Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
2.1.2 Menurut Sukandarrumidi (2014), pemberdayaan masyarakat
mencakup pengertian community development (pembangunan
masyarakat) dan community-based development (pembangunan
yang bertumpu pada masyarakat) dan tahap selanjutnya muncul
istilah pembangunan yang digerakkan masyarakat.
2.1.3 Menurut Perkin dan Zimmerman (2015), pemberdayaan
didefinisikan sebagai suatu proses sengaja yang berkelanjutan,
berpusat pada masyarakat lokal, dan melibatkan prinsip saling
menghormati, refleksi kritis, kepedulian, dan partisipasi
kelompok dan melalui proses tersebut orang-orang yang kurang
memiliki bagian yang setara akan sumber daya berharga
memperoleh akses yang lebih besar dan memiliki kendali akan
sumber daya tersebut.
3
2.2.2 Pemberdayaan ekonomi
Upaya untuk meningkatkan kemampuan yang di perintah
sebagai konsumen untuk berfungsi sebagai penanggung dampak
negative pertumbuhan, pemikul beban pembangunan, dan
penderita kerusakan linngkungan
2.2.3 Pemberdayaan sosial budaya
Bertujuan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia
melalui human infestment guna meningkatkan nilai manusia dan
perilaku seadil-adilnya terhadap manusia
2.2.4 Pemberdayaan lingkungan
Pemberdayaan lingkungan merupakan program perawatan dan
pelestarian lingkungan, supaya antara yang diperintah dan
lingkungannya terdapat hubungan saling menguntungkan. Untuk
keberhasilan penyelenggaraan berbagai upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan lebih difokuskan pada :
2.2.4.1 Menigkatnya perubahan perilaku dan kemandirian
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
2.2.4.2 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam sistem
peringatan dini, penanggulangan dampak kesehatan
akibat kurang atau tidak terlaksananya pemberdayaan
lingkungan
2.2.5 Pemberdayaan IPTEK
Pemberdayaan IPTEK merupakan program yang wajib
dilakukan karena IPTEK sangat berpengaruh pada semua aspek
kehidupan yang sudah menggunakan alat elektronik untuk
semua aspek tersebut. Penggunaan ilmu pengetahuan dan
yeknologi yang baik akan membantu masyrakat dalam
melakukan aktivitas dan dapat mempermudah dalam proses
pemberdyaan itu sendiri.
4
2.3 Cara-cara Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
5
2.3.5 Action research adalah merupakan meknisme penyadaran
masyarakat dalam rangka membebaskan diri dari kungkungan
sosio-psikologis dan cultural yang mulai membelenggu. Bentuk
kesadaran itu berupa terciptanya aksi-refleksi dalam kehidupan
masyrakat dan oengakuan akan eksistensi manusia sebagi subjek
dalam masyrakat. Manusia dipandang dan diperluakan sebagai
pelaku dan bukan sebagai objek perubahan dan bukan sebagai
objek perubahan. Implikasinya adalah bahwa masyarakat
sendirilah yang akan merumuskan, memecahkan, melaksanakan
dan mengikuti program-program sesuai dengan kemampuannya
sendiri.
2.3.6 Dalam rangka pengembangan masyarakat yang mandiri
dibutuhkan optimalisasi pemanfaatan sumber daya local baik
potensi alam, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman-
pengalaman masyarakat. Disini action research merupakan cara
untuk menumbuhkan motivasi untuk mau menggali dan
memanfaatkan sumber daya local seacra mandiri.
6
2.4.1.4. Adanya upaya kesehatan yang bersumber dari potensi yang
ada di masyarakat
2.4.1.5. Adanya informasi tentang hasil pelaksanaan kegiatan
gerakan pemberdayaan masyarakat di bidang upaya
pelayanan kesehatan dalam bentuk desa sehat
2.4.2.1 Penyadaran
Penyadaran berarti bahwa masyarakat secra keseluruhan
menjadi sadar bahwa mereka mempunyai tujuan-tujuan dan
masalah-masalah yang harus diselesaikan.
2.4.2.2 Pelatihan
Pelatihan disini bukan hanya belajar membaca, menulis, dan
berhitung tetapi juga meningkatkan keterampilan,
kerumahtanggaan, industry melalui sosialisa berupa
pendidikan dan praktek.
2.4.2.3 Pengorganisasian
Masyarakat tidak mungkin diorganisir tanpa adanya
pertemua-pertemuan yang diselenggarakan secara rutin
untuk mengambil keputusan-keputusan dan melihat apakah
keputusan yang telah diambil dapat berjalan dengan baik
atau sebaliknya.
2.4.2.4 Pengembangan kekuatan
Pada saat masyarakat merasa memilki potensi atau
kekuatan, mereka tidak akan mengatakan “kami tidak bisa”
tetapi mereka akan mengatakan “kami mampu”. Hal ini
dapat membuat masyarakat memiliki rasa percaya akan
kemapuan yang ia miliki.
2.4.2.5 Membangun dinamika
Membangun dinamika berarti bahwa masyarakat itu snediri
yang memutuskan dan melaksanakan program-program
yang sesuai denagn rencana yang telah diputuskan sendiri.
7
2.5 Model-model Pemberdayaan Masyarakat
8
orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan
kepadamasyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh
keuntungan dari kegiatannya.
2.5.6 Saka Bhakti Husada
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan,
pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan
pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada
masyarakat dalam bidang kesehatan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Para pelaksana pemberdayaan masyarakat ini harus meemrhatikan aspek
yang memang menjadi dasar dari pemberdayaan masyarakat. Sebagai seorang
perawat yang mengambil andil dalam pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan, perawat tersebut harus dapat meyakinkan dengan menggunakan
komunikasi yang mudah dan memberikan ilmu yang dapat merubah perilaku
yang dimiliki masyarakat khususnya perilaku yang masih tidak benar.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://syahrullegiarto.wordpress.com/2016/03/03/pemberdayaan-masyarakat-di-
bidang-kesehatan/
Elwamendri.wordpress.com
Wikipedia.org
11