Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
NOVITA ADITAMA
P1337420216048
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gudang Tunggal Rt. 02/005 Bener, Majenang
Pekerjaan : IRT
Diagnosa medis : SH
Pasien masuk : Minggu, 27 Januari 2019, 07.00 WIB
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 55 tahun
Alamat : Gudang Tunggal Rt. 02/005 Bener, Majenang
Hub. dengan pasien : Suami
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Penurunan kesadaran
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSMS pada Minggu, 27 Januari 2019 pukul
04.00 WIB dengan keluhan anggota tubuh tidak bisa digerakan, mulut
tidak bisa berbicara, muntah,hasil pemeriksaan di IGD TD:170/100
mmHg, S:36,9 °C, N: 69 x/menit, RR: 26 x/menit, Kemudian dipindah
ke ruang HCU dengan keluhan yang masih sama tanggal 27 Januari
2019 pukul 07.00 WIB dilakukan pemeriksaan ulang dengan hasil TD:
158/87 mmHg, S: 36.8 °C, N: 81 x/menit, RR: 25 x/menit.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit yang sama dengan pasien.
4. Pengkajian Primer
Tanggal 28 januari 2019 jam 16.00 WIB
a. Airway
Jalan nafas paten, tidak terdapat sekret
b. Breathing
Terpasang alat bantu nafas NRM 10 L/menit, SPO2 100%, RR: 17
x/menit.
c. Circulationt
Akral hangat, CRT <3 detik, HR: 97 x/menit, TD: 152/90 mmHg
d. Disability
Kesadaran somnolen, GCS: E:2, M:4, V:2.
e. Eksposure
Tidak ada oedem, tidak ada fraktur, suhu 37,4°C.
f. Fluid
Terpasang DC,urine 250 cc, kondisi bersih.
Dengan menggunakan pengkajian 6B:
a. Breath
Terpasang alat bantu nafas NRM 10 L/menit, SPO2 100%, RR:
17x/menit.
b. Blood
HR: 72 x/menit, TD: 152/90 mmHg
c. Brain
Kesadaran somnolen, GCS: E:2, M:4, V:2.
d. Bowl
Terpasang NGT, makanan susu rendah garam, BAB lunak
e. Bladder
Terpasang DC hari ke-1
f. Bone
KU lemah, tidak bisa melakukan aktivitas secara mandiri
5. Pengkajian Sekunder
a. Riwayat Alergi
tidak ada alergi obat antibiotik.
b. Tanda Tanda Vital
TANGGAL
VITAL SIGN
28 Januari 2019
Tekanan darah 152/90 mmHg
HR 72 x/mnt
SpO2 100%
RR 17 x/mnt
Suhu 37,4 oC
c. Status Nutrisi
Intake tgl 21 januari 2019 (12.00 WIB)
Infus Injeksi Syring pump Nutrisi Total
82 cc 5 cc - 250 cc 337 cc
d. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal: 27 Januari 2019 jam 10.24 WIB
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 12.9 g/dL 11.7 – 15.5
Leukosit H 15740 u/L 3600 – 11000
Hematokrit 38 % 35 – 47
Eritrosit 4.3 10^6/uL 3.8 – 5.2
Trombosit 270.000 /uL 150.000 – 440.000
MCV 87.7 fL 80 – 100
MCH 30.0 pg/cell 26 – 34
MCHC 34.0 % 32 – 36
RDW 13.2 % 11.5 – 14.5
MPV 10.3 fL 9.4 – 12.3
Hitung Jenis
Basofil 0.1 % 0–1
Eosinofil L 0.0 % 2–4
Batang L 0.4 % 3–5
Segmen H 88.4 % 50 – 70
Limfosit L 8.6 % 25 – 40
Monosit 2.5 % 2–8
KIMIA KLINIK
Ureum darah 20.31 mg/dL 14.98 – 38.52
Kreatinin darah 0.63 mg/dL 0.55 – 1.02
Glukosa Sewaktu 128 mg/dL <= 200
Natrium 139 mEq/L 134 – 146
Kalium 3.7 mEq/L 3.4 – 4.5
Klorida 102 mEq/L 96 – 108
e. Program Terapi
TANGGAL INJEKSI PER ORAL
28 Januari 2019 Ceftriaxone 2 x 1 gr Sucralfat sirup 3 x 10 ml
Paracetamol inf. 3 x 1 gr Amlodipin 1 x 10 mg
Citicolin 2 x 250 mg
Ranitidin 2 x 50 mg
Kalnek 4 x 500 mg
Manitol 4 x 125 cc
Omeprazole 2 x 1
B. ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS: - Aliran darah Ketidakefektifan
DO: ke otak perfusi jaringan
Pasien mengalami penrunan terhambat serebral (00201)
kesadaran dengan GCS E2 V4 M2 :
Somnolen
2. DS: Hiperventilasi Ketidakefektifan
Keluarga pasien mengatakan pasien pola nafas
mengalami sesak napas sebelum (00032)
dipasang oksigen
DO:
- TTV : TD : 152/90 mmHg, N:
72 x/mnt, SpO2 100% RR: 17
x/mnt, S: 37,4 0C
- Pasien terpasang oksigen
dengan NRM sebanyak 10 liter
- Kesadaran somnolen, GCS E2
M4 V2
- Pasien terlihat gelisah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral (00201) b.d aliran darah ke
otak terhambat.
2. Ketidakefektifan pola napas (00032) b.d hiperventilasi
3. Defisit perawatan diri; mandi,berpakaian, makan, eliminasi b.d
kelemahan fisik
4. Resiko dekubitus (00249) b.d penurunan mobilitas
D. INTERVENSI
Hari/
tanggal/ Implementasi Respon pasien Paraf
waktu
Senin, 28 Mengkaji KU pasien Ku: lemah, kes: somnolen
Januari GCS : E2M4V2
2019
17.00 Memonitor TTV TD : 152/90 mmHg
N: 72 x/mnt
SpO2 100%
RR: 17 x/mnt
S: 37,4 0C
F. EVALUASI
P: Lanjutkan Intervensi
-Pantau kebutuhan klien untuk alat-alat bantu
dalam makan, mandi, berpakaian dan toileting
09.00 4 S: -
O: Pasien tampak tidak menunjukkan tanda-tanda
resiko dekubitus
A: Masalah teratasi
Integritas jaringan: kulit dan membran
mukosa
Indikator Awal tujuan Akhir
Kemerahan 4 5 5
Hematoma 5 5 5
Lesi 5 5 5
Gatal 3 5 5
Memar 5 5 5
Keterangan:
1: berat
2: cukup berat
3: sedang
4: ringan
5: tidak ada
P: Pertahankan Intervensi
- Monitor adanya kemerahan dan ruam
- Monitor kelembapan kulit
- Mika miki