Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
1. Anamnesis : perdarahan biasanya pada trimester ketiga,perdarahan pervaginam
berwarna kehitam-hitaman yang sedikit sekali dan tanpa rasa nyeri sampai dengan
yang disertai nyeri perut ,uterus tegang ,perdarahan pervaginam yang banyak,syok
dan kematian janin intrauterin.
2. Pemeriksaan fisik : tanda vital dapat normal sampai menunjukan tanda syok.
3. Pemeriksaan obstetri : nyeri tekan uterus dan tegang ,bagian-bagian janin sukar
dinilai,denyut jantung janin sulit dinilai atau tidak ada ,air ketuban berawarna
kemerahan karena tercampur darah.
5. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium darah : hemoglobin ,hematokrit,trombositm,waktu
protrombin,waktu pemebekuan,waktu tromboplastik parsial ,kadar fibrinogen dan
elektrolit plasma.
2. KTG untuk dinilai kesejahteraan janin.
3. KTG dinilai letak plasenta,usia gestasi dan keadaan janin.
6. Komplikasi
Tergantung luas plasenta yang terlepas dan lamanya solusio plasentae berlangsung.
Komplikasi pada ibu hamil ialah perdarahan,koagulopati konsumtif(kadar fibrinogen
kurang dari 150 mg% dan produk degradasi fibrin meningkat),oliguria,gagal ginjal,gwat
janin,kematian janin,dan aplopeksia uteroplasenta (uterus Couvelarie). Bila janin dapat
diselamatkan ,dapat terjadi komplikasi asfiksia ,berat badan lahir rendah, dan sindrom
gagal napas.