Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Joni Kurniawan (183203016)
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIII
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2019
( ) ( ) (Joni Kurniawan)
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.S
DENGAN NYERI KRONIS DI BPSTW ABIYOSO
YOGYAKARTA
Nama Mahasiswa : Joni Kurniawan
Tempat Praktik : BPSTW Abiyoso Yogyakarta
Tanggal Praktik : 25 febuari - 08 Maret 2018
Tanggal Pengkajian : 25 Febuari 2018
c. Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu : Ny. S mengatakan kalau dia mandi sehari 1x
dengan alsan dingin
Pemakaian sabun : Ya/Tidak
2) Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi :
Ny. S mengatakan kadang-kadang menggosok gigi tapi jarang
3) Cuci Rambut
Frekuensi : Ny. S mengatakan keramas tiga minggu sekali
Penggunaan Shampo: Ya
4) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : Ny. S mengatakan memotong kukunya jika
sudah panjang. Kuku klien sedikit panjang dan tampak sedikit kotor
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun :
Ny. S mengatakan tidak mencuci tangan menggunakan sabun jika
tangannya kotor
d. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam : Ny. S mengatakan tidur malam dari jam 20.00 – 05.00
(8± jam)
Tidur siang : Ny. S mengatakan jarang tidur siang paling lama
tidur ± 30 menit
Keluhan b/d tidur : Ny. S mengatakan sering terbangun dimalam hari
karena ingin buang air
5. Tidur ±8 jam
6. Ibadah Kadang-kadang
7. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Keadaan umum :
Ny. S tidak dapat melakukan ADL secara mandiri dan melakukan segala
aktifitas dibantuan orang lain.
Nyeri : Ny. S mengatakan bahwa merasa kaki sebelah kiri terasa nyeri sejak
setahun terakhir
P : nyeri bertambah jika dari posisi duduk ke posisi berdiri atau berjalan,
nyeri berkurang saat istirahat.
Q : nyut-nyutan
R :lutut sebelah kanan dan paha sampai pinggul
S : 6 nyeri sedang
T : hilang timbul
BP : 120//70 mmHg RR : 22x/mnt HR : 84x/mnt S: 36,4
c. Sistem Pernafasan
Thorax
- Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot
bantu pernafasan, dan tidak ada pernafasan cuping hidung
- Palpasi : ekspansi paru maksimal, tidak ada masa atau odema, taktil
fremitus ka/ki sama.
- Perkusi : suara perkusi paru sonor
- Auskultasi: saat diauskultasi terdengar vesikuler
d. Sistem Kardiovaskular
Capillary refill : < 2 detik
- Inspeksi : bentuk dada simetris, tudak ada luka
- Palpasi : iktus cordis teraba di intercostal 5, detak jantung teraba,
tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Suara perkusi atau ketukan jantung pekak.
- Auskultasi: Terdengar S1 dan S2 normal tanpa ada bunyi tambahan
pada jantung
e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis
- Inspeksi : Bentuk simestris, tidak ada jejas ataupun luka.
- Auskultasi: Suara peristaltic usus (+), yaitu 8 x/menit.
- Perkusi : Suara perkusi Tympany pada kuadran kiri atas dan redup
pada kuadran kanan atas
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada empat kuadran abdomen
Perubahan kebiasaan defekasi :
Diare Konstipasi Melena Hemorroid
Melena Perdarahan rectum
f. Sistem Saraf Pusat
Masalah Koordinasi : Ny. S tidak mengalami kesulitan dalam koordinasi
Tremor/ Spasme/ Tic : Ny. S tidak mengalami tremor
Kesadaran : Compos mentis
Orientasi orang : Klien tidak hafal dengan nama–nama penghuni di wisma
Orientasi waktu : Ny. S tidak ingat hari ini adalah hari senin
g. Sistem Muskuloskleletal
Nyeri persendian : Ny.S mengatakan kaki sebelah kanan nya ering terasa
nyeri jika terlalu banyak bergerak dan kaki kirinya sedikit kaku. Ny.S juga
mengatakan mempunyai riwayat jatuh Ket :
Kekuatan otot :
5 5
4 4
Rentang gerak : kuang baik, ROM aktif pada ekstremitas bawah kanan
mengalami ketrbatasan gerak
Masalah cara berjalan :
Ny.S tampak kesulitan untuk berjalan dan terlihat kaku, lutut mengalami
kelainan bentuk karena kaki tidak bisa digerakkan.
Sikap tubuh : Ny.S tidak bisa berdiri terlalu lama, dan tidak bisa duduk
terlalu lama, postur tubuh terlihat membungkuk ketika tidur miring
h. Sistem Integumen
Kulit Ny.S kulitnya kering
Pressure Ulcer : kulit klien tampak keriput, tidak terdapat kelainan terdapat
hiperpigmentasi pada kulit klien.
Turgor : kurang elastis
i. Sistem Reproduksi
Penyakit kelamin : tidak memiliki penyakit kelamin
Aktivitas seksual : Tidak terkaji
j. Sistem Perkemihan
Disuria Menetes Hematuria Poliuria
Oligoria Nokturia Inkontinensia Nyeri saat
berkemih
Ket : Ny. S tidak memiliki keluhan saat berkemih
Data Penunjang
1. Laboratorium : tidak ada
2. Radiologi : tidak ada
Hasil pengkajian Khusus
1. Braden Scale: 10 (10-12 berisiko tinggi)
2. Fungsi Mandiri (KATZ INDEX) : 1 (<2 = Ganggaun fungsi sedang)
3. Fungsi Kognitif (MMSE): 8 (<10 Demensia ringan)
4. APGAR Lansia: 5 (Nilai 4-6 = Disfungsi keluarga sedang)
5. Skala Depresi Geritrik (GDS): 9 (Skor 5 – 9 mengalami depresi ringan)
6. Kesepian (UCLA) :49 (35-49 : Kesepian rendah)
7. Mini Nutritional Assessment: 12 points (Normal nutritional status)
8. SPICES: Skor 2
9. Kualitas Tidur (PSQI): 11 (buruk)
10. Resiko jayuh (SCREENING FAAL) : pasien tidak bisa berjalan tirah baring
8. PSIKOSOSIOBUDAYA DAN SPIRITUAL
Psikologis
- Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah
Ny. S mengatakan saat ini tidak merasa sedih atau stres, menjalani hidup
di usia lanjutnya. Tidak ada masalah, dia beesyukur dan menerima apa
yang dikasih oleh tuhan dalam hidupnya.
- Cara mengatasi perasaan tersebut
Jika ada masalah Ny. S hanya pasrah dan berserah kepada tuhan.
- Rencana setelah masalah selesei
Ny. S mencoba untuk tetap tabah dan berdo’a.
- Jika masalah tidak dapat diseleseikan.
Bila mengalami suatu masalah selalu berdoa kepada Tuhan YME
- Pengetahuan klien tentang masalah/penyakit yang dihadapi
Ny. S tidak mengetahui tentang penyakitnya dan hanya mengatakan
semuanya adalah cobaan dari Allah.
Sosial
- Aktivitas atau peran di wisma atau masyarakat
Ny. S selama di Wisma tidak mengikuti kegiatan sosial
- Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya
Ny. S mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan dipanti baik karena
bermanfaat.
Budaya
- Budaya yang diikuti klien
Ny. S mengatakan mengikuti budaya jawa sejak kecil karena memanag
asli keturunan jawa
- Keberatan/tidak terhadap budaya yang diikuti
Ny. S mengatakan tidak keberatan dengan budaya yang diikuti karena
turun-temurun dari nenek moyang
Spiritual
- Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan
Ny. S mengatakan kadang-kadang ibadah yang diadakan di BPSTW
- Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan
Ny. S mengatakan kadang-kadang sholat 5 waktu
- Keyakinan klien tentang masalah/peristiwa kesehatan yang sekarang
sedang dialami
- Ny. S mengatakan bila mengalami suatu masalah selalu berdoa kepada
Tuhan, dan pasrah terhadap keadaan kesehatannya sekarang, karena ini
adalah semua penyakit dan permasalahan dalam hidupnya adalah anugrah
tuhan.
ANALISA DATA
DO:
Pasien tampak meringis kesakitan menahan sakit dan memegangi
kedua kakinya
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
S: 36,4
2 DS : Hambatan Nyeri
Klien mengatakan tidak dapat berjalan karena kaki sebelah mobilitas fisik
kiri terasa nyeri jika digerakan
DO:
klien tampak mengalami hambatan jika mengerakan kaki
sebelah kiri, tangan klien tampak memegangi kaki
klien tampak tampak tidak nyaman jika duduk terlalu lama
klien tampak kesulitan membolak balikan badan dengan
memeganggi kaki sebelah kiri
klien mengalami penurunan rentan gerak pada kaki sebelah
kiri
kekuatan otot
5 5
4 4
Pengkajian nyeri:
P : nyeri bertambah jika dari posisi duduk atau baring, nyeri
berkurang saat istirahat.
Q : nyut-nyutan
R :ekstermitas kiri bawah
S : 6 nyeri sedang
T: hilang timbul
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/menit
DS : Resiko Jatuh Faktor resiko:
Ny. S mengatakan kaki terasa nyeri jika terlalu banyak Usia >65 tahun
berjalan dan kaki kirinya sedikit kaku saat berjalan
Ny.S mengatakan mempunyai riwayat jatuh
Klien mengatakan terdapat kursi disamping tempat tidur
yang berguna untuk mencegah jatuh
DO :
Ny.S tidak kurang berjalan karena kaki kirinya terlihat kaku
saat digerakkan tetapi klien tidak menggunakan alat bantu
Kurangnya pengawasan
kekuatan otot
5 5
4 4
PRIORITAS DIAGNOSA
1. nyeri kronis brhubungan dengan gangguan pasca trauma
2. hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
3. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan pada kaki
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1. Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8 jam, diharapkan masalah nyeri Pain Management
berhubungan dengan dapat berkurang dengan kriteria hasil: 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
gangguan pasca trauma Pain control karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) 3. Tingkatkan istirahat
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri 4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
Pain Level 5. Monitor ttv
1. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) 6. Kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri
2. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
3. Tanda vital dalam rentang normal
TD: 120/80 mmHg
N: 60 – 100 x/menit
RR: 18 – 24 x/menit
2. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8 jam, diharapkan masalah Terapi latihan: mobilitas sendi
fisik berhubungan gangguan mobilitas fisik dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Memonitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri dan
dengan gangguan Keseimbangan ketidaknymanan elama pergerakan/aktivitas
muskuloskeletal 1. Mampu mempertahankan keseimbangan saat duduk tanpa sokongan dari 2. Tentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya terhadap fungsi
punggung sendi
2. Mampu mempertahankan keseimbangan sementara menggeser badan satu 3. Lakukan latihan ROM dengan bantuan sesuai indikasi
kaki kekaki yang lain 4. Edukasi klien untuk melakukan pergerakan sendi untuk
Pergerakan mengurangi spasme
1. Mampu mengerakan otot dan sendi 5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain megenai terabi
2. Mampu bergerak dengan mudah yang diberikan
Mengkaji waktu istirahat klienMengajarkan tentang teknik non farmakologi (nafas dalam
dan ROP
Mengukur ttv
2 08:00 Memonitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri Jam 13.30 Wib
dan ketidaknymanan selama pergerakan/aktivitas
09.25 menetukan batasan pergerakan sendi dan efeknya S:
terhadap fungsi sendi Klien mengatakan belum bisa berjalan normal dan menekuk bagian lutut
09.30 melakukan latihan ROM dengan bantuan sesuai Klien mengatakan sedikit terasa nyeri pada saat dilakukan ROM
indikasi Klien mengatakan setelah selesai dilakukan ROM lebih terasa nyaman
11.00 memberikan edukasi klien untuk melakukan O:
pergerakan sendi untuk mengurangi spasme Klien masih tampak mengalami kesulitan ketika mengerakan kaki
13:00 Kaki klien masih tampak kaku pada saat dilakukan ROM harus berhati-hati Joni
A : masalah gangguan mobilias fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Evaluasi ROM
Anjurkan klien untuk melakukan perubahan posisi saat tirah baring
Instrusikan kepada klien untuk melatih ROM secara mandiri
Mengkaji waktu istirahat klienMengajarkan tentang teknik non farmakologi (nafas dalam
dan ROP
Mengukur ttv
2 08:30 Memonitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri Jam 13.30 Wib
dan ketidaknymanan selama pergerakan/aktivitas
09.45 menetukan batasan pergerakan sendi dan efeknya S:
terhadap fungsi sendi Klien mengatakan belum bisa berjalan normal dan menekuk bagian lutut
09.55 melakukan latihan ROM dengan bantuan sesuai Klien mengatakan sedikit terasa nyeri pada saat dilakukan ROM
indikasi Klien mengatakan setelah selesai dilakukan ROM lebih terasa nyaman
11.00 memberikan edukasi klien untuk melakukan O:
pergerakan sendi untuk mengurangi spasme Klien masih tampak mengalami kesulitan ketika mengerakan kaki
13:00 Kaki klien masih tampak kaku pada saat dilakukan ROM harus berhati-hati Joni
A : masalah gangguan mobilias fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Evaluasi ROM
Anjurkan klien untuk melakukan perubahan posisi saat tirah baring
Instrusikan kepada klien untuk melatih ROM secara mandiri