Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
P1337420216030
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KRITS PADA NY. K DENGAN Abdominal Pain
Post OP LAPAROTOMY DIRUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RUMAH SAKIT KRISTEN EMANUEL KLAMPOK
1. Identitas
Identitas Klien
Nama :Ny. K
Umur : 68 tahun
Jenis Klamin : Perempuan
Alamat : Kedawung 05/14, Susukan, Banjarnegara
Diagnose Medis : Abdominal Pain, Post op Laparotomy
No RM : 00531909
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. P
Umur : 40 Tahun
Jenis Klamin : Laki - laki
Alamat : Kedawung 05/14, Susukan, Banjarnegara
Hub. dengan Klien : Anak
2. Keluhan Utama
Klien mengalami sesak . napas.
5. Pengkajian Primer
A : Airway
- Look :
Tampak adanya obstruksi jalan napas, terpasang NGT ukuran 16 dilubang
hidung kiri dengan kedalaman 55 cm dan diselang NGT tidak ada sekret.
Lidah tidak jatuh kebelakang, dan O2 ET on ventilator mode spontan, Tv
380, RR 13x,FiO2 %, peep 8.
- Listen :
Tidak terdengar suara tambahan
- Feel :
Hembusan udara pada hidung kanan lebih kuat dari pada hidung kiri karena
pada sisi sebelah kiri terpasang NGT.
- Lain-lain :
Hidung dan mulut terpasang O2 ET on ventilator mode spontan, Tv 380, RR
13x,FiO2 %, peep 8 dan terpasang NGT pada lubang hidung kiri.
B : Breathing
- Look :
Tampak sesak napas (Dispnea), napas lemah dan dangkal, RR : 13 x/ menit.
Pergerakan dada simetris.
- Listen :
Tidak terdengar suara napas wheezing dan ronchi.
- Feel :
Tidak ada deviasi trakea
C : Circulation
- Nadi teraba, 78 x/ menit, regular
- Perfusi : CRT : < 2 detik, akral hangat
- Lain- lain : -
- TD: 167/65 mmHg, MAP 106
D : Disability
- Kesadaran : somnolent
- GCS : E3, M5, V1 (ET) = 9
- Pupil : isokor, ukuran 2/2 mm, refleks Cahaya +/+ (lambat)
E : Eksposure
- Kepala bersih, rambut beruban
F : Folley Cateter
- Terpasang DC cateter ukuran …
G : Gastric
- Terpasang NGT ukuran 16 dilubang hidung kiri dengan kedalaman 55 cm
- Ada residu lambung
H : Heart Rate
- Nadi 78 x/menit
6. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda – Tanda Vital
- Tekanan darah : 167/65mmHg
- Nadi :78 x/ menit
- Respirasi rate : 13x/ menit
- Suhu : 37° C
- MAP 106
- SPO2 100%
b. Kulit dan Kuku
- Inspeksi :
Kuku tampak kotor, Sudut kuku 180° , tidak ada kelainan pada plat kuku
- Palpasi :
Tekstur kulit elastik, turgor baik, lembab, kulit teraba hangat, akral teraba
hangat.
c. Kepala
- Inspeksi :
Bentuk kepala mesochepal, warna rambut putih beruban, kulit kepala tampak
kotor , distribusi rambut merata.
- Palpasi: Terdapat nyeri tekan.
d. Mata
- Inspeksi :
Konjungtiva anemis, sclera agak merah, iris kecoklat, kornea jernih, pupil
isokor ukuran 2/2 mm, reflek cahaya +/+ (lambat), ketajaman penglihatan
tidak terkaji.
- Palpasi : Tidak terdapat oedema.
e. Hidung
- Inspeksi :
Bentuk hidung kiri dan kanan simetris, , terpasang NGT terpasang ukuran 16
dilubang hidung kiri dengan kedalaman 55 cm dan diselang NGT tidak ada
sekret.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
f. Telinga
- Inspeksi :
Bentuk telinga tampak simetris kiri dan kanan
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan
g. Mulut
- Inspeksi :
Tidak ada lesi, warna bibir kehitaman, mukosa bibir kering, terpasang ET
ukuran 7,5 kedalaman 22 cm
- Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan pada bibir
h. Leher
- Inspeksi :
Bentuk leher simetri, tidak tampak ada lesi pada leher, tidak ada pembesaran
kelejar teroid dan limfe.
- Palpasi :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiriod dan limfe, dan tidak teraba ada massa
pada leher, tidak ada nyeri tekan
i. Dada dan Tulang belakang
- Inspeksi :
Bentuk simetris, tidak ada kelainan bentuk dada, dan tidak ada kelainan bentuk
tulang belakang, seperti, kiposis, lordosis dan skoliosis, tampak ada lesi/jejas
pada dada bagian tengah
- Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan pada dada tengah
n. Ekstremitas
Inspeksi :
a. Ekstremitas atas :Terpasang rest train pada tangan kiri dan kanan
b. Ekstremit bawah :Terpasang infus tutoops 1000 cc pada tangan kiri.
Palpasi: akral hangat
Tonus otot: kelemahan pada ektremitas kanan
Kekuatan otot
2 2
2 2
Pola Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi
Minum
Toileting
Ambulasi
Berpindah
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Dibantu alat
3 : Dibantu orang lain
4 : Dibantu alat dan orang lain
5 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit dapat tidur kurang lebih 6-7 jam
Selama sakit : hasil pengkajian kesadaran pasien somnolen
f. Pola Perspektif Kognitif
Keluarga mengatakan, mengetahui keadaan klien saat ini, yaitu klien mengalami
sehingga menyebabkan klien mengalami penurunan kesadaran
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Keluarga mengharapkan kesembuhan pasien
h. Pola Sex dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan,sudah menikah.
b. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan Rongent thorax 14 Februari 2019
Kesan :
- Contusiopulmo pada paru cardial dextra
- Tak tampak gambaran maupun hidropneumothorax
- Besar cor normal
- Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada sistema tulang yang
tervisualisasi
2) CT Scan pada 14 Februari 2019
Kesan :
-Perdarahan epidural (EDH) regio temporalis dextra (volume lk 40,79 cc)
yang menyempitkan ventrikel lateralis dextra dan mendeviasi midline ke arah
sinistra sejauh lk 6 mm
- Hematoma extracranial regio temporalis dextra
- Deviasi septum nasi
3) Pemeriksaan EKG
Kesan : sinus bradikardi
HR : 47 x/menit
c. Terapi
1. O2 ET no 7,5 cm dengan kedalaman 22 cm on ventilator mode spontan, Tv =
380, RR setting = 14, FiO2 = 40%, PEEP = 5
B. ANALISA DATA
Kemungkinan Masalah
No DATA FOKUS Keperawatan
Penyebab
1. DS : - Keletihan otot Gangguan
DO : pernafasan ventilasi
- O2 ET ukuran 7,5 kedalaman 22 cm on spontan
ventilator mode spontan, Tv = 380 , RR (Domain
Setting = 13 x/menit, FiO2 = 40%, PEEP 4,Kelas
5
- TD: 112/71 mmHg, Nadi: Nadi :78 4, 000033)
x/menit, RR: 13x/ menit, Suhu: 37° C,
SpO2 100% MAP 106.
- Pasien terlihat sesak (dipsnea)
- Hasil Rongent thorax
- Contusiopulmo pada paru cardial dextra
- Tak tampak gambaran maupun
hidropneumothorax
- Besar cor normal
- Tak tampak fraktur maupun dislokasi
pada sistema tulang yang tervisualisasi
2. DS : - Peningkatan Ketidakefektif
tekanan an Perfusi
DO : intrakranial jaringan
- Klien mengalami penurunan kesadaran cerebral
- Tingkat kesadaran somnolent (Domain 4,
- GCS : E4M5V1 (ET)= 9 pupil isokhor Kelas 4,
diameter 2/2 mm ada refleks cahaya+/+
(lambat) 00201)
- Nadi 84 x/mnt teraba, regular
- Tekanan darah : 112/71mmHg
- Respirasi rate : 14 x/ menit
- Suhu : 37° C
- SpO2 100%
- Mean Arterial Pressure 100
- Akral dingin
- Hasil CT-Scan kepala menunjukan
adanya :
-Perdarahan epidural (EDH)
regio temporalis dextra
(volume lk 40,79 cc) yang
menyempitkan ventrikel
lateralis dextra dan
mendeviasi midline ke arah
sinistra sejauh lk 6 mm
- Hematoma extracranial
regio temporalis dextra
- Deviasi septum nasi
3. DS : - Ketidak Intoleransi
DO : seimbangan aktivitas
Kesadaran somnolent antara suplai (Domain 4,
GCS : E4 M5 V1 (ET)= 9 dan kebutuhan kelas 4, 00092)
Pasien terlihat tidak ada respon oksigen.
Terpasang ET no 7,5 cm , TD: 167/65
mmHg, Nadi : 78 x/menit, RR: 18x/
menit, Suhu: 37° C,, SpO2 100% MAP
106, on mode spontan, Tv 380, RR
13x,FiO2 40%, peep 5.
Skor ADL : 4 (Tergantung total)
Kekuatan otot
2 2
2 2
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan keletihan otot pernafasan (Domain
4, Kelas 4, 000033)
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan peningkatan tekanan
intrakranial (Domain 4, Kelas 4, 00201)
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidak seimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen. (Domain 4, kelas 4, 00092)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Pengguna an 2 4 Endotrakeal
3 Tekanan 2 4
darah
diasistolik
4 Sakit kepala 3 4
5 Kegelisahan 3 4
6 Muntah 3 4
Keterangan
1 : Deviasi berat dari kisaran normal
2 : Deviasi yang cukup besar dari
kisaran normal
3 : Deviasi sedang dari kisaran normal
4 : Deviasi ringan dari kisaran normal
5 : Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
Skala :
1 : Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu