Vous êtes sur la page 1sur 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

“KALORIMETER JOULE”

Disusun oleh :
1. Riska Reza Juliani 066118701
2. Zyuliana Agustiyani 066118703
3. Hesty Putri Intan Pratiwi 066118704

Tanggal Praktikum : 06 Desember 2018


Asisten Praktikum :
1. Nurul M
2. Pajriah
3. Puri Indah
4. Risa R
5. Tri Rahma

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati dan memahami proses perubahan energi listrik menjadi
kalor.
2. Menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor.

B. Dasar Teori
Dalam suatu sistim tertutup semua proses yang ada didalam selalu
mengikuti hokum kekekalan energi. Dalam proses- proses tersebut mungkin
saja terjadi pertukaran dari suatu bentuk energi ke bentuk lainnya hanya saja
jumlah energi itu secara keseluruhan adalah tetap. Dalam kalorimeter joule
akan diamati pertukaran energi listrik menjadi kalor. Suatu bentuk energi
dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain.

Pada percobaan kali ini berhubungan dengan dua bentuk energi yakni
enegi kalor dan listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi panas dengan
cara mengalirkan arus listrik pada suatu kawat tahanan yang tercelup dalam
air yang berada dalam kalorimeter. Perhatikan gambar berikut ini.

Keterangan :
V = Voltmeter
A = Amperemeter
Rd = Hambatan Depan
E = Sumber Tegangan

Kumparan K terendam air dialiri arus listrik sebesar I (diamati melaluiu


amperemeter). Tegangan diujung kumparan adalah V (diamati melalui
voltmeter).

Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu resistor
dinyatakan dengan persamaan :

W  vi t
Keterangan :
W = energi listrik ( joule )
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Volt )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )

Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan
persamaan :
Q  m  c  (t a  t )
Keterangan
Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis zat ( kal/gr℃)
ta = suhu akhir zat (℃)
t = suhu mula-mula (℃)

Dalam percobaan ini eneri listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air
dan kalorimeter. Berdasarkan azas Black bahwa kalor yang dilepas sama
dengan kalor yang diterima, maka energi listrik yang dilepaskan akan
diterima oleh air dalam kalorimeter dankalorimeter itu sendiri, sehingga
akan terjadi perubahan panas pada air dan kalorimeter.
Adapun besarnya nilai kesetaraan kalor listrik dapat dinyatakan dengan
persamaan :
v i t
 
(mk c k  ma c a )(t a  t )
Keterangan
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Volt )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
mk = massa kalorimeter kosong dan pengaduk ( gram )
ck = kalor jenis kalorimeter ( kal/gr℃)
ma = massa air dalam kalorimeter ( gram )
ca = kalor jenis air ( kal/gr℃)
ta = suhu akhir zat (℃)
t = suhu mula-mula (℃)
BAB II

ALAT DAN BAHAN

A. Alat
1. Amperemeter dan voltmeter
2. Hambatan depan
3. Kabel-kabel penghubung
4. Kalorimeter joule
5. Stopwatch
6. Sumber tegangan searah
7. Termometer

B. Bahan
1. Air
BAB III
METODE PERCOBAAN

Dalam percobaan ini metode/langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :


1. Dicatat suhu, tekanan udara, dan kelembaban ruangan sebelum dan sesudah
percobaan.
2. Ditimbang kosong dan pengaduknya.
3. Ditimbang kalorimeter berisi air untuk mengetahui massa air dalam kalorimeter.
4. Dibuat rangkaian listrik sesuai petunjuk asisten dosen.
5. Diatur Rd dan E untuk mendapatkan harga arus dan tegangan.
6. Diamati suhu awal calorimeter ( t1 ).
7. Dijalankan arus selama kira-kira 15 menit.
8. Diamati suhu air kalorimeter yang kedua ( t2 ).
9. Dimatikan arus dan diamati penurunan shu selama waktu yang digunakan pada
langkah no. 7.
10. Diganti air yang ada dalam kalorimeter, timbang kalorimeter yang berisi air
( isilah kalorimeter dengan massa air yang berbeda dengan percobaan terdahulu).
11. Diulangi langkah no. 6 s/d no. 9.
12. Diulangi percobaan ini dengan merubah arus dan waktu yang digunakan.
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Keadaan Ruangan P (cm) Hg T (°C) C (%)

Sebelum Percobaan 75,59 23 52

Sesudah Percobaan 75,5 23,5 48,5

m kosong m air V I t W Q C
No T1 T2′ T3 ∆T′ T2
(gram) (gram) (volt) (A) (s) (J) (kal) (J/J)
1 33,9 27,1 3,5 0,8 600 25 34 30 4 38 1680 447,931 0,884

2 33,9 29,3 4 1 600 24 35 32 4 40 2400 586,50 0,965

x̅ 33,9 28,2 3,75 0,9 600 24,5 36 31 4 39 2040 517,21 0,924

Kenaikan dan Penurunan Suhu


Percobaan 1 Percobaan 2
Tnaik Tturun Tnaik Tturun
No. t (s) No. t (s)
(oC) (oC) (oC) (oC)
1 0 25 34 1 0 24 36
2 60 26 34 2 60 26 36
3 120 27 33 3 120 27 35
4 180 28 33 4 180 28 35
5 240 29 33 5 240 29 34
6 300 30 32 6 300 31 34
7 360 31 32 7 360 32 33
8 420 32 31 8 420 34 33
9 480 33 31 9 480 34 32
10 540 34 31 10 540 35 32
11 600 34 30 11 600 36 32
PERHITUNGAN
 Mencari bobot air
 Percobaan 1
Dik. M kalorimeter kosong = 33,9 gr
M kalorimeter berisi air = 61 gr
Dit. M air = ?
Jawab
M air = M kalorimeter berisi air – M kalorimeter kosong
M air = 61 – 33,9
= 27,1 gr

 Percobaan 2
Dik: M kalorimeter kosong = 32,4 gr
M kalorimeter berisi air = 63,9 gr
Dit: M air = ?
Jawab
Mair = M kalorimeter berisi air – M kalorimeter kosong
Mair = 63,2 – 33,9
= 29,9 gr

 Mencari massa kalorimeter kosong rata-rata


𝑀𝑘𝟏+ 𝑀𝑘𝟐 33,9+33,9
M kalorimeter rata-rata = = = 𝟑𝟑, 𝟗 𝒈𝒓
𝟐 𝟐
 Mencari massa air rata-rata
𝑀𝑎𝑖𝑟1 +𝑀𝑎𝑖𝑟2 27,1+29,3
Mair rata-rata = = = 𝟐𝟖, 𝟐 𝒈𝒓
2 2

 Mencari ∆T dengan menggunakan persamaan T2´ - T3 yang sudah diketahui


 Percobaan 1
Dik. T2´ = 34,5 °C (suhu awal turun)
T3 = 32,5 °C (suhu akhir turun)
Dit. ∆T = ?
Jawab
∆T = T2´ - T3
∆T = 34 – 30 = 4 °C
 Percobaan 2
Dik. T2´ = 34,5 °C (suhu awal turun)
T3 = 32,5 °C (suhu akhir turun)
Dit. ∆T = ?

Jawab
∆T = T2´ - T3
∆T = 36 – 32 = 4 °C
∆T1 +∆T2 4
 Mencari ∆Trata-rata = = = 4 oC
2 2
 Mencari T2 dengan menggunakan persamaan T2´ + ∆T yang sudah diketahui
 Percobaan 1
Dik T2´ = 34°C
∆T = 4 °C
Dit T2 = ?
Jawab
T2 = T2´ + ∆T
T2 = 34 + 4
= 38 °C

 Percobaan 2
Dik. T2´ = 36,°C
∆T = 4 °C
Dit T2 = ?
Jawab
T2 = T2´ + ∆T
T2 = 36 + 4
= 40 °C
 Mencari T1 rata-rata
𝑇11 +𝑇12 25+24
T1 rata-rata = = = 24,5 oC
2 2
 Mencari T2 rata-rata
𝑇21 +𝑇22 38+40
T2 rata-rata = = = 39 oC
2 2
 Mencari T2’ rata-rata
𝑇2′ 1 +𝑇2′ 2 34+36
T2’ rata-rata = = = 35 oC
2 2
 Mencari T3 rata-rata
𝑇3 +𝑇3 30+32
T3 rata-rata = 1 2 2 = 2 = 31 oC

 Mencari energi listrik (W) dengan menggunakan persamaan W = v x t x I


 Percobaan 1
Dik. V = 3,5 volt
I = 0,8 Ampere
t = 600 sekon
Dit. W = ?
Jawab
W=V.I.t
W = 3,5 x 0,8 x 600
W = 1680 joule

 Percobaan 2
Dik. V = 2,0 volt
I = 1 Ampere
t = 480 sekon
Dit. W = ?
Jawab
W=V.I.t
W = 4 x 1 x 600
W = 2400 joule
 Mencari Wrata-rata
𝑊1 +𝑊2 1680+2400
Wrata-rata = = = 𝟐𝟎𝟒𝟎 𝒋𝒐𝒖𝒍𝒆
2 2

 Mencari kalor (Q) dengan menggunakan persamaan Q = m . c . ∆T atau


Q = (Mair + (M kalorimeter . C kalorimeter)) x (T2 – T1)
 Percobaan 1
Dik M air = 27,1 gr
M kal = 33,9 gr
C kal = 0,217 kal/g°C
T1 = 25 °C
T2 = 38 °C
Dit Q = ?
Jawab
Q = m . c . ∆T
Q = (Mair + (Mkalorimeter . Ckalorimeter)) x (T2 – T1)
Q = (27,1 + (33,9 x 0,217)) x (38 – 25)
= 447,931 kalori x 4,24 = 1899,22 Joule

 Percobaan 2
Dik M air = 29,3 gr
M kal = 33,9 gr
C kal = 0,217 kal/g°C
T1 = 24 °C
T2 = 40 °C
Dit Q = ?
Jawab
Q = m . c . ∆T
Q = (Mair + (Mkalorimeter . Ckalorimeter)) x (T2 – T1)
Q = (29,3 + (33,9 x 0,217)) x (40 - 24)
= 586,50 kalori x 4,24 = 2486,76 Joule

Mencari Wrata-rata
𝑄 +𝑄 1899,22+2486,76
Q rata-rata = 1 2 2 = = 𝟐𝟏𝟗𝟐, 𝟗𝟗 𝑱𝒐𝒖𝒍𝒆
2

 Mencari kalorimeter joule (C) dengan menggunakan persamaan


𝑊
C=
𝑄
 Percobaan1
Dik W = 1689 Joule
Q = 1899,22 Joule
Dit C = ?
Jawab
W
C= Q
1689 Joule
C=
1899,22 Joule
= 0,884

 Percobaan 2
Dik W = 2400 Joule
Q = 2486,76 Joule
Dit C = ?
Jawab
W
C= Q
2400 Joule
C=
2486,76 Joule
= 0,965
 Mencari Crata-rata
𝐶 +𝐶 0,884+0,965
Crata-rata = 1 2 2 = = 0,924
2
BAB V
PEMBAHASAN

Pada percobaan yang telah dilakukan mengenai energi listrik menjadi


energi kalor dengan ditandainya kenaikan suhu pada sebuah tabung panas berisi
air yang dihubungkan dengan sebuah listrik. Pada percobaan dilakukan dua kali
dengan kuat arus listrik yang berbeda. Pada pengamatan pertama digunakan kuat
arus listrik sebesar 0,8 A dan diamati dari menit pertama sampai menit ke-11 yaitu
10 menit pada saat dialirkan sebuah listrik terjadi kenaikan suhu secara berkala.
Setelah menit ke-11 maka listrik dimatikan dan diamati suhunya, ternyata terjadi
penurunan suhu dari 34ºC menjadi 30ºC. Hal ini terjadi karena msaih ada kalor
yang eluar masuk ke tabung yang berisi air tersebut. Pada kuat arus listrik 0,8 A
ini dihasilkan 0,375 Volt dengan energy listrik yang dihasilkan sebesar 1680
Joule, dan kalor sebesar 447,93 Kalori sehingga didapat nilai konversi sebesar
0,884.
Selanjutnya pengamatan pada kuat arus listrik yang dialirkan sebesar 1
Ampere sama seperti percobaan sebelumnya terjadi kenaikan suhu dari menit ke
menit, dan terjadi penurunan suhu pada saat listrik dimatikan. Tetapi pada kuat
arus listrik 1 A ini dihasilkan 4 Volt dengan suhu maksimal sebesar 36ºC dan
suhu akhir sebesar 32ºC. energy listrik yang dihasilkan juga lebih besar dari
sebelumnya yaitu 2400 Joule dan kalor sebesar 586,50 kalori sehingga didapatkan
nilai konversi sebesar 0,965. Semakin besar kuat arus listrik maka tegangan yang
dihasilkan semakin besar, suhu semakin meningkat sehingga energi listrik dan
kalor yang dihasilkan besar pula. Dari percobaan tersebut kita bisa mengetahui
bahwa suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain seperti
percobaan yang telah dilakukan yaitu energi listrik dapat berubah menjadi energi
panas atau kalor.
BAB VI
KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa :


1. Pada saat tabung dialirkan sebuah listrik maka terjadi peningkatan suhu,
sedangkan pada saat listrik dimatikan suhu menjadi turun.
2. Semakin besar kuat arus listrik maka semakin besar tegangan, energi
listrik dan kalor yang dihasilkan.
3. Suatu energi dapat berubah ke energi lain seperti energi listrik menjadi
energi panas.
DAFTAR PUSTAKA

Alonso, Maecello & Edward J. 1980. Dasar-dasar Fisika Universitas. Jakarta:


Erlangga
Burd, Tony.1996. Kimia Fisik Bentuk. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Holi, David dan Robert. 1996. Fisika Jilid I edisi IV. Jakarta. Erlangga
HSBR, 2000. Modul Praktikum Interaktif . Bandung : TPB IPB
Tiper, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Erlangga. Jakarta
Dr.G.C.Gerrits dan Ir. Soemani.S.Soerjohoedojo. 1953. Buku Peladjaran Ilmu
Alam jilid. Jakarta : J.B.Wolters.
Giancolli, Douglas. 2001. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Destilasi Kel 2
    Destilasi Kel 2
    Document8 pages
    Destilasi Kel 2
    zyuliana agustiyani
    Pas encore d'évaluation
  • Kelompok 2 Mikrobiologi
    Kelompok 2 Mikrobiologi
    Document10 pages
    Kelompok 2 Mikrobiologi
    zyuliana agustiyani
    Pas encore d'évaluation
  • Kalorimeter Joule
    Kalorimeter Joule
    Document13 pages
    Kalorimeter Joule
    zyuliana agustiyani
    Pas encore d'évaluation
  • Mikrobio
    Mikrobio
    Document10 pages
    Mikrobio
    zyuliana agustiyani
    Pas encore d'évaluation
  • Para Set Amol
    Para Set Amol
    Document10 pages
    Para Set Amol
    Mutriono Ozhora
    Pas encore d'évaluation
  • Zyuliana A
    Zyuliana A
    Document4 pages
    Zyuliana A
    zyuliana agustiyani
    Pas encore d'évaluation
  • Fluida
    Fluida
    Document25 pages
    Fluida
    zyuliana agustiyani
    Pas encore d'évaluation
  • Kalorimeter Joule
    Kalorimeter Joule
    Document13 pages
    Kalorimeter Joule
    zyuliana agustiyani
    Pas encore d'évaluation
  • Makalah SDAH
    Makalah SDAH
    Document19 pages
    Makalah SDAH
    zyuliana agustiyani
    Pas encore d'évaluation