Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. N
No. RM : 01.02.58.62
Usia : 64 tahun
Tanggal kedatangan :16 Oktober 2018
Alamat :
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa medis : Tumor Nasal
2. Riwayat Kesehatan
1) RKS
Pasien masuk RS pada tgl 16 Oktober 2018 melalui poliklinik. Pasien berobat
dengan luka di hidung dan sudah berdarah. Pada saat ini luka tersebut mengeluarkan
banyak darah dan mengeluarkan belatung. Luka sudah menyebar ke bagian pipi dan dahi
serta pertumbuhan belatung yang cepat. Pasien mengatakan nyeri terasa jika luka sudah
dibersihkan, nyeri terasa hingga ke kepala belakang.
Untuk makan saat ini pasien mengeluh sulit untuk mengunyah karena luka yang ada
di dekat hidungnya. Pasien sejak 2 hari ini makan bubur dan hanya menghabiskan
setengah dari porsi yang diberikan.
2) RKD
Pasien pernah mempunyai kutil di hidungnya pada 10 tahun yang lalu, kutil tersebut
di congkel pasien dengan tangannya sehingga menyebabkan kutil tersebut menjadi luka
dan membesar hingga saat ini.
Pasien juga memiliki riwayat hipertensi yang diketahui sejak 30 tahun yang lalu pada
saat hamil anak pertama.
3) RKK
Kedua orangtua pasien juga memiliki riwayat hipertensi. Pasien tidak mengetahui
keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien saat ini.
Pemeriksaan fisik
Kepala : tidak ada kelainan
Mata : mata sebelah kanan tertutup oleh luka menyebabkan mata tidak bisa dibuka dan
mengeluarkan banyak kotoran
Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada kotoran, tidak ada kelainan
Hidung : terdapat luka di hidung dan sudah menyebar ke pipi sebelah kanan
Kulit : turgor kulit baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
Dada : tidak dikaji
Jantung: tidak dikaji
Abdomen : tidak dikaji
Musculoskeletal / sendi : tidak ada gangguan
Ekstremitas : tidak ada gangguan, tidak terpasang infuse
Genitalia : tidak dikaji
4. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan hematologi tgl 16 Oktober 2018
Hemoglobin : 13,1 g/dl (12-16 g/dl)
Leukosit : 11.920/mm³
Trombosit : 294.000/mm³
Hematokrit : 40 % ( 37-43%)
Hasil pemeriksaan kimia klinik
Glukosa sewaktu : 187 mg/dl (<200)
Ureum darah : 17 mg/dl (10,0-50,0)
Kreatinin darah : 1,0 mg/dl (0,6-1,2 mg/dl)
Natrium : 139 Mmol/L (136-145 Mmol/L)
Kalium : 4,3 Mmol/L (3,5-5,1 Mmol/L)
Total protein : 7,4 g/dl (6,6-8,7 g/dl)
Albumin : 4,2 g/dl (3,8-5,0 g/dl)
Globulin : 3,2 g/dl (1,3-2,7 g/dl)
SGOT : 19 u/l (<32)
SGPT : 16 u/l (<31)
5. Patofisiologi / WOC
Faktor Resiko
Benjolan kecil
Luka terinfeksi
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Resiko Infeksi
D.O = pasien tampak sering memegang luka yang ada di hidung dengan tangannya
Leukosit pasien berjumlah 11.920/mm³
Luka tampak berdarah dan berbau dan mengeluarkan belatung
D.S = pasien mengatakan sering menyentuh lukanya
Kriteria Hasil : Keparahan infeksi
Indikator : 1. Cairan (luka) yang berbau tidak ada
2. Nyeri tidak ada
Intervensi Keperawatan :
1. Control infeksi
2. Perlindungan infeksi
3. Perawatan luka
Implementasi :
1. Melakukan redressing luka dengan prinsip steril
2. Membersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan
3. Menganjurkan menjaga kebersihan tangan dan kuku pasien
4. Menganjurkan dan membantu pasien dalam menambah asupan cairan
5. Menganjurkan pasien untuk beristirahat
Evaluasi :
S : pasien mengatakan lukanya terasa lebih bersih dari sebelumnya
O : - luka pasien tampak lebih bersih
- Pasien meminta keluarga untuk memotong kukunya yang hitam
- Pasien tampak mencoba untuk beristirahat
- Perdarahan pasien sudah berhenti
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi :
S : pasien mengatakan sakitnya suddah berkurang namun masih terasa
O : - pasien tampak mulai rileks
- pasien tampak mencoba untuk beristirahat setelah meminum obat paracetamol
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Mahasiswa Penguji
(……………) (……………..)