ATURAN KONTROL WESTGARD RULES:

1. DAPAT MENDETEKSI GANGGUAN KETELITIAN (KESALAHAN ACAK)

ATAU GANGGUAN KETEPATAN (KESALAHAN SISTEMATIK).
2. DETEKSI KESALAHAN ACAK: 13S, R4S
3. DETEKSI KESALAHAN SISTEMATIK : 22S, 41S, 10X, 13S
4. SEBAIKNYA PALING SEDIKIT MENGGUNAKAN 2 BAHAN KONTROL (N
DGN RENDAH/ N DGN TINGGI/ RENDAH DGN TINGGI)
5. KEBIASAAN BURUK : MENGULANG KONTROL, MENCOBA KONTROL
BARU
6. SEBAIKNYA: INSPEKSI GRAFIK KONTROL U/ MENENTUKAN JENIS
KESALAHAN. MELIHAT HUB ANTR JENIS KESALAHAN DGN
KEMUNGKINAN PENYEBAB. MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR PD SISTEM
ANALITIS. HUBUNGAN PENYEBAB DGN PERUBAHAN YG TERJADI.
VERIFIKASI TINDAKAN PENYELESAIAN DAN DOKUMENTASI.
7. AMATI SUMBER KESALAHAN YG PLG MUDAH TERLIHAT:
PERHITUNGAN, PIPET, PROBE TERSUMBAT
8. ULANGI PEM SERUM KONTROL. SERING KESALAHAN DISEBABKAN
PENCEMARAN TABUNG REAKSI, CUP SAMPEL, KONTROL TIDAK
HOMOGEN DLL.
9. APBL HSL PENGULANGAN MASIH BURUK PAKAI SERUM KONTROL
BARU. MUNGKIN SERUM LAMA SDH TIDAK HOMOGEN, MENGUAP K/
LAMA TERBUKA.
10. APBL TDK ADA PERBAIKAN AMATI ALAT YG DIGUNAKAN APAKAH
PEMELIHARAAN ALAT TELAH DILAKUKAN, SUHU?,
11. GUNAKAN SERUM KONTROL YG DIKETAHUI NILAINYA, APBL HSL PEM
MENUNJUKKAN PERBAIKAN BERARTI ADA KERUSAKAN SERUM
KONTROL.
12. APBL ADA KERAGUAN PAKAI SERUM KONTROL KEDUA YANG
MEMILIKI NILAI BERBEDA, STANDAR BARU, GANTI REAGEN, AMATI
THP PEMERIKSAAN.