1.

Deskripsi kerja
Tegangan sumber 220 v diturunkan oleh transformer menjadi 12 volt. Saat siklus positif
(A lebih positif dari B pada gambar), arus dari titik A trafo mengalir ke D1 - Amperemeter -
Resistor 1 kΩ- D4 – titik B balik ke trafo. Pada siklus negatif (B lebih positif dari A pada
gambar), arus mengalir dari titik B trafo ke D3 – Amperemeter – Resistor – D2 – titik A
trafo.
Voltmeter 1 (V1) mengukur tegangan sekunder trafo sebesar 12, 63 V.
Volmeter 2 (V2) mengukur tegangan pada beban resistor sebesar 10,24 V.
Amperemeter mengukur arus yang mengalir ke beban sebesar 0,01024 A.

Hasil Pembacaan :
Osiloskop :
Vm = 1,6 div x 10 v /div = 16 Volt
Alat ukur :
Vin = 12, 63 Volt
Vout = 10,24 Volt
Iout = 0,01024 A

Hasil perhitungan :
Vout (rms) = 12,63 Volt

2√2
Vdc = Vs
𝜋
2√2
= . 12,63
𝜋

= 10,24 Volt
𝑉𝑜𝑢𝑡
Iout = 𝑅
10,24 𝑉
= 1 𝑘Ω

= 0,01024 A
2. Deskripsi kerja
Tegangan sumber 220 v diturunkan oleh transformer menjadi 12 volt. Saat siklus positif
(A lebih positif dari B pada gambar), arus dari titik A trafo mengalir ke D1 - Amperemeter -
Resistor 1 kΩ- D4 – titik B balik ke trafo. Pada siklus negatif (B lebih positif dari A pada
gambar), arus mengalir dari titik B trafo ke D3 – Amperemeter – Resistor – D2 – titik A
trafo.
Voltmeter 1 (V1) mengukur tegangan sekunder trafo sebesar 12, 63 V.
Volmeter 2 (V2) mengukur tegangan pada beban resistor sebesar 10,24 V.
Amperemeter mengukur arus yang mengalir ke beban sebesar 0,01024 A.
Capasitor berfungsi melewatkan arus AC, dan menjadi filter arus DC. Sehingga semua
arus DC mengalir ke beban R dan hanya sedikit saja arus AC yang melalui beban R. Oleh
karena itu bentuk gelombang yang diperoleh pada keluaran (beban R) berbentuk ripple.

Analisis pehitungan :

Osiloskop :

Vl = 3,3 V
Vm= 7,3 V

Vr = Vm – Vl

= 7,3 – 3,3

=4V

𝑉𝑟
Vdc= Vm + 2

4
= 7,3 + 2

= 7,3 + 2

= 9,3 V

𝑉𝑟
R = 𝑉𝐷𝐶 x 100%

4
=9,3 x 100%

= 43 %