Vous êtes sur la page 1sur 8

APLIKASI SOFTWARE KENDALI MUTU

Rancangan Penerimaan Sampel


Rencana penerimaan sampel (acceptance sampling plans) adalah prosedur yang
digunakan dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang datang atau yang sudah
dihasilkan perusahaan.

Beberapa alasan kenapa Sampling Penerimaan ini digunakan, yaitu jika :


1. Populasi / lot yang akan diuji berukuran besar.
2. Waktu pengujiannya singkat.
3. Jumlah tenaga kerja sedikit.
4. Biaya untuk melakukan pengujian terbatas ( mahal ).
5. Pengujian bersifat merusak ( destruktif ).
6. Inspeksi secara manual (dimana dapat mengakibatkan timbulnya kelelahan & kebosanan
sehingga menyebabkan makin banyak konsumen yang menerima produk defektif).
Kekurangan dalam Sampling ini adalah :
1. Adanya resiko menerima produk yang ‘buruk’ dan menolak produk yang ‘baik’
2. Memerlukan waktu dan tenaga untuk kegiatan perencanaan dan dokumentasi
3. Tidak memberi jaminan bahwa semua lot telah memenuhi spesifikasi yang diinginkan

Persyaratan dalam pelaksanaan Sampling Penerimaan ini adalah :


1. Kriteria produk ditolak ( reject criteria ) harus tegas
2. Metoda inspeksi yang baik & standard
3. Rencana sampling ( Sampling Plan ) yang tepat

Jenis-jenis Sampling Penerimaan :


1. Ditinjau dari Proses Pengambil Keputusan :
a. Sampling Tunggal ( Single Acceptance Sampling )
b. Sampling Ganda ( Double Acceptance Sampling )
c. Sampling Jamak ( Multiple Acceptance Sampling )
2. Ditinjau dari Tingkat Pemeriksaan :
a. Pemeriksaan Longgar
b. Pemeriksaan Normal
c. Pemeriksaan Ketat
3. Ditinjau dari Karakteristik Kualitas :
a. Variabel Acceptance Sampling
b. Attribute Acceptance Sampling
4. Ditinjau dari Proses Produksi :
a. Lot by lot Acceptance Sampling
b. Continuous Acceptance Sampling

Rancangan Sampel Ganda


Rancangan Sampel Ganda adalah suatu rencana sampling dimana keputusan untuk
menerima atau menolak lot berdasarkan pada pemeriksaan 2x penarikan sampel.

Gambaran mengenai sampel ganda adalah:


1. Ambil sampel yang pertama. Apabila keputusannya jelas, diterima atau ditolak, maka proses
pengambilan dan pengujian sampel berhenti
2. Apabila tidak jelas keputusannya, maka diambil sampel kedua tanpa ada pengembalian atau
perbaikan dari sampel yang pertama

Keuntungan dan Kekurangan Perancangan Sampel Ganda


Keuntungan:
1. Dapat mengurangi jumlah inspeksi
2. Memberikan kesempatan kedua kepada supplier
Kekurangan:
1. Bila inspeksi tidak dengan teliti, keuntungan ekonomis akan hilang
2. Pencatatan lebih rumit

Probabilitas Penerimaan Sampling Ganda ( Pa ) :


Dasar perhitungan dalam Pa adalah dengan menggunakan distribusi Poisson. Ada 2 nilai
Probabilitas Penerimaan ( Pa ) dalam Sampling Ganda, yaitu : PaI dan PaII Jadi, Probabilitas
Penerimaan Total Sampling Ganda ( PaTOTAL ) adalah :
PaTOTAL = PaI + PaII
dimana : PaI :
Probabilitas Penerimaan Sampel I PaII : Probabilitas Penerimaan Sampel II
Contoh Soal :
1. Diketahui pemeriksaan 1 lot produk yang berisi 10.000 unit. Rata-rata cacat dalam sampel = 2
%. Jika telah ditentukan bhw rencana sampling yg digunakan adalah sbb : n1 = 60 c1 = 1 r1 =
4 n2 = 60 c2 = 4 r2 = 5 Maka, tentukan :
a. Tent. probabilitas penerimaan lot pada sampel pertama !
b. Tent. probabilitas penerimaan lot pada sampel kedua !
c. Tent. total probabilitas penerimaan lot berdasarkan rencana sampling tsb. !
c. Probabilitas total penerimaan lot berdasarkan rencana sampling tersebut :
PaTOTAL = PaI + PaII
= 0,662 + 0,2483
= 0,9103

AOQL (Average Outgoing Quality Limit)


Average outgoing quality limit merupakan nilai maksimum atau puncak dari kurvaAOQ.
AOQL menunjukkan kualitas terburuk yang akan meninggalkan
stasiun pemeriksaan berkaitan dengan kualitas lot yang masuk. Nilai AOQL juga merupakanukur
an kebaikan sampling plan. Dengan catatan bahwa proteksi yang diberikan olehsampel plan,
dalam hal nilai AOQL, tidak berlaku untuk individual lot, tetapi mencakupkualitas rat-rata dari
suatu seri ataubatch.

Average Outgoing Quality (AOQ)


AOQ : harga rata-rata kualitas output ( harga rata-rata dari persentase yg tidak memenuhi
syarat sesudah lot ditolak, diperiksa 100 %, dan yang tidak memenuhi syarat disingkirkan )
AOQ : kualitas yang keluar dari suatu inspeksi dengan asumsi setiap lot yang ditolak,
diperiksa, dikembalikan dengan 100 % produk baik untuk diterima konsumen.
AOQ = p’ * Pa
Kurva AOQ : berapa besar rata-rata kualitas setelah lot yang ditolak, diperiksa 100%,dan yang
tidak memenuhi syarat dipisahkan.
Pengiriman 15 lot berukuran N = 5000 dikirim dari produsen ke konsumen. Dalam 15 lot tsb
terdapat 2 % defective. Rencana sampling penerimaan yang digunakan adalah n = 100 dan c = 2.
Dari kurva OC diketahui nilai Pa untuk cacat 2 % adalah 0,6767. Jadi lot yang diterima oleh
konsumen adalah 15 * 0,6767 = 10,1505 10 lot. 5 lot akan ditolak dan dikembalikan ke
produsen. 5 lot tersebut akan diperiksa 100 % dan kembali ke konsumen dengan persen cacat 0
%.

Contoh Pembuatan Kurva AOQ:


Diketahui Rencana Sampling Penerimaan Tunggal yang akan digunakan sbb:
N = 5000 c = 2
n = 100 p’ = 0,02
Jika dalam tabel Kualitas Proses sebelumnya ditambahkan kolom nilai AOQ untuk tiap po (
dimana : AOQ = p’ * Pa atau 100po * Pa ), maka akan diperoleh nilai AOQ sbb:
Average Total Inspection (ATI)
ATI menunjukkan jumlah rata-rata yang diinspeksi per lot. Jika lot tidak memuat produk
yang cacat, tidak adalot yang akan ditolak, dan banyak pemeriksaan tiap lot akansama dengan
ukuran sampel n. Jika semua benda cacat, setiap lot akan diserahkan untuk pemeriksaan 100%.

Rumus perhitungan nilai ATI untuk jenis sampling :


a. Sampling Tunggal : ATI = n + ( 1 – Pa ) ( N – n )
b. Sampling Ganda :
ATI = n1 . Pa 1 + ( n1 + n2 ) ( Pa 2 ) + N ( 1 – Patotal) ; atau : = n1 . Pa 2 + ( n1+ n2) (
Patotal– Pa 1 ) + N ( 1 – Patotal )
c. Sampling Jamak :
ATI = n1 Pa 1 + ( n1 + n2 ) Pa 2 + … + ( n1 + n2 + ... + nk ) Pa k + N (1 – Patotal)
Contoh:
1. Diketahui Rencana Sampling Penerimaan Tunggal yang akan digunakan sbb : N = 1000 c = 1
n=20 . =n . p = 20 * 0,05 = 1 p’ = 5 % = 0,05
Jika diasumsikan pemeriksaan sampel diatas dilakukan 100%, maka nilai ATI untuk persoalan
diatas adalah :
Pa = P(d _ c ; ) = P(d _ 1;1) = 0,736
ATI = n + ( 1 – Pa ) ( N – n )
= 20 + ( 1 – 0,736 ) ( 1000 – 20 )
= 278,72
ATI = 279
ATI menunjukkan rata-rata jumlah sampel yang diinspeksi setiap unit yang dihasilkan.
Untuk sampel tunggal :
ATI = n + (1 – Pa) (N – n)
Untuk sampel ganda : ATI = n1(Pa I) + (n1 + n2)Pa II + N(1 – Pa1 – Pa II)
Contoh : Diketahui N = 2000, n = 50, c = 2

Kurva ATI
2. Diketahui Rencana Sampling Penerimaan Ganda yang akan digunakan sbb:

N = 9000 p’ = 0,03
c1 = 1 r1 = 5 n1 = 50 1 = n * p = 50 * 0,03 = 1,5
c2 = 6 r2 = 7 n2 = 60 2 = n * p = 60 * 0,03 = 1,8
Dari hasil perhitungan sebelumnya, diperoleh nilai Probabilitas Penerimaan untuk :
PaI = 0,558 PaTOTAL = 0,9468
PaII = 0,3888
Jika diasumsikan pemeriksaan sampel diatas dilakukan 100%, maka nilai ATI untuk persoalan
diatas adalah :
ATI = n1 . Pa1 + (n1+n2) ( Pa 2 ) + N ( 1 – Patotal ) = ( 50 * 0,558 ) + 110 ( 0,3888) + 9000 ( 1
– 0,9468) = 549,38
ATI 550

Sampel Penerimaan Dodge & Romig

Beberapa catatan mengenai tabel Dodge – Romig :


1. Digunakan untuk menentukan rencana sampling tunggal dan ganda
2. Hanya digunakan untuk Pemeriksaan 100 %
3. Menggunakan ATI
Cara penggunaan tabel Dodge – Romig :
1. Menentukan tabel Dodge – Romig yang akan digunakan berdasarkan keterangan data yang
diminta.
2. Menetapkan rencana sampling berdasarkan nilai p’ (rata-rata proses) & Ukuran Lot.
Tabel disusun dengan 2 konsep :

1. Konsep LTPD / LQL : Rencana ini memberikan jaminan lot jelek ‘jarang’ diterima.
Contoh:
Tentukan rencana Sampling Penerimaan untuk pemeriksaan 100% pada lot N = 1500, p’ =
0,25%, dan LQL = 1%.
Jawab
Diketahui : Rencana Sampling Penerimaan Dodge – Romig: ( Pemeriksaan 100% ) N = 1500
p’ = 0,25 %
LQL = 1 %
Untuk Sampling Ganda :
n1 = 265 c 1 = 0 AOQL = 0,23 %
n2 = 405 c 2 = 3
2. Konsep AOQL :
Rencana AOQL membatasi jumlah produk jelek tetapi tidak memberikan jaminan pada lot
individual.
Contoh:
Tentukan rencana Sampling Penerimaan untuk pemeriksaan 100% pada lot N = 200, p’ =
0,05%, dan AOQL = 3%.
Jawab
Diketahui : Rencana Sampling Penerimaan Dodge – Romig: ( Pemeriksaan 100% ) N = 200
p’ = 0,05 %
AOQL = 3 %
Untuk Sampling Ganda :
n1 = 17 c 1 = 0 LQL = 16 %
n2 = 9 c 2 = 1

Vous aimerez peut-être aussi