Vous êtes sur la page 1sur 14

1

PENGKAJIAN KELUARGA

Pendahuluan
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan informasi secara
terus menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal
pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar diperoleh data yang akurat dan sesuai dengan
keadaan keluarga, perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu (yang digunakan setiap hari),
lugas dan sederhana.
Pada pengkajian ada beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu:
1. Membina hubungan baik antara perawat dengan keluarga.
2. Melakukan pengkajian awal
3. Melakukan pengkajian lanjutan
Pengkajian awal dan pengkajian lanjutan pada keluarga Bp. N ini akan dijabarkan pada
penjelasan berikut.

PENGKAJIAN
A. Pengkajian Tahap I
1. Data Umum
a. Nama KK : Bp N
b. Alamat : Cibubur
c. Pekerjaan KK : Swasta
d. Komposisi Keluarga :
No Nama Jenis Kelamin Hubungan Usia Pendidikan
1 Bp N Laki-laki KK 50 tahun SLTA
2 Ibu S Perempuan Istri 47 tahun SLTA
3 R Laki-laki Anak 30 tahun Buta huruf
4 D Perempuan Anak 27 tahun DIII
5 K Laki-laki Anak 25 tahun DIII
6 Ibu T Perempuan Orang tua Ibu S 70 tahun SD
7 Bp A Laki-laki Menantu 30 tahun SLTA
8 An B Laki-laki Cucu 1 bulan -
Genogram:

70
2

50
47

30 30 25
27

1
bln

e. Tipe Keluarga : Keluarga Bp N termasuk keluarga besar (extended


family) terdiri dari 3 generasi.
f. Suku Bangsa : Sunda
g. Agama : Islam
h. Status Sosial Ekonomi : Menengah ke atas
i. Aktifitas Rekreasi Keluarga : Keluarga biasa melakukan rekreasi tidak hanya keluar
rumah, tetapi didalam rumahpun mereka selalu diusahakan untuk makan malam
bersama atau nonton televisi bersama-sama.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan keluarga saat ini barada pada tahap perkembangan keluarga
dewasa karena anak pertama berusia 30 tahun
b. Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga Bp N adalah
adanya anak yang buta huruf yaitu pada anak pertama walaupun sudah disekolahkan
di SLB dan usianya sudah 30 tahun
c. Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan dari masing-masing anggota keluarga sebagai berikut:
Bp N mempunyai hipertensi dan kontrol teratur. Ibu S juga mempunyai hipertensi dan
kontrol teratur. Ibu T mempunyai penyakit DM yang jarang kontrol dan tidak mau
diatur mengenai diitnya. Makanan yang dimakan semaunya sendiri. Anggota keluarga
yang lain tidak ada yang mempunyai penyakit, apabila ada anggota keluarga yang
sakit mereka membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat.
3

3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah 12 x 10 m2 = 120 m2
2) Tipe bangunan rumah permanen
3) Jumlah ruangan 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan,
dan 1 kamar mandi
4) Pemanfaatan ruangan sesuai dengan nama ruangannya
5) Jumlah ventilasi cukup dan selalu dibuka pada pagi hari, pencahayaan cukup
6) Peletakan perabot rumah tangga tidak ada yang mengganggu aktifitas di dalam
keluarga tersebut, letak perabotan tersusun dengan rapi
7) Sarana pembuangan air limbah: bersih tidak ada sampah dan mengalir lancer
8) Sarana air minum : PAM
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Kebiasaan keluarga Bp N dengan lingkungan sekitarnya setiap hari minggu diadakan
kerja bakti membersihkan lingkungan terutama setiap hari Jumat dengan adanya PSN
30 menit untuk memantau adanya jentik nyamuk di tiap-tiap rumah. Ibu S merupakan
kader dari jumantik (juru pemantau jentik).
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bp N dari sejak tahun 1970 tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal,
tetapi sanak saudaranya dari tempat jauh yang suka berkunjung ke keluarga Bp N
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bp N merupakan toma di wilayah tersebut sehingga jika ada perkumpulan misalnya
arisan, pengajian, dan kegiatan lainnya tidak ada masalah.
e. Sistem Pendukung keluarga
Fasilitas keluarga yang menunjang kesehatan adalah memakai jamsostek dan
keluarga Bp N ikut aktif dalam kegiatan yang berfungsi untuk meningkatkan upaya
kesehatan yaitu dengan mengikuti olahraga senam lansia.

4. Struktur Keluarga
a. Struktur Peran
4

Masing-masing anggota keluarga menjalankan perannya sesuai dengan tugasnya


masing-masing baik di dalam keluarga itu sendiri maupun di masyarakat
b. Pola Komunikasi
Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah tanggung jawab Bp N berdasarkan
musyawarah untuk mencapai mufakat.
c. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan keluarga untuk mengubah perilaku terhadap ibunya (Ibu T) yang sakit
DM sudah dilakukan dengan berbagai cara tetapi tidak pernah diikuti oleh Ibu T.
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga Bp N dalam meningkatkan status
kesehatan adalah dengan melakukan solat dengan teratur karena menurut mereka
gerakan solatpun merupakan olahraga
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Bp N memenuhi kebutuhan psikologis kebutuhan untuk saling memahami,
kasih sayang, dan kebahagiaan di antara anggota keluarganya.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bp N termasuk keluarga yang sangat disiplin terhadap nilai, norma, budaya,
dan berperilaku baik dalam masyarakat
c. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bp N dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, papan tidak
mengalami kesulitan dan keluarga tersebut memanfaatkan lingkungan rumah tersebut
dengan menanam toga (tanaman obat keluarga) misalnya menanam pohon mahkota
dewa dan ginseng.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga Bp N telah mengatur jumlah anggota keluarganya dan memberikan
pendidikan seks pada anggota keluarganya.

e. Fungsi Perawatan Kesehatan


5

Keluarga Bp N telah mampu melakukan fungsi perawatan kesehatan keluarganya


mulai dari mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota
yang sakit, memelihara lingkungannya yang mendukung kesehatan dan menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat.
Akan tetapi ada anggota keluarga yaitu Ibu T yang mempunyai penyakit DM tidak
bisa mengikuti pola makan sesuai dengan diit DM nya. Keluarga sudah berusaha
untuk menyajikan dan mengolah makanan yang sesuai dengan diit DM tetapi Ibu T
tidak mau mengikuti.
6. Stres dan Koping Keluarga
Dalam menghadapi stress jangka pendek (kurang dari 6 bulan) maupun stress jangka
panjang (lebih dari 6 bulan) sudah bias menyelesaikannya dengan mekanisme koping
yang adaptif.
7. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Bp N terhadap perawat (petugas kesehatan) untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi
8. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan pada individu anggota keluarga yang dilakukan tidak berbeda
jauh dengan pemeriksaan klien di klinik (RS)
6
Pemeriksaan Fisik anggota keluarga
No Komponen Bp N Ibu S R D K Ibu T A B
1 Kepala Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam
beruban, kulit sedikit beruban, tidak mudah tidak mudah tidak mudah beruban, kulit tidak mudah tidak mudah
kepala bersih kulit kepala dicabut, kulit dicabut, kulit dicabut, kulit kepala bersih dicabut, kulit dicabut, kulit
bersih kepala bersih kepala bersih kepala bersih kepala bersih kepala bersih
2 Mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
konjungtiva tidak konjungtiva konjungtiva konjungtiva tidak konjungtiva konjungtiva tidak konjungtiva konjungtiva tidak
anemis, tidak tidak anemis, tidak anemis, anemis, tidak tidak anemis, anemis, tidak tidak anemis, anemis, tidak
radang tidak radang tidak radang radang tidak radang radang tidak radang radang
3 Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak
ada tanda-tanda ada tanda-tanda ada tanda-tanda ada tanda-tanda ada tanda-tanda ada tanda-tanda ada tanda-tanda ada tanda-tanda
peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan
4 Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada
tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda
peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan
5 Mulut Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, belum
lengkap, tidak lengkap, tidak lengkap, tidak lengkap, tidak ada lengkap, tidak ompong, tidak lengkap, tidak tumbuh gigi
ada karies ada karies ada karies karies ada karies ada radang ada karies
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe dan kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe dan kelenjar limfe kelenjar limfe dan kelenjar limfe kelenjar limfe
tiroid dan tiroid dan tiroid tiroid dan tiroid tiroid dan tiroid dan tiroid
7 Dada dan Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
paru simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan
normal normal normal normal normal normal normal normal
7
8 Jantung BJ I II murni BJ I II murni BJ I II murni BJ I II murni BJ I II murni BJ I II murni BJ I II murni BJ I II murni
9 Abdomen Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus
normal 12 x/mnt, normal 12 x/mnt, normal 12 x/mnt, normal 12 x/mnt, normal 12 x/mnt, normal 12 x/mnt, normal 12 x/mnt, normal, tidak ada
tidak ada distensi tidak ada distensi tidak ada distensi tidak ada distensi tidak ada distensi tidak ada distensi tidak ada distensi distensi dan
dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan nyeri tekan
10 Ekstremitas Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
normal tidak ada normal tidak ada normal tidak ada normal tidak ada normal tidak ada normal tidak ada normal tidak ada normal tidak ada
gangguan, tidak gangguan, tidak gangguan, tidak gangguan, tidak gangguan, tidak gangguan, tidak gangguan, tidak gangguan, tidak
ada cidera, tidak ada cidera, tidak ada cidera, tidak ada cidera, tidak ada cidera, tidak ada cidera, tidak ada cidera, tidak ada cidera, tidak
ada luka ada luka ada luka ada luka ada luka ada luka ada luka ada luka
11 Kulit Bersih, sawo Bersih, sawo Bersih, sawo Bersih, sawo Bersih, sawo Bersih, sawo Bersih, sawo Bersih, sawo
matang, tidak ada matang, tidak matang, tidak matang, tidak ada matang, tidak matang, tidak ada matang, tidak matang, tidak
infeksi ada infeksi ada infeksi infeksi ada infeksi infeksi ada infeksi ada infeksi
12 BB 62 kg 64 kg 65 kg 58 kg 56 kg 52 70
13 TB 162 cm 158 cm 167 cm 156 cm 164 cm 150 cm 171 cm
8

B. Pengkajian Tahap II
Pada pengkajian tahap ini kemampuan keluarga dalam melakukan 5 tugas keluarga yaitu:
1. Mengenal masalah
Keluarga Bp N mampu menyebutkan dari pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab,
serta persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi
2. Mengambil keputusan
Keluarga Bp N menyadari bahwa masalah kesehatan yang dialami Ibu T adalah masalah
yang memerlukan perhatian
3. Merawat anggota yang sakit
Keluarga Bp N sudah mengetahui adanya tanda yang dirasakan jika sakit. Biasanya
keluarga Bp N setelah berobat ke pelayanan kesehatan mengikuti petunjuk yang harus
dilakukan di rumah jika ada anggota yang sakit, tetapi keluarga masih kesulitan untuk
membujuk Ibu T agar mau mengikuti aturan bagi penderita DM. Keluarga mengetahui
diit DM tapi belum memahami dengan benar.
4. Pemeliharaan lingkungan
Keluarga Bp N sangat mengerti tentang pentingnya lingkungan yang bersih yang
mendukung kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit.
5. Penggunaan Fasilitas Kesehatan
Keberadaan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga Bp N tidak jauh dari
tempat tinggal baik Puskesmas, Dokter praktik, dan Balai pengobatan lainnya, sehingga
mudah dijangkau oleh keluarga tersebut.
C. Analisa Data
Data Masalah Penyebab
Data Subyektif:
- Ibu T menderita DM sejak Risiko komplikasi pada Ketidakmampuan keluarga
5 tahun yang lalu namun keluarga Bp N khususnya Ibu merawat anggota keluarga
tidak mau kontrol teratur T yang menderita DM
- Ibu T tidak mengikuti
aturan diit untuk penderita
DM, makanan yang
dimakan semaunya sendiri
Data Obyektif: -
Data Subyektif:
- Ibu T tidak mau mengikuti Komunikasi kurang efektif Ketidakmampuan keluarga
aturan diit untuk DM dan pada keluarga Bp N mengetahui cara
tidak mau kontrol teratur. berkomunikasi yang efektif
9

- Keluarga mengatakan dengan lansia


sudah berusaha untuk
membujuk Ibu T agar mau
kontrol secara teratur
- Keluarga merasa kesulitan
menghadapi Ibu T agar
mau mengikuti aturan bagi
penderita DM
Data Obyektif: -

C. Prioritas Masalah
Diagnosa Keperawatan: Risiko komplikasi pada keluarga Bp N khususnya Ibu T berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan DM
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 3 x 1 = 1 Ibu T sudah menderita DM dan tidak mau
Skala: tidak sehat 3 mengikuti aturan bagi penderita DM
2 Kemungkinan masalah dapat 1 x 2 = 1 Keluarga mengerti bahwa penyakit DM
diubah 2 memerlukan perhatian dan perawatan tetapi
Skala: Sebagian Ibu T belum ada kemauan untuk aturan bagi
penderita DM
3 Potensial masalah untuk dicegah 2 x 1 = 2 Komplikasi akibat DM bisa dicegah dengan
Skala: cukup 3 3 pola makan dan olahraga teratur, tetapi Ibu T
tidak mau mengikuti aturan tersebut
4 Menonjolnya masalah 2 x 1 = 1 Keluarga merasa masalah DM pada Ibu T
Skala: masalah harus segera 2 harus segera ditangani
ditangani
Total skor 3 2/3

Diagnosa Keperawatan: Komunikasi kurang efektif pada keluarga Bp N berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga mengetahui cara berkomunikasi yang efektif dengan lansia
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 2 x 1 = 1 Bila masalah komunikasi tidak segera diatasi
Skala: ancaman kesehatan 3 akan membahayakan Ibu T
2 Kemungkinan masalah dapat 1 x 2 = 1 Masalah komunikasi bisa diatasi tetapi harus
diubah 1 ada teknik tertentu dalam berkomunikasi
Skala: Sebagian dengan lansia
3 Potensial masalah untuk dicegah 2 x 1 = 2 Keluarga merasa kesulitan untuk memberi
Skala: cukup 3 3 pengertian pada Ibu T tetapi keluarga ingin
terus mencoba memberi pengertian
4 Menonjolnya masalah 2 x 1 = 1 Keluarga merasakan masalah sangat
Skala: masalah harus segera 2 mengganggu
ditangani
Total skor 3 1/3
10
D. Rencana Keperawatan
Diagnosa Kriteria Evaluasi
No Tupan Tupen Rencana Intervensi
Keperawatan Kriteria Standar
1 Risiko komplikasi Komplikasi Dalam waktu Kognitif - Keluarga mengetahui - Kaji kemampuan keluarga
pada keluarga Bp tidak terjadi kunjungan 5x perawatan bagi penderita yang telah dilakukan pada Ibu
N khususnya Ibu 60 menit DM: diit dan pengaturan T
T berhubungan Keluarga pola makan bagi penderita - Diskusikan dengan keluarga
dengan mampu DM (contoh menu jika DM tidak terkontrol
ketidakmampuan menjelaskan terlampir), olahraga, dengan baik
keluarga merawat dan kontrol secara teratur - Diskusikan dengan keluarga
anggota keluarga melaksanakan - Keluarga mengetahui komplikasi DM dan tanda-
dengan DM perawatan yang akibat jika DM tidak tanda komplikasi tersebut
benar bagi terkontrol yaitu terjadi - Diskusikan dengan keluarga
penderita DM peningkatan kadar gula tentang pola makan yang
dalam darah yang bisa benar pada penyakit DM
menyebabkan komplikasi - Anjurkan pada keluarga
atau penyakit seperti supaya gula darah Ibu T bisa
jantung, ginjal. dikontrol dengan teratur
- Keluarga dapat - Berikan kesempatan keluarga
menyebutkan tanda-tanda menanyakan penjelasan yang
komplikasi DM telah diberikan setiap kali
diskusi
- Beri penjelasan ulang jika ada
yang tidak dimengerti
11
Psikomotor - Keluarga dapat - Anjurkan keluarga untuk
menyediakan sarana untuk menyebutkan cara
diit DM bagi Ibu T mengidentifikasi tanda-tanda
- Keluarga dapat komplikasi pada DM
mengidentifikasi tanda- - Ajarkan cara menyediakan
tanda komplikasi pada DM makanan bagi penderita DM
- Keluarga dapat membawa - Anjurkan keluarga untuk
Ibu T untuk kontrol teratur olahraga secara teratur
Afektif - Keluarga menerapkan hasil - Lakukan kunjungan yang
diskusi dengan petugas direncanakan atau tidak
direncanakan untuk
mengetahui perilaku keluarga
setelah diberi pendidikan
kesehatan
2 Komunikasi Komunikasi Dalam Kognitif - Keluarga mengetahui cara - Diskusikan dengan keluarga
kurang efektif keluarga kunjungan 3 x berkomunikasi yang baik Bp N tentang cara
pada keluarga Bp menjadi 60 menit dengan lansia: berkomunikasi yang efektif
N berhubungan efektif keluarga mendengarkan keluhan Ibu dengan lansia
dengan mengetahui T dengan penuh perhatian, - Beri penjelasan pada keluarga
Ketidakmampuan cara menghargai, memberi bahwa lansia akan kembali
keluarga berkomunikasi kesempatan pada Ibu T seperti anak-anak dan harus
mengetahui cara yang efektif untuk mengemukakan hati-hati serta sabar
berkomunikasi dengan lansia perasaannya berhubungan menghadapinya
yang efektif dengan penyakitnya, - Beri kesempatan bertanya
12
dengan lansia memberi kesenpatan Ibu T kepada keluarga Bp N tentang
untuk mengemukakan hal-hal yang belum
alasan tidak mau kontrol dimengerti selama diskusi
secara teratur, menghindari
menggunakan kata
“mengapa”, menjelaskan
pentingnya diit dan kontrol
teratur dengan hati-hati
Psikomotor - Keluarga mampu - Kaji kemampuan keluarga
berkomunikasi dengan baik untuk berkomunikasi efektif
dengan Ibu T dengan anak usia sekolah
Afektif - Keluarga menerapkan cara - Lakukan kunjungan yang
komunikasi yang baik direncanakan atau tidak
dengan Ibu T direncanakan untuk
mengetahui perilaku keluarga
setelah diberi pendidikan
kesehatan
13

DAFTAR PUSTAKA

Friedman, M. (1998). Keperawatan keluarga: Teori dan praktik. Alih bahasa: Yasmin, A., dkk.
Jakarta: EGC.

Suprajitno. (2004). Asuhan keperawatan keluarga: Aplikasi dalam praktik. Jakarta: EGC.
14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK N


(Tugas MA Keperawatan Keluarga)

Oleh Kelompok VI Program Ekstensi Sore:


Ni GP Tuti Setiani 130420112X
Nining Caswini 1304201138
Nurdiana 1304201146
Nurwaningsih 1304201154
Opik Taufik S 1304201162
Parlindungan 130420117Y

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
2005

Vous aimerez peut-être aussi