Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANGINA PEKTORIS
2. Etiologi
Menurut Kasuari, 2002 ada beberapa etiologi/penyebab terjadinya angina
pektoris, yaitu :
2.1. Faktor penyebab :
2.1.1. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard yang disebabkan oleh tiga
faktor :
1) Faktor pembuluh darah :
1.1) Aterosklerosis
1.2) Spasme
1.3) Arteritis
2) Faktor sirkulasi :
2.1) Hipotensi
4. Tipe Serangan
4.1. Angina Pektoris Stabil
1) Awitan secara klasik berkaitan dengan latihan atau aktifitas yang
meningkatkan kebutuhan oksigen niokard.
2) Nyeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas.
3) Durasi nyeri 3 – 15 menit.
4.2. Angina Pektoris Tidak Stabil
1) Sifat, tempat dan penyebaran nyeri dada dapat mirip dengan angina pektoris
stabil.
2) Adurasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil.
3) Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktifitas
ringan.
4) Kurang responsif terhadap nitrat.
5) Lebih sering ditemukan depresisegmen ST.
6) Dapat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau
trombosit yang beragregasi.
4.3.Angina Prinzmental (Angina Varian).
1) Sakit dada atau nyeri timbul pada waktu istirahat, seringkali pagi hari.
2) Nyeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik.
3) EKG menunjukkan elevaasi segmen ST.
4) Cenderung berkembang menjadi infaark miokard akut.
5) Dapat terjadi aritmia.
Aterosklerosis
Trombosis
Konstriksi arteri koronaria
Metabolisme an aerob
Seluler hipoksia
Gangguan
Timbunan asam laktat Nyeri
pertukaran Integritas membran sel berubah
meningkat
gas
Resiko
Fatique Ansietas Kontraktilitas penurunan
turun curah
jantung
Intoleransi
aktifitas
7. Komplikasi
7.1. Dapat terjadi tromboembolus akibat kontraktilitas miokardium berkurang.
7.2. Dapat terjadi gagal jantung kongestif apabila jantung tidak dapat memompa
keluar semua darah yang diterimanya.
7.3. Disritmia
7.4. Syok kardiogenik
7.5. Ruptur miokardium
7.6. Perikarditis
8. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan medis adalah memperkecil kerusakan jantung
sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi.
Adapun penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien yang menderita angina
pektoris adalah sebagai berikut :
8.1. Tirah baring, posisi semi fowler.
8.2. Monitor EKG
8.3. Infus D5% 10 – 12 tetes / menit
8.4. Oksigen 2 – 4 liter / menit
8.5. Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 – 50 mg
8.6. Obat sedatif : diazepam 2 – 5 mg
8.7. Bowel care : laksadin
8.8. Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam / infus
9. Prognosis
Beberapa indeks prognosis telah diajukan, secara praktis dapat diambil
pegangan 3 faktor penting yaitu :
9.1. Potensial terjadinya aritmia yang gawat (aritmia ventrikel dll)
9.2. Potensial serangan iskemia lebih lanjut.
9.3. Potensial pemburukan gangguan hemodinamik lebih lanjut (bergantung
terutama pada luas daerah infark).
3. Intervensi keperawatan
1) Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri
ditandai dengan :
a. Nyeri dada dengan / tanpa penyebaran
b. Wajah meringis
c. Gelisah
d. Delirium
e. Perubahan nadi, tekanan darah.
Tujuan :
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan perawatan selama ....x 24 jam
Kriteria Hasil :
a. Nyeri dada berkurang misalnya dari skala 3 ke 2, atau dari 2 ke 1
b. Ekpresi wajah rileks / tenang, tak tegang
c. Tidak gelisah
d. Nadi 60-100 x / menit,
e. TD 120/ 80 mmHg
Arif Mansjoer. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius; 2000
Carolyn M. Hudak. Critical Care Nursing : A Holistic Approach. Edisi VII. Volume II.
Alih Bahasa : Monica E. D Adiyanti. Jakarta : EGC ; 1997
Corwin, E.J. Handbook of pathophysiology. Alih bahasa : Pendit, B.U. Jakarta: EGC; 2001
(Buku asli diterbitkan tahun 1996)
Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C. Nursing care plans: Guidelines for
planning and documenting patients care. Alih bahasa: Kariasa, I.M. Jakarta:
EGC; 1999 (Buku asli diterbitkan tahun 1993)
Lynda Juall Carpenito. Handbook Of Nursing Diagnosis. Edisi 8. Jakarta : EGC ; 2001
Long, B.C. Essential of medical – surgical nursing : A nursing process approach. Volume
2. Alih bahasa : Yayasan IAPK. Bandung: IAPK Padjajaran; 1996 (Buku asli
diterbitkan tahun 1989)
Price, S.A. & Wilson, L.M. Pathophysiology: Clinical concept of disease processes. 4th
Edition. Alih bahasa : Anugerah, P. Jakarta: EGC; 1994 (Buku asli diterbitkan
tahun 1992)
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. Brunner and Suddarth’s textbook of medical – surgical
nursing. 8th Edition. Alih bahasa : Waluyo, A. Jakarta: EGC; 2000 (Buku asli
diterbitkan tahun 1996)
Susan Martin Tucker. Patient Care Standarts. Volume 2. Jakarta : EGC ; 1998
Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI; 2001