Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DALAM AMDAL
Prof. Dr. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil
Email: sbja02@yahoo.com.au
Puslitbang LH
Universitas Hasanuddin
2016
Outline:
Prinsip
Hukum Termodinamika
Energi tidak dapat diciptakan, energi hanya dapat diubah dari
suatu bentuk ke bentuk yang lain
Setiap penggunaan suatu unit energi tidak pernah tercapai efisien
100% karena adanya enthropi (sisa)
RUANG
adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan
kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
TATA RUANG
adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
PENATAAN RUANG
adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan,
pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.
ASAS
a. keterpaduan;
b. keserasian, keselarasan, dan keseimbangan;
c. keberlanjutan;
d. keberdayagunaan dan keberhasilgunaan;
e. keterbukaan;
f. kebersamaan dan kemitraan;
g. pelindungan kepentingan umum;
h. kepastian hukum dan keadilan; dan
i. akuntabilitas.
TUJUAN
FUNGSI UTAMA
KAWASAN Kws. Lindung Kws. Budidaya
PELAKSANAAN
upaya pencapaian tujuan
penataan ruang melalui
pelaksanaan:
Dilengkapi
peraturan zonasi
(Zoning Regulation)
BHK-
BHK-DJPR/Presentasi/DR
28
Rencana Struktur Ruang
Angkutan Darat
Isimu Limboto
Ke Sulteng
Kota Gorontalo
Angkutan Udara Ke
Palu & Makassar
Rencana Pola Ruang
Kawasan lindung:
• Kawasan suaka alam, pelestarian alam, & cagar
o Kawasan hutan lindung budaya, meliputi: Kawasan suaka alam; Kawasan
o Kawasan yang memberikan perlindungan suaka alam laut dan perairan lainnya; Suaka
terhadap kawasan bawahannya, meliputi: margasatwa dan suaka margasatwa laut; Cagar
Kawasan bergambut, dan Kawasan resapan alam dan cagar alam laut; Kawasan pantai berhutan
air bakau; Taman nasional dan taman nasional laut;
Taman hutan raya; Taman wisata alam dan taman
wisata alam laut; Kawasan cagar budaya dan ilmu
o Kawasan perlindungan setempat, meliputi: pengetahuan.
Sempadan pantai; Sempadan sungai;
Kawasan sekitar danau atau waduk; Kawasan • Kawasan lindung geologi, meliputi: Kawasan cagar
sekitar mata air alam geologi; Kawasan rawan bencana alam geologi
dan kawasan yang memberikan perlindungan
o Kawasan lindung spiritual dan kearifan terhadap air tanah
lokal lainnya
• Kawasan lindung lainnya, meliputi: Cagar biosfer;
Ramsar; Taman buru; Kawasan perlindungan
o Kawasan rawan bencana alam, meliputi: plasma-nutfah; Kawasan pengungsian satwa,
Kawasan rawan tanah longsor; Kawasan terumbu karang dan kawasan koridor bagi jenis
rawan gelombang pasang dan kawasan rawan satwa atau biota laut yang dilindungi.
banjir
Pola Ruang Kota Baubau
Contoh Rencana Pola Ruang Detail:
Kawasan Industri Perikanan & Pariwisata Terpadu (KIPPT) BAUBAU
POLA RUANG:
Peta Pola Ruang Kab. Gorontalo
Kawasan Lindung dan Budidaya
Kawasan Rawan Bencana: Gempa & Tsunami
Lanjutan …….
Kawasan Budidaya
Pewilayahan Komoditas
Peta Pengembangan Kaw. Permukiman
(Residential & House Lots)
Kota Kwandang
RePPProT (1989)
Semakin Baik
Permukiman Ibukota
Kecamatan
Zona I: 3 mil Zona II: 3-7 mil Zona III: Zona IV: >12 mil
(Tradisional) 7-12 mil
Kalialia
Kolese
Kawasan Strategis Kab Jeneponto
TIPOLOGI RTH
Fisik Fungsi Struktur Kepemilikan
Ekologis
Pola
R RTH Sosial/ RTH Publik
Ekologis
T Alami Budaya
H
RTH Non- Arsitektural Pola
RTH Privat
alami Planologis
Ekonomi
BHK-DJPR/Presentasi/DR
29
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
sebagai
pedoman upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang
Penetapan Pemberian
Perizinan Pengenaan
Peraturan Insentif &
Sanksi
Zonasi Disinsentif
diatur oleh Pemerintah &
pemda (menurut
disusun sebagai dasar kewenangan masing-masing) tindakan penertiban yg
berdasarkan dilakukan terhadap
pemanfaatan ruang yang
Izin Pemanfaatan Ruang tidak sesuai dengan RTR
Rencana Rinci Tata
& peraturan zonasi
Ruang apabila tidak sesuai RTRW
ditetapkan
dengan dikeluarkan dan/atau diperoleh dgn batal demi hukum
tidak melalui prosedur yg benar
PP untuk arahan peraturan
zonasi sistem nasional diperoleh melalui prosedur yang
Perda provinsi untuk arahan benar tetapi kemudian terbukti tidak dapat dibatalkan
peraturan zonasi sistem provinsi
sesuai dengan RTRW
Perda kabupaten/kota untuk
peraturan zonasi akibat adanya perubahan RTRWN penggantian / ganti
kerugian yg layak
Peraturan Zonasi (Zoning
Map
4A ) 4A
4A 5A 5A 5A 5A
4A
5A
4A
4A 5A
4A
5A
4A 4A 5A 5A
5A
5A
5A
4B 4
B 5A 6A
4B
5A 5B
4B
4A 4B 5A
5A 5A
4B
4B
4A
5B
5B
4B
4B 3B
4A 3
4A 3B B 5B
3B
4A
Pembagian Luas
No.
Blok (Ha)
1 BLOK A 107,13
2 BLOK B 68,18
3 BLOK C 112,76
4 BLOK D 58,24
5 BLOK E 123,78
6 BLOK F 110,01
keringanan pajak, pemberian kompensasi, subsidi pengenaan pajak yang tinggi yg disesuaikan
silang, imbalan, sewa ruang, & urun saham dengan besarnya biaya yg dibutuhkan untuk
pembangunan serta pengadaan infrastruktur mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat
pemanfaatan ruang
kemudahan prosedur perizinan
pembatasan penyediaan infrastruktur,
pemberian penghargaan kepada masyarakat, pengenaan kompensasi, dan penalti
swasta dan/atau pemerintah daerah
PENGAWASAN PENATAAN
RUANG dilakukan terhadap
Ps. 58 ayat (1)
Penyelesaian
Sengketa
Tidak dicapai
mufakat
Penyelesaian /kesepakatan
di Luar Pengadilan
Sengketa
Melalui Pengadilan - Mediasi
- Konsiliasi
- Negosiasi
PERSPEKTIF TATA RUANG
dalam Kajian AMDAL
Pengendalian
PENATAAN RUANG:
Perencanaan, Pemanfaatan, dan Pengendalian
Pemanfaatan
Sasaran
Penataan
AMDAL
Ruang
Komponen Tata Ruang dalam Kajian
AMDAL
BHK-DJPR/Presentasi/DR
47
Thank You