Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk menyalurkan tenaga listrik
dari sumber daya listrik sampai ke konsumen. Pertumbuhan beban pada sistem distribusi semakin meningkat terus –
menerus yang diikuti dengan peningkatan permintaan suplai daya reaktif. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
menyuplai daya reaktif pada sistem distribusi, adalah dengan menambahan bank kapasitor pada titik (bus) yang lemah.
Penambahan daya reaktif pada sistem memungkinkan diperoleh perbaikan pada sistem berupa losses daya yang lebih
kecil sebesar 6.657 MW. Simulasi harmonisa pada sistem kelistrikan pabrik Tonasa V PT Semen Tonasa dilakukan
dengan menggunakan software ETAP Power Station 7.0.0, merupakan software yang dapat menampilkan secara
grapichal interface. Dilakukan beberapa simulasi yaitu saat sebelum dan setelah terpasang kapasitor. Untuk
memperbaiki kondisi Sistem Distribusi Pabrik Semen Tonasa V maka diperlukan 6800 kVar atau sebesar 28 unit
kapasitor bank masing-masing sebanyak 11 kapasitor senilai 400 kVar perbank pada bus 580 TB 02, 8 kapasitor senilai
200 kVar perbank pada bus 581 SS 51, 9 kapasitor senilai 200 kVar pada bus 582 ER 51.
2. SISTEM DISTRIBUSI
Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga 3. ETAP (Electrical Transient Analyzer)
listrik yang berguna untuk menyalurkan tenaga listrik
ETAP (Electrical Transient Analyzer)
dari sumber daya yang lebih besar agar sampai ke
merupakan program yang menawarkan solusi yang
konsumen. Suatu sistem distribusi harus memiliki
paling komprehensif untuk desain, simulasi, dan
keandalan agar kualitas daya nya tetap terjaga dan
tersalurkan dengan baik. Kualitas daya merupakan hal analisis pembangkitan, transmisi,dan distribusi listrik
penting untuuk menjaga stabilitas sistem tenaga listrik. untuk sebuah sistem tenaga listrik yang besar. ETAP
mengatur pekerjaan Anda berdasarkan lembar proyek
Untuk menjaga stabilitas tersebut salah satunya adalah
yang ada di ETAP. Setiap lembar proyek menyediakan
dengan pemasangan kapasitor bank pada sistem
semua alat yang diperlukan dan dukungan untuk
distribusi tenaga listrik. Salah satu persyaratan kualitas
daya terhadap sistem penyaluran tenaga listrik adalah pemodelan dan analisis sistem tenaga listrik. Lembar
kualitas faktor daya yang baik, dimana idealnya adalah proyek terdiri dari sistem listrik yang membutuhkan
seperangkat komponen listrik dan saling
mendekati 1. Beban-beban pada pelanggan-pelanggan
terinterkoneksi.
utama dari sistem jaringan tegangan menegah
File proyek dapat diakses melalui file proyek
merupakan beban industri-industri besar yang
khusus dengan ekstensi .OTI. Database Etap disimpan
83
Volume 09/ No.02/Mei -Agustus/ 2011 Jurnal Ilmiah “Elektrikal Enjiniring” UNHAS
dalam sebuah file database ODBC yang sesuai seperti 4. METODOLOGI PENELITIAN
microsoft akses (*. MDB), file ini bekerja sama untuk
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini
menyediakan kontrol akses dan penyimpanan untuk
adalah Study kasus Sistem Kelistrikan Pabrik Semen
setiap proyek dan menggunakan nama proyek. ETAP
Tonasa V, dimana dalam penelitian yang akan di teliti
menempatkan semua laporan output dari proyek Anda
yaitu Penempatan Kapasitor Pada Sistem Distribusi
ke dalam sub-direktori yang sama dimana database ini
Pabrik Semen Tonasa V Dengan Menggunakan
berada.
Software Electrical Transient Analyzer Program 7.0.
Program ETAP ini dapat menganalisa load flow,
Data penelitian ini adalah data sekunder yang
short circuit, motor acceleration, harmonic, transient
diperoleh dari industri Semen Tonasa, khususnya data
stability, star-protective device coordination, DC load
yang ada hubungannya dengan penelitian berupa data
flow, DC short circuit, battery discharge sizing,
berikut:
unbalance load flow, optimal power flow, reliability
1. Data Jaringan system distribusi kelistrikan industri
assessment, optimal capacitor placement dan switching
Semen Tonasa (Single Line Diagram).
sequence management. Pada penelitian ini, penulis
2. Data peralatan kelistrikan Pabrik Semen Tonasa V
menggunakan ETAP untuk menganalisa load flow dan
(impedansi saluran, transformator, motor listrik dan
short circuit pada sistem kelistrikan Pabrik Semen
data pendukung lainnya ).
Tonasa V.
Maksimal jumlah bus yang dapat dianalisa
Pada penelitian ini akan diteliti pengaruh
sistem kelistrikannya dengan menggunakan ETAP
penempatan kapasitor pada sistem distribusi Pabrik
bergantung pada spesifikasi komputer dan jenis
Semen Tonasa V. Untuk itu akan dibandingkan
operating system yang digunakan. Pada saat
keadaan sistem sebelum dan sesudah dipasangkan
melakukan proses instalasi ETAP ke komputer Anda,
kapasitor. Karenanya, dalam hal multi mesin ini,
ETAP akan memberikan informasi maksimal jumlah
diperlukan dua langkah pendahuluan :
bus yang dapat dianalisa, yaitu:
1. Menentukan letak bus yang akan dipasangkan
Untuk sistem dengan jumlah bus maksimal 100
kapasitor bank.
bus, dibutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum
2. Memasangkan kapasitor pada bus yang dipilih oleh
processor Intel dual core 2.0 GHz, dan 2 GB RAM.
OCP ETAP.
Untuk sistem dengan jumlah bus maksimal 500
bus, dibutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum Kerangka pikir penelitian ini yaitu jika suatu
processor Intel dual core 2.0 GHz, dan 4 GB RAM. sistem banyak menggunakan beban non linear, maka
Untuk sistem dengan jumlah bus maksimal perlu diketahui besarnya nilai kapasitor yang
1.000 bus, dibutuhkan komputer dengan spesifikasi dibutuhkan.
minimum processor Intel dual core 3.0 GHz, 8 GB Langkah-langkah analisis penempatan kapasitor
RAM , dan 64 bit operating system. pada penelitian ini adalah:
Untuk sistem dengan jumlah bus maksimal 1. Mempersiapkan single line diagram, sistem
10.000 bus, dibutuhkan komputer dengan spesifikasi distribusi kelistrikan Pabrik Semen Tonasa V.
minimum processor Intel dual core 3.0 GHz, 12 GB 2. Mengumpulkan data komponen sistem yang
RAM dan 64 bit operating system. dibutuhkan oleh perangkat lunak (software) dalam
hal ini ETAP Power Station. Berupa data mentah
yang biasa digunakan untuk analisis penempatan
kapasitor.
3. Mengumpulkan data tegangan dan beban system
kelistrikan Pabrik Semen Tonasa V sebagai dasar
dalam melakukan pemodelan dan simulasi dengan
software ETAP.
4. Memasukkan data yang diperlukan ETAP Power
Station.
5. Melakukan analisis penempatan kapasitor dengan
simulasi OCP (Optimal Capacitor Placement) di
ETAP.
6. Mengetahui/simulasi besar drop voltage pada
sistem.
7. Periksa hasil dan bandingkan kandidat bus yang
terpilih apakah perlu menggunakan kapasitor atau
tidak.
8. Memberikan rekomendasi dan simpulan hasil
penelitian.
84
Volume 09/ No.02/Mei -Agustus/ 2011 Jurnal Ilmiah “Elektrikal Enjiniring” UNHAS
85
Volume 09/ No.02/Mei -Agustus/ 2011 Jurnal Ilmiah “Elektrikal Enjiniring” UNHAS
DAFTAR PUSTAKA
1. Baghzouz, Y. and Ertem, S., 1990; Baran, M.E.
and Wu, F.F.,1989
2. Baran, M.E. and Wu, F.F.1989. Optimal
Capasitor Placement On Radial Distribution
Systems. IEEE Transactions on Power Delivery,
Vol. 4. No.1.
3. Kadir, A., Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik,
Jakarta : UI – Press, 2000.
4. Tinus, A., Studi Pengaruh Capasitor Bank
Switching Terhadap Kualitas Daya Listrik Di
Gardu Induk Waru PLN P3B, Surabaya :
Universitas Kristen Petra, 2007.
5. Gen, M. and R. Cheng., Genetic Algorthm and
Engineering Design, John Wiley & Sons inc., New
York, 1997.
6. Grainger, J.J., Lee, S.H., 1981. Optimum Size and
Location of Shunt Capacitors for Reduction of
Losses on Distribution Feeders. IEEE Trans. On
Power Apparatus and Systems, Vol. PAS-100, No.
3, March 1981.
7. Zuhal.,(1995),”Dasar Teknik Tenaga Listrik Dan
Elektronika Daya”, PT.Gramedia Pustaka
Utama,Jakarta.
86