Vous êtes sur la page 1sur 6

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN: 2460-6480

PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT TERHADAP


PELAYANAN PUBLIK ADMINISTRASI DI KECAMATAN
BANDUNG WETAN

EFFECT OF E-GOVERNMENT APPLICATION ON PUBLIC ADMINISTRATION


SERVICES IN KECAMATAN BANDUNG WETAN
1
Amanda Nurfauzia, 2Ririn Sri Kuntorini
1,2
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota,, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
email: 1amandanrf21@gmail.com, 2ririnsriku@gmail.com

Abstract. The Smart City concept is a concept that combines city components with the Internet of Things
(IoT) and modern technology. Smart City was born and developed along with the times and increasingly
sophisticated technology. The advantage of this concept is that it can streamline and facilitate the
government in overseeing and managing big cities in various aspects, such as government or E-
Government. The concept of E-Government promises transparency and ease for the public and government
employees in accessing information or data related to regional governance. This study aims to determine
the extent of the influence of E-Government in accordance with public perceptions about the accessibility
and benefits of this concept. This research is focused on one part of the city of Bandung, namely Bandung
Wetan Regency in the administrative services sector. Given that the concept of Smart City is still relatively
new and is being developed, studies need to be conducted. This study uses descriptive analysis by
conducting direct interviews with local residents and literature studies, the results of which indicate that the
Smart City socialization has not been maximized, the application has not been targeted and effective, and
the community has not known this application of this concept.
Keywords: Smart City, E-Government, Bandung Wetan.

Abstrak. Konsep Smart City merupakan suatu konsep yang memadupadankan komponen-komponen kota
dengan Internet Of Things (IoT) juga teknologi modern. Smart City lahir dan berkembang seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi yang semakin mutakhir. Keunggulan dari konsep ini yaitu dapat
mengefisiensi dan mempermudah pemerintah dalam pengawasan dan pengelolaan kota besar di berbagai
aspek, contohnya adalah kepemerintahan atau E-Government. Konsep E-Government menjanjikan
transparansi dan kemudahan masyarakat serta pegawai kepemerintahan dalam mengakses info atau data
terkait kepemerintahan wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari
E-Government menurut persepsi masyarakat terhadap aksesibilitas dan manfaat konsep ini. Penelitian ini
difokuskan pada salah satu bagian wilayah dari Kota Bandung yaitu Kecamatan Bandung Wetan di sektor
pelayanan publik administrasi. Mengingat bahwa konsep Smart City ini masih tergolong baru dan masih
terus dikembangkan, maka perlu dilakukan sebuah penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif dengan melakukan wawancara langsung dengan warga sekitar dan studi literatur yang hasilnya
diketahui bahwa sosialisasi mengenai Smart City belum maksimal, penerapannya belum tepat sasaran dan
efektif, dan masyarakat belum akrab dengan penerapan konsep ini.
Kata Kunci: Smart City, E-Government, Bandung Wetan.

A. Pendahuluan perubahan-perubahan dan masalah


kepada kota yang tidak bisa dihindari,
Kota Bandung merupakan kota
termasuk Kota Bandung.
metropolis yang terletak di Provinsi
Perkembangan pesat dan wilayah kota
Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota
yang luas menuntut pemerintah untuk
provinsi tersebut. Perkembangan
zaman dan lahirnya tekonologi yang mengadakan suatu pengelolaan atau
pengawasan kota yang efektif, efesien,
semakin modern ternyata membawa
dan praktis demi terwujudnya

1
2 | Amanda Nurfauzia, et al.

ketertiban dan kenyamanan kehidupan menghambat jalannya e-


masyarakat. Dengan memanfaatkan government
kemajuan teknologi dan internet, 3. Untuk mengetahui sejauh mana
pengelolaan atau pengawasan kota peran e-government pada
secara real time semakin mungkin masyarakat di Kecamatan
dilakukan dengan lahirnya konsep Bandung Wetan.
Smart City.
Konsep Smart City ini
B. Landasan Teori
diterapkan pertama kali di Kota
Bandung oleh Ridwan Kamil sebagai Poerwardaminta berpendapat
walikota pada saat itu dan terus bahwa pengaruh adalah daya yang ada
dikembangkan sampai sekarang. atau timbul dari sesuatu, baik orang
Konsep Smart City mencakup aspek- maupun benda dan sebagainya yang
aspek penting dalam komponen suatu berkuasa atau yang berkekuatan dan
kota besar seperti Kota Bandung berpengaruh terhadap orang lain
sehingga mempermudah pengelolaan (Poerwardaminta:731). E-government
Kota Bandung. Penerapan konsep ini atau pemerintahan digital adalah
didominasi oleh teknologi dan internet kegiatan yang dilakukan oleh
sehingga mempermudah pegawai pemerintah dengan menggunakan
pemerintahan dalam mengakses, dukungan teknologi informasi dalam
mengolah, dan memantau kondisi Kota memberikan layanan kepada
Bandung. Selain itu, konsep ini juga masyarakat (Hasibuan dan Santoso,
mengandalkan partisipasi masyarakat 2005).
yang aktif. E-government dapat
digunakan oleh masyarakat umum
sehingga masyarakat juga ikut
berperan langsung dalam pengelolaan
kota.
Salah satu penerapan konsep
Smart City di Kota Bandung adalah e-
government dalam melayani
masyarakat dibidang administrasi. E-
government diharapkan mempermudah
masyarakat dan pemerintah dalam
mengakses dan mengolah data Gambar 1. Perkembangan E-
mengenai administrasi kota kapanpun Government
dan dimanapun secara real time.
Berdasarkan latar belakang yang telah Pada dasarnya e-government
diuraikan, maka rumusan masalah merupakan penggunaan teknologi
utama dalam penelitian ini adalah informasi yang dapat meningkatkan
“Bagaimana pengaruh penerapan e- hubungan antara pemerintah dengan
government dalam pelayanan pihak-pihak yang lain. Pengembangan
administrasi publik?” Selanjutnya, e-government oleh pemerintah kota
tujuan dalam penelitian ini diuraikan Bandung mencakup:
dalam pokok-pokok sbb.
1. Untuk mengetahui pengaruh a. Dengan menggunakan teknologi
penerapan e-government dalam informasi dan komunikasi, pemerintah
pelayanan publik kota Bandung memberikan beberapa
2. Untuk mengetahui faktor yang konsep yang menjadi kunci dalam

Volume 5, No. 1, Tahun 2019


PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT TERHADAP PELAYANAN
PUBLIK ADMINISTRASI DI KECAMATAN BANDUNG WETAN| 3

penerapan e-government yaitu media untuk pelaporan masyarakat


penyediaan fasilitas pengelolaan data, terhadap kinerja pemerintahan.
penyediaan fasilitas monitoring untuk b. Layanan Bandung government
pimpinan, fasilitas teknologi official twitter sebagai media
komunikasi dengan seluruh SKPD. komunikasi terbuka antara pemerintah
b. Dalam hal pelayanan publik, kota Bandung (termasuk walikota)
pemerintahan kota Bandung dengan warga Bandung.
menyediakan beberapa layanan sebagai c. Layanan portal tanya jawab
berikut: fasilitas layanan teknologi Bandung , sebagai media komunikasi
informasi dan komunikasi yang dan diskusi tentang kota Bandung.
terjangkau untuk masyarakat, d. Layanan Bandung open apps,
penyediaan informasi yang cepat untuk sebagai penyedia aplikasi penunjang
masyarakat, dan peningkatan kualitas layanan, komunikasi dan transaksi
ekonomi masyarakat melalui berbagai untuk akses melalui smart phone
aplikasi dalam sistem e-government. (Portal Bandung, Bandung Smart City,
Lebih lanjut, terkait implementasi e- Surat Online Pemkot Bandung).
government ini, pemerintah kota Pelayanan publik menurut Roth
Bandung menerapkan konsep open (1926:1) adalah layanan yang tersedia
government dalam untuk masyarakat, baik secara umum
ketatapemerintahannya. Konsep (seperti di museum) atau secara khusus
layanan pemerintahan untuk (seperti di restoran makanan). Menurut
masyarakat mengedepankan asas Instruksi Presiden Republik Indonesia
keterbukaan. Dengan konsep Nomor 3 Tahun 2003 tentang
transparansi ini, pemerintah Kota Kebijakan dan Strategi Nasional
Bandung menyediakan layanan Pengembangan e-Government,
berbasis teknologi informasi dan disebutkan bahwa berdasarkan sifat
komunikasi dimana masyarakat bisa transaksi informasi dan pelayanan
memantau berbagai aktivitas terkait publik yang disediakan oleh
pelayanan publik. Pelayanan ini terkait pemerintah melalui jaringan informasi,
dengan seluruh kegiatan yang pengembangan e-government dapat
dilakukan pemerintah kota Bandung dilaksanakan melalui 4 (empat)
melalui SKPD-SKPD didalamnya. tingkatan sebagai berikut:
Termasuk dalam komponen open
government ini adalah open 1. Tingkat 1 - Persiapan yang meliputi:
communication dimana pemerintah a. Pembuatan situs informasi di setiap
kota Bandung termasuk walikota lembaga; b. Penyiapan sumber daya
Bandung menyediakan wadah sebagai manusia (SDM); c. Penyiapan sarana
jalur komunikasi khusus dengan akses yang mudah misalnya
warga. Hal ini memungkinkan warga menyediakan sarana Multipurpose
kota Bandung dapat berkomunikasi Community Center, Warnet, SME-
langsung dengan walikota dan Center, dan lain-lain; d. Sosialisasi situs
jajarannya. Jalur komunikasi ini informasi baik untuk internal maupun
dilakukan melalui portal khusus untuk publik.
ataupun media sosial seperti twitter. 2. Tingkat 2 - Pematangan yang
Beberapa layanan yang telah meliputi: a. Pembuatan situs informasi
dikembangkan oleh Pemerintah Kota publik interaktif; b. Pembuatan antar
Bandung terkait e-government muka keterhubungan dengan lembaga
diantaranya: lain;
a. Layanan lapor.ukp.go.id, sebagai

Perencanaan Wilayah dan Kota


4 | Amanda Nurfauzia, et al.

3. Tingkat 3 - Pemantapan yang Menurut Anda, Ya 50 92,6


meliputi: a. Pembuatan situs transaksi apakah dengan
pelayanan publik; adanya Tidak 4 7,4
b. Pembuatan interoperabilitas aplikasi
maupun data dengan lembaga lain. penerapan
4. Tingkat 4 - Pemanfaatan yang konsep e-
meliputi: a. Pembuatan aplikasi untuk government
pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan menguntungkan?
G2C yang terintegrasi.
Apakah Anda Ya 37 68,5
C. Hasil Penelitian dan pernah
Pembahasan
menggunakan
Tidak 17 31,5
Pengaruh Penerapan E – atau mengakses
Government terhadap Pelayanan
aplikasi
Publik Administrasi di Kecamatan
Bandung Wetan kepemerintahan?
Berikut adalah penelitian (Contoh: Portal
mengenai pengaruh e – government Bandung,
terhadap pelayanan publik administrasi
Bandung Smart
di Kecamatan Bandung Wetan yang
dilakukan dalam rentang waktu waktu 6 City, Surat
hari (11 Desember-16 Desember 2018) Online Pemkot
sebagai berikut: Bandung)

Tabel 1. Data Frekuensi dan Presentase Menurut Anda, Ya 27 50


Jawaban Kuisioner
apakah
Presen
Karakteristik Frekuen Tidak 27 50
penerapan e-
tase
Responden si government ini
(%)
sudah efektif &
Apakah Anda Ya 35 64,8 tepat sasaran?
mengetahui
Mung- 10 18,5 Sumber: Data Penelitian yang Sudah
tentang
kin Diolah, 2018.
penerapan
konsep smart Tidak 9 16,7 a. Pada pertanyaan pertama yaitu
city di Kota ‘Apakah Anda mengetahui tentang
penerapan konsep smart city di Kota
Bandung?
Bandung?’ dari 54 responden menjawab
“ya” sebesar 35 orang, menjawab
Apakah Anda Ya 36 66,7
“mungkin” sebesar 10 orang, dan 9
mengetahui orang menjawab “tidak”.
tentang Tidak 18 33,3 b. Dari pertanyaan kedua yaitu
penerapan e- ‘Apakah Anda mengetahui tentang
penerapan e-government di Kota
government di
Bandung?’ dari 54 responden menjawab
Kota Bandung? “ya” sebanyak 36 orang dan menjawab
“tidak” sebanyak 18 orang.

Volume 5, No. 1, Tahun 2019


PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT TERHADAP PELAYANAN
PUBLIK ADMINISTRASI DI KECAMATAN BANDUNG WETAN| 5

c. Dari pertanyaan ketiga yaitu


‘Menurut Anda, apakah dengan adanya
penerapan konsep e- government
D. Kesimpulan
menguntungkan?’ dari 54 responden
menjawab “ya” sebanyak 50 orang dan Berdasarkan pembahasan dalam
menjawab “tidak” sebanyak 4 orang. penelitian ini, peneliti menyimpulkan
d. Dari pertanyaan keempat beberapa hasil penelitian yaitu
yaitu ‘Apakah Anda pernah Implementasi dari e-government
menggunakan atau mengakses aplikasi terhadap pelayanan publik administrasi
kepemerintahan? (Contoh: Portal di Kecamatan Bandung Wetan belum
Bandung, Bandung Smart City, Surat terlaksana secara efektif dan belum
Online Pemkot Bandung)’ dari 54 tersosialisasi dengan baik sehingga
responden menjawab “ya” sebanyak 37 masyarakat di sekitar Kecamatan
orang dan menjawab “tidak” sebanyak Bandung Wetan itu sendiri belum
17 orang. mengetahui apa itu smart city dan e-
e. Menurut pertanyaan terakhir government. Pengaruh yang diberikan
yaitu ‘Menurut Anda, apakah penerapan berdasarkan penerapan program ini
e-government ini sudah efektif & tepat belum terasa secara nyata. Pelaksanaan
sasaran?’ dari 54 responden menjawab konsep ini perlu didukung baik oleh
“ya” sebanyak 27 orang dan menjawab pemerintah maupun warganya agar
“tidak” sebanyak 27 orang. berjalan dengan baik. Meskipun
Dari 54 responden, pada bagian pemerintah telah meluncurkan
ini terungkap bagaimana pandangan kebijakan, aplikasi, dan telah
dan penilaian masyarakat di Kecamatan mensosialisasikan hal ini kepada
Bandung Wetan terhadap penerapan e- masyarakat tetap saja dalam
government terhadap pelayanan publik penerapannya membutuhkan waktu
administrasi disana. Masih ada yang cukup lama dan belum mencakup
masyarakat yang belum tahu dan masih keseluruh lapisan masyarakat. Dalam
belum jelas tentang penerapan menunjang hal ini, masyarakat
kebijakan smart city di Bandung. diharuskan menjadi smart people tetapi
Program Smart city dan e- sulit diwujudkan sehingga Walikota
government juga belum terlaksana Bandung pada saat itu yaitu Ridwan
secara tepat sasaran dan merata, karena Kamil mengusulkan bahwa
masih banyak yang menjawab bahwa pemerintahan Kota Bandung juga
mereka tidak mengetahui penerapan harus merupakan Smart Government,
dari e-government itu sendiri dan tidak ketika pemerintah kota telah sukses
pernah menggunakan aplikasi yang menjadi implementor maka masyarakat
telah disediakan pemerintah, walaupun Kota Bandung khususnya di
beberapa dari responden mengatakan Kecamatan Bandung Wetan juga
bahwa dengan adanya penerapan menjadi Smart People.
program ini akan menguntungkan. Hal Dari aspek birokrasi, sistem
ini mengindikasikan bahwa sosialisasi birokrasi yang sangat mendukung
yang telah dilakukan pemerintah terkait dalam program smart city adalah
program e-government belum terciptanya Smart Government dan
mencakup ke seluruh lapisan Smart People sehingga smart city dapat
masyarakatnya juga kesadaran terlaksana dengan baik dan berhasil.
masyarakat terhadap program yang Kedua komponen tersebut harus saling
dijalankan oleh pemerintah masih mendukung dan bersinergis, sehingga
kurang. akhirnya menopang jalannya program
e-government.
Perencanaan Wilayah dan Kota
6 | Amanda Nurfauzia, et al.

E. Saran Pelayanan Publik yang


Terintegrasi di Indonesia.”
1) Pemerintah sebagai
Optimalisasi Peran Sains dan
implementor perlu melakukan
Teknologi untuk Mewujudkan
branding e-government.
Smart City (2017):353-380.
Branding dapat diartikan
Print.
sebagai strategi atau proses
pembentukan merek suatu kota Mursalim, Siti Widharetno.
dalam berbagai bentuk media “Implementasi Kebijakan Smart
promosi agar dikenal oleh City di Kota Bandung”. Jurnal
masyarakat luas. Branding Ilmu Administrasi 14.1 (2017):
dalam konteks ini 126-138. Print.
meningkatkan motivasi Tochija, Itoc. “Kebijakan E-government
mensukseskan smart city dan e- dalam Meningkatkan Pelayanan
government atau secara Publik”. (2007).-
sederhana diperlukan sebagai http://tekno.liputan6.com/read/2213171/
semangat untuk bergerak smart-city-dan-egovernment-
bersama. apa-bedanya/ diakses bulan
2) Perlu adanya penyelarasan Oktober 2018 pukul 07.45 WIB
kebijakan dan strategi Bandung https://smartcity.bandung.go.id/ diakses
smart city yang lebih lanjut bulan November 2018 pukul
3) Pemerintah harus tetap 21.05 WIB
melakukan sosialisasi yang https://id.techinasia.com/apa-itu-smart-
mendalam dan lebh gencar city-dan-penerapan-di-indonesia/
kepada masyarakat tentang diakses bulan November 2018
konsep smart city dan e- pukul 20.15 WIB
government, melakukan https://lestarinurbudi.wordpress.com/20
implementasi nyata sehingga 16/06/08/bandung-smart-city/
masyarakat tahu manfaat dari e- diakses bulan November 2018
government. pukul 20.35 WIB
4) Pembenahan terhadap sumber
daya harus terus dilakukan
secara berkelanjutan dengan
mempertimbangkan nilai-
nilai/norma/etika. Pertimbangan
organisasi juga diperlukan
untuk merumuskan kebijakan
danarahanstrategis
pembangunandanpengembanga
n Bandung smart city, yaitu
Dewan Smart City Bandung.

Daftar Pustaka
Suyono, Yoyok Yudistira. 2016.
Bandung Smart City. Bandung:
Siemens.
Elysia, Vita, Ake Widahanto,
Sumartono. “Implementasi E-
Government untuk Mendorong

Volume 5, No. 1, Tahun 2019

Vous aimerez peut-être aussi