Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB III
PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN
A. Analisa SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtinity
(peluang), Treath (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam
memasarkan event-event kita. Analis SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi
yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini terbagi atas 4 komponen dasar, yaitu :
1. Strenght (kekuatan), yaitu situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini
2. Weakness (kelemahan), yaitu situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini
3. Oppurtunity (peluang), yaitu situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan
4. Treath (ancaman), yaitu situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang
dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
25
26
THREATS /
NO ANALISA STRENGTH WEAKNEES OPPORTUNITY
ANCAMAN
26
27
27
THREATS /
NO ANALISA STRENGTH WEAKNEES OPPORTUNITY 28
ANCAMAN
b. Struktur a. 1 Orang Kepala ruangan a. Belum terpasangnya a. Ruang rawat inap belum a. Akan dibentuknya
Organisasi b. 2 orang perawat struktur organisasi yang baru bisa memiliki kesempatan bangunan baru serta
penanggung jawab di ruangan rawat inap. yang besar dalam adanya perawat yang
c. 8 orang perawat pelaksana melaksanakan metode masih melanjutkan
rawat inap MPKP karena belum pendidikan sehingga
berjalanya Metode tim . akan adanya perubahan
yang sudah di jalani dalam struktur
metode FUNGSIONAL organisasi.
c. Kedisiplinan a.Jadwal dinas telah di tetapkan d. Adanya dinamika f. Ketika jadwal dinas dan g. Ketidakdisiplinan
untuk satu bulan olehh kepala kebutuhan pribadi setiap jam dinas yang telah di perawat terhadap
ruangan perawat yang sepakati dapat kehadiran akan
b. Absen harian masih mengakibatkan terjadinya dilaksanakan dengan baik, menghambat proses
dilakukan secara manual. tukar dinas antar perawat ruang rawat inap dapat di pelayanan asuhan
c. Adanya penilaian individu bagi e. Kurang tegasanya sistem tetapkan sebagai ruangan keperawatan.
tiap perawat oleh kepala ruangan punishment pada anggota dengan tingkat
yang tidak disiplin kedisiplinan perawat yang
tinggi.
b. Jumlah pasien - Jumlah BOR pada - Banyaknya jumlah total - Adanya Peningkatan mutu i. Banyaknya RS yang
bulanAgustus adalah 41% tempat tidur di ruang pelayanan. berlokasikan di kota
cempaka 2 tidak terlalu h. Peningkatan BOR dari kelapa dua depok
banyak hanya 9 bed dan klien yang di kirim oleh sehingga masyarakat
secara keseluruhan IGD. bebas memilih
28
29
29
30
WEAKNEES / OPPORTUNITY / THREATS /
NO ANALISA STRENGTH / KEKUATAN
KELEMAHAN KESEMPATAN ANCAMAN
2 Material b. Adanya pembagian a. Banyaknya RS berdiri
a. Ruang Rawat a. Ruang cempaka 2 adalah a. Cleaning service jadwal yang jelas di depok dengan
ruang perawatan dewasa terbatas cleaning service kondisi ruangan yang
perempuan umum. Total c. Adanya kesempatan lebih nyaman dan lebih
tempat tidur terdiri dari 9 untuk merenovasi menarik
bed dan fasilitas yang ruangan
tersedia : 9 bedside/meja
tambahan, 9 tiang infus, 1
AC dengan kondisi baik dan
lengkap, 9 kursi tunggu
pasien, kamar mandi
b. Terdapat Hand Hygiene di
di dalam masing-masing
ruangan.
b. Ruang Perawat a. Ruang perawat menjadi satu b. Kondisi lemari tempat f. Adanya kesempatan j. Membahayakan
kamar ganti penyinmpanan Obat masih untuk menata ulang bagian lain jika
b. Terdapat lemari Obat, alat medis menyatu dengan ruang kembali ruangan sampah medis dan
dan lemari obat emergency tindakan jadi kurang g. Adanya kesempatan nonmedis sampai
c. Adanya Ners station di ruang efektif untuk melakukan permohonan dibuatkan menyatu
Rawat inap tindakan kamar ganti dan tempat k. Ketidaknyamanan
30
WEAKNEES / OPPORTUNITY /
NO ANALISA STRENGTH / KEKUATAN THREATS / ANCAMAN
31
KELEMAHAN KESEMPATAN
d. Terdapat tempat sampah yang c. Tidak terdapat ruangan sholat petugas di pisah ruang kerja, kamar
sudah sesuai dengan tempat karu h. Kolaborasi ruangan ganti dan tempat
sampah medis dan non medis d. Ners station menjadi satu dengan management RS sholat dapat
e. terdapat penyimpanan alat selaras kanan dan kiri i. Perlu sosialisasi tentang menurunkan motivasi
kesehatan dan linen. e. Tidak terdapat tempat maksud tujuan dari kerja perawat
f. Sudah terlaksananya cara pembuangan sampah prosedur pemakaian l. Resiko pada
pembuangan spuit denagn infeksi dan non infeksi di APD keselamatan kerja bagi
menggunakan safety box troli tidakan sehingga petugas terutama
g. Tersedianya alat-alat pelindung perawat harus keluar perawat.
di ruangan (masker dan kamar untuk membuang m. Infeksi nosocomial
handscoon) sampah dapat terjadi saat
sampah medis tidak
langsung dibuang pada
tempatnya.
31
32
4. Metode
a. Penugasan - Metode yang digunakan n. Pelaksanaan penugasan p. Apabila pelaksaan q. Resiko beban kerja akan
Kerja adalah metode Fungsional, metode fungsional metode MPKP sudah tidak seimbang,
Karu = 1 Orang, PJ shift 2 belum optimal dan berjalan maka, r. Beresiko terjadinya
orang, Pelaksana 8 orang belum berjalanya metode pembagian pasien akan kesalahan tindakan dan
Tim sehingga pada merata sehingga setiap pemberian terapi pada
pelaksaannya pembagian pelaksana mempunyai penerapan pasien safety
pasien tidak merata dan peluang untuk
tidak berdasarkan tingkat bertanggung jawab
ketergantungan pasien pada pasien yang
o. Belum optimalnya dikelolanya
pembagian tugas yang
sesuai dengan tanggung
jawabnya dalam
pendokumentasian
asuhan keperawatan dan
32
33
b. Protap - Adanya SPO dan kebijakan - Kurang optimalnya v. Meminimalkan z. Kesalahan kerja dapat terjadi
yang dibuat oleh rumah sakit pelaksanaan kepatuhan terjadinya kesalahan kapan saja dalam pemberian
- Tidak adanya pamphlet 6 terhadap SPO yang dalam pemberian Asuhan Keperawatan
sasaran keselamatan pasien di sudah ada asuhan keperawatan diruang rawat
rumah sakit di ruang nurse - Pada SPO pemberian dengan protap. aa. Kesalahan pemberian obat
station : obat perawat belum w. Meminimalkan dapat terjadi kapan saja
1) Ketepatan identifikasian membudayakan terjadinya kesalahan dalam pemberian Asuhan
pasien identifikasi secara dalam pemberian Keperawatan diruang rawat
2) Penigkatan komunikasi optimal, di tunjukan asuhan keperawatan karena kuranganya
terapeutik ketika melakukan dan dengan pengidentifikasian pasien
33
34
34
35
35
36
Analisa Data
Pilar MPKP Data Masalah
36
37
37
38
Keterangan :
Magnitude : Kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
Severity : Besar kerugian yang ditimbulkan dari masalah
Manageability : Bisa dipecahkan
Nursing Concerens : Melibatkan pertimbangan & perhatian perawat
Affordability : Ketersediaan sumber daya
38
39
Ket :
Capability/ C : kemampuan melaksanakan alternatif
Accesability/ A : kemudahan dalam melaksanakan alternatif
Readiness/R : kesiapan dalam melaksanakan alternatif
Leverage/ L : daya ungkit alternatif tersebut dalam penyelesaian masalah
39
40
40