Vous êtes sur la page 1sur 4

LAPORAN AUDIT KEPERAWATAN : KOMUNIKASI EFEKTIF

RSIA PURI BETIK HATI BANDAR LAMPUNG

I. Latar Belakang
Keselamatan pasien Rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi pengkajian risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
risiko dan mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau mengambil tindakan yang seharyusnya diambil
1. Penggunaan komunikasi yang tepat menjadi salah satu sasaran dari program patient
safety yaitu peningkatan komunikasi yang efektif. S-BAR (Situation, Background,
Assesment, Recomendation) dapat berfungsi sebagai alat untuk standarisasi
komunikasi antara perawat dan dokter membantu mempercepat pembuatan keputusan
oleh perawat.
2. Meningkatkan komunikasi yang efektif merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien. Komunikasi harus tepat pada waktunya,akurat, komplit, tidak
rancu dan dimengerti oleh penerima.
3. Walaupun sudah ada pedoman, SPO, dan sudah disosialisasikan kesemua perawat,
untuk meyakinkan apakah pelaksanaan komunikasi ini sesuai dengan standar, maka
komite keperawatan melakukan audit Keperawatan

II. TUJUAN
Mengetahui gambaran pelaksanaan komunikasi efektif bagi perawat/bidan RSIA Puri
Betik hati bandar Lampung
Menetapkan Tim Audit Keperawatan :
Ketua : Anita Rachmawati, Amd.Kep
Anggota : Ayu Purgana
Sri Margiati, SST
Gilang Dwi Jayanti, Amd.Kep
Irlina, Amd.Kep
III. Kriteria dan standar

TOPIK PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF


NO Kriteria Standar
1. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan nama, nama unit 100
2. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan nama pasien, umur diagnosa 100
medis dan tanggal masuk pasien
3. Saat melaporkan, perawat harus menyelaskan secara singkat masalah 100
kesehatan pasien atau keluhan utama termasuk poin scoore pasien
4. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan riwayat alergi dan obat- 100
obatan termasuk cairan infus yang digunakan pasien
5. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan hasil pemeriksaan yang 100
mendukung dan pemeriksaan laboratorium pasien
6. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan inforemasi klinik yang 100
mendukung
7. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan secara lengkap hasil 100
pengkajian pasien terkini, seperti vital sign, status mental, status emosional,
kondisi kulit, status oksigen, dll
8. Saat melaporkan, perawat harus menyatakan kemungkinan masalah seperti 100
gangguan pernafasan, gangguan neurologi, gangguan perfusi dll
9. Saat melaporkan, perawat harus mengusulkan dokter untuk datang melihat 100
pasien saat melaporkan dan memastikan jam kedatangan apsien
10. Saat melaporkan, perawat harus menanyakan pada dokter langkah 100
selanjutnya yang akan dilakukan

IV. Metode : Retrospektif


SURVEY KOMUNIKASI EFEKTIF KEPERAWATAN
(MELAPORKAN KONDISI PASIEN)
UNIT : ........................................
Nama dokter :.........................................
Jawaban dengan mencentang (V) setiap pernyataan dibawah ini sesuai dengan apa yang
saudara kerjakan
NO Kegiatan ya tidak
1. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan nama, nama unit
S 2. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan nama pasien, umur diagnosa
medis dan tanggal masuk pasien
3. Saat melaporkan, perawat harus menyelaskan secara singkat masalah
kesehatan pasien atau keluhan utama termasuk poin scoore pasien
4. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan riwayat alergi dan obat-
obatan termasuk cairan infus yang digunakan pasien
B 5. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan hasil pemeriksaan yang
mendukung dan pemeriksaan laboratorium pasien
6. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan inforemasi klinik yang
mendukung
A 7. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan secara lengkap hasil
pengkajian pasien terkini, seperti vital sign, status mental, status emosional,
kondisi kulit, status oksigen, dll
8. Saat melaporkan, perawat harus menyatakan kemungkinan masalah seperti
gangguan pernafasan, gangguan neurologi, gangguan perfusi dll
R 9. Saat melaporkan, perawat harus mengusulkan dokter untuk datang melihat
pasien saat melaporkan dan memastikan jam kedatangan apsien
10. Saat melaporkan, perawat harus menanyakan pada dokter langkah
selanjutnya yang akan dilakukan
V. Sampel

Responden perawat ruang A dan B. Total populasi 60 orang. Jumlah sampel

VI. Hasil

TOPIK PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF


NO Kriteria Standar
1. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan nama, nama unit 100
2. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan nama pasien, umur diagnosa 100
medis dan tanggal masuk pasien
3. Saat melaporkan, perawat harus menyelaskan secara singkat masalah 100
kesehatan pasien atau keluhan utama termasuk poin scoore pasien
4. Saat melaporkan, perawat harus menyebutkan riwayat alergi dan obat- 100
obatan termasuk cairan infus yang digunakan pasien
5. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan hasil pemeriksaan yang 100
mendukung dan pemeriksaan laboratorium pasien
6. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan inforemasi klinik yang 100
mendukung
7. Saat melaporkan, perawat harus menjelaskan secara lengkap hasil 100
pengkajian pasien terkini, seperti vital sign, status mental, status emosional,
kondisi kulit, status oksigen, dll
8. Saat melaporkan, perawat harus menyatakan kemungkinan masalah seperti 100
gangguan pernafasan, gangguan neurologi, gangguan perfusi dll
9. Saat melaporkan, perawat harus mengusulkan dokter untuk datang melihat 100
pasien saat melaporkan dan memastikan jam kedatangan apsien
10. Saat melaporkan, perawat harus menanyakan pada dokter langkah 100
selanjutnya yang akan dilakukan
VII. Kesimpulan
VIII. Dari orang yang ditemukan

Vous aimerez peut-être aussi