Vous êtes sur la page 1sur 12

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN KELUARGA

a. Pengkajian Keluarga
a. Data Umum
1) Nama kepala keluarga : Tn. H
2) Alamat dan telepon : RT.05
3) Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
4) Pendidikan kepala keluarga : SMA
5) Komposisi keluarga :
No Nama JK Hub Umur Pddkn Imunisasi Ket
anggota dg klg
keluarga
BCG DPT Polio Campak Hep
B
1 Tn. H L Ayah 32th SMA
2 Ny. H P Ibu 26 th SMA
3 An. G p Anak 4 th

Genogram

Ny.H Tn.H

An.G
Ket :
: Laki-laki

: Perempuan

: Perkawinan

: Keturunan

: Tinggal 1 rumah

: Klien

: Sudah meninggal
6) Tipe Keluarga : Keluarga Tn. H merupakan keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu, anak
7) Suku bangsa : Jawa
8) Agama : Agama seluruh anggota keluarga adalah Islam
9) Status sosial ekonomi : Penghasilan Tn. H kurang dari 2.000.000/ bulan,
sedangkan untuk pengeluaran kira-kira 2.000.000/bulan.
10) Aktivitas rekreasi keluarga: Setiap hari keluarga Ny. H menyempatkan diri
untuk kumpul bersama menonton tv dan kadang-kadang berkunjung ke rumah
saudara diluar kota.
b. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
11) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny. H berada pada tahap perkembangan keluarga dengan Ny. H
memasuki usia dewasa.
12) Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan
Tugas-tugas perkembangan pada tahap ini telah dilaksanakan oleh keluarga
Ny. H dengan baik.Tidak ada perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
13) Riwayat keluarga inti
Keluarga Ny. H dan Tn. H memiliki riwayat tidak memiliki penyakit
keturunan .Dalam keluarga Ny. H belum pernah mengalami kondisi sakit
yang sangat berat.
14) Riwayat keluarga Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn.H dan Ny, H dalam
keadaan sehat sedangkan untuk An.G sedang menderita batuk pilek yaitu
kurang lebih sudah dua hari yang lalu.
.
c. Data Lingkungan
17) Karakteristik rumah
18) Jenis rumah : Petak
19) Jenis bangunan : Semipermanen
20) Luas bangunan : ± 4x18 m2
21) Luas perkarangan :-
22) Status kepemilikan rumah : Milik keluarga Tn.S
23) Kondisi ventilasi rumah : Kurang baik
24) Kondisi penerangan rumah : Kurang baik
25) Kondisi pencahayaan rumah : Kurang baik
26) Kondisi lantai : Kurang bersih dan tidak
teratur
27) Kebersihan rumah secara keseluruhan : Bersih
28) Bagaimana pembagian ruangan dirumah : Tertata baik
29) Pengelolaan sampah keluarga : Dibuang di TPA
30) Sumber air bersih dalam keluarga : Sumur Artetis dan
PDAM
31) Kondisi jamban keluarga : Bersih
32) Pembuangan limbah : Bersih

Denah rumah

Toilet

Dapur
Ruang Tamu

Kamar 1 Kamar 2
Karakteristik lingkungan dan komunitas yang lebih besar
Keluarga Tn. H hidup di daerah yang semikota. Karakteristik lingkungannya
adalah mayoritas penduduk pendatang, ada yang asli jawa dan ada juga yang
berasal dari luar pulau.Mayoritas pekerjaan penduduk adalah pegawai pabrik
yang mulai bekerja dari pagi sampai sore dan sering juga sampai malam.
18) Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn H dan Ny. H adalah penduduk asli Dusun Dliwang .Keluarga Tn.
H tidak pernah pindah rumah.

19) Interaksi keluarga dengan masyarakat


Keluarga Ny. H berhubungan dan berkomunikasi dengan baik dengan
masyarakat sekitar.
d. Struktur Keluarga
21) Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga Ny. H berkomunikasi dalam sehari-hari menggunakan
bahasa Jawa.Keluarga mendapatkan informasi tentang kesehatan dari petugas
kesehatan, kader-kader dan juga dari televisi.
22) Struktur kekuasaan keluarga
Struktur kekuasaan keluarga terletak pada Ny.H yaitu saling menyayangi
terhadap semua anggota keluarga, serta mempunyai kekuatan untuk
mengontrol anaknya
23) Struktur peran (formal dan informal)
Formal : Tn. H sebagai ayah , Ny. H sebagai ibu
Informal : Tn. H sebagai pencari nafkah dalam keluarganya.

24) Nilai keluarga


Dalam keluarga Ny. H norma sopan santun sangat diperhatikan, anak-anak
dididik untuk menghormati orang tua. Norma kesusilaan juga sangat
diperhatikan, anak-anak dilarang mengambil barang tanpa izin.Nilai-nilai
dlam keluarga yaitu harus saling tolong-menolong.
e. Fungsi Keluarga
25) Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi dan memperhatikan. Tetapi kadang-
kadang karena kesibukan masing-masing menyebabkan hal tersebut menjadi
susah dilakukan. Tetapi, jika ada persoalan dalam keluarga sering dibicarakan
bersama sehingga mendapatkan keputusan secara bersama.
26) Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu menyempatkan diri untuk berkumpul di sore hari setelah
pulang kerja.Keluarga berinteraksi dengan baik terhadap tetangga, masyarakat
dan lingkungan sekitar.
27) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga sudah mampu mengenali masalah pada An. G yaitu batuk pilek
Memutuskan tindakan kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga merujuk ke pelayanan
kesehatan.
b) Merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga berperan aktif dalam
merawatnya, namun masih enggan untuk mencari informasi tentang
masalah kesehatan tersebut.
c) Akses pelayanan kesehatan
Keluarga mengerti tentang fasilitas kesehatan yang ada, jaraknya kurang
lebih 2 km.
f. Stress dan koping keluarga
28) Stressor, kekuatan, dan persepsi keluarga
29) Keluarga merasa cemas dan khawatir dengan keadaan An.G yang mengalami
batuk.
30) Strategi koping keluarga.
Keluarga Ny. H berharap, memohon dan berdoa kepada Tuhan supaya
diberikan petunjuk. Keluarga Ny. H selalu belajar dari pengalaman terhadap
setiap masalah dalam keluarganya dan saling berbagi cerita setiap ada masalah
31) Adaptasi keluarga.
Strategi pemecahan masalah pada keluarga Ny, H adalah dengan cara
musyawarah dengan seluruh anggota keluarga.

32) Melacak stressor, koping, adaptasi sepanjang waktu


Didalam keluarga Ny. H tidak ada strategi adaptasi disfungsional.
NO DATA FOKUS DIAGNOSA
1 DS :
1).Ny.H mengatakan bahwa anaknya
(An.G) batuk pilek selama 2 hari dan
sudah dibawa ke dokter dan belum
sembuh serta sering kambuh. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berhubungan dengan ketidakmampuan
DO : keluarga Tn.G merawat anak dengan
1. An. G tampak batuk ISPA
2. Hidung An. G keluar sekret dari hidung
3. Imunisasi An. G lengkap kecuali campak
4. An. G batuk grok-grok
5.RR An. G= 32 x/mnt
2 DS :
1).Ny. H mengatakan bahwa Ny.H tidak Kurang pengetahuan tentang
mengetahui tentang penyebab, cara penatalaksanaan ISPA berhubungan
penularan, pencegahan penularan dan dengan kurang informasi.
perawatan batuk pilek (ISPA).
2).Ny.H mengatakan selama An.G batuk
pilek hanya diberi obat dari dokter dan
tidak mengetahui cara perawatan
dirumah.
3). Ny.H mengatakan masih menggunakan
obat nyamuk bakar ketika An. G batuk
pilek.
4). Ny.H mengatakan An.G tidurnya dengan
Tn.H dan Ny.H
5). Ny.H mengatakan tidak tahu bagaimana
cara memodifikasi lingkungan yang sehat
agar tidak terjadi penularan ISPA.

DO :
1).Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka
setiap hari.
2).Saat dilakukan pengkajian Ny.H tahu
kalau penyakit batuk pilek itu menular
tetapi Ny.H tidak mengetahui cara
penularannya.
3).Ny.Hsering mengelap hidung
An.Gdengan bajunya.
4).Saat dilakukan kunjungan keluarga pada
siang hari, An.G tidur ditemani
Ny.Hkondisi kamar pengap.
5).Tempat pertukaran udara dan
pencahayaan kurang, lantai rumah terbuat
dari ubin.

Diagnosa
NO DX KEP NOC NIC
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Posisikan pasien untuk
bersihan bersihan jalan keperawatan selama 3 x
memaksimalkan
nafas berhubungan kunjungan diharapkan :
ventilasi
dengan  Menunjukkan jalan
ketidakmampuan nafas yang paten (klien 2. Auskultasi suara nafas,
keluarga merawat anak tidak merasa tercekik, catat adanya suara
dengan ISPA irama nafas, frekuensi
tambahan
pernafasan dalam
rentang normal, tidak 3. Lakukan fisioterapi
ada suara nafas dada
abnormal)
4. Keluarkan sekret
 Tanda Tanda vital
dalam rentang normal dengan batuk atau
(tekanan darah, nadi, suction
pernafasan)

2 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan penilaian tentang


tentang keperawatan selama 3 x
tingkat pengetahuan pasien
penatalaksanaan ISPA kunjungan diharapkan:
tentang proses penyakit
berhubungan dengan  keluarga menyatakan
kurang informasi. pemahaman tentang yang spesifik.
penyakit, kondisi, 2. Jelaskan patofisiologi dari
prognosis dan program
penyakit dan bagaimana hal
pengobatan.
 keluarga mampu ini berhubungan dengan
melaksanakan prosedur anatomi dan fisiologi,
yang dijelaskan secara
dengan cara yang tepat.
benar.
3. Gambarkan tanda dan

gejala yang biasa muncul

pada penyakit, dengan cara


yang tepat (dengan

pendidikan kesehatan).

4. Gambarkan proses

penyakit, dengan cara yang

tepat.

5. Diskusikan perubahan gaya

hidup yang mungkin

diperlukan untuk mencegah

komplikasi di masa yang

akan datang dan atau proses

pengontrolan penyakit.

HARI, TGL NO IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF TTD


JAM DX
KEP
Selasa 18 1 1. Posisikan pasien DS : Ny. H mengatakan An G
Desember tidurnya sudah ditinggikan
untuk
2018 untuk membantu pernapasan
memaksimalkan
08.00 DO : An. G tampak lemas
ventilasi
DS : Ny. H mengatakan An. G
2. Auskultasi suara
batuknya ada dahaknya , oleh
nafas, catat
karenannya dia kesulitan
adanya suara bernafas
Do. RR=35x/menit, t=37oC, An.
tambahan
G tampak lemas
2 1. Berikan penilaian Ds: Ny. H mengatakan bahwa
Ny.H tidak mengetahui
tentang tingkat tentang penyebab, cara
penularan, pencegahan
pengetahuan penularan dan perawatan
batuk pilek (ISPA).
pasien tentang Do : Ny. H tampak kooperatif
ditanya seputar anaknya
proses penyakit

yang spesifik.

Rabu 19 DS : Ny. H mengatakan An G


Desember 1 1. Posisikan tidurnya sudah ditinggikan
2018 untuk membantu pernapasan
pasien untuk
DO : An. G tampak lemas
memaksimalka

n ventilasi

2. Auskultasi
DS : Ny. H mengatakan An. G
suara nafas,
batuknya ada dahaknya , oleh
catat adanya karenannya dia kesulitan
bernafas
suara
Do. RR=34x/menit, t=37oC, An. G
tambahan tampak lemas

2 1. Gambarkan tanda Ds.: Ny. H mengatakan bahwa


Ny.H tidak mengetahui tentang
dan gejala yang
penyebab, cara penularan,
biasa muncul pada pencegahan penularan dan

penyakit, dengan perawatan batuk pilek (ISPA).


Do: Klien tampak kooperatif
cara yang tepat

(dengan

pendidikan
Kamis, 20 1 1. Posisikan pasien DS : Ny. H mengatakan An G
Desember tidurnya sudah ditinggikan
untuk
2018 untuk membantu pernapasan
memaksimalkan
DO : An. G tampak lemas
ventilasi
DS : Ny. H mengatakan An. G
2. Auskultasi suara
dahaknya sudah mulai
nafas, catat
berkurang,
adanya suara Do. RR=34x/menit, t=36,5oC,
An. G tampak lebih tenang
tambahan

2. Diskusikan
perubahan gaya
Ds.: Ny. H mengatakan bahwa
hidup yang mungkin
Ny.H sudah mengetahui tentang
diperlukan untuk
penyebab, cara penularan,
mencegah
pencegahan penularan dan
komplikasi di masa
perawatan batuk pilek (ISPA).
yang akan datang dan
Do: Klien tampak kooperatif
atau proses
pengontrolan
penyakit
Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Evaluasi
Waktu
Ketidakefektifan 18 Desember S:Keluarga mengatakan telah mengerti mengenai
bersihan bersihan jalan 2018 ISPA dan cara perawatannya. Keluarga
nafas berhubungan Pukul 08.00 wita mengatakan paham untuk melakukan latihan nafas
dengan dalam dan batuk secara efektif.
ketidakmampuan
keluarga merawat anak O: keluarga dapat mempraktekkan cara nafas
dengan ISPA dalam dan batuk secara efektif serta cara membuat
obat herbal secara tradisional.

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau bersihan jalan nafas anak dan lakukan


pemerikasaan di puskesmas terdekat.

Kurang pengetahuan S:Keluarga mengatakan sudah mulai menata dan


tentang 18 Desember 2018 memodifikasi lingkungan rumah dan sekitarnya.
penatalaksanaan ISPA 10.00 keluarga mengatakan mulai merubah perilaku pola
berhubungan dengan gaya hidup sehat.
kurang informasi
O: keluarga dapat melakukan penataan rumah
secara mandiri.

A:Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pertahankan kondisi lingkungan sekitar dan


berperilaku pola gaya hidup sehat. Menganjurkan
keluarga untuk memeriksakan kesehatan keluarga
setiap bulan ke puskesmas terdekat

Ketidakefektifan 19 Desember 2018 S:Keluarga mengatakan telah mengerti mengenai


bersihan bersihan jalan 08.00 ISPA dan cara perawatannya. Keluarga
nafas berhubungan mengatakan paham untuk melakukan latihan nafas
dengan dalam dan batuk secara efektif.
ketidakmampuan
keluarga merawat anak O: keluarga dapat mempraktekkan cara nafas
dengan ISPA dalam dan batuk secara efektif serta cara membuat
obat herbal secara tradisional.

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau bersihan jalan nafas anak dan lakukan


pemerikasaan di puskesmas terdekat.

Kurang pengetahuan 19 Desember 2018 S:Keluarga mengatakan


tentang 10.00 mengerti tentang penularan ISPA.
penatalaksanaan ISPA
berhubungan dengan O: keluarga mampu menyebutkan cara-cara
kurang informasi penularan ISPA

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau lingkungan rumah keluarga .

Ketidakefektifan 20 Desember 2018 S:Keluarga mengatakan telah mengerti mengenai


bersihan bersihan jalan 08.00 ISPA dan cara perawatannya. Keluarga
nafas berhubungan mengatakan paham untuk melakukan latihan nafas
dengan dalam dan batuk secara efektif.
ketidakmampuan
keluarga merawat anak O: keluarga dapat mempraktekkan cara nafas
dengan ISPA dalam dan batuk secara efektif serta cara membuat
obat herbal secara tradisional.

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau bersihan jalan nafas anak dan lakukan


pemerikasaan di puskesmas terdekat.

S:Keluarga mengatakan
mengerti tentang penularan ISPA.
Kurang pengetahuan
tentang 20 Desember 2018 O: keluarga mampu menyebutkan cara-cara
penatalaksanaan ISPA 10.00 penularan ISPA
berhubungan dengan
kurang informasi A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau lingkungan rumah keluarga

Vous aimerez peut-être aussi