Vous êtes sur la page 1sur 12

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan


FORMMIT
2016
1
ANGGARAN DASAR
FORUM MAHASISWA MUSLIM INDONESIA DI TAIWAN

MUKADIMMAH

Sesungguhnya Allah SWT telah mengutus Nabi Muhammad SAW


menyampaikan ajaran Islam untuk mengatur umat manusia agar
berkehidupan sesuai dengan fitrahnya dan sebagai panduan utuh antara
aspek duniawi dan ukhrawi, individu dan sosial, serta iman, ilmu, dan amal.

Sebagai bagian dari umat Islam dunia, maka mahasiswa Islam Indonesia yang
sedang menuntut ilmu di Taiwan sadar akan kewajibannya untuk membangun
komunitas muslim yang berdasarkan ta’awun (tolong-menolong), takaful
(saling menanggung), dan tadhomun (memiliki solidaritas).

Untuk itu mahasiswa Islam Indonesia di Taiwan ingin berperan aktif dalam
mengembangkan jejaring dan kerjasama melalui terciptanya ukhuwah
islamiyah diantara umat muslim Taiwan, khususnya umat muslim Indonesia
di Taiwan, dan bertekad memberikan dharma bhaktinya untuk
mengembangkan dakwah keislaman, serta sebagai generasi muda sekaligus
untuk mengasah dan mempersiapkan diri sebagai pemimpinan dan tokoh
nasional yang berkualitas.

Berkat rahmat Allah SWT maka organisasi mahasiswa Islam Indonesia di


Taiwan secara musyawarah dan mufakat telah didirikan dengan
nama ”Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan” (disingkat
FORMMIT), pada tanggal 4 Maret 2006 di kota Taichung, dengan tujuan
menjadi organisasi yang mampu berperan dalam pembentukan masyarakat
madani yang adil makmur di tanar air Indonesia tercinta.

Meyakini bahwa visi tersebut dapat dicapai hanya dengan taufiq dan hidayah
Allah SWT serta melalui terlaksananya program-program kegiatan yang
terencana dan teratur, maka dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang, mahasiswa yang tergabung dalam FORMMIT
berketetapan untuk melaksanakan amanah mulia itu dengan berpedoman
pada anggaran dasar sebagai berikut:

2
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan yang selanjutnya disingkat
FORMMIT.

Pasal 2
WAKTU DIDIRIKAN
FORMMIT didirikan di Taichung,Taiwan pada hari Sabtu tanggal 4 Maret 2006 Masehi (04 Safar
1427 Hijriyah) melalui musyawarah anggota untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

Pasal 3
TEMPAT KEDUDUKAN
FORMMIT berkedudukan di Taiwan.

BAB II
BENTUK, SIFAT DAN AZAS

Pasal 4
BENTUK
FORMMIT adalah organisasi berbentuk forum komunikasi bagi mahasiswa Muslim Indonesia
yang sedang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi dan/atau yang sederajat di Taiwan.

Pasal 5
SIFAT
FORMMIT bersifat independen dan kekeluargaan dengan menjunjung tinggi Ukhuwah Islamiyah.

Pasal 6
AZAS
FORMMIT berazaskan Islam dengan berlandaskan Al-Qur’an and As-Sunnah

BAB III
TUJUAN DAN KEGIATAN

Pasal 7
TUJUAN
Meningkatkan kualitas anggota FORMMIT melalui pembinaan Islam yang syamil baik ruhiyyah
(mental), fikriyyah (pemikiran), ‘ilmiyyah (ilmu) dan ijtima’iyyah (sosial) dalam wadah
persaudaraan Islami melalui kekuatan jejaring, komunikasi dan kerjasama untuk memperdalam iman
dan taqwa (imtaq), mengembangkan cakrawala ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta
meningkatkan kepedulian sosial.

Pasal 8
KEGIATAN
a. Menyediakan sarana dan prasarana yang memungkinkan terciptanya jejaring dan komunikasi
antar anggota dan terwujudnya kerjasama dengan berbagai pihak luar sepanjang tidak
bertentangan dengan AD/ART guna mendukung tercapainya tujuan FORMMIT;
b. Memperdalam imtaq melalui kegiatan-kegiatan dakwah khususnya pengajian rutin, dan
peringatan-peringatan hari besar Islam serta kegiatan-kegiatan yang relevan lainnya;
c. Peningkatan iptek melalui kegiatan-kegiatan ilmiah dan kegiatan-kegiatan yang relevan lainnya;
d. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan khususnya dalam upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) mahasiswa dan Buruh Migran Indonesia (BMI) serta
kegiatan-kegiatan yang relevan lainnya;
e. Kegiatan-kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan huruf (a) s.d (d) yang berguna untuk
mencapai tujuan FORMMIT.

3
BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 9
Keanggotaan FORMMIT adalah terbuka bagi setiap mahasiswa Muslim Indonesia yang
sedang menjalani studi pada perguruan tinggi atau yang sederajat di Taiwan.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10
Organisasi FORMMIT terdiri dari Dewan Penasehat, Pengurus Pusat, dan Pengurus Wilayah

Pasal 11
Struktur Pimpinan FORMMIT terdiri dari:
a. Pimpinan pusat FORMMIT dijabat oleh seorang Presiden
b. Pimpinan wilayah FORMMIT dijabat oleh seorang Gubernur

Pasal 12
Pemilihan dan pemberhentian Pimpinan FORMMIT
a. Presiden FORMMIT dipilih dan diberhentikan dalam Muktamar
b. Dewan Penasehat ditentukan dalam Musyawarah Pengurus Pusat
c. Gubernur FORMMIT Wilayah dipilih dan diberhentikan oleh Presiden FORMMIT dengan
mempertimbangkan hasil musyawarah dari FORMMIT Wilayah.

Pasal 13
Dewan Penasehat
Dewan Penasehat FORMMIT hanya di tingkat pengurus pusat.

Pasal 14
Masa Jabatan Kepengurusan FORMMIT
Masa jabatan pengurus FORMMIT adalah 1 tahun periode kepengurusan.

BAB VI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 15
Permusyawaratan-permusyawaratan FORMMIT meliputi; Muktamar, Musyawarah Pengurus
Pusat, dan Musyawarah Wilayah.

BAB VII
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI LAIN
Pasal 16
FORMMIT menjalin kerjasama dengan organisasi lainnya selama tidak bertentangan dengan
Islam demi mewujudkan kemaslahatan ummat dengan senantiasa memperhatikan prinsip
dakwah.

BAB VIII
KEUANGAN

Pasal 17
a. Keuangan FORMMIT terdiri dari infaq/shodaqoh anggota dan dari sumber dana lain yang
halal dan tidak bertentangan dengan sifat independensi FORMMIT.
b. Pengelolaan keuangan FORMMIT dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,
efektif, efisien, dan bertanggungjawab.

4
BAB IX
ATRIBUT ORGANISASI

Pasal 18
Atribut organisasi adalah lambang organisasi yang penggunaannya diatur melalui ketetapan Pengurus
Pusat.

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan melalui Muktamar dan disetujui oleh sekurang-kurangnya
¾ jumlah peserta muktamar.

BAB XI
PEMBUBARAN

Pasal 20
Pembubaran FORMMIT hanya dapat dilakukan melalui Muktamar dan disetujui oleh sekurang-
kurangnya ¾ jumlah peserta muktamar

BAB XII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini dimuat dalam Anggaran Rumah Tangga dan
peraturan-peratutan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 22
PENETAPAN ANGGARAN DASAR
a. Anggaran Dasar ini pertama kali disahkan berdasarkan amanah muktamar II yang terselenggara
pada tanggal 23 Maret 2008 di Taichung dan sesuai dengan hasil-hasil musyawarah wilayah pasca
muktamar II yang merupakan mandat dari seluruh anggota FORMMIT
b. Anggaran Dasar ini diperbaharui pada Muktamar X yang terselenggara pada 25 Jumadil Akhir
1437 H/03 April 2016 di Taichung,
c. Anggaran Dasar ini disahkan dan berlaku sejak saat ditetapkan.

Ditetapkan di Taichung, 25 Jumadil Akhir 1437 H/03 April 2016 Pukul 00.52

Pimpinan Sidang Tetap MUKTAMAR FORMMIT ke-X

Pimpinan Sidang 1 Pimpinan Sidang 2 Pimpinan Sidang 3

( Asiandi ) ( Arif Muammar ) ( Ibnu Siswanto )

5
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORUM MAHASISWA MUSLIM INDONESIA DI TAIWAN

BAB I
KEGIATAN

BAGIAN I
PEMBAGIAN KEGIATAN

Pasal 1
KEGIATAN PUSAT
Kegiatan FORMMIT Pusat antara lain; pelaksanaan fungsi-fungsi pengarahan, pengkoordinasian,
pengendalian, evaluasi dan komunikasi, pemeliharaan website, dan kegiatan-kegiatan relevan
lainnya.

Pasal 2
KEGIATAN WILAYAH
Kegiatan FORMMIT Wilayah merupakan kegiatan FORMMIT yang dilaksanakan oleh Pengurus
Wilayah melalui koordinasi dengan Pengurus Pusat.

BAGIAN II
JENIS-JENIS KEGIATAN

Pasal 3
JENIS-JENIS KEGIATAN
a. Mengadakan sarana komunikasi baik untuk internal anggota maupun untuk keperluan eksternal,
diantaranya dalam bentuk website,
b. Melaksanakan kegiatan dakwah keagamaan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan
dakwah khususnya bagi lingkungan anggota sendiri maupun Buruh Migran Indonesia (BMI)
di Taiwan, diantaranya dalam bentuk pengajian rutin dan umum,
c. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah khususnya dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan
teknologi, antara lain dengan kegiatan seminar, pendidikan dan pelatihan baik di lingkungan
anggota sendiri ataupun dengan melibatkan pihak/organisasi lain dari Indonesia, Taiwan
maupun dengan negara lainnya,
d. Mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan, antara lain dengan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan,
pendampingan terhadap keperluan Buruh Migran Indonesia (BMI) di Taiwan, dan kegiatan relevan lainnya,
e. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan jaringan majelis dan lembaga dakwah, komunitas
ilmiah, dan institusi birokrasi baik dari Indonesia, Taiwan maupun negara lainnya,
f. Kegiatan-kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan huruf (a) s.d (e) yang mendukung untuk
tercapainya tujuan FORMMIT.
BAB II
KEANGGOTAAN
BAGIAN I
JENIS-JENIS ANGGOTA

Pasal 4
ANGGOTA
Anggota adalah setiap mahasiswa Muslim Indonesia yang sedang menjalani studi pada perguruan
tinggi atau yang sederajat di Taiwan dengan memiliki hak dan kewajiban secara penuh.

6
Pasal 5
ANGGOTA KEHORMATAN
a. Anggota Kehormatan adalah individu-individu yang berjasa terhadap FORMMIT,
b. Tata-cara penentuan Anggota Kehormatan diatur melalui musyawarah pengurus pusat.

BAGIAN II
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 6
HAK ANGGOTA
Anggota memiliki hak untuk berbicara, hak mengeluarkan usul dan pendapat, serta hak
partisipasi dalam setiap kegiatan FORMMIT.

Pasal 7
KEWAJIBAN ANGGOTA
a. Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik FORMMIT dan mematuhi AD/ART serta
peraturan-peraturan lainnya,
b. Setiap anggota berkewajiban mendukung dan membantu setiap kegiatan dan usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan FORMMIT,
c. Setiap anggota berkewajiban menerima dan bertanggungjawab atas semua keputusan yang
diambil secara bersama-sama.

BAB III
KEORGANISASIAN

BAGIAN I
KEPENGURUSAN

Pasal 8
PERSYARATAN PENGURUS
Setiap anggota FORMMIT dapat dipilih menjadi pengurus dengan persyaratan telah berada di
Taiwan sekurang-kurangnya selama 1 (satu) bulan dan masih akan berada di Taiwan sekurang-
kurangnya 1 (satu) tahun.

Pasal 9
PERIODE DAN FORMASI PENGURUS
a. Masa jabatan setiap kepengurusan adalah 1 (satu) tahun periode kepengurusan dan setelah itu
anggota yang pernah menjadi pengurus dapat dipilih kembali sepanjang masih memenuhi
persyaratan sesuai pada Pasal 8,
b. Formasi Pengurus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi pada suatu periode tertentu
dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi kinerja kepengurusan.

Pasal 10
SANKSI PENGURUS
a. Sanksi adalah bagian proses pembinaan yang diberikan organisasi kepada pengurus
yang melanggar ketentuan organisasi, merugikan atau mencemarkan Agama Islam dan
nama baik organisasi, dan/atau melakukan tindakan kriminal dan tindakan melawan
hukum lainnya,
b. Sanksi ditentukan oleh Pengurus Pusat dan diatur dalam ketentuan tersendiri,
c. Pengurus yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan dan diatur dalam
ketentuan tersendiri.

BAGIAN II
STRUKTUR KEPEMIMPINAN

Pasal 11
PENGURUS PUSAT
a. Pengurus Pusat adalah pemegang kepemimpinan FORMMIT dan bertanggungjawab terhadap
semua kegiatan FORMMIT,
b. Formasi Pengurus Pusat sekurang-kurangnya terdiri dari Dewan Penasehat, Presiden,
10
Sekretaris Jenderal (SEKJEN), Bendahara Umum, Ketua Departemen dan Gubernur Wilayah,
c. Presiden dipilih melalui Muktamar dan disahkan oleh Pimpinan Sidang Muktamar,
d. Presiden adalah pimpinan tertinggi FORMMIT yang dibantu oleh SEKJEN, Bendahara
Umum, Departemen, dan Gubernur Wilayah dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan
FORMMIT,
e. Dewan Penasehat adalah kelompok anggota yang melaksanakan fungsi saran dan
pertimbangan kepada Presiden,
f. Ketua Departemen dan Gubernur Wilayah adalah organ penggerak utama organisasi
dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

Pasal 12
KEWENANGAN PENGURUS PUSAT
a. Presiden bersama organ pengurus pusat berwenang menetapkan kebijakan strategis
organisasi dengan berpedoman pada AD/ART dan keputusan-keputusan organisasi lainnya,
b. Presiden bersama organ pengurus pusat berwenang membentuk departemen/lembaga/badan
lain yang dianggap perlu,
c. Presiden berwenang mengesahkan Pengurus Wilayah,
d. Presiden berwenang menerima informasi dan laporan kegiatan dari kepanitiaan/kepengurusan
wilayah.

Pasal 13
TUGAS PENGURUS PUSAT
a. Presiden bersama organ pengurus pusat bertugas mengkoordinasikan organisasi dan
melakukan fungsi-fungsi konseptor, akselerator, pengarahan dan kontrol kegiatan organisasi,
b. Presiden bersama organ pengurus pusat berkewajiban melaksanakan segala
keputusan Muktamar dan keputusan-keputusan organisasi lainnya sesuai dengan
AD/ART,
c. Presiden bersama organ pengurus pusat berkewajiban mengarahkan, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan program kerja pengurus wilayah dan struktur
dibawahnya,
d. Presiden memberikan laporan pertanggungjawaban seluruh kegiatan FORMMIT diakhir
masa jabatannya pada periode Muktamar berikutnya,
e. Apabila Presiden berhalangan, maka untuk kelangsungan kegiatan FORMMIT berturut-turut
dapat digantikan oleh SEKJEN, Bendahara Umum, atau salah satu organ dari
Pengurus Pusat lainnya sesuai kesepakatan bersama diantara organ Pengurus Pusat.

Pasal 14
PENGURUS WILAYAH
a. Pengurus Wilayah dipimpin oleh Gubernur Wilayah yang bertanggung jawab langsung
kepada Presiden,
b. Formasi Pengurus Wilayah sekurang-kurangnya terdiri Gubernur Wilayah yang diusulkan oleh
Wilayah dan disetujui oleh tim formatur yang diketuai oleh Presiden,
c. Organ kepengurusan wilayah ditentukan melalui Rapat/Musyawarah Anggota Wilayah yang
dipimpin oleh Gubernur Wilayah dengan mempertimbangkan potensi anggota dan
kebutuhan program kegiatan wilayah.

Pasal 15
KEWENANGAN PENGURUS WILAYAH
a. Gubernur Wilayah berwenang menetapkan kebijakan operasional organisasi di wilayah
masing-masing dengan berpedoman pada AD/ART, arahan pengurus pusat, dan keputusan-
keputusan organisasi lainnya,
b. Gubernur Wilayah bersama organ pengurus wilayah berwenang mengadakan program
kegiatan sesuai dengan potensi sumber daya (manusia, waktu, dana) dan kebutuhan anggota
masing-masing wilayah.

Pasal 16
TUGAS PENGURUS WILAYAH
a. Setiap perencanaan dan pelaksanakan program kegiatan wilayah, Gubernur Wilayah
wajib melakukan koordinasi dengan Pengurus Pusat,
b. Setiap akhir program kegiatan wilayah, Gubernur Wilayah wajib memberikan laporan kegiatan
11
kepada Presiden.

BAB IV
PERMUSYAWARATAN

Pasal 17
MUKTAMAR
a. Muktamar adalah musyawarah tertinggi oganisasi yang melibatkan pengurus dan anggota
atau utusan-utusan wilayah yang mewakili anggota secara proporsional,
b. Mekanisme penentuan utusan wilayah dan syarat sahnya jumlah peserta dalam Muktamar
diatur dalam peraturan tersendiri,
c. Muktamar diadakan minimal sekali dalam 1(satu) periode kepengurusan,
d. Muktamar memiliki kekuatan meminta laporan pertanggungjawaban pengurus melalui
Presiden;
e. Muktamar memiliki kewenangan merubah dan menetapkan AD/ART;
f. Muktamar memiliki wewenang memilih Presiden untuk periode berikutnya yang sekaligus
merangkap sebagai ketua tim formatur kepengurusan;
g. Muktamar memiliki wewenang memilih tim formatur yang bersama-sama Presiden terpilih
bertugas menyusun kepengurusan dan tugas-tugas lain sesuai dengan amanah Muktamar.

Pasal 18
MUSYAWARAH PENGURUS PUSAT
a. Musyawarah Pengurus Pusat membahas kebijakan strategis organisasi dengan tetap
berpedoman pada AD/ART dan keputusan-keputusan organisasi lainnya dengan dihadiri
oleh seluruh organ Pengurus Pusat,
b. Mekanisme penentuan sahnya jumlah peserta dalam Musyawarah Pengurus Pusat diatur
dalam peraturan tersendiri,
c. Musyawarah Pengurus Pusat diadakan setidak-tidaknya 2 (dua) kali dalam setahun,
d. Musyawarah Pengurus Pusat yang terakhir diadakan sekurang-kurangnya dalam 1 (satu)
bulan menjelang pelaksanaan Muktamar untuk membahas evaluasi program kegiatan, draf-
draft laporan pertanggungjawaban Presiden, AD/ART, sistem dan prosedur pemilihan
formatur/Presiden, mekanisme penyelenggaraan Muktamar, dan keuangan organisasi.

Pasal 19
MUSYAWARAH PENGURUS WILAYAH
a. Musyawarah Pengurus Wilayah membahas kebijakan operasional organisasi wilayah
dengan tetap berpedorman pada AD/ART dan keputusan-keputusan organisasi lainnya
dengan dihadiri oleh seluruh pengurus dan seluruh anggota wilayah,
b. Mekanisme penentuan sahnya jumlah peserta dalam Musyawarah Pengurus Wilayah diatur
dalam peraturan tersendiri,
c. Musyawarah Pengurus Wilayah diadakan setidak-tidaknya 3(tiga) kali dalam 1 (satu) periode
kepengurusan,
d. Musyawarah Pengurus Wilayah yang terakhir diadakan sekurang-kurangnya dalam 2(dua)
bulan menjelang pelaksanaan Muktamar untuk membahas evaluasi internal tentang kinerja
pengurus wilayah, usulan-usulan nama calon pengurus baik pusat maupun wilayah untuk
periode kepengurusan berikutnya, usulan-usulan perubahan AD/ART, sistem dan prosedur
pemilihan formatur/Presiden, mekanisme penyelenggaran Muktamar, dan usulan keuangan
organisasi,
e. Hasil Musyawarah Pengurus Wilayah yang terakhir seperti pada huruf (d) dipergunakan
sebagai bahan masukan untuk Musyawarah Pengurus Pusat yang terakhir.

Pasal 20
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
a. Keputusan di dalam setiap permusyawaratan dilaksanakan dengan azas musyawarah untuk
mufakat,
b. Jika kata mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara yang terbanyak
dari peserta musyawarah dengan melalui voting.

12
BAB V
KEUANGAN

Pasal 21
PENGELOLAAN KEUANGAN
a. Yang dimaksud dengan dana halal adalah setiap dana yang diperoleh dengan cara-cara yang
tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam;
b. Yang dimaksud dengan prinsip transparansi adalah adanya keterbukaan mengenai sumber
dan besarnya dana yang diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang dipergunakan;
c. Yang dimaksud dengan prinsip efektif adalah setiap dana yang dipergunakan selalu
bermanfaat bagi tujuan organisasi FORMMIT;
d. Yang dimaksud dengan prinsip efisien adalah setiap dana yang dipergunakan selalu sesuai
dengan yang diperlukan;
e. Yang dimaksud dengan prinsip bertanggungjawab adalah bahwa setiap lalu -lintas dana yang
keluar masuk FORMMIT dapat dipertanggungjawabkan secara tertulis;
f. Mekanisme rinci dari pengelolaan keuangan diatur dalam peraturan tersendiri.

Pasal 22
PEMASUKAN
Sumber pemasukan keuangan FORMMIT terdiri dari infaq/shodaqoh anggota dan dari sumber dana lain
yang halal dan tidak bertentangan dengan sifat independensi FORMMIT.

Pasal 23
PENGELUARAN
Pengeluaran dialokasikan untuk kegiatan Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah.

13
BAB VI
LAMBANG

Pasal 24
BENTUK LAMBANG

Pasal 25
TAFSIR LAMBANG

a. Tulisan FORMMIT dalam format times new roman dengan huruf kecil dan berwarna
biru menunjukkan akronim dari nama organisasi Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan,
b. Lengkungan kubah masjid berwarna biru diatas tulisan formmit bermakna masjid sebagai basis
gerakan mahasiswa muslim,
c. Gambar buku dan pena berwarna kombinasi hitam dan putih melambangkan "iqro" yang
bermakna tidak pernah berhenti untuk belajar dan berkontribusi kepada ummat,
d. Tulisan ”Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan” dalam bahasa Indonesia yang berwana
hitam dan penulisan ulang dalam Chinese Traditional di bawahnya yang berwarna ungu
mengandung pesan bahwa organisasi ini adalah ”forum mahasiswa muslim Indonesia yang
sedang menuntut ilmu di Taiwan”.

11
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 26
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan melalui Muktamar.

BAB VIII
ATURAN PERALIHAN

Pasal 27
1. Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah berkewajiban melakukan sosialisasi AD/ART kepada
seluruh anggota FORMMIT;
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalam peraturan-
peraturan organisasi yang tidak bertentangan dengan AD/ART.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 28
PENGESAHAN DAN PEMBERLAKUAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
a. Anggaran Rumah Tangga ini pertama kali disahkan berdasarkan amanah muktamar II yang
terselenggara pada tanggal 23 Maret 2008 di Taichung dan sesuai dengan hasil-hasil musyawarah
wilayah pasca muktamar II yang merupakan mandat dari seluruh anggota FORMMIT
b. Anggaran Rumah Tangga ini diperbaharui pada Muktamar X yang terselenggara pada 25 Jumadil
Akhir 1437 H/03 April 2016 di Taichung,
c. Anggaran Rumah Tangga ini disahkan dan berlaku sejak saat ditetapkan.

Ditetapkan di Taichung, 25 Jumadil Akhir 1437 H/03 April 2016 Pukul 06.50

Pimpinan Sidang Tetap MUKTAMAR FORMMIT ke-X

Pimpinan Sidang 1 Pimpinan Sidang 2 Pimpinan Sidang 3

( Asiandi ) ( Arif Muammar ) ( Ibnu Siswanto )

12

Vous aimerez peut-être aussi