Vous êtes sur la page 1sur 2

Nama : Yesi Sahetapy

NIM : 1520111241

Tugas : Teologi Sistimatika

 NAMA –NAMA ALLAH DALAM PERJANJIAN LAMA


1. EI. Lohim dan Elyon
Nama yang sederhana Allah di sebut dalam perjanjian lama adalah nama “EL” yang
mungkin berasal dari kata UL, yang menjadi pertama tuan. Yang bararti kuat dan
berkuasa. Nama Elohim bentuk tunggalnya adalah ELOAH yang berasal dari akar
kata yang sama dari kata Allah yang berarti di lingkupi ketakutan dengan demikian
menunjuk kepada Allah sebagai dia yang kuat dan berkuasa. Nama Elohim ini jarang
sekali muncul dalam bentuk tunggal kecuali dalam puisi. Bentuk jamak seperti ini
demikian dapat memberikan petunjuk adanya kuasa yang penuh nama Elyon yang di
turunkan dari kata Allah Elyon berarti “ke atas” di tinggikan dan menunjuk Allah
sebagi dia yang di tinggikan dan di muliakan.

2. Adonai
Kata Adonai d turunkan dari dun (din) atau adan yang keduanya berarti menghakimi
pemerintah dengan demikian menunjuk kepada Allah sebagai penguasa yang kuat
kepada siapa semuanya harus berhadapan dan kepadanya manusia adalah hamba.
Pada zaman dahulu Adonai adalah nama yang biasa di pakai oleh bahasa israel untuk
menyebut nama Allah. Kemudian di ganti dengan nama Yehova atau Yahueh. Semua
nama yang di sebut itu menunjuk kepada nama Allah.

3. Shaddai dan EL-Shaddai


Nama Shaddai berasal dari kata shadad yang artinya penuh kuasa. Di tunjuk kepada
Allah sebagai penguasa di sorga dan di bumi. Tetapi banyak orang lain yang
berpendapat bahwa kata shadad yang artinya tuan.
4. Yahweh dan Yahweh Tsebhaoth
Nama yahweh menggantikan nama-nama lain Allah yang mengatakan dirinya sebagai
Allah yang anugerah nama ini sering di anggap paling sakral dan paling di agungkan
di antara nama-nama lain.

 NAMA –NAMA ALLAH DALAM PERJANJIAN BARU


1. Theos
Nama Allah dalam perjanjian baru mempunyai bentuk yang setara dengan nama
Allah bagi nama Elohim dan Elyon dalm bahasa yunani adalah theos yang merupakan
nama paling umum dari Allah seperti nama Elohim. Nama ini juga merupakan
penyesuaian dari bangsa kafir walaupun sesungguhnya secara tegas itu di nyatakan
keahlian yang esensial. Theos lebih sering muncul dalam genetif yang menyatakan
seperti mou, sou, hemon, humon, sebab di dalam kristus di anggap Allah dari segala
umatnya atau anak-anaknya.

2. Kurios
Nama Yahweh beberapa kali di fariasi dari bentuk deskritif seperti allfa dan omega.
Dalam perjanjian baru di ikuti septuaginta yang menggantikan adonai dengan kata
menyetarakan dengan kurios. Kata kurios yang berarti nama tidak mempunyai
konotasi yang tepat sama dengan Yahweh tetapi kata ini menunjuk kepada Allah yang
maha kuasa.

3. Pater
Dalam perjanjian baru kata Allah di sebutkan dengan sebutan baru yaitu Pater (Bapa)
hal ini hampir tidak benar nama bapa di pakai untuk menunjukan keahlian, bahkan
juga bangsa kafir dalam agama mereka.

Vous aimerez peut-être aussi