Vous êtes sur la page 1sur 9

BRONCHITIS PADA ANAK

OLEH :

Lilies Prasinta Bua

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES TANA TORAJA
PROGRAM S1 KEPERAWATAN
TERAKREDITASI DENGAN NO. 027/BAN-PT/Ak-XII/S.I/IX/2009
Jln. PorosRantepao-Tallunglipu, Telp(0423)27225,Fax (0423) 27224
RANTEPAO-TORAJA UTARA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)


PENYULUHAN KESEHATAN

Topik : Sistem Respirasi


Pokok bahasan : Bronchitis pada anak
Hari/Tanggal : 28 Oktober 2013
Waktu : 10.00 wita
Tempat : Lolai, kecamatan Pitu
Sasaran : Anak dan Orang tua
I. Tujuan Instruksional umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, orang tua memahami dan dapat melakukan perawatan
pada anak dengan penyakit bronchitis.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan, anak dan anggota keluarga mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian bronkhitis pada anak.
2. Menyebutkan minimal 2 dari 4 penyebab bronkhitis pada anak
3. Menyebutkan minimal 3 dari 5 tanda dan gejala bronkhitis pada anak
4. Menjelaskan bagaimana pencegahan bronchitis pada anak
5. Menyebutkan minimal 2 dari 4 cara penatalaksanaan untuk penyakit bronchitis
6. Menyebutkan komplikasi bronchitis pada anak

III. Materi
Terlampir

IV. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

V. Media
Leaflet dan LCD
VI. Proses Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN KEGIATAN
NO PENYULUHAN KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA

Pembukaan
Membuka Membuka kegiatan dengan mengucap Menjawab salam
penyuluhan salam.
1
Memperkenalkan diri.  Mendengarkan
5 menit
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
diberikan.

Pelaksanaan
Menyebutkan pengertian bronhitis
Menyebutkan penyebab Bronhitis
Penyajian Materi Menyebutkan tanda dan gejala
30 menit Bronhitis  Menyimak
2 Menyebutkan cara pencegahan
Bronhitis
Menyebutkan
penatalaksanaan bronchitis pada anak
Menyebutkan komplikasi bronchitis
pada anak

Evaluasi
Menutup Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab
Penyuluhan materi yang telah diberikan pertanyaan
3
15 menit Reinforcement bagi peserta yang dapat Mendengarkan
menjawab prtanyaan.
Mengucapkan terima kasih atas peran Menjawab salam
serta peserta
Mengucapkan salam penutup

VII. Kriteria hasil


a) Struktur/Input
1. Penyuluhan menggunakan media berupa leaflet dan LCD
2. Metode penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab
b) Proses
1. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan
2. Suasana penyuluhan tertib tanpa ada instruksi dalam penyajian materi
c) Hasil
1. Audienz dapat menyebutkan pengertian Bronhitis pada anak
2. Audienz dapat menyebutkan penyebab serta tanda dan gejala Bronhitis
3. Audienz dapat menyebutkan cara pencegahan Bronhitis pada anak
4. Audienz dapat menyebutkan penatalaksaan bronchitis pada anak

VIII. Materi penyuluhan


A. Pengertian
Bronchitis adalah suatu penyakit pada saluran paru, dimana terjadi pembengkakan pada
saluran paru ditandai dengan batuk-batuk selama 2 minggu yang kadang disertai dahak.

B. Penyebab
1. Beberapa jenis virus, diantaranya: Respiratory Syncytial Virus (RSV), Adenovirus, Influenza
dan Parainfluenza
2. Bakteri, pada kasus yang jarang ditemui
3. Polutan (bahan kimia yang terkandung dalam udara)
C. Tanda Dan Gejala
1. Batuk berdahak (pada hari-hari pertama mungkin batuk kering)
2. Rasa sakit di dada
3. Rasa lelah
4. Sakit kepala ringan
5. Demam dan badan menjadi lemah
6. Diawali dengan flu yang berlanjutan
7. Anak sering muntah disertai ingin mengeluarkan lendir
8. Kurang nafsu makan
9. Suhu tubuh meningkat

D. Pencegahan
 Membatasi aktivitas anak
 Tidak tidur di kamar yang ber AC atau gunakan baju dingin, bila ada yang tertutup lehernya
 Jangan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, dan mandikan anak dengan air hangat
 Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan
 Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi

E. Penatalaksanaan
1. Menepuk-nepuk dada bayi
2. Konsumsi cairan yang cukup, selain ASI, untuk bayi diatas 6 bulan Anda bisa memberikan air
jeruk hangat atau jus apel hangat
3. Menghisap uap air bisa membantu mencairkan dahak kental yang bisa menyebabkan bayi Anda
tersedak. Anda bisa menggunakan alat semacam Humidifier untuk ini
4. Banyak beristirahat
5. Jangan biarkan orang merokok di dekat anak

F. Komplikasi
 Bronkitis yang tidak ditangani cenderung menjadi Bronkitis Kronik
 Pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi kurang
dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia
 Bronkitis Kronik menyebabkan mudah terserang infeksi
 Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasisi atau Bronkietaksis

DAFTAR PUSTAKA

 http://asuhan-keperawatan.blogspot.com/2006/05/bronkitis-pada-anak.html
 Hidayat, Aziz Alimul. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 2. Edisi Pertama. Jakarta :
Salemba Medika.
 Doengoes, M. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BRONKIOLITIS

Disusun Oleh:
Nama Jelek : Rusmawati
Nama Cantik : Bronkiolitis
Kelompok : V ( Sistem Respirasi )

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKes NGUDIA HUSADA MADURA
BANGKALAN
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


MAHASISWA S1 KEPERAWATAN
STIKes NGUDIA HUSADA MADURA

Pokok Bahasan : Bronkiolitis


Hari/Tanggal : Minggu, 4 Oktober 2015
Waktu/jam : 8 menit/ 07.00-15.00
Sasaran : Mahasiswa Baru STIKes Ngudia Husada Madura
empat : Lantai 3 kampus B

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami dan lebih mengerti
tentang penyakit Bronkiolitis.
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian dari Bronkiolis
2. Menjelaskan penyebab Bronkiolitis
3. Menjelaskan tanda dan gejala Bronkiolitis
4. Mengetahui cara pengobatan Bronkiolitis
5. Menyebutkan cara pencegahan Bronkiolitis
6. Memahami komplikasi Bronkiolitis
III. Metode dan teknik penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. Media
1. Leaflet
2. Flip Chart
3. Laptop
4. LCD
5. Microphone

V. Kegiatan penyuluhan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembukaan a. Membuka kegiatan a. Menjawab salam 5 menit
dengan mengucap salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dari d. Memperhatikan
penyuluhan e. Memperhatikan
d. Kontrak waktu f. Memperhatikan
e. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
f. Melakukan apersepsi
2. Isi g. Memberi penjelasan g. peserta 15
tentang : mendengarkan menit
1. PengertianBronkiolitis penjelasan yang
2. PenyebabBronkiolitis diberikan dan
3. Tanda dan memperhatikan.
gejalaBronkiolitis
4. PengobatanBronkiolitis
5. PencegahanBronkiolitis
6. KomplikasiBronkiolitis

3. Evaluasi h. Kesempatan peserta untukh. Peserta bertanya 10


bertanya i. Peserta menjawab menit
i. Penyuluh bertanya pada
peserta

4. Terminasi j. Pembagian leaflet j. Menerima leaflet 5


k. Kesimpulan k. Memperhatikan menit
l. Mengucap terima kasih l. Mendengarkan
atas perhatian peserta m. Menjawab salam
m. Mengucap salam penutup

VI. Pengorganisasian
1. Moderator (pemimpin acara) :
2. Penyaji (pembawa acara/menjelaskan materi):
3. Fasilitator (memfalisitasi/menyiapkan alat) :
4. Observer (mengobservasi jalannya acara) :
Karena ini merupakan pemyuluhan tunggal,jadi semua dilakukan oleh penyaji
VII. Setting tempat

Keterangan:
: moderator : peserta
: penyaji
: fasilitator
: observer

VIII. Evaluasi
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang di tetapkan.
Kriteria evaluasi sebagai berikut :
1. Evaluasi struktur
a) Semua peserta hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di lantai 3 gedung B
c) Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c) Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
a) Peserta mengerti tentang penyakit Bronkiolitis
b) Dapat menyebutkan pengertian, etiologi, tanda dan gejala ,pengobatan, pencegahan dan
komplikasi

IX. Materi penyuluhan


1. Definisi (pengertian) Bronkiolitis
Bronchiolitis adalah penyakit virus pada saluran pernafasan bawah yang
ditandai dengan peradangan bronkiolitis yang lebih kecil. (Betz &Suwden, 2002; 37)
Bronchiolitis adalah penyakit obstruksi akibat inflamasi akut pada saluranpernafasan kecil
(broncheolus), terjadi pada anak berusia kurang dari 2 tahundengan insiden tertinggi sekitar usia
6 bulan (Masjoer, 2000; 468).
Bronchiolitis adalah suatu peradangan pada bronchiolus yang disebabkan oleh virus.(Suriadi
& Rita, 2006: 135)
Bronchiolitis adalah suatu inflamasi infeksi virus pada bronkiolus, yang menyebabkan
obstuktif akut jalan nafas dan penurunan pertukaran gas
dalamalveoli.(CDP_ContinuingProfessionaldevelopmentDokterIndonesia,diunduh:kamis,29juli
2010)
2. Etiologi (penyebab)
Penyebabnya adalah RSV (respiratory syncytial virus). Virus lainnya yang menyebabkan
bronkiolitis adalah parainfluenza, influenza dan adenovirus. Virus ditularkan melalui percikan
ludah. Meskipun pada orang dewasa RSV hanya menyebabkan gejala yang ringan, tetapi pada
bayi bisa menyebabkan penyakit yang berat.
 Faktor resiko terjadinya bronkiolitis:
1.Usia kurang dari 6 bulan.
2.Tidak pernah mendapatkan ASI.
3.Prematur.
4.Menghirup asap rokok

3. Tanda dan gejala


1. Biasanya didahului infeksi saluran napas atas dengan batuk pilek, tanpa demam atau hanya
subfebris.
2. Sesak napas makin hebat disertai napas cepat dan dangkal.
3. Terdapat dispneu dengan exspiratory effort, retraksi otot bantu napas, napas cepat dangkal
disertai napas cuping hidung, sianosis sekitar hidung dan mulut, gelisah, ekspirium memanjang
atau mengi, juga obstruksi hebat suara napas nyaris tak terdengar, ronki basah halus nyaring.
4. kadang terdengar pada akhir atau awal ekspirasi, suara perkusi paru hipersonor.

4. Cara pengobatan
Tidak ada pengobatan, karena penderita akan sembuh dalam waktu dua minggu. Akan tetapi
beberapa rumah sakit menyediakan oxygen theraphy. Pemberian antibiotik bertujuan menghindari infeksi
sekunder oleh mikroorganisme. Sangat perlu untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh agar tidak
terjadi dehidrasi, dan terkadang diberikan obat penurun panas. Bagi bayi yang terjangkit bronkiolitis perlu
mendapat perawatan yang serius karena dapat menyebabkan kesulitan dalam bernafas.

5. Pencegahan
Walaupun sangat sulit mencengah penyakit ini, terdapat beberapa cara untuk mencengahnya:
1. Mencuci tangan anak dan orang tua.
2. Selalu membersihkan mainan anak.
3. Tetap melakukan karantina bila anak terkena penyakit ini.
4. Mencengah anak menghirup asap tembakau.
5. Jangan membawa bayi berumur kurang dari 3 bulan ketempat umum, terutama jika banyak
anak-anak .
6. Penderita infeksi saluran pernafasan harus menggunakan masker jika berdekatan dengan bayi.
6. Komplikasi
a.Bronkitis akut yang tidak ditangani cenderung menjadi bronkitis kronik .
b.pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi kurang dapat
terjadi othithis media, sinusitis dan pneumonia.
c. bronkitis kronik menyebabkan mudah terserang infeksi.
d.bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasis atau bronkietaksis.

X. Daftar pustaka
Doenges, Marilynn E, 1992, Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3, ECG: Jakarta.
Wikipedia, 2009. Bronkitis, http://id.wikipedia.org/wiki/Bronkitis. di akses tanggal 28 oktober 2011 Pukul
15.00 WIB
Xamthone, 2010. Bronkitis. http://xamthone-plus.com/bronkitis. di akses tanggal 28 oktober 2011 Pukul
15.00 WIB
Ginageh, 2011. Penyakit Bronkitis. http://ginageh.wordpress.com/2011/09/30/penyakit-bronkitis/. di akses
tanggal 28 oktober 2011 Pukul 15.00 WIB
http://andy22061988.blogspot.com/2013/04/lp-teori-askep-bronchiolitis.htm

Vous aimerez peut-être aussi