Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH:
KELAS D III KEPERAWATAN TK. 1
KELOMPOK 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi
tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan
sebagai suatu spektrum merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan
mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun
mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang
sempurna. Banyak yang menjadi rujukan mengenai apa itu pengertian sehat sakit.
Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta
tidak dapat dielakkan. Mengalami perubahan tingkah laku bisa juga terjadi ketika
dimana kondisi tubuh mengalami perubahan yaitu sakit. Namun pada proses perubahan
C. Tujuan
1, Untuk mengetahui apa saja tahapan sakit serta perilaku dan peran sakit
PEMBAHASAN
A. Tahapan sakit
Pada tahap ini pasien menyadari bahwa ”ada sesuatu yang salah ”Mereka
mengenali sensasi atau keterbatasan fungsi fisik tetapi belum menduga adanya
diagnosa tertentu.
perubahan fisik (nyeri, benjolan, dll); (b) evaluasi terhadap perubahan yang
terjadi dan memutuskan apakah hal tersebut merupakan suatu gejala penyakit; (c)
respon emosional. Jika gejala itu dianggap merupakan suatu gejal penyakit dan
juga perubahan fisik. Perubahan emosional yang terjadi bisa kompleks atau
lama sakit.
Seseorang awalnya menyangkal pentingnya intervensi dari pelayanan
kesehatan, sehingga ia menunda kontak dengan sistem akan tetapi jika gejala itu
seorang klien
Pada tahap ini klien mencari kepastian penyakit dan pengobatan dari
penyakit, dan implikasi penyakit terhadap kesehatan dimasa yang akan dating
menderita suatu penyakit atau justru menyatakan jika mereka menderita penyakit
diagnosa tersebut.
yang telah ditentukan, akan tetapi jika menyangkal mereka mungkin akan
Klien yang merasa sakit, tapi dinyatakan sehat oleh profesi kesehatan,
mungkin ia akan mengunjungi profesi kesehatan lain sampai ia memperoleh
diagnosa yang diinginkan
Klien yang sejak awal didiagnosa penyakit tertentu, terutama yang
yang ada Klien menerima perawatan, simpati, atau perlindungan dari berbagai
Secara sosial klien diperbolehkan untuk bebas dari kewajiban dan tugas
Pada tahap ini klien juga harus menyesuaikanny dengan perubahan jadwal
Merupakan tahap akhir dari perilaku sakit, dan dapat terjadi secara tiba-
seorang klien butuh perawatan lebih lama sebelum kembali ke fungsi optimal,
Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang
adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang
rasa tidak enak atau rasa sakit sebagai akibat dari timbulnya gejala
tertentu
Menurut Kasl dan Cobb, perilaku sakit adalah aktivitas apapun yang
tepat.
Menurut Mechanic sebagaimana diuraikan oleh Solito Sarwono (1993) bahwa penyebab
1. Dikenal dan dirasakannya tanda dan gejala yang menyimpang dari keadaan
normal.
dapat dilihat.
Orang yang berpenyakit (having a disease) dan orang yang sakit (having a
illness) adalah dua hal yang berbeda. Berpenyakit adalah suatu kondisi patologis yang
obyektif, sedangkan sakit adalah evaluasi atau persepsi individu terhadap konsep sehat-
sakit.
Dua orang atau lebih secara patologis menderita suatu jenis penyakit yang sama. Bisa
jadi orang kesatu merasa lebih sakit dari yang lain, dan bahkan orang yang satunya lagi
tidak merasa sakit. Hal ini disebabkan karena evaluasi atau persepsi mereka yang
Orang yang berpenyakit belum tentu akan mengakibatkan berubahnya peranan orang
Peranan baru dari orang sakit (pasien) harus mendapat pengakuan dan dukungan dari
anggota masyarakat dan anggota keluarga yang sehat secara wajar. Sebab dengan
sakitnya salah satu anggota keluarga atau anggota masyarakat maka di dalam keluarga
atau masyarakat itu akan ada lowongan posisi yang berarti juga mekanisme sistem di
dalam keluarga atau masyarakat tersebut akan terganggu. Hal ini disebabkan karena
salah satu anggota pemegang peranan absen. Untuk itu maka anggota-anggota
keluarga/masyarakat harus dapat mengisi lowongan posisi tersebut, yang berarti juga
Kadang-kadang peranan orang yang sakit tersebut demikian luasnya sehingga peranan
yang ditinggalkannya tidak mungkin digantikan oleh satu orang saja. Hal ini mengingat
pula orang yang menggantikan tersebut sudah mempunyai posisi dan peranan sendiri.
Berbicara tentang peranan, maka ada dua hal yang saling berkaitan, yakni hak (rights)
dan kewajiban (obligation). Demikian juga peranan orang sakit (pasien) akan
menyangkut masalah hak dan kewajiban orang sakit tersebut sebagai anggota
masyarakat.
C. Perubahan Tingkah laku karena Sakit Terhadap Individu
tidak sembuh, takut mati, takut mengalami kecacatan, dan takut tidak
2. Regresi, salah satu perasaan yang timbul pada orang sakit adalah ansietas
maupun kegiatan.
lain.
penyakit, reaksi orang lain terhadap penyakit yang dideritanya, dan lain-
menimbulkan perubahan emosi dan perilaku yang lebih luas, seperti ansietas,
perubahan.
terlihat.
Akan tetapi pada perubahan jangka penjang yang sama dengan ’Tahap
rencana keperawatan.
3. Terhadap Citra Tubuh
tergantung pada:
Kapasitas adaptasi
Kecepatan perubahan
peran yang dimilikinya tetapi juga bergantung pada aspek psikologis dan
mereka menyesuaikan diri dengan akibat dan kondisi yang dialami klien.
jika salah satu orang tuanya tidak mampu memberikan kasih sayang dan
rasa aman pada mereka. Atau jika anaknya sudah dewasa maka seringkali
1.Pencegahan sekunder :
diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment).
2. Pencegahan primer
dilakukan,ialah: :
2). Pembatasan cacat (disability limitation) pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi,
4. Pencegahan tersier
a. Rehabilitasi
pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak menjadi hambatan
sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental
dan sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang
Menurut Solita Sarwono(1993) yang dimaksud dengan perilaku sakit adalah segala
bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh
kesembuhan.
menghilangkan rasa tidak enak atau rasa sakit sebagai akibat dari
B. Saran
pembaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata- kata
yang kurang berkenan, kami memohon kritik dan saran yang membangun