap suami dan ibu
mertua untuk memberikan motivasi kepada Ny. M untuk tidak sedih berlarut-larut.
B. Analisa Data
DATA DIAGNOSA
KEPERAWATAN
DS: Ketidak mampuan Ny.M dalam
Klien mengatakan merasa bersalah mekanisme kooping :Berduka
kronik berhubungan dengan
kehilangan orang yang dicintai
DO:
Klien tampak sedih
Klien tampak menyendiri
Klien tampak menangis terus
Klien tampak lemah
Klien tampak tidak mampu menggungkapkan
perasaan kehilangan
Klien tampak merasa bersalah
DO:
Klien tampak sering sendiri
Klien masih sulit diajak bicara
Klien lebih banyak diem
Pasif
Kontak mata kurang
Suka melamun dan menyendiri
DO:
Klien tampak tidak nafsu makan
11
Klien tampak pucat
Klien tampak lemah
Klien masih tampak bersedih
C. Diagnosa
D. Intervensi
1. Ketidak mampuan ny.m dalam mekanisme kooping :Berduka kronik berhubungan dengan
kehilangan orang yang dicintai
Kriteria Hasil :
Kontrol depresi Indikator :
a. monitor kemampuan konsentrasi
b. monitor intensitas depresi
c. identifikasi tanda depresi
d. rencana strategi untuk mengurangi efek tanda gejala
e. laporkan peningkatan suasana hati
Intervensi
- Fasilitasi Berduka
a. mengidentifikasi kehilangan
b. membantu pasien mengidentifikasi sifat
c. dorong pasien untuk Verbalisasi kenangan dari kehilangan, baik masa lalu maupun
saat ini
d. mendorong identifikasi ketakutan terbesar tentang kehilangan
e. dukung perkembangan proses berduka pribadi, yang sesuai
f. membantu untuk mengidentifikasi strategi coping pribadi
g. komunikasikan penerimaan kehilangan
12
h. mengidentifikasikan sumber-sumber dukungan masyarakat.
13
3. Ketidakmauan Ny.M dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi b/d stress ditandai dengan
berkurang nya nafsu makan
Kriteria Hasil.:
a. Nafsu makan meningkat
b. BB stabil
c. Klien mampu menghabiskan satu porsi makan
Intervensi :
a. Kaji adanya alergi / pantangan makanan atau tidak
b. anjurkan ny.s untuk meningkatkan protein dan vitamin c
c. monitor jumlah nutrisi yang masuk
d. monitor BB klien
e. Monitor lingkungan selama makan
f. Anjurkan keluarga untuk selalu mendampingi dan selalu memberi semangat
g. anjurkan keluarga klien untuk tidak menyinggung dari membahas masalah anak /
kehamilan di depan klien.
h. Anjurkan keluarga klien untuk menyajikan makanan yang di sukai klien
i. Berikan penkes kepada klien dan keluarga tentang kesuburan dan program
kehamilan
E. Evaluasi
Dx 1
S : - ny.m mengatakan sudah merasa lebih tenang
- Ny. M mengatakan sudah bisa menerima keadaan nya
- Keluarga klien mengatakan sudah lapang dada dan ikhlas menerima keadaan
O : - klien tampang tenang
- Klien tampak mau tersenyum
- Klien dan keluarga tampak harmonis
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
Dx II
S : keluarga klien mengatakan klien sudah mau berinteraksi dengan orang lain dan keluarga
14
O : - klien tampak senang
- Klien tampak berinteraksi dengan tetangga
A : Masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
DX III
S : - Klien mengatakan nafsu makan mulai meningkat
- Klien mengatakan Klien mampu menghabiskan satu porsi makan
O : - klien mampu menghabiskan makan
- Klien tampak segar dan tenang
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
15