Vous êtes sur la page 1sur 5

LAPORAN KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR

MINGGU III
NAMA : Filologus Siwabessy
NIM : 11601050102

Senin, 30 mei 2016


Tempat Kegiatan : puskesman kecamatan makasar, Apotek
Pukul : 08:30
Kegiatan yang dilakukan:
 Menerima resep
 Mengecek resep ulang
 Menyiapkan obat yang tertera di dalam resep
 Membungkus obat Mengecek ulang resep
 Memberitahukan pasien cara meminum obat yang benar

1. Nama pasien: Ny.I (45 thn)


Diagnosis: ISPA
Obat :
 CTM (3dd1)
 GG (3dd1)
 PCT (3dd1 jika demam)

2. Nama pasien: Tn.S (55 thn)


Diagnosis: Hipertensi
Obat :
 Amilodipin: (1dd1)
 Captopril (2dd1)
 Neurobion (1dd1)

Kesimpulan:
 Dokter muda dapat secara mandiri Mengecek resep ulang yang diberikan
dokter, Menyiapkan obat yang tertera di dalam resep, Membungkus obat
Mengecek ulang resep, Memberitahukan pasien cara meminum obat yang benar
Level yang dicapai dokter muda: level IV

Selasa, 31 Mei 2016


Tempat Kegiatan : KIA
Pukul : 08:30-11:30
Kegiatan yang dilakukan:
 Anamnesis pesien mengenai keluhan utama, keluhan tambahan, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat kebiasaan pribadi dan melakukan
pencatatan informasi serta faktor resiko, riwayat haid, kehamilan, keguguran dan
pernikahan
 Melakukan pemeriksaan fisik, yaitu mengukur bb,tb, imt, status gizi, TTV (TD,
N , S,RR) lalu pemeriksaan fisik head to toe, kepala (mata, tht),
thoraks(inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi). Pemeriksaan abdomen (leopold,
I,II,III,IV), mendengarkan detak jantung janin, mengukur tfu) pemeriksaan
ekstremitas untuk melihat adanya edema atau tidak
 Menegakan diagnosis
 Memberikan terapi
 Memberikan edukasi tentang menjaga kehamilan dengan baik
 Berkomunikasi kepada pasien dengan baik
Pukul : 08.00 – selesai
Lokasi kerja : KIA
Kegiatan :

1 Nama pasien : Ny. S


Usia : 30 tahun
Diagnosa : G3P2A0
Hamil : 34 minggu
Melakukan ANC :
BB ibu : 58 kg
TFU : 29 cm
Leopold I : bagian teratas janin teraba massa bulat, kenyal tidak
melenting. Kesan bokong.
Leopold II : teraba bagian keras, dan tidak terputus – putus pada perut
bagian kiri ibu. Kesan : punggung kiri.
DJJ : 140x/menit
Leopold III : bagian terbawah janin, bulat keras dan melenting, kesan
kepala.
Leopold IV : bagian terbesar janin sudah masuk PAP, kesan divergen

Terapi : Kalsium laktat X (1x1)


SF XXX(1x1)
Vit C X (1x1)

2 Nama pasien : Ny. A


Usia : 25 tahun
Diagnosa : G1P0A0
Hamil : 16 minggu
Melakukan ANC :
BB ibu : 50 kg
DJJ : belum terdengar
TFU : letak diantara simfisis pubis dan umbilicus.
Leopold I-IV : Ballotement (+)

Terapi : Kalsium laktat X (1x1)


SF XXX(1x1)
Vit C X (1x1)

Edukasi: memberikan penjelasan kepada pasien tentang ANC,


Laboratuurium untuk mengecek HB, golongan darah, test HBsAG, HIV dan
Sifilis. Minum obat teratur, jangan melakukan olah raga yang cukup berat.
Kontrol kembali satu bulan

Kesimpulan:
 dokter muda mampu secara mandiri
o Anamnesis pesien mengenai keluhan utama, keluhan tambahan,
riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat kebiasaan
pribadi dan melakukan pencatatan informasi serta faktor resiko,
riwayat haid, kehamilan, keguguran dan pernikahan
o Melakukan pemeriksaan fisik, yaitu mengukur bb,tb, imt, status gizi,
TTV (TD, N , S,RR) lalu pemeriksaan fisik head to toe, kepala (mata,
tht), thoraks(inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi). Pemeriksaan
abdomen (leopold, I,II,III,IV), mendengarkan detak jantung janin,
mengukur tfu) pemeriksaan ekstremitas untuk melihat adanya edema
atau tidak
o Menegakan diagnosis
o Memberikan terapi
o Memberikan edukasi tentang menjaga kehamilan dengan baik
Level yang dicapai: level IV

Rabu, 1 juni 2016


Tempat Kegiatan : puskesmas kelurahan pinang ranti, puskesmas
kelurahan makasar, puskesmas kelurahan kebon pala, puskesmas
kelurahan halim
Pukul : 08:30-11:30
 Mengambil data dan profil Puskesmas tahun 2015-2016 yang meliputi:
o Data demografi puskesmas
o Data daftar 10 penyakit terbanyak di masing-masing kelurahan

Kamis, 2 juni 2016


Tempat Kegiatan :POSYANDU LANSIA RT 02/RW04 kelurahan makasar,
kecamatan makasar
Pukul : 09:00-11:30
 Melakukan anamnesis kepada para lansia tentang keluhan yang di alami
dan melakukan pemeriksaan tekanan darah serta memberikan terapi dan
edukasi kepada pasien dan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan
ke puskesmas untuk penderita yang mengalami penyakit terutama
penyakit tidak menular
Kesimpulan:
 Dokter muda dapat secara mandiri melakukan anamnesis dengan baik
dan pemeriksaan fisik, serta memberikan pemeriksaan laboratorium
sederhana dan juga memberikan terapi berdasarkan diagnosis yang
ditegakan terutama penyakit tidak menular dan menyaranakan untuk ke
puskesmas untuk melanjutkan terapi dan kontrol kembali penyakit
pasien
Level yang dicapai: level IV

Jumat, 3 juni 2016


Tempat Kegiatan : kunjungan home industry kembang goyang di sekitar
kelurahan makasar
Pukul : 09:00-11:30
Pukul : 10.00 – selesai
Lokasi kerja : Kunjungan Pabrik ( Home industry)
Kegiatan :
Melakukan kunjungan ke Home Industri Kembang Goyang di dekat Pasar
Embrio. Saat di sana, kami melakukan perkenalan diri dan melakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik, serta melakukan tanya jawab mengenai setiap proses
yang dilakukan untuk membuat kembang goyang. Hari hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik didapatkan seluruh keluarga (4orang anggota keluarga) dalam
keadaan sehat. Sanitasi lingkungan cukup baik, tidak tampak ada lalat, kecoa dan
tikus di tempat ini.

Edukasi: berusaha untuk menjaga kualitas makanan yang baik, menjaga sanitasi
yang baik dan apabila di keluarga ada yang sakit segera melakukan pengobatan
ke puskesmas.

Home industry:
Pekerja : 2 orang (ibu (pemilik home industry) dan anaknya yang berumur
14tahun)
Modal : Rp. 200.000,- untuk membuat 5kg Kembang goyang
Bahan/alat : Tepung terigu, tepung sagu, telur, gula, garam, vanili, wijen,
minyak,mentega, cetakan kembang goyang, dan kompor.
Pemasaran : masyarakat sekitar (pemilik menitipkan dagangannya di warung)
Hasil : Rp. 300.000,- untuk 5kg kembang goyang.
Keuntungan : Rp.100.000,-
Dalam satu hari, home industri ini dapat menghasilkan 5 kg dengan lama
pembuatan sekitar 2 jam.
Kesimpulan:
 Dokter muda secara mandiri sudah mampu melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik , pemeriksaan sanitasi lingkungan (dengan cara
observasi) dan edukasi kepada seluruh anggota keluarga,

Level yang dicapai: IV

Vous aimerez peut-être aussi