Vous êtes sur la page 1sur 2

Kelompok 6

` Kadek Saswata Abhimana Negara (1607532008)


Gede Eka Yasa (1607532016)
Dwiki Vernanda Krisnayana Putra (1607532022)
Gede Wahya Dhiyatmika (1607532025)

Aspek Keperilakuan pada Desentralisasi

Desentralisasi menurut H.A. Simon yakni suatu organisasi administratif dalam adalah
tersentralisasi sejauh keputusan dibuat pada tingkatan yang relatif tinggi dalam organisasi
tersebut; tedesentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan oleh manajemen puncak kepada
tingkatan wewenang eksekutif yang lebih rendah. Suatu definisi keprilakuan dari desentralisasi
sebagai suatu system yang mendorong berbaai manajer dalam suatu hierarki untuk berfikir dan
bertindak secara independen sementara pada saat bersamaan merupakan bagian dari suatu tim.
Desentralisasi dibutuhkan Karena dapat membebaskan manajemen puncak untuk focus pada
keputusan strategis jangka panjang bukan operasi, yang memungkinkan organisasi untuk
merespon secara cepat dan efektif terhadap masalah yan timbul. Keputusan keputusan
tersentralisasi akan lebih baik dan dapat memenuhi kebutuhan akan otonomi dan juga dapat
menyediakan dasar pelatihan yang baik bagi manajemen puncak senan semikian ini erupakan
suatu alat motivasional yang kuat bai para manajer.
Memilih struktur desentralisasi diperlukan dua keputusan inti yakni, pembagian tugas
keputusan dan sistem akuntabilitas sumber daya. Pembagian tugas keputusan terdapat dua jenis
yaitu fungsional dan divisional di mana struktur fungsional terdiri dari Bagian Pemasaran,
Bagian Produksi, Bagian Personalia dan Bagian Pembelanjaan serta Bagian Umum.
Pada struktur divisional umumnya membentuk divisi-divisi semi otonomi, di mana setiap divisi
merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendirinya Organisasi divisional dapat
mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan,dan
proses atau peralatan. Pada akuntabilitas sumber daya biasanya struktur ini mengikuti logika
dari distribusi fisik aktivitasnya dan keputusan yang dicapai.
Pengembangan anggaran dasar merupakan tugas yang sangat penting dalam
desentralisasi karena meliputi pendelegasian aktivitas, menetapkan norma – norma
keprilakuan, klarifikasi hubungan antar unit, pendekatan kompetitif versus kolaboratif, faktor
– faktor yang memengaruhi pilihan, desentralisasi dan penentuan harga transfer, jenis – jenis
harga transfer, serta harga transfer dan anggaran dasar desentralisasi. Mengukur dan
mengevaluasi kinerja memiliki atribut seperti kelengkapan, kontrolabilitas, serta pemisahan
aktivitas dan evaluasi manajer. Ketiga atribut itu dianjurkan sebagai dasar dalam memilih
ukuran kinerja yang terdesentralisasi dan difokuskan terhadap, perilaku – perilaku yang
membimbing, serta meningkatan persepsi keadilan.

Pertanyaan : Dalam suatu organisasi, sistem yang digunakan untuk pengambilan keputusan
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya tentunya berbeda. Dimana terdapat dua sistem
pengambilan keputusan secara umum, yaitu sentralisasi dan desentralisasi.Apakah
pengambilan keputusan desentralisasi bisa dikatakan lebih baik dibandingkan sentralisasi? Dan
apakah dengan pengambilan keputusan desentralisasi memberikan keputusan yang lebih baik
bagi organisasi?

Vous aimerez peut-être aussi