Vous êtes sur la page 1sur 7

AKALAH ILMU NEGARA

UNSUR-UNSUR NEGARA MERUPAKAN SYARAT BERDIRINYA SUATU


NEGARA

DISUSUN OLEH :

Tiara Permata Audyasari 215.01.07962

Ester Eraini Noprina 215.01.07841


Agna Azkia 215.01.07892
Siti Arifna Liza 215.01.08009

SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM SULTAN ADAM


BANJARMASIN
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang syarat-syarat berdirinya negara ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami juga berterima kasih pada Ibu Rosita Saifuddin,
S.H selaku Dosen mata kuliah Ilmu Negara yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai syarat-syarat berdirinya negara. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
dikesempatan-kesempatan berikutnya, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dihati.

Banjarmasin, November 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan .................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

1.3 Manfaat Penulisan .................................................................................... 2

BAB II Masalah ......................................................................................................... 3

BAB III Analisis Masalah ........................................................................................... 4

BAB IV Penutup ......................................................................................................... 6


4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 6
4.2 Saran ........................................................................................................ 6

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah
tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua individu di wilayah tesebut, dan berdiri secara independent. Menurut John
Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian
masyarakat.
Negara bersifat memaksa, monopoli dan totalitas. Sebuah negara dapat terbentuk karena
adanya beberapa unsur, diantaranya menurut Oppenheim – Lauterpacht :
 Adanya daerah/wilayah
 Adanya rakyat
 Adanya pemerintahan yang berdaulat
 Adanya pengakuan dari negara lain
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur pokok sebagai syarat mutlak
terbentuknya suatu negara adalah terdapatnya rakyat, adanya daerah atau wilayah, serta
pemerintahan yang berdaulat. Tanpa ketiga unsur pokok tersebut tidak bisa dikategorikan
sebagai negara. Ketiga unsur pokok tersebut disebut juga unsur konstitutif atau unsur pembentuk.

Selain ketiga unsur yang mutlak harus dipenuhi tersebut, terdapat juga unsur pengakuan dari
negara lain. Unsur pengakuan dari negara lain ini bukan merupakan unsur pembentuk suatu
negara, melainkan hanya merupakan suatu pernyataan dari suatu negara akan keberadaannya.
Unsur ini disebut sebagai unsur deklaratif yaitu pengakuan secara de facto dan pengakuan de
jure.

1.2 Tujuan Penulisan

Menjelaskan apa yang menjadi syarat-syarat berdirinya suatu negara.


1.3 Manfaat Penulisan

Guna menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang syarat-syarat berdirinya negara.

BAB II
MASALAH

Bagaimana jika syarat-syarat berdirinya suatu negara tidak terpenuhi secara maksimal,
tetapi pemerintah sangat menginginkan adanya negara tersebut?

BAB III
ANALISIS PEMBAHASAN

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa unsur-unsur negara merupakan syarat
berdirinya suatu negara. Adanya daerah atau wilayah, adanya rakyat serta pemerintahan yang
berdaulat merupakan syarat mutlak terbentuknya suatu negara. Tanpa ketiga unsur pokok
(konstitutif atau unsur pembentuk) tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai negara.
Selain ketiga unsur yang mutlak harus dipenuhi tersebut, terdapat juga unsur pengakuan
dari negara lain (deklaratif). Unsur pengakuan dari negara lain ini bukan merupakan unsur
pembentuk suatu negara, melainkan hanya merupakan suatu pernyataan dari suatu negara akan
keberadaannya.
Bisakah sebuah negara berdiri tanpa pengakuan dari negara lain? Menurut Moore, suatu
negara tanpa pengakuan bukanlah berarti negara itu tidak dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya, melainkan peranan pengakuan negara lain mengakibatkan negara yang diakui dapat
menggunakan atribut negara yang bersangkutan.
Pengakuan negara yang satu terhadap negara yang lain memungkinkan hubungan antara
negara-negara itu. Hubungan tersebut bersifat hubungan diplomatik, hubungan perdagangan,
kebudayaan, dan lain-lain. Pengakuan bukanlah faktor yang menentukan mengenai ada tidaknya
negara. Pengakuan hanyalah menerangkan bahwa negara yang telah ada diakui oleh negara yang
mengakui itu.
Pengakuan suatu negara lain sangat penting. Semakin banyak negara lain yang mengakui
suatu negara, maka semakin kuat pula kedaulatan negara yang diakui.
Sebagai contoh, Negara Somaliland, Republik Nagorno-Karabakh, Transnistria, Abkhazia,
Arab Sahrawi, Republik Tiongkok (Taiwan), Palestina, dan lain sebagainya.
Negara Somaliland (Republic Somaliland), adalah bekas wilayah Britania Raya yang
terletak dibagian barat laut Somalia yang berada di Tanduk Afrika. Pada bulan Mei 1991, klan-
klan didaerah utara memproklamasikan kemerdekaan Somaliland yang kini meliputi 5 dari 18
daerah administatif Somalia. Somaliland merupakan negara yang tidak diakui oleh negara
manapun. Walaupun tidak diakui oleh negara manapun, entitas ini masih tetap ada dengan
bantuan klan berkuasa yang sangat berpengaruh dan infrastruktur ekonomi bekas peninggalan
program kerjasama militer dengan Britania, Rusia, dan Amerika Serikat.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Bisakah sebuah negara berdiri tanpa pengakuan dari negara lain? Bisa, tetapi tergantung
kegigihan negara tersebut untuk maju walaupun tidak diakui oleh negara lain. Karena,
pengakuan bukanlah faktor yang menentukan mengenai ada tidaknya negara. Pengakuan
hanyalah menerangkan bahwa negara yang telah ada diakui oleh negara yang mengakui itu.
Hanya saja negara yang tidak mendapatkan pengakuan dari negara lain tersebut tidak dapat
melakukan hubungan internasional dan bekerja sama dengan negara lain.

4.2 Saran

Lembaga pengakuan memang memiliki tempat tersendiri dalam hukum internasional,


apabila suatu negara tidak diakui oleh negara lain maka negara tersebut tidak dapat mengadakan
hubungan dengan negara yang bersangkutan. Dalam praktek cenderung lembaga pengakuan
dihantui oleh nuansa politik, oleh karena itu terdapat suatu istilah bahwa lembaga pengakaun
sebenarnya bukan sesuatu yang berdampak yuridis tetapi hanya sekedar kegiatan-kegiatan
pertimbangan kepentingan semata. Harapan kami dalam kesempatan ini agar negara tidak lagi
menggunakan kepentingannya untuk memberikan pengakuan kepada negara lain. Kami berharap
agar ada ketentuan khusus yang secara limitatif menegaskan bahwa garis-garis besar suatu
negara yang pantas diakui itu seperti apa, agar tidak ada lagi kerancuan yang terjadi seperti
sebagian negara mengakui negara lain, sedangkan sebagian lagi tidak.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan tema makalah
ini.
Kami banyak berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Kansil, C.ST. Cristine S.T. Kansil, Ilmu Negara (Umum dan Indonesia), Cet.I, Jakarta : PT
Pertja, 2001

Hanggoro Prabowo, SH, M.Hum. Ilmu Negara. Bab3 Unsur-unsur negara. Fakultas Hukum
Untas Semarang, 2013

http://amaliawardhani93.blogspot.com/2012/04unsurunsursuatunegaramenurut.html

Listyarti, Retno. 2006. KTSP. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA dan MA Kelas X.
Jakarta : Esis. Hal : 16

http://id.wikipedia.org/wiki/somaliland

May Rudy, Teuku, Hukum Internasioanl 1, Refika Aditama, Bandung, 2006

Vous aimerez peut-être aussi