Vous êtes sur la page 1sur 31

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

DIABETUS MILLITUS PADA Ny. K di RUANG AHMAD DAHLAN A

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH

SRUWENG

A. PENGKAJIAN
Nama pengkaji :Ari Eka Putra Permatasari

Tanggal masuk RS :28 Agustus 2015, Pkl 22.30 WIB

Tanggal pengkajian : 28 Agustus 2015, Pkl 23.00 WIB

Tempat : Ahmad Dahlan A, Kamar 2C

Diagnosa masuk RS : Diabetes militus dengan hiperglikemia

B. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. K

Umur : 48 th

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMP

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT

Alamat : Tambak Progaten RT 05/ 02, Sruweng

No. RM : 028.994

C. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn. S
Umur : 50 Th

Jenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Swasta

Hubungan dengan klien : Suami klien

D. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan utama

Klien mengatakan lemas

2. Riwayat kesehatan sekarang

Klien mengatakan datang ke IGD Rumah Sakit PKU Muhammadiyah


Sruweng dengan keluhan lemas , pusing terasa nggleyengan, nafsu
makan berkurang, terdapat sariawan pada lidah dan bibir, mata terkadang
kurang jelas ( rabun ) untuk melihat, terdapat baal dan peeting edema pada
ektermitas bawah dekstra sinistra ( > 2 detik) , GCS 15 E4 V5 M6, belum
BAB sejak 3 hari sebelum masuk RS., tanda- tanda vital : Tekanan darah
110/80 mmhg, Nadi 60 x/menit, RR 24x/menit, Suhu 37 oC, BB: 43 kg,
hasil pemeriksaan GDS 701 mg%, mendapatkan program terapi iv line
NACL guyur 500 ml dan lanjut 20 TPM, injeksi ceftriaxone 2 x 100 mg,
ranitidine 2 x 30 mg, mecobalamin tab 1x 500 mg, metformin 3 x 1.

3. Riwayat dahulu

Klien mengatakan memilki riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu, BB klien


turun ± 14 kg sejak 3 tahun terakhir, dan sudah terbiasa diit rendah gula
serta mengkonsumsi nasi yang sudah tidak segar, klien mengatakan
sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sruweng sekitar 6 bulan yang lalu dan sepulang dirawat klien mengatakan
kontrol terakhir tidak datang.
4. Riwayat keluarga

Klien mengatakan dirinya merupakan anak pertama dari dua bersaudara


dan diantara keluarganya hanya klien yang menderita DM, dan klien juga
mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan, dan
menular.

5. Genogram

= Laki-laki =meninggal

= Pasien =Anak

=Perempuan =Suami istri


E. POLA FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON

1. Pola Oksigenasi

Sebelum sakit :Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam bernafas

Saat dikaji :Klien mengatakan tidak mengalami sesak nafas, pernafasan


teratur 24 x/menit. Klien mengeluh pusing dan
menggunakan alat Bantu pernafasan via binasal kanul 3 lpm.

2. Nutrisi

Sebelum sakit : Klien mengatakan sudah terbiasa makan 3 x sehari, dan


klien sudah mengkonsumsi nasi yang sudah tidak segar.
klien terbiasa minum-minuman rendah gula dan minum
air putih sebanyak 3-4 gelas/ hari.

Saat dikaji :Klien mengatakan kurang nafsu makan, dan terdapat


sariawan dirongga mulutnya. Klien makan dari diit yang
diberikan RS, terkadang memakan makanan dan minuman
lain yang disediakan keluarga ± 6 gelas/hari

3. Pola Eliminasi

Sebelum sakit :Klien mengatakan biasa BAB 1-2 x/hari sekali dengan
konsistensi lunak, BAK tidak ada kesulitan dengan
frekuensi 6-7 x sehari

Saat dikaji : Klien mengatakan selama 3 hari terakhir belum belum


BAB, dan untuk BAK tidak ada kesulitan dengan frekuensi
4-5x/hari

4. Pola aktivitas

Sebelum sakit :Klien mengatakan saat dirumah klien melakukan


aktifitas rumah tangga mandiri maupun dengan dibantu
anak, dan suaminya.
Saat dikaji : Klien mengatakan kurang aktif bergerak karena pusing,
dan kesemutan pada kedua kaki, dan klien mengeluh
cepat lelah ketika melakukan kegiatan.

5. Pola Istirahat dan tidur

Sebelum sakit : Klien mengatakan biasanya tidur malam ± 8 jam ,


terkadang istirahat dan tidur siang ± 2 jam

Saat dikaji : klien mengatakan selama dirawat di RS klien istirahat saja


ditempat tidur, sedangkan tidur malam ± 6 jam, serta
tidur dan istirahat siang ± 3 jam.

6. Pola Berpakaian

Sebelum sakit : Klien mengatakan biasa memakai, dan memilih pakaian


sendiri.

Saat dikaji : Klien memakai pakaian yang disediakan keluarga, dan


mengenakan pakaian dengan bantuan keluarga dan
perawat

7. Pola mempertahankan suhu tubuh

Sebelum sakit :Klien mengatakan jika merasa panas mengenakan pakaian


yang tipis dan menyerap keringat, bila pasien merasa
kedinginan pasien mengenakan pakaian hangat dan
mengenakan selimut.

Saat dikaji : Selama di RS klien mengatakan lebih nyaman dengan


memaki pakaian tipis, dan saat dirasa dingin memakai
selimut yang disediakan

8. Pola Personal hygiene

Sebelum sakit : Klien mengatakan biasanya mandi secara mandiri 2


x/hari dan dilakukan bersamaan dengan menggosok gigi
Saat dikaji :Klien mengatakan mandi 2 x/hari dengan cara dilap
dengan handuk basah dilakukan dengan bantuan
keluarga, dan menggosok gigi 2 x/hari dilakukan dikamar
mandi dengan bantuan keluarga

9. Kebutuhan Rasa aman dan nyaman

Sebelum sakit : Klien mengatakan bahwa pasien merasa aman dan


nyaman bila tinggal dirumah.

Saat dikaji : Klien mengatakan kurang nyaman dengan keadaanya


karena tidak leluasa beraktivitas disebabkan pusing,
lemas, dan rasa baal pada kaki

10. Kebutuhan berkomunikasi

Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam


berkomunikasi dengan orang lain, dan biasa
berkomunikasi dengan bahasa jawa, dan bahasa
indonesia

Saat dikaji : Klien mengatakan menggunakan bahasa jawa dan


kadang-kadang menggunakan bahasa Indonesia
dalam berinteraksi dengan keluarga, dan petugas
kesehatan.

11. Kebutuhan spiritual

Sebelum sakit: Klien mengatakan beragama islam, dan biasa


menjalankan shalat 5 waktu.

Saat dikaji : Klien mengatakan sedang tidak shalat

12. Bekerja

Sebelum sakit : klien mengatakan dirinya seorang ibu rumah tangga dan
biasanya hanya dirumah dan melakukan pekerjaan rumah
Saat diakaji :klien mengatakan belum bisa melakukan pekerjaan
ruamah karena masih sakit, dan masih dirawat di RS

13. Kebutuhan bermain, dan rekreasi

Sebelum sakit: Klien mengatakan biasa jalan-jalan disekitar lingkungan


tempat tinggal baik sendiri, maupun dengan keluarga

Saat dikaji : Klien mengatakan merasa cukup nyaman dan senang


saat mengobrol dengan keluarga dan pasien lain..

14. Belajar

Sebelum sakit : Klien mengatakan biasanya mendapatkan informasi


dengan menonton TV, dan dari keluarga maupun
tetangga terdekat.

Saat dikaji : Klien mengatakan mendapatkan informasi tentang


perkembangan dan hasil pemeriksaan kesehatannya dari
petugas kesehatan, dan keluarga

F. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum

kesadaran : compos mentis

BB :43 kg

TTV : TD : 110/60 mmHg

RR : 20 x/ menit

Nadi : 70 x/menit

Suhu : 36,5 oC
2. Pemeriksaan Head toe to

a. Kepala : mesosephal. simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan


b. Mata : simetris, sklera an ikterik, konjungtiva an
anemis, tidak ada edema palpebra, dan klien mengeluh
sedikit rabun untuk melihat
c. Hidung : hidung bersih, tidak ada pernafasan
cuping hidung, dan terpasang alat bantu pernafasan
binasal kanul 3 lpm
d. Telinga: Bersih, tidak ada serumen, reflek suara baik.
e. Mulut :Gigi bersih, lengkap, terdapat stomatitis
pada rongga mulut dan lidah , bibir sianosis.
f. Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
tidak ada pembesaran vena jugularis.
g. Ektremitas
Atas : Kedua tangan lengakap dan dapat bergerak normal tanpa
rasa sakit. Terpasang IV line NACL 20 Tpm pada tangan
kiri
Bawah : Terdapat peeting edema, dan kembali < 2 detik
h. Genetalia : klien berjenis kelamin perempuan,dan tidak terpasang
kateter karena klien menolak dipasang kateter
3. Dada

a. Paru

Inspeksi : Bentuk dada simetris, RR 24x/menit

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

Perkusi : Sonor

Auskultasi :Suara nafas vesikuler, tidak terdapat suara nafas


tambahan

b. Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS 5
Perkusi : redup
Auskultasi : s1>s2 murni irreguler
4. Abdomen
Inspeksi : datar, mengikuti pola napas

Auskultasi : peristaltik 12x/menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan


Perkusi : timpani

G. DATA PENUNJANG

1 Kimia darah, Tanggal 29 Agustus 2015

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

Hemoglobin 10 12-16 Gr/dl

Leukosit 7.300 3600-11.000 /mm3

Trombosit 339.000 150-500.000 /mm3

Hematokrit 29 37-50 %

Urea 38,8 10-50 mg%

Creatinin 0,87 0,5-1,2 mg%

Uric acid 6,36 3,4-5,7 mg%

GDS 702 70-120 mg%

2 Urin, 29 Agustus 2015

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Urin rutin

Warna urin Kuning muda Kuning

Kekeruhan Jernih Jernih

Berat jenis 1.000 1.000-1025

Ph 6,0 4,6-6

Protein (-) (-)

Reduksi (-) (-)

Bilirubin (-) (-)

Urobilin Normal (+)

Keton ( + ) 2/+3 (-)

Nitril (-) (-)

Leukosit est (-) (-)

Blood (-) (-)

Leukosit urin 0-2/LPB 0-6

Eritrosit urin 0-2/LPB 0-3

Epithel (-) (-)

Kristal (-) (-)

Silinder (-) (-)

3 GDS

Waktu Hasil

28 Agustus 2015 Pkl. 23 00 WIB 702 gr/dl


29 Agustus 2015

a Pkl. 05.00 WIB a 539 gr/dl

b Pkl. 11.00 WIB b 322 gr/dl

30 Agustus 2015 c Pkl. 17.00 WIB c 252 gr/dl

d Pkl. 23.00 WIB d 615 gr/dl

31 Agustus 2015 a Pkl. 05.00 WIB a 483 gr/dl

b Pkl. 09.00 WIB b 635 gr/dl

c Pkl. 11.00 WIB c 746 gr/dl

d Pkl. 23.00 WIB d 582 gr/dl

a Pkl. 05.00 WIB a 406 gr/dl

b Pkl. 11.00 WIB b 623 gr/dl

4 Hasil Rontgen Thorak

Pergerakan pulmo dan besar COR normal

H. PROGRAM TERAPI
1 Jum’at, 28 Agustus 2015

IV line NACL guyur 500cc lanjut 20 tpm

Injeksi Ceftriaxone 2 x 1000 mg

Injeksi Ranitidine 2 x 30 mg

Metformin 3 x 500 mg

Mecobalamin 1x 500 mg

Insulin 20 ui Pkl. 23.00 WIB

2 Sabtu, 29 Agustus 2015

IV line NACLguyur 500 ml, lanjut 20 tpm ulang

Injeksi Ceftriaxone 2 x 1000 mg

Injeksi Ranitidine 2 x 30 mg

Metformin 3 x 500 mg

Mecobalamin 1x 500 mg

Flunarizine 1 x 5 mg

GOM 3 x 1 ml

Neurodex 1 x 100 mg

Sleeding Insulin 20 ui Pkl. 05.00 WIB

Sleeding Insulin 15 ui Pkl. 11.00 WIB

Sleeding Insulin 10 ui Pkl. 17.00 WIB

N – 1 insulin 4 ui Pkl. 23. 00 WIB

N – 1 insulin 4 ui Pkl. 24. 00 WIB


3 Minggu, 30 Agustus 2015

IV line NACL 20 tpm

Injeksi Ceftriaxone 2 x 1000 mg

Injeksi Ranitidine 2 x 30 mg

Metformin 3 x 500 mg

Mecobalamin 1x 500 mg

GOM 3 x 1 ml

Flunarizine 1 x 5 mg

Neurodex 1 x 100 mg

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 01.00 WIB

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 02.00 WIB

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 03.00 WIB

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 04.00 WIB

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 09.00 WIB

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 10.00 WIB

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 11.00 WIB

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 12.00 WIB

N-1 Insulin 4 ui Pkl. 13.00 WIB

4 Senin 31, Agustus 2015

IV line NACL 20 tpm

Injeksi Ceftriaxone 2 x 1000 mg


Injeksi Ranitidine 2 x 30 mg

Metformin 3 x 500 mg

Mecobalamin 1x 500 mg

GOM 3 x 1 ml

Flunarizine 1 x 5 mg

Neurodex 1 x 100 mg

Hidrocortisol salf 3 x 1

Sleeding 15 ui Pkl. 11. 00 WIB


I. ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem

1. DS : Nutrisi kurang
ketidakmampuan
dari kebutuhan
a. Klien mengabsrbsi
tubuh
mengatakan kurang nafsu nutrien
makan, dan terdapat
sariawan dirongga
mulutnya

b. Klien
mengatakan berat
badannya turun sekitar 10
kg selama 3 tahun
terakhir

DO:

a. Terdapat
stomatitis pada
rongga mulut, dan
lidah klien

b. Klien
tampak kurus, dan
lemah. BB 40 kg

c. Klien tampak tidak


nafsu makan ditandai
dengan diit yang
2. disediakan tersisa Intoleransi
cukup banyak aktivitas

Kelemahan umum

DS:

a Klien
mengatakan lemas

b Klien
mengatakan pusing
terasa nggleyengan,
nafsu

c Klien
mengatakan mata
terkadang kurang jelas
( rabun ) untuk melihat,

d Terdapat baal
dan peeting edema
pada ektermitas bawah
dekstra sinistra ( > 2
detik)

DO:

a Klien terlihat
lemas
b Klien terlihat
kurang fokus saat
melihat lawan bicara

c Terdapat
peeting edema pada
ektermitas bawah
dekstra dan sinistra ( >
2 detik)

d GCS 15 E4
V5 M6

e TTV:
Tekanan darah 110/80
mmhg, Nadi 60
x/menit, Suhu 37oC,
BB: 43 kg,

f Hasil
pemeriksaan GDS 701
mg%

g Pernafasan
teratur 24 x/menit.
Klien mengeluh pusing
dan menggunakan alat
Bantu pernafasan via
binasal kanul 3 lpm

J. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
mengabsrbsi nutrien
2 Intolerasnsi aktivias b.d kelemahan umum

K. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa NIC NOC

1 Setelah dilakukan
Nutrisi kurang 1. Motifasi klien
tindakan keperawatan
dari kebutuhan tentang kebutuhan
selama 3 x 24
tubuh b.d nutrisi yang harus
jam,diharapkan nurtisi
ketidak dicukupi (kalori,
kurang dari kebutuhan
mampuan protein, FE, dll)
tubuh dapat teratasi
2. Kaji peningkatan
mengabsorbsi
dengan KH :
dan penurunan berat
nutrien
badan (sebelum dan
a. adanya
sesudahsakit )
peningkatan BB secara
3. Monitor turgor
bertahap
kulit (piting edema)
b. klien mampu
4. Monitor mual,
mengidentifikasi
muntah, dan sebab
kebutuhan nutrisi,
penurunan nafsu
dan input maupun
makan
output cairan 5. Monitor hasil
seimbang pemeriksaan penunjang
c. tidak terdapat
laboratorium (albumin,
tanda-tanda mal nutrisi
total protein, hb, kadar
d. menunjukan
ht)
peningkatan fungsi
6. Monitor adanya
pengecapan (nafsu
makan baik) edema, hiperemik,
e. tidak menunjukan
hipertonik papilla
penurunan BB yang
lidah, dan cavitas oral
berarti 7. Kolaborasi, dan
f. Tanda – tanda
observasi program
vital dalam batas
cairan IV line
normal

2 Intoleransi Setelah dilakukan


a. Kolabarasi
aktifitas b.d tindakan 3x 24 jam
tindakan medik, dan
kelemahan diharapkan intoleransi
program terapi
aktifitas dapat teratasi
b. Bantu klien dalam
degan KH :
melakukan aktifitas
konsisten secara mandiri
a. Klien mampu
c. Monitor respon
melakukan aktifitas fisk
fisik, emosi, sosial, dan
tanpa penurunan TTV
spiritual
b. Mampu
melakukan aktifitas
saehari-hari (ADL)
secara mandiri
c. Tanda-tanda vital
dalam batas normal
d. Tidak ada
penurunan GCS,
keadaan umum, dan
kelemahan umum
e. Status respirasi:
pertukaran gas, dan
ventilasi adekuat
f. Status kardio
pulmonari adekuat
L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

TGL Jam No Implementasi Respon TTD


Dx

28 Pkl. 1,2  Mengobser  KU baik,


Agustus 23.00 vasi keadaan kesadaran compos
2015 WIB umum, dan mentis, klien ARI
keluhan klien mengatakan lemas,
pusing, tidak nafsu
makan, terdapat
stomatitis pada
rongga mulut dan
lidah. GCS 15 E4
V5 M6, belum BAB
sejak 3 hari
sebelum masuk RS.,
tanda- tanda vital :
Tekanan darah
110/80 mmhg, Nadi
60 x/menit, RR
24x/menit, Suhu
36,5 oC, BB: 43 kg,
hasil pemeriksaan
 Memposisi GDS 701 mg%
2
kan klien aman  Posisi semi
nyaman fowler, klien
1,2  Kolaborasi kooperatif,.
program terapi

 NACL guyur
500ml ulang, O2 3
lpm via binasal
 Mengobser kanul, insulin 20 ui
1,2
vasi keadaan
umum, dan masuk.
tingkat
kesadaran

 KU cukup, Cm,
klien mengatakan
masih lemas, pusing
gleyengan, masih
tidak nafsu makan
dan masih terdapat
sariawan dirongga
mulut dan lidah

29 Pkl. 1,2  Pemeriksaa  GDS 559 mg%


Agustus 05.00 n GDS
2015 WIB

 Pemberian
1,2 program terapi  Insulin 20 ui
injeksi masuk / IM, ceftri 1
antidiabetik, gr/iv, rantin/iv
antibiotic, dan
saluran cerna

 Mengobser
1, 2  TD: 120/60
vasi tanda-tanda
vital mmhg, N: 78
x/menit, RR: 24x/
menit, S: 36,5 oC

1,2  Mengganti  Nacl 20 tpm


cairan IV line masuk, klien
kooperatif

Pkl.
07. 30 1,2  Operan
WIB jaga
 Terlaksana
1, 2  berkolabor
asi pemberian
 Flunarizine 1x1,
program terapi
neurodex 1x1,
Pkl. 1, 2  Cek GDS, GOM 3x 1ml
11.00 dan sleeding
WIB scale  GDS 332, insulin
15 ui masuk
 Observasi
 KU cukup, CM,
KU, tingkat
kesadaran, dan TD: 120/60 mmhg,
Pkl. 1 N: 78 x/m, RR: 24,
TTV
13. 00 S: 36,5 °C
WIB  Pemberian
 Metformin 500
terapi oral anti
diabetic mg
1, 2
Pkl.
14.00
WIB  Operan
jaga  Terlaksana
1,2  Observasi  KU cukup,
Pkl. KU, dan tingkat kesadaran CM
17. 00 kesadaran
WIB
 Mengobser
1 vasi TTV  TD :110/60
mmHg, N: 76x/m,
RR: 24x/m, S:
Memberika 36,5oC.
1,2 
n program terapi  Neurodex 100mg
oral masuk
 Memberika
1,2 n program terapi
injeksi  Antibiotik
Ceftriaxone 1 g,
ranitidine 5mg via
 Cek GDS, IV
1,2 sleeding scale  252 mg/dl,
Insulin 10 ui
 Kolaborasi  Bacaan rontgen
progam thorak : ”gerakan
Pkl 1 diagnostic / pulmo dan besar cor
20.00 terapi normal “
WIB
 Mengganti  NaCl 20 tpm
cairaan IV Line masuk, klien
kooperattif

Pkl  Operan
22.00 1, 2 jaga  Terlaksana
WIB

 Kolaborasi  Klien menolak


progam pasang DC, N-1
terapi/diagnos GDS
Pkl tik (dr. sp. Pd) 615mg/dl:insulin 4
23.00 1 : belum perlu ui via IV Line
WIB pindah ICU,
pasang DC,
1,2 progam N-1
 Insulin 4 ui
 Memberika
masuk via IV Line
n progam
terapi injeksi
1  Memberika
Pkl n program  Anti diabetic
24.00 terapi per oral metformin 500 mg,
WIB mecobalamin
500mg masuk
 Memberika  Insulin 4 ui
n progam masuk via IV Line
terapi injeksi

30 Pkl. 1,2,  Memberika  Insulin 4 ui


Agustus 01.00 3 n progam terapi masuk via IV Line
2015
WIB injeksi ARI

Pkl. 1,2,  Memberika  Insulin 4 ui


02.00 n progam terapi masuk via IV Line
WIB 1,2, injeksi
 Insulin 4 ui
Pkl.  Memberika masuk via IV Line
03.00 n progam terapi
WIB injeksi
1,2  Insulin 4 ui
Pkl.  Memberika
04.00 n progam terapi masuk via IV Line
WIB injeksi

Pkl.  Cek gds  Gds 635 mg/dl


1,2
05.00
WIB  Nacl 20 tpm
 Mengganti masuk
cairan IV line  Cftriaxone 1 mg,
2, 1 dan rantin 5 mg
 Memberka
n terapi injeksi masuk per IV line
anti biotic, dan
obat saluran
pencernaan

 Mengobser  Klien
vasi keluhan mengatakan pusing
Pkl. klien berkurang, dan
07. 00 meminta slang 02
WIB 1, 2 dilepas
 Operan  Terlaksana
jaga
Pkl.
07. 30
1, 2
WIB
 GDS 635 mg/dl,
 Kolaborasi Program insulin N-
Pkl. program terapi/ 1 4 ui, jam 14.00
09. 00 1,2 diagnostic cek GDS ulang
WIB hasil konsulkan
Pkl.  Memberika  Insulin 4 ui
10. 00 n program terapi masuk via IV line
WIB 1, 2 injeksi
antidiabetik
 Insulin 4 ui
 Memberika
Pkl. n program terapi masuk via IV line
11. 00 1, 2 injeksi
WIB antidiabetik
 Insulin 4 ui
 Memberika masuk via IV line
Pkl. n program terapi
12. 00 1,2 injeksi
WIB antidiabetik
 TD: 100/70
Pkl.  Mengobser mmhg, N: 78 x/m,
1, 2 vasi TTV RR: 24 x/m, S: 36,5
13. 00
WIB °C
 Memberika
n program terapi
injeksi
 Insulin 4 ui
Pkl. antidiabetik
14. 00 masuk via IV line
WIB 1, 2  Memberika
 Insulin 4 ui
n program terapi
1, 2 masuk via IV line,
injeksi, dan
metvormin 500 mg
antidiabetik oral
masuk
1,2  Cek GDS
 GDS: 746 mg/ dl

1,2  Kolaborasi
 Hasil konsul:
program terapi/
sleeding scale / 6
diagnostic
jam

Pkl. 1, 2  Operan
 Terlaksana
17.00 jaga
WIB  TD: 110/80
 Mengobser
mmhg, N: 780x/m,
vasi TTV
RR: 24 x/m, S: 36,6
1 °C

 Memberika
n program terapi
1, 2 per oral
 Flunarizine 5
 Memberika
n program terapi mg, Neurodex 100
injeksi mg
antibiotic, dan  Ceftriaxone 1gr,
saluran Ranitidine 5 mg
pencernaan masuk via IV line
Pkl.
20.00
WIB
1, 2  Operan
jaga
Pkl.  Memberika
21.00 1 n program terapi
WIB per oral
 Terlaksana
 Mengganti
1,2  Anti diabetic
cairan iv Line
metformin 500 mg,
 Kolaborasi mecobalamin
Pkl.
pemberian 500mg masuk
22.30
WIB program
 Nacl 20 tpm
terapi/diagnosti
masuk, klien
k ( dr. sp. Pd )
kooperatif
Pkl.
1, 2  Belum perlu
23.00
pindah ICU,
WIB
sleeding scale /6
jam ( 05, 11, 17,
 Sleeding 23 )
scale  GDS: 582 gr/dl,
insulin 20 ui masuk
via IM
31 Pkl. 1,2  Mengobser  TD: 120/70
Agustus 05. 00 vasi TTV mmhg, N: 80 x/m,
2015 WIB 1, 2 RR; 24 X/M, S:
 Sleeding 36,7 °C
scale
 GDS; 406 mg/dl,
insulin 20 ui masuk
1, 2 via IM
 Memberika
 Ceftri 1gr,
n program terapi
ranitidine 5 mg
injeksi
masuk via IV line
antibiotic, dan
terapi saluran
cerna

1, 2
 Memberika
n program terapi
 Met formin 500
peroral
antidiabetik mg masuk
Pkl.
07. 00  Terlaksana
 Operan
WIB
jaga
Pkl
08. 00  Hasil
WIB  Kolaborasi hidrocortisol Zalf
pemberian 3x1
program
Pkl. terapi/diagnosti
1,2 k
11. 00
 KU cukup,
WIB
 Mengobser kesadaran CM, klien
vasi KU, tingkat mengatakan pusing
kesadaran, dan berkurang, lemas
keluhan klien berkurang, pada
ekstermitas bawah
klien masih merasa
sedikit terasa baal
dan peeting edema
sudah tidak ada.

 Klien
mengatakan masih
kurang nafsu makan,
BB: 43 Kg, klien
masih patuh dan
mengerti diit untuk
penyakitnya, dan
Stomatitis pada
rongga dan lidah
klien sudah
Pkl. berangsur membaik
13.00
WIB 1,2

  TD: 110/60
Mengobservasi mmhg, N; 80 x/m,
TTV RR; 20 x/m, S: 36,7
1, 2 °C.

1,2  Sleeding
scale  GDS: 623 gr/dl,
Insulin 20 ui masuk
via IM
 Memberika
 Metformin 500
n program terapi
mg masuk
antidiabetik
M. EVALUASI KEPERAWATAN

TGL/Jam No. Evaluasi TTD

Dx

29 Agustus 1 S: Klien mengatakan masih kurang nafsu


2015 makan, dan masih ada sariawan pada rongga
mulut serta lidahnya

O: Klien terlihat lemas, TD: 120/60 mmhg, N:


78 x/menit, RR: 24x/ menit, S: 36,5 oC, GDS:
559 gr/dl

A: Masalah keperawatan Nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh b,d ketidak mampuan
mengabsobsi nutrient belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

a Motivasi makan dan minum cukup sesuai


diit yang dianjurkan

b Motivasi minum obat teratur

2
S: Klien mengatakan pusing nggleyeng, lemas
pada kaki bagian bawah terasa baal

O: Klien terlihat tenang, lemas, terdapat peeting


edema pada kedua ekstermitas

A: masalah keperawatan intoleransi b.d


kelemahan umum belum teratasi

P:Lanjutkan intervensi

a Motivasi istirahat cukup

b Motivasi batasi aktivitas mandiri

c Kolaborasi pemberian program terapi


30 Agustus 1 S
2015
S: Klien mengatakan terdapat luka pada kaki
kanan post tersiram air panas, dan berbau
tidak sedap

O: Terdapat luka pada kaki kanan bawah dengan


ditutupi kassa balut, luka terlihat basah, dan
sianosis. TTV:TD 100/70 mmhg N 92 x/menit,
RR: 18 x/menit, S: 36,7 OC

A: Masalah resiko infeksi : Penyakit kronis


diabetes mellitus belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

Monitor tanda dan gejala infeksi, motivasi


mengkonsumsi diit tinggi kalori tinggi
protein, kolaborasi pemberian program terapi
antibiotic sesuai program
2

31 Agustus

2015

Vous aimerez peut-être aussi