Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehamilan lebih dari 24 minggu, ditandai dengan gejala berat badan berlebih,
hamil, bersalin, dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan proteinuria
fetalis, obesitas dan usia ibu hamil >35 tahun juga menjadi faktor predisposisi
preeklampsia, hal ini terutama jika sudah terdapat gangguan pada ginjal dan
2008)
vaskuler, proteinuria yang sudah ada sebelumnya dan atau hipertensi kronis.
(Maryunani, 2008)
berlebihan. Kenaikan berat 0,5 kg dalam waktu seminggu pada ibu hamil
merupakan hal yang normal. Akan tetapi, kenaikan berat badan 1 kg dalam
2016)
Organization (WHO) tahun 2014, Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu
289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika
Sub-Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara
tahun 1980 menjadi 3,8% di tahun 2010. Pada tahun 2014, preeklampsia
fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan
janin. Menurut WHO terdapat sekitar 585.000 ibu meninggal per tahun saat
hamil atau bersalin dan 58,1% diantaranya dikarenakan oleh pre eklampsia
pada tahun 2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup dan 228 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2008. Angka ini termasuk tinggi
pada tahun 2007 menjadi 359/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012.
(MDGs) pada tahun 2015, yaitu 102/100.000 kelahiran hidup. Hal ini berarti
bahwa AKI di Indonesia jauh di atas target yang ditetapkan WHO atau
hampir dua kali lebih besar dari target WHO. Menurut Kementerian
Kesehatan tahun 2010, tiga faktor utama penyebab kematian ibu melahirkan
adalah perdarahan (28%), eklampsia (24%), dan infeksi (11%). (SDKI, 2012)
sebesar 8%, partus lama sebesar 5%, dan abortus sebanyak 5% (Depkes RI,
2012).
negara-negara maju angka kejadian diketahui lebih kecil, yaitu 0,05% sampai
oleh Perdarahan (32%) dan Hipertensi dalam Kehamilan (25%), diikuti oleh
infeksi (5%), partus lama (5%), dan abortus (1%). Selain penyebab obstetrik,
kematian ibu juga disebabkan oleh penyebab lain-lain (non obstetrik) sebesar
menunjukkan jumlah kematian ibu tahun 2016 yang dilaporkan menjadi 153
orang atau 103.00 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu
ibu nifas 62 orang (40,52%), adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20
tahun sebanyak 7 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 101 orang, dan ≥35
2017)
Data Rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota
Parepare didapatkan jumlah ibu hamil pada tahun 2015 sebanyak 976 ibu
hamil, tahun 2016 sebanyak 1.211 ibu hamil dan pada tahun 2017 sebanyak
1.525 ibu hamil. (Rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau
Kota Parepare)
6
Data Rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota
137 kasus, tahun 2016 sebanyak 84 kasus dan tahun 2017 sebanyak 164
kasus, Pada bulan Januari sampai April tahun 2018 sebanyak 28 kasus
(Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare)
adalah Diabetes Mellitus dan Obesitas (Ruang KIA/KB Rumah Sakit Umum
tahun 2014 menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia, paritas, dan
kesehatan pada ibu hamil, terutama pada kasus ibu hamil yang mengalami
pada kehamilan dengan pre-eklampsia pada wanita hamil di RSUP Prof. Dr.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh A. Fahira Nur di
makan agar teteap terjaga berat badan selama masa kehamil. (Nur, 2017).
B. Rumusan Masalah
Tahun 2018”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Preeklampsia.
2. Manfaat Ilmiah
kejadian Preeklampsia.
3. Manfaat Teoritis
4. Bagi Peneliti
menganalisis masalah.