Vous êtes sur la page 1sur 20

ASUHAN KEPERAWATAN An.

M DENGAN
DIAGNOSA MEDIS FEBRIS DI RUANG ANGGREK RSUD
AMBARAWA

Disusun oleh:
TRI ASTUTI PAMUNGKAS
1403083

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2017

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS DI RUANG ANGGREK RSUD AMBARAWA

Pengkajian dilakukan pada tanggal 6 Juni 2017 Pukul : 09.00

I. IDENTITAS DATA
Nama : An. M
Umur : 4 tahun 2 bulan
Nama Ayah : Tn. M
Nama Ibu : Ny. M
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Swasta
Alamat : Banyu biru
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SMP
Tanggal masuk RS : 3 Juni 2017
Jam masuk RS : 16.00 WIB
Dx Medis : Febris

I. KELUHAN UTAMA
An. M mengalami panas badan naik turun, terdapat nyeri perut

II. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Ibu pasien mengatakan anaknya panas badan naik turun dan nyeri perut . Selama di RS
pasien masih panas.

III. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


 Penyakit waktu kecil
An. B sebelumnya belum pernah di rawat di RS
 Tindakan operasi
An. B belum pernah dilakukan tindakan operasi.

2
 Kecelakaan
An. B tidak pernah mengalami kecelakaan.
 Imunisasi
An. B sudah lengkap mendapatkan imunisasi dasar
Usia 1 bulan : BCG
Usia 2-3 bulan : Hep. B I, II, III, Polio I, II dan DPT I, II
Usia 4 bulan : DPT III dan Polio III
Usia 9 bulan : Polio IV dan Campak

IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN


 Pre Natal
Selama kehamilan Ny. M rutin memeriksakan kehamilan ke Bidan terdekat setiap 1
bulan sekali, Ny. M mendapatkan imunisasi TT 1x. Ny. S tidak pernah menderita
sakit selama hamil, gizi Ny. S saat hamil baik, Ny. S mendapatkan tablet tambah
darah dan kalk dan rutin diminum.
 Intra Natal
An. M lahir ditolong bidan di Rumah Bersalin, caesare, langsung menangis, berat
badan lahir 3100 gram, panjang badan 50 cm, umur kehamilan 39 minggu.
 Post Natal
An. M diasuh sendiri oleh orang tuanya, An. M mendapatkan ASI eksklusif sampai
usia 6 bulan, diberikan susu formula, diberikan makanan tambahan bubur usia 6
bulan.

3
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
 Anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit sama seperti klien dan juga
tidak mempunyai penyakit menular maupun menurun seperti DM dan Hipertensi.
 Genogram

A B
36 th 38 th

An. M

Keterangan :

: Perempuan
: Laki-laki
: An. M
A : Ny. M
B : Tn. M
-------- : Tinggal serumah

VI. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


 Personal Sosial
An.M mampu berhubungan akrab dengan keluarga. Tidak terlalu cooperative saat
berkomunikasi dengan orang lain. Saat pengkajian anak ikut memperhatikan namun
terlihatsedikit takut.
 Motorik Halus
An.M menunjukkan keseimbangan dan koordinasi mata dan tangan.
 Bahasa
An.M belum mampu berbicara dengan lancar.
 Motorik kasar
An.M sudah bisa berjalan.
 Kesimpulan : An.M tidak ada masalah dalam tumbuh kembangnya.

VII. PENGKAJIAN NUTRISI

4
 Berat badan : 14 kg
 Tinggi badan : 105 cm
 Kebiasaan pemberian makanan
Sebelum sakit, An. M biasa makan 3 x/hari (pagi, siang, malam) dengan menu
lengkap (nasi, lauk pauk dan sayur).
Setelah sakit, anak M tidak mau makan sama sekali.
 Diet khusus
Sebelum sakit, An. M tidak sedang menjalani diet khusus.
Setelah sakit diit 3x lunak

VIII. POLA SEHARI-HARI


 Pola istirahat atau tidur
An. M mempunyai kebiasaan tidur siang sekitar jam 14.00 WIB, kebiasaan tidur
malam jam 21.00 WIB.
Saat ini An. M dalam keadaan sadar dan tidak bisa dimonitor jam berapa An. B tidur
siang dan malam.
 Pola kebersihan
An. M mandi 2 x dalam sehari , gosok gigi 2 x dalam sehari dilakukan dengan
bantuan.
Saat ini An. M dalam keadaan lemah dan harus dibantu dalam kebersihan tubuhnya.
 Pola aktivitas bermain
An. M sering dan senang bermain dengan teman sebayanya dirumah. Saat ini
dirumah sakit An. M hanya berbaring di tempat tidur karena kondisi sedang sakit.
 Pola eliminasi
An. M BAK (5-6x/hari) dirumah, sekarang An. M BAK 4-5x/hari
An. M BAB 1-2X/Hari saat dirmah. An. M sampai jam ini belum BAB, kemarin
BAB cair 3x

IX. DATA PENUNJANG


5
 Hasil laboratorium tanggal 4 Juni 2017
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin 13.0 10.7-14.7 g/dl
Leukosit 3.5 5.5-15.5 ribu
Eritrosit 4.81 3.7-5.7 juta
Hematokrit 42.4 35-47 %
Trombosit 236 150-400 Ribu
MCV 88.1 82-98 II
MCH 27.0 27-32 Pg
MCHC 30.7 32-37 g/dl
RDW 11.4 10-16 %
MPV 8.0 7-11 Mikro m3
Limfosit 1.6 2.0-8.0 10^3 mikro
Monosit 0.0 0-0.8 10^3 mikro
Eosinofil 0.0 0.02-0.65 10^3 mikro
Basofil 0.0 0-0.2 10^3 mikro
Neutofil 1.8 1.8-7.5 10^3 mikro
Limfosit % 46.6 25-40 %
Monosit % 0.8 2-8 %
Eosinofil % 0.4 2-4 %
Basofil % 0.7 0-1 %
Neutrofil % 51.5 50-70 %
PCT 0.190 0.2-0.5 %
Pdw 13.8 10-18 %
Serologi
Anti salmonella IgM 6 <=2 : negative
3 : borderline
4-5 : positif lemah
=>6 : positif kuat

Anti dengue IgG/IgM


Anti Dengue IgG Negatif

6
Anti dengue IgM Negatif

 Hasil laboratorium tanggal 4 Juni 2017

PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN


RUJUKAN
SEKRESI DAN EKSKRESI
URIN RUTIN
Warna Kuning
Kekeruhan Jernih
Protein urin Negative Negative g/l
Glukosa urine Negative Negative mmol/l
Ph 5.0 5-9 -
Bilirubin Urine Negative Negative Umol/L
Urobilinogen Negatife Negative Umol/L
Berat jenis urine 1.030 1.000-1.030 -
Keton urine Negative Negative Mmol/L
Lekosit Negative Negative Sel/mL
Eritrosit Negative Negative Sel/Ml
Negative Negative -
Sedimen -
Epitel 1-2 <4 /LPB
Negative <5 /LPB
1-2 <5 /LPB
Negative Negative /LPB
Kristal Negative Negatife /LPK
Lain-lain Negative /LPB
.

7
X. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Lemah
 Kesadaran : Compos Mentis
 Skala Koma Glasgow:Verbal : 5 Psikomotor : 6 Mata :4
 BB/TB : 14 kg, 105 cm
 Tanda-tanda vital
Suhu : 38 oC/rectal
Nadi : 102 x/menit, kuat
RR : 24 x/menit, teratur

XI. REVIEW OF SYSTEM (ROS)


1. Sistem pernafasan : Hidung bentuk simetris, batuk (+) dan sputum (+).
Paru paru :
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada krepitasi, tidak ada masa abnormal, taktil fremitus getaran
terasa sama pada dada kanan dan kiri
Perkusi : sonor
Auskutasi : Tidak terdapat suara nafas tambahan.
2. Sistem Kardiovaskular : Ictus kordis tidak tampak, terasa denyut jantung, tidak
ada nyeri tekan, bunyi redup, tidak ada kelainan.
Jantung :
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi :teraa denyut jantung, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : bunyi terdengar redup
Auskultasi :bunyi lubdub (normal)

3. Sistem Gastrointestinal : Nafsu makan menurun, anak tidak mau makan sama
sekali
Abdomen :
Inspeksi : bentuk abdomen datar, tidak ada asites
Auskultasi : peristaltic 22x/menit
Perkusi : suara timpani pada semua lapang perut
Palpasi : tidak ada benjolan , hepar tidak membesar,ada nyeri saat ditekan
P : saat tidak makan sama sekali
Q: Seperti tertekan benda berat
R : didaerah abdomen
S: 6
T:nyeri hlang muncul

4. Sistem perkemihan : Tidak ada kelainan, tidak terpasang kateter.


5. Sistem Persyarafan: Tidak terdapat kelemahan pada ekstremitas
6. Sistem Immune : Tidak terdapat alergi dan imunisasi lengkap
7. Sistem Reproduksi : Tidak ada kelainan
8. Sistem Muskuloskeletal : pasien lemas, tapi masih mampu beraktifitas
menggerakkan badan
9. Sustem Endokrin : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfa
8
10. Sistem Integumen : Bersih, elastis, tampak pucat.
Ekstremitas :
- Pemeriksaan kekuatan otot
KANAN ATAS KIRI ATAS
5 5
5 5
KANAN KIRI BAWAH
BAWAH

- Ekstremitas atas : dekstra (terdapat bintik merah pada kulit dan terpasang
infuse, tidak ada oedem), sinistra (tidak ada edema)
- Ekstremitas bawah : dekstra (tidak ada edema), sinistra (tidak ada edema)
11. Sistem Sensori : KU composmentis, penglihatan normal, pendengaran normal,
bicara normal
Mata : konjungtiva dan sklera berwarna merah muda, kelopak mata tidak ada
oedema, ketajaman penglihatan normal.
Hidung : bentuk simetris
Mulut : mukosa bibir kering,pucat, tidak ada karies gigi
12. Sistem Hematologi : Tidak ada kelainan, tidak ada anemia, Hb 13.0

XII. TERAPI MEDIS


Obat injeksi :
- Infus RL 10 tpm
- Paracetamol 14 cc/ 4 jam bila demam
- Ranitidine 1/2 amp

9
ANALISA DATA

Nama : An. M
Umur : 4 tahun 2 bulan
Hari/tgl DATA INTERPRETASI MASALAH
(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI) (PROBLEM)

Selasa DS: Peningkatan laju Hipertermia


6 Juni - Keluarga pasien mengatakan metabolisme
2017 panas naik turun
- Keluarga pasien mengatakan
pasien tidak mau makan dan
hanya minum sedikit
DO:
- Suhu 380C
- Akral teraba hangat
Selasa DS: Agen-agen Nyeri akut
6 Juni - Keluarga pasien mengatakan penyebab cedera
2017 anaknya mengeluh sakit perut biologis
- P : saat tidak makan sama
sekali
- Q : seperti tertekan benda
berat
- R : didaerah perut
- S : skala 6
- T : nyeri hilang timbul
DO:
- Pasien terlingat meringis
kesakitan
- Pasien terlihat mengeluarkan
keringat
Selasa DS : ketidakmampuan Resiko
6 Juni - Ibu pasien mengatakan untuk menelan atau ketidakseimbanga
2017 anaknya tidak begitu nafsu menerima makanan n nutrisi kurang
makan. Hanya minum saja akibat factor dari kebutuhan
DO : biologis tubuh
- A : TB :105 cm BB : 14 KG
- B : Hb : 13.0 g/dL
- C : mukosa bibir pucat
- D : tidak mau makan
- Pasien tampak kurus
- Pasien terlihat menolak ketika
ibu pasien memberikan makan
- Pasien terlihat lemas

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH)

10
1) Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen cedera biologis ditandai dengan
keluarga mengatakan pasien sering mengeluh sakit dibagian perut, nyeri timbul
saat pasien tidak makan, nyeri seperti tertekan benda berat, skala 6, nyeri hilang
timbul.
2) Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolik ditandai dengan Keluarga
pasien mengatakan anaknya panas naik turun, akral teraba hangat bila disentuh, S
38˚C.
3) Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan tidak ada nafsu makan ditandai dengan ibu pasien mengatakan anaknya
tidak nafsu makan, hanya minum air sedikit, pasien terlihat lemas, dan pasien
menolak ketika disuapi oleh ibunya, mukosa bibir kering.

11
XIV. RENCANA KEPERAWATAN

Nama : An. M
Umur : 4 tahun 2 bulan

Hari/tanggal Diagnosa Tujuan & NOC NIC Tanda


Tangan

Selasa 1 Tujuan : nyeri akut NIC 1 :PEMBERIAN


6 Juni 2017
berhubungan dengan agen- ANALGESIC
agen cidera biologis akan 1. Melakukan kolaborasi
teratasi setelahdilakukan dengan dokter dalam

tindakan keperawatan selama pemberian obat


analgesic
3x7 jam dengan KH :
2. Kelola nyeri dengan
NOC 1 : Dapat
pemberian obat terjadwal
mengendalikan nyeri 3. Sesuaikan frekuensi dosis
dibuktikan dengan pasien sesuai indikasi dengan
mampu melakukan teknik pengkajian nyeri dan efek
managemen nyeri saat nyeri sampingnya
4. Ulangi informasi sesering
timbul, keluarga pasien
mungkin dan tinggalkan
mengerti tentang teknik apa
informasi tertulis untuk
saja yang dapat mengurangi pasien saat memberikan
nyeri untuk anaknya penyuluhan mengenai
NOC 2 : Tingkat nyeri
medikasi
berkurang dibuktikan dengan
NIC 2 : MANAJEMEN
skala nyeri 1,nyeri pada perut
NYERI
berkurang, tidak terdapat
1. Lakukan pengkajian nyeri
nyeri seperti tertekan benda yang komprehensif
berat , wajah tidak tampak meliputi
menyeringai kesakitan dan lokasi,karakteristik,
pasien tidak gelisah, awitan dan
durasi,frekuensi,kualitas,
intensitas, atau keparahan
nyeri,dan factor
presipitasinya
2. Ajarkan tehnik
nonfarmakologi
(hypnosis, relaksasi,

12
terapi musik, kompres
hangat, massage, dll), dan
perbaiki salah persepsi
tentang analgetik
(misalnya : resiko
ketergantungan /
overdosis)
3. Kendalikan factor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
(misalnya suhu
ruangan,pencahayaan dan
kegaduhan)
Selasa 2 Tujuan : Hipertermi NIC 1 : Regulasi suhu Tri astuti
6 Juni 2017
berhubungan dengan 1. Pantau hidrasi
peningkatan metabolik akan (misalnya turgor
teratasi setelah dilakukan kulit, kelembapan
tindakan keperawatan selama membrane mukosa)
2. Pantau suhu
3x7 jam dengan KH :
NOC 1 : Termoregulasi minimal setiap 2
adekuat dibuktikan dengan jam, sesuai dengan
keluarga klien mengatakan kebutuhan
3. Anjurkan indikasi
anaknya sudah tidak panas,
keletihan karena
sudah tidak demam, anak
panas dan tindakan
terlihat tidak lemas, suhu
kedaruratan yang
36,50C
NOC 2 : Tanda-tanda vital diperlukan sesuai
dalam ambang normal dengan kebutuhan
dibuktikan dengan kelurga NIC 2 : Pemantauan tanda
pasien mengatakan anak vital
sudah tidak panas, N : 95 1. Pantau Nadi, dan
x/menit, S : 36.50C RR : 24 suhu
2. Pantau warna kulit
x/menit
dan suhu
3. Kolaborasi dengan
13
dokter berikan obat
antipiretik.
Selasa 3 Tujuan : Resiko NIC 1 : Managemen
6 Juni 2017
ketidakseimbangan nutrisi Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh 1. Ketahui makanan
berhubungan dengan kesukaan pasien
ketidakmampuan untuk 2. Tentukan
menelan atau menerima kemampuan pasien
makanan akibat factor untuk memenuhi
biologis akan teratasi setelah kebutuhan nutrisi
dilakukan tindakan 3. Tentukan dengan
keperawatan selama 3x7 jam melakukan
dengan KH : kolaborasi dengan
NOC 1 : Selera makan dapat
ahli gizi tentang
kembali normal dibuktikan
jumlah kalori dan
dengan pasien kembali makan
jenis zat gizi yang
3x sehari dengan lauk
dibutuhkan untuk
lengkap, badan pasien tidak
memenuhi
lemas
kebutuhan nutrisi

14
XV. IMPLEMENTASI
Nama : An. M
Umur : 4 tahun 2 bulan

DIAGNOSA HARI & IMPLEMENTASI RESPON TANDA


TANGGAL PASIEN TANGAN
PUKUL
1 Selasa, 6 juni Memantau keadaan S : ibu Tri astuti
2017 umum pasien mengatakan
Pukul : 09.00 anaknya masih
lemas
O : kesadaran
umum
composmentis
1 Selasa, 6 juni Mengkajian nyeri S : Pasien Tri astuti
2017 secara komprehensif mengatakan
Pukul : 09.10 meliputi masih merasa
lokasi,karakteristik, nyeri dibagian
awitan dan perut, seperti
durasi,frekuensi,kualit tertekan benda
as, intensitas, atau berat, nyeri
keparahan nyeri,dan dirasakan
factor presipitasinya sewaktu-waktu
selama 5 menit ,
skala nyeri 6,
nyeri teraasa di
kepala
O : Terlihat
wajah pasien
menyeringai
kesakitan, muka
pucat.
2 Selasa, 6 juni mengelola nyeri S : Pasien Tri astuti
2017 dengan pemberian obat mengatakan
Pukul : 10.00 terjadwal : bersedia untuk
1. Ranitidine 2x1 diberikan obat
yang diberikan
melalui selang
IV.
O : Pasien tidak
melakukan
penolakan saat
pemberian obat
3 Selasa, 6 juni Mengetahui makanan S : ibu Tri astuti
2017 kesukaan pasien mengatakan
Pukul : 11.00 anaknya suka
makan nasi
dengan sayur
dan ayam goreng
O : ibu pasien
15
terlihat antusias
menceritakan
makanan
kesukaan
anaknya
2 Selasa, 6 juni Memantau suhu S : keluarga Tri astuti
2017 minimal setiap 2 jam pasien
Pukul : 12.00 sekali, sesuai dangan mengatakan anak
kebutuhan panas, panas
naik turun
O : hasil
pengukuran suhu
380C, akral
teraba hangat

2 Selasa, 6 juni Memberikan terapi IV S : keluarga Tri astuti


2017 paracetamol 10 cc pasien
Pukul : 12.10 mengatakan
bersedia untuk
diberikan
suntikan IV
O : pasien
tampak sedikit
ketakutan
2 Selasa 6 juni Menganjurkan klien S : keluarga Tri astuti
2017 untuk melakukan pasien
Pukul : 13.00 kompres hangat mengatakan
mau melakukan
kompres di
daerah dahi,
ketiak dan lipat
paha
O : pasien
tampak ikut
memperhatikan

2 Rabu 7 juni Memantau suhu S : keluarga Tri astuti


2017 minimal setiap 2 jam pasien
Pukul : 09.00 sekali, sesuai dangan mengatakan anak
kebutuhan tidak panas
O : hasil
pengukuran suhu
37 0C
3 Rabu, 6 juni menentukan S : ibu Tri astuti
2017 kemampuan pasien mengatakan
Pukul : 12.00 untuk memenuhi pasien makan
kebutuhan nutrisi dengan disuapi
O : Pasien
16
terlihat tidak
nafsu makan
1 Rabu, 6 juni mengajarkan tehnik S :Pasien dan Tri astuti
2017 nonfarmakologi dan keluarga
Pukul : 13.00 perbaiki salah persepsi mengatakan mau
tentang analgetik mencoba dan
mengikuti
instruksi dari
perawat untuk
melakukan
teknik relaksasi
jika nyeri
muncul.
Keluarga pasien
mengatakan
sudah paham
tentang
analgetik,
O : Nampak
pasien
menirukan
teknik relaksasi
yang diajarkan
oleh perawat.
Pasien terlihat
memberikan
respon positive
tentang obat
analgetik
1 Kamis 8 Juni Mengkajian nyeri S : Pasien Tri astuti
2017 secara komprehensif mengatakan
Pukul : 15.00 meliputi masih merasa
lokasi,karakteristik, nyeri perut
awitan dan seperti tertekan
durasi,frekuensi,kualit benda berat,
as, intensitas, atau nyeri dirasakan
keparahan nyeri,dan sewaktu-waktu
factor presipitasinya selama 5 menit ,
skala nyeri 5
O : Terlihat
wajah pasien
masih menahan
sakit
1 Kamis 8 Juni mengelola nyeri S : Pasien Tri astuti
2017 dengan pemberian obat mengatakan
Pukul : 15.00 terjadwal : bersedia untuk
1. Ranitidine 2x1 diberikan obat
yang diberikan
melalui selang
IV.
17
O : Pasien tidak
melakukan
penolakan saat
pemberian obat
3 Kamis 8 Juni Menentukan S : keluarga Tri astuti
2017 kemampuan pasien pasien
Pukul : 16.00 untuk memenuhi mengatakan
kebutuhan nutrisi pasien makan
dengan disuapi,
sering menolak
untuk makan
O : pasien terihat
tidak nafsu
makan
1 Kamis 8 Juni Mengendalikan factor S :keluarga Tri astuti
2017 lingkungan yang dapat pasien
Pukul : 18.00 mempengaruhi respon mengatakan
pasien terhadap pasien sering
ketidaknyamanan tidak bisa tidur
(misalnya suhu karena ada suara
ruangan,pencahayaan gaduh .
dan kegaduhan) O : Pasien mau
menjelaskan
tentang apa yang
membuatnya
tidak nyaman
ketika ditanya.

XVI. CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Hari & Tanggal Respon Perkembangan Tanda


Pukul Tangan

1,2,3 Rabu S: Tri astuti


7 Juni 2017 - Keluarga klien mengatakan panas
09.00 anaknya sudah turun
- Keluarga pasien mengatakan pasien
masih belum mau untuk makan
- Keluaga pasien mengatakan pasien
masih mengeluh sakit dibagian perut
- P: tidak mau makan
- Q : seperti tertekan benda berat
- R : didaerah perut
- S:6
- T : nyeri hilang timbul dengan durasio 5
menit
O:

18
- Suhu : 37.0 0C
- Keluarga klien kooperatif
- Pasien terlihat lemas
- A : BB : 14 kg TB : 105 cm
- B : Hb : 13.0 g/dl
- C : mukosa bibir kering
- D : belum mau makan
A : diagnosa hipertermi teratasi sebagian,
diagnosa nyeri dan resiko ketidakefektifan
nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Pantau TTV
- Kolababorasi dengan ahli gzi untuk
memberikan makanan tambahasn sesuai
kebutuhan

1,2,3 Kamis S: Tri astuti


8 Juni 2017 - keluarga klien mengatakan anaknya
15.00 masih mengeluh sakit perut
- P : belum makan
- Q : seperti tertekan benda berat
- R : didaerah perut
- S:5
- T : nyeri hilang timbul
- Keluarga mengatakan ananya masih
belum mau makan

O:
- Suhu : 36,5
- keluarga klien kooperatif
- wajah terlihat pucat
- badan terlihat lemas
A : diagnose hipertermi teratasi, diagnose nyeri
akut dan resiko ketidakefektifan nutrisi teratasi
sebgaian.
P : Lanjutkan Intervensi
- Pantau TTV
- Pantau asupan gizi pasien
- Anjurkan keluarga untuk membantu
pasien melakukan teknik relaksasi secara
mandiri
- Berikan terapi IV ranitidine 2x1

19
Jumat Tri astuti
1,2,3 9 Juni 2017 S:
21.00 - Keluarga pasien mengatakan pasien
sudah mau sedikit makan dan minum
- Keluarga pasien mengatakan pasien
lebih bertenaga.
- Pasien mengatakan nyeri perut
berkurang
- P : saat belum makan
- Q : seperti tertekan benda berat
- R : sekitar perut
- S:3
- T : nyeri hilang timbul, nyeri
berlangsung lebih singkat dari sebelum
nya
O:
- Pasien terlihat lebih bertenaga, mampu
berinteraksi
- Suhu 36oC
- Tidak ada wajah menyeringai kesakitan
- Pasien sudah terlihat nyaman
- Wajah pasien terlihat lebih segar

A : Diagnosa hipertermi teratasi, diagnose nyeri


akut dan resiko ketidakefektifan nutrisi teratasi
sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
- Pantau TTV
- Berikan terapi non farmakologi untuk
mengendalikan dan mengurangi nyeri
- Pantau asupan gizi pasien

20

Vous aimerez peut-être aussi