Vous êtes sur la page 1sur 3

BAB II

GAMBARAN KASUS

A. PENGKAJIAN
Tn. R (31 tahun) dengan nomor RM 05.98.10 masuk via IGD pada tanggal 15
Maret 2017 Saat dibawa ke rumah sakit dengan keluhan berbicara sendiri dan ketawa
tidak kooperatif ..
Pada saat pengkajian pada tanggal 27 November 2017 didapatkan data klien, status
klien belum menikah, umurnya 31 tahun, pendidikan terakhir klien SD. Berdasarkan
hasil wawancara klien menn sering mendengarkan suara-suara menyuruh saya pergi dari
sini dan saya mengikuti bunyi suara itu. Suara itu mengatakan hidup saya akan senang
dan kaya. Klien suka berhayal jadi orang kaya, klien pernah juga mendengar suara
menyuruhnya memperkosa ibunya, klien mengatakan jika mendengar suara kepalanya
sakit dan suka memukul mukul kepalanya. perasaannya jadi gelisah. klien juga
mengatakan suka marah marah waktu dirumah pernah memukul ibunya.
Berdasarkan hasil observasi klien tampak tenang duduk berhadapan dengan
perawat, kooperatif mampu menjawab pertanyaan dari perawat klien sering menundukan
kepala, kontak mata kurang. Klien sekali-kali menggunakan komunikasi nonverbal:
mengangguk kalau menyawab iya, sekali kali klien tampak tersenyum. Klien juga
tampak sering mondar mandir diruangan sambil tersenyum, suka berpindah pindah
tempat tidur, interaksi/komunikasi dengan teman-teman sekamar jarang. Klien lebih
banyak melamun dan senyum-senyum sendiri, kontak mata kurang, saat dipanggil oleh
perawat klien langsung datang, Klien kooperatif,. Dari cerita perawat ruangan klien pada
hari sabtu tanggal 25 November 2017 klien kabur dari rumah sakit jiwa Tampan dan
ditemukan di depan pusat perbelanjaan Jayen.
Klien memiliki keluarga dengan riwayat gangguan jiwa yaitu ibunya. Berdasarkan
diagnosa medis didapatkan bahwa Tn. R terdiagnosa F​20 (skizofrenia
​ paranoid). Tn.R
diberikan psikofarmaka: haloperidol (3x5 mg), CPZ (1x 50mg), Berdasarkan hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 120/90 mmHg, nadi 84 x/menit,
pernapasan 20 x/menit dan suhu 36,5 o​​ C.

B. MASALAH KEPERAWATAN
Data Masalah Keperawatan
DS:
1. Klien mengatakan selalu mendengarkan suara
menyuruh pergi dari sini dan pernah
mengikuti suara itu. Halusinasi pendengaran
2. Klien mengatakan mendengar suara
menyuruhnya untuk memperkosa ibunya.
DO:
1. Klien terlihat mondar mandir dirungan
2. Klien lebih banyak diam dan melamun
3. Klien suka senyum-senyum sendiri
4. Komunikasi dengan teman sekamar kurang
5. Kontak mata ada
6. Suka menunduk saat bicara
7. Langsung datang jika dipanggil perawat
8. Menggunakan komunikasi verbal dan non
verbal: mengangguk untuk menyatakan iya
9. Ekspresi klien datar

DS: ​1. Klien mengatakan pada saat ini sudah tenang Resiko perilaku kekerasan

DO:
1. Klien tampak tenang,
2. Emosi stabil
3. Riwayat marah-marah dirumah dan memukul
ibunya
DS: ​1.Klien mengatakan tidak punya teman dekat Isolasi sosial
selama dirumah Sakit
2. klien jarang bersosialisasi dengan teman
sekamarnya

DO:
1. Klien tampak lesu
2. Klien tampak tenang, lebih banyak diam,
kontak mata kurang
3. Klien tampak lebih banyak menunduk

C. POHON MASALAH DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pohon Masalah

Resiko perilaku kekerasan


Isolasi sosil

Gangguan konsep diri


Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

2. Diagnosa Keperawatan
a. Isolasi sosial
b. Resiko gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
c. Resiko perilaku kekerasan

Vous aimerez peut-être aussi